, Jakarta - Peringkat Indonesia merosot dalam evaluasi Programme for International Student Asessment (PISA). Sejak empat tahun terakhir, posisi Indonesia menurun di semua bidang yang diujikan: membaca, matematika, dan sains.
Tes PISA merupakan pengujian anak-anak sekolah berusia 15 tahun di berbagai negara. Peringkat yang baru dirilis adalah hasil tes 2018. Menteri pendidikan Indonesia yang menjabat saat itu adalah Muhadjir Effendy.
Advertisement
Baca Juga
Pada 2018, ada total 79 negara yang berpartisipasi, bertambah tujuh negara dari tes 2015. Totalnya ada 600 ribu murid sekolah yang berpartisipasi dari seluruh dunia.
Berdasarkan laporan PISA yang baru rilis, Selasa 3 Desember 2019, skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara, lalu skor matematika ada di peringkat 72 dari 78 negara, dan skor sains ada di peringkat 70 dari 78 negara.
Tiga skor itu kompak menurun dari tes PISA 2015. Kala itu, skor membaca Indonesia ada di peringkat 65, skor sains peringkat 64, dan skor matematika peringkat 66.
Di antara negara-negara Asia Tenggara, Indonesia berada paling bawah bersama Filipina yang mendapat peringkat terakhir dalam membaca dan skor sebelum terakhir di dua bidang lain.
Singapura konsisten mendapat peringkat teratas di tiga bidang, bahkan mengalahkan Jepang dan Korea Selatan. Sementara, The Star menyebut pemerintah Malaysia bangga dengan hasil PISA negaranya yang bukan lagi bagian dari peringkat bawah.
"Kita sekarang berada di tengah dan kita seharusnya bisa menjadi di top 30 persen dalam dua siklus selanjutnya," ujar Dirjen Pendidikan Kementerian Pendidikan Malaysia, Datuk Dr Amin Senin.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Mendikbud Nadiem Makarim memberikan ajakan untuk para guru dalam rangka Hari Guru 2019. Nadiem mengajak guru untuk memberikan murid kesempatan berdiskusi lebih luas.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
AS dan China
![Presiden AS Donald Trump didampingi Presiden China Xi Jinping saat upacara penyambutannya di Beijing](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/1OJamPqDTpnsWQemdSw66R5U-0c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1765208/original/020818100_1510213810-AP17313055873784.jpg)
China mendapatkan peringkat satu di tiga bidang, namun China hanya menyertakan murid dari empat wilayah, yakni Beijing, Shanghai, Jiangsu, dan Zhejiang (B-S-J-Z). Singapura konsisten mengikut China di peringkat 2.
Bagaimana dengan Finlandia yang disebut punya program pendidikan terbaik? Hasil Finlandia cenderung campur-aduk. Dalam skor matematika, mereka tidak masuk 10 besar, pada bidang membaca mereka ada di peringkat 7, dan yang tertinggi ada di peringkat 6 pada sains.
Jepang umumnya selalu mengalahkan Finlandia, kecuali dalam skor membaca di mana Jepang tak masuk 10 besar. Korea Selatan tercatat selalu ada di 10 besar di ketiga bidang.
Lantas bagaimana dengan Amerika Serikat (AS), negara itu tidak masuk 10 besar di ketiga bidang, bahkan tak masuk 20 besar di bidang matematika. Skor tertinggi di negara adidaya itu adalah membaca, yakni di peringkat 13.
Advertisement
Apa Saja Tesnya?
![Murid Sekolah Khusus di Tangsel Ujian Dalam Tenda Darurat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/PQXcy0XxkbZAoVLiGyiQ_H7E03U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2984725/original/064844000_1575345840-20191203-Sekolah-Khusus-4.jpg)
Tes PISA berlangsung selama dua jam. Mayoritas negara menggunakan tes komputer. Berikut penjelasan subyek yang diuji:
Membaca:
Kemampuan itu diartikan sebagai kapasitas murid untuk memahami, menggunakan, evaluasi, merenungkan, dan memakai teks untuk mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan dan potensi, serta berpartisipasi di dalam masyarakat.
Matematika:
Diartiken sebagai kapasitas murid untuk merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika di berbagai konteks. Ini termasuk penalaran matematika dan memakai konsep, prosedur, fakta, dan perangkat matematika untuk menggambarkan, menjelaskan, dan memprediksi fenomena.
Sains:
Kemampuan sains diartikan sebagai kemampuan untuk menghadapi isu-isu terkait sains dan dengan gagasan-gagasan sains, sebagai anggota masyarakat yang berpikir.
Seseorang yang punya kemampuan literasi sains memiliki kemauan untuk terlibat dalam diskursus bernalar tentang sains dan teknologi, yang membutuhkan kompetensi untuk menjelaskan fenomena secara ilmiah, mengevaluasi dan merancang pemeriksaan secara ilmiah, dan menafsirkan data dan bukti secara ilmiah.
Terkini Lainnya
Tips Nadiem Makarim untuk Tingkatkan Budaya Literasi
Wawancara Eksklusif Bank Dunia: Antara Karakter Indonesia dan Pendidikan Finlandia
Wawancara Eksklusif Bank Dunia: Jangan Sampai Anak Berbakat Tak Sekolah Akibat Miskin
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
AS dan China
Apa Saja Tesnya?
Indonesia
PISA 2018
tes PISA
Pendidikan
Rekomendasi
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing
Kantongi 55 Medali Emas, Indonesia Tak Terkejar Pimpin Klasemen Sementara AUG 2024 di Jatim
Kisah Peselancar Belgia Memilih Hidup di Pulau Terpencil di Indonesia, Rela Tinggalkan Rumah dan Pekerjaannya
Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Panitia Rilis Doa untuk Perjalanan Apostoliknya
Gempa Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024 di Indonesia: Bermagnitudo 3,3 Getarkan Tuban Jatim
2 Penari Kontemporer IMAGO Asal Inggris Meriahkan Perayaan Hubungan Diplomatik ke-75 RI dan UK
5 Negara dengan Transaksi Judi Online Terbesar, Indonesia Termasuk?
Dituntut 12 Tahun, SYL: Jaksa Tak Pertimbangkan Kondisi Indonesia dalam Ancaman Luar Biasa
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
5 Orang Tewas dalam Ledakan di Gudang Kembang Api Filipina
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Kaki, 27 Jadwal Perjalanan Kereta Api Diubah
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: Saya Gagal Berantas Korupsi
6 Potret Nagita Slavina Berhijab Usai Berhaji yang Disorot, Didoakan Segera Istikamah
Dugaan Kebocoran Data Polri, Siapa Hacker yang Bertanggung Jawab?
PLN Setor Abu Sisa PLTU untuk Bangun Jalan dan Gereja di Jayapura
Sholat Belum Khusyuk Tidak Dapat Pahala? Begini Kata Buya Yahya
Coldplay Ajak Fans Kirim Cinta ke Israel dan Palestina Saat Tampil di Glastonbury 2024
PDIP Siap Bentuk Poros Bareng PKB di Jakarta, Usung Andika Perkasa?
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Sri Mulyani Minta Restu Pakai Dana Cadangan Buat Suntik PT KAI hingga Bank Tanah
Michael Bambang Hartono, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Pemilik Grup Djarum
Nonton Music Video Difki Khalif - Lamunan di Kota Itu di Vidio, Bawa Romansa dan Nostalgia
Neta S Station Wagon Segera Meluncur, Ketahuan Sedang Uji Coba Jalan
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online