, Washington D.C - Amerika Serikat telah memulai proses pengunduran diri dari Kesepakatan Iklim Paris dan memberi pemberitahuan kepada Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) tentang rencananya tersebut. Negara lainnya mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan AS.
Dilansir dari BBC, Selasa (5/11/2019), pemberitahuan tersebut menandai mulainya proses pengunduran diri, setahun sebelum pemilihan umum pada 2020 mendatang berlangsung.
Kesepakatan tersebut menggabungkan 188 negara untuk memerangi krisis iklim yang menjadi masalah global.
Advertisement
Prancis dan Jepang telah menjadi negara inisiator yang menentang keputusan AS untuk mundur.
Dalam kesepakatan iklim Paris, AS bersama dengan 187 negara lainnya sepakat untuk menjaga kenaikan suhu udara dunia di bawah 2 derajat celcius di atas level pra-industri serta berusaha membatasinya lebih lagi menjadi 1,5 derajat celcius.
Donald Trump sebagai Presiden AS mengambil keputusan untuk mengundurkan diri, menjadikan AS sebagai satu-satunya negara di dunia yang tidak menandatangani dan mendorong upaya-upaya tingkat tinggi oleh Uni Eropa untuk menjaga perjanjian tetap pada jalurnya.
Namun, ratusan pemerintah daerah, bisnis dan organisasi di AS telah bergabung dengan gerakan We Are Still In, berjanji untuk mengurangi emisi dan beralih ke energi terbarukan.
Utusan iklim PBB dan pengusaha AS, Michael Bloomberg mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs web gerakan itu bahwa ia sedang bekerja untuk mengisi kesenjangan dana yang ditinggalkan oleh penarikan administrasi Trump, yang ia gambarkan sebagai "pelepasan kepemimpinan".
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pernah Terjadi di 2015
AS mengeluarkan pemberitahuan formal pada hari pertama ketika hal tersebut telah bisa dilakukan.
Trump telah mengajukan pengunduran diri pada perjanjian 2015 sebagai salah satu janji kampanyenya, tetapi saat itu aturan PBB tidak memungkinkan AS memulai proses penarikan hingga 4 November 2019.
Proses pengunduran diri masih tunduk pada hasil pemilihan presiden AS tahun depan. Apabila Trump kalah, pemenang dapat memutuskan untuk mengubah arah.
Tetapi para ilmuwan dan pencinta lingkungan takut efek yang akan ditimbulkan oleh keputusan Trump pada sementara waktu ini.
Sebuah laporan yang dikeluarkan pada bulan Desember 2018 oleh Institut Urusan Internasional dan Eropa menyarankan keputusan Presiden Trump untuk mundur, telah menimbulkan "kerusakan yang sangat nyata" pada perjanjian Paris. Itu dapat menciptakan perlindungan moral dan politik bagi orang lain untuk mengikutinya.
Laporan itu mengutip contoh-contoh Rusia dan Turki, yang keduanya menolak untuk meratifikasi kesepakatan tersebut meskipun ditandatangani.
Advertisement
Reaksi yang Ditimbulkan
Keputusan AS sebagai salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, mendapat kecaman dari para pencinta lingkungan dan ungkapan kekecewaan dari para pemimpin dunia.
Seorang pejabat untuk kantor kepresidenan Prancis mengatakan, "Kami menyesali ini dan ini hanya membuat kemitraan Prancis-China pada iklim dan keanekaragaman hayati lebih diperlukan."
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan timpalannya dari China Xi Jinping dijadwalkan bertemu di Beijing pada hari Rabu, di mana mereka diharapkan menandatangani pernyataan yang menyatakan "tidak dapat dibalikkannya kesepakatan Paris".
Sementara itu, juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga menggemakan sentimen-sentimen itu, menyebut penarikan AS "mengecewakan".
"Kami ingin menangani masalah perubahan iklim secara aktif sambil mencari cara untuk mengatasinya dengan AS," katanya kepada wartawan.
Sementara itu, politisi dan aktivis lingkungan Demokrat mengutuk keputusan tersebut.
Nancy Pelosi, ketua Partai Demokrat, mengecam langkah Trump sebagai "keputusan bencana yang mempertaruhkan masa depan anak-anak kita", sementara mantan wakil presiden dan juru kampanye iklim Al Gore mencemooh mereka yang akan "mengorbankan planet ini untuk keserakahan mereka".
"Ini tentang momen paling gelap dalam diplomasi Amerika dalam waktu yang sangat, sangat lama dan merupakan pukulan besar bagi upaya global," kata Bill McKibben, pemimpin kelompok kampanye iklim 350.org, kepada program Newsday BBC.
Namun, langkah itu disambut oleh anggota Kongres Republik Gary Palmer, yang menulis dalam akun Twitternya: "Sudah saatnya bagi AS untuk meninggalkan perjanjian yang terlalu mengatur dan memberatkan ini yang tidak benar-benar mengatasi perubahan iklim."
Terkini Lainnya
Alasan Indonesia Pertimbangkan Keluar dari Kesepakatan Paris
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pernah Terjadi di 2015
Reaksi yang Ditimbulkan
Amerika Serikat
Donald Trump
Kesepakatan Iklim Paris
Rekomendasi
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Akibat Masalah Kabel Bawah Laut, Beijing Dituduh Lakukan Spionase
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Tak Roboh Saat Perang Saudara, Patung Lilin Abraham Lincoln di AS Meleleh Akibat Panas Ekstrem
Dinilai Tampil Mengecewakan pada Debat Perdana Pilpres AS 2024, Akankah Joe Biden Tergantikan?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
PKS Minta Anggota DPRD DKI yang Terlibat Main Judi Online Dipecat
Kapolda Jatim: Kami Komitmen Berantas Judi Online
Dalam 3 Bulan Polda Lampung Blokir 259 Situs Judi Online
Pilkada 2024
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
Pilkada 2024, Perindo Serahkan 37 Rekomendasi ke Bakal Calon Kepala Daerah di Seluruh Indonesia
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Akibat Masalah Kabel Bawah Laut, Beijing Dituduh Lakukan Spionase
Hubungi Prabowo Subianto, PM Malaysia Beri Selamat Atas Kelancaran Operasi Kaki-Nyatakan Kesediaan Malaysia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Israel Perintahkan Warga Khan Younis Mengungsi
NASA Temukan Tanda Kehidupan dari Asteroid Bennu
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Pesawat Air Europa dari Madrid Turbulensi dan Mendarat Darurat ke Brasil, 40 Orang Terluka
Rencana Israel Legalkan 5 Permukiman Yahudi di Tepi Barat Picu Kecaman Internasional
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Kemlu RI: Tak Ada WNI Korban Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan yang Tewaskan 9 Orang
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Austria vs Turki: Mencari Sejarah Baru
Profil Nico Williams, Pemain Timnas Spanyol yang Bersinar di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Rumania vs Belanda: Pembuktian Ronald Koeman
Ekspresi Cristiano Ronaldo Saat Gagal Eksekusi Penalti
Berita Terkini
Jelang Tahun Ajaran Baru, Penjualan Seragam Sekolah dan Buku Tulis Alami Peningkatan
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
Bergelar Doktor di Usia 24 Tahun, Dr Maya Nabila Bagi Tips Sukses Menempuh Studi
6 Resep Bola-bola Daging Sapi, Menu yang Cocok untuk Keluarga
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
Model 'Bayar atau Izinkan Iklan' Facebook dan IG Dinilai Langgar Aturan Uni Eropa
Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Usung Target Ambisius Menyangkut Marc Marquez
Sarwendah Membela Diri Usai Dicibir karena Oplas: Selama Nggak Nyusahin Orang, Kenapa Tidak
5 Cara Mudah Bersosialisasi Buat Pemilik Kepribadian Introvert, Anti Baper dan Minder
Bangun SDM Unggul, Eka Tjipta Foundation Gandeng UI
KB Bank Sukses Gelar RUPST, Paparkan Pertumbuhan Kinerja dan Perubahan Pengurus Perseroan
Kenapa Daging Kurban Bau? Perhatikan Cara Menyimpan dan Memotongnya
Daftar Saham yang Bisa Diborong Hari Ini Kalau Mau Dapat Kucuran Dividen