, New York - Setelah meluasnya kehilangan permukaan es Antartika secara misterius selama beberapa dekade, kini lapisan terkait dilaporkan meleleh empat kali lebih besar dari wilayah Prancis.
Ironisnya, melelehnya lapisan luas es Antartika itu terjadi hanya dalam beberapa tahun, dan sekarang berada pada rekor terendah, lapor sebuah studi ilmiah yang diterbitkan pada Senin 1 Juli.
Dikutip dari The Straits Times pada Rabu (3/7/2019), ilmuwan sudah tahu Antartika mencair dengan kecepatan yang meningkat, seperti Kutub Utara, karena percepatan pembuangan dari gletser dan sungai-sungai es, yang mendorong perlahan-lahan ke pantai.
Advertisement
Baca Juga
Tetapi antara tahun 1979 dan 2014, mereka mengamati sebuah fenomena yang menarik sekaligus meyakinkan: lapisan es laut mengembang.
Dari 2014 hingga 2017, "Antartika kehilangan lapisan es hampir sebanyak Kutub" selama sekitar 40 tahun, kata klimatolog NASA Claire Parkinson kepada kantor berita AFP, dan tren ini terus berlanjut sejak itu.
Dari daerah puncak 12,8 juta kilometer persegi, lapisan es laut surut dua juta kilometer persegi karena alasan yang belum diketahui.
"Ini meningkat dari level tertinggi 40 tahun pada tahun 2014, dan terus turun pada tahun 2017 ke level terendahnya dalam 40 tahun," kata Parkinson, yang temuannya dipublikasikan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences (PNAS).
Tim itu menganalisis pengukuran gelombang mikro dari satelit NASA dan militer selama periode tersebut, untuk membangun gambar yang paling tepat dari lapisan es laut bersejarah di Antartika, di mana hanya mengukur area tetapi bukan ketebalan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Belum Ada Hipotesis yang Bagus
![Es Persegi Panjang Antartika](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/tRejG9sjQ3fA1YvpmH2cmBmYtpg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2391435/original/065769000_1540369552-es_kotak_nasa.jpg)
Baik alasan untuk ekspansi sebelumnya maupun penurunan saat ini belum bisa dipahami dengan baik.
Ada hipotesis yang bersaing, menyematkan perubahan pada segala sesuatu mulai dari lubang di lapisan ozon hingga angin yang bergeser dan arus laut, tetapi itu jauh dari fakta yang tampak di Antartika saat ini.
"Tidak ada hipotesis yang bagus menurut saya," kata Douglas Martinson, seorang ahli kelautan dari Columbia University, salah satu rekan pemantau dalam ekspedisi terkait.
Namun, Martinson memperingatkan agar tidak mencoba menerapkan temuan dari Kutub Utara ke Antartika, dengan mengatakan itu akan "seperti membandingkan apel dengan truk tentara."
Arktik adalah lautan yang dikelilingi oleh daratan, sedangkan Antartika adalah benua yang dikelilingi oleh lautan, di mana gunung es tidak terlalu dibatasi.
Advertisement
Tetap Menjadi Tempat Terdingin di Bumi
![Pegunungan Es Antartika](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/hH2WRRfukcE-daAa4XxjF3VlM5g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1764254/original/076753300_1540037383-012051600_1510138935-Pegunungan-Es-Antartika3.jpg)
Sementara sebagian Antartika barat mengalami pemanasan, benua itu tetap menjadi tempat terdingin di Bumi, serta sumber air tawar terbesarnya.
Gunung-gunungnya yang tertutup es mampu meningkatkan permukaan lautan hingga 57 meter, menurut sebuah studi tahun 2013.
Chris Rapley, seorang ilmuwan iklim dari University College of London, mengatakan kenaikan sebelumnya sama sekali tidak merusak tesis pemanasan global.
"Ini hanya menunjukkan bahwa dalam sistem yang kompleks dan saling berhubungan, hasil kontra-intuitif dapat terjadi, setidaknya untuk sementara waktu," ujar Rapley.
"Kami memiliki kecenderungan untuk mencari penjelasan sederhana tentang sebab dan akibat, ketika dalam kenyataannya situasinya jauh lebih rumit," lanjutnya prihatin.
Terkini Lainnya
Misteri Lubang Menganga di Samudera Antartika Akhirnya Terungkap
'Menculik' Es di Antartika sebagai Solusi Kelangkaan Air, Efektifkah?
Rongga Seukuran Dua Per Tiga Manhattan Muncul di Bawah Antartika, Penyebabnya?
Belum Ada Hipotesis yang Bagus
Tetap Menjadi Tempat Terdingin di Bumi
Antartika
Sains
Pemanasan Global
Rekomendasi
Akankah Kita Bisa Berhenti Menggunakan Plastik di Kehidupan Sehari-hari?
India hingga Amerika Utara Diselimuti Gelombang Panas, Suhu Terpanas hingga 52 Derajat Celcius
Kasihan, Satwa Liar di Antartika Terpapar Sinar Matahari Berbahaya Akibat Lapisan Ozon Berlubang
Sekjen PBB Antonio Guterres Sebut Dunia Makin Jauh dari Target Pembatasan Pemanasan Global
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka, Sekolah-sekolah Diliburkan
PGN Gunakan Teknologi AI untuk Tekan Emisi, Begini Caranya
PM Singapura Janjikan Penyelidikan Menyeluruh Terkait Turbulensi Singapore Airlines
Studi: Populasi Lansia Akan Semakin Rentan Terhadap Suhu Ekstrem pada Tahun 2050
Studi Ini Kuak Musim Panas 2023 Jadi yang Terpanas dalam 2.000 Tahun
Euro 2024
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Swiss Percaya Diri Jinakkan Tim Tiga Singa Inggris
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei Indikator: Ridwan Kamil Ungguli Dedi Mulyadi dan Ilham Habibie di Pilkada Jabar
Kader Gerindra di Kampar Siap Alokasikan APBD Dukung Program Susu Gratis Prabowo Subianto
Lewat Relawan Rindu, Milenial Indramayu Punya Wadah Sampaikan Aspirasi Jelang Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Pesawat Maskapai AS Delta Airlines Mendarat Darurat, Akibat Penumpang Dapat Makanan Basi
Indonesia dan Malaysia Komitmen Perjuangkan Kemerdekaan Palestina, Sepakat Aktif di Forum Internasional
Israel Serang Gaza Selatan Termasuk Khan Younis Sehari Usai Perintah Evakuasi, 8 Warga Sipil Tewas
Sunita Williams, Astronaut Perempuan NASA yang Terancam Terdampar di ISS
Ilmuwan Beberkan Alasan Ketika Seseorang Merinding
33 Negara Ikut International Mayors' Forum 2024 di Jakarta, Diskusi Pemerintah Kota untuk Percepat Pembangunan Berkelanjutan
Apakah Bumi Bisa Hancur karena Ledakan Supernova?
Menlu Retno Marsudi Kunjungi Sejumlah Negara di Eropa untuk Menggalang Dukungan bagi Palestina
Australia, Selandia Baru, dan China Berebut Pengaruh di Pasifik
Ketua KPU
Hasyim Asy'ari Dipecat karena Cabul, KPU Jamin Tak Ganggu Tahapan Pilkada Serentak 2024
Hasyim Asy'ari Dipecat karena Cabul, PKS Ungkap Bobroknya Pemilihan Komisioner KPU
5 Fakta Terkait DKPP RI Resmi Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Segera Keluarkan Keppres
Ketua KPU Belikan Tiket PP Jakarta-Belanda Rp 100 Juta ke Wanita Korban Asusila, Ini Faktanya
Gantikan Hasyim Asy'ari, Afifuddin: Jadi Ketua dan Anggota KPU Sangat Berat
Profil Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari yang Tersandung Kasus Asusila
Berita Terkini
7 Potret Unik Cara Siswa Belajar di Sekolah, Ada Rumus Kimia di Langit-Langit Kelas
Garuda Indonesia-Singapore Airlines Mau Gandengan Berbagi Untung di 3 Rute Penerbangan
Wanita Tewas di Kamar Mandi Kos Cipayung, Polisi: Belum Mengarah ke Kejahatan
Polytron dan PLN Jalin Kerja Sama Percepat Ekosistem EV di Indonesia
Indonesia Maju Expo dan Forum 2024 Resmi Dibuka, Kemendagri Dukung Penggunaan Produk Dalam Negeri
Empat Fakta Menarik di Balik Pengungkapan Pabrik Narkoba di Kota Malang
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Kamis 4 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
DPR Setujui Pembentukan Pansus, Dalami Persoalan Haji 2024
Intip Kinerja TON Coin, Kripto Milik Telegram
11 Profesi yang Sering Dikira Pengangguran, Tapi Ternyata Penghasilannya Fantastis
Manfaat Tak Terbatas Berbakti kepada Orang Tua, Akan Kembali ke Kita Kata UAH
Buyung Poetra Sembada Kantongi Laba Rp 15,16 Miliar pada Kuartal I 2024
Menko Airlangga: Ekonomi Hijau Dapat Stabilkan Pertumbuhan Ekonomi 6,2% hingga 2045
Memasuki Tahun Ajaran Baru, Penjualan Buku Tulis Laris Maris
Song Il Kook Sebut Job-nya Seret Sejak Bintangi The Return of Superman: Aku Dapat Nol Tawaran