, Jakarta - Para astronom baru saja mengidentifikasi sebuah bintang yang terbuat dari sisa-sisa dua bintang mati yang menyatu, yang kemudian membentuk bintang baru.
Bintang itu disebut J005311, berjarak 10.000 tahun cahaya di rasi bintang Cassiopeia. Bintang ini menarik perhatian para astronom karena berada di dalam nebula planet yang hampir secara eksklusif memancarkan radiasi inframerah dan tidak ada cahaya optik sama sekali.
Baca Juga
Fenomena tersebut dinilai sangat aneh oleh para ilmuwan, jadi mereka memutuskan untuk melihatnya dari posisi yang lebih dekat, menggunakan spektroskopi untuk menganalisis komposisi kimia dari awan di sekeliling bintang itu.
Advertisement
Analisis spektral mengungkapkan, tidak ada hidrogen atau helium di objek yang mereka perhatikan. Rasa penasaran mereka pun kian memuncak, demikian seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (5/6/2019).
Tapi di sana juga ada petunjuk lain. Bintang sekuens utama (main sequence star) memadukan hidrogen menjadi helium dalam inti mereka. Namun sebuah katai putih biasanya tidak memiliki unsur-unsur itu semua.
Mereka akan terbakar melalui pasokan hidrogen selama masa hidup mereka, menggabungkannya menjadi helium. Ketika ini semua hilang, intinya mulai berkontraksi dan lalu menggabungkan helium itu sendiri menjadi karbon dan oksigen.
Tekanan radiasi dari fusi tersebut menyebabkan lapisan terluar bintang mengembang menjadi raksasa merah. Akhirnya, ketika helium habis, lapisan terluarnya akan terlontar ke angkasa luar, membentuk nebula planetari di sekelilingnya yang bersinar cemerlang, bukan inti pendingin katai putih -- sebab terlalu kecil untuk memadukan oksigen dan karbon yang tersisa.
Tapi J005311 bersinar terlalu terang untuk satu katai putih, cahayanya setara dengan 40.000 matahari. Untuk itulah, bintang ini pun dijuluki bintang abadi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Langka
![[Bintang] Isra Miraj](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/IHnsSQgw-DU4PB_vqrmIstXRlgk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1575221/original/040400200_1492996168-islamicitydotorg.jpg)
Ilmuwan menyebut, sebagian besar bintang di langit setidaknya berada dalam sistem biner. Para astronom percaya bahwa J005311 adalah produk dari penggabungan antara dua katai putih.
Selama jutaan tahun, kedua bintang saling mengorbit satu sama lain, dalam orbit spiral yang dekat, yang kemudian menyatu, hingga tiba-tiba mereka lahir sebagai satu bintang baru.
"Peristiwa seperti itu sangat langka," kata astronom Götz Gräfener dari Argelander Institute for Astronomy (AIfA) di University of Bonn.
"Mungkin bahkan tidak ada setengah lusin objek semacam itu di Bimasakti, dan kami telah menemukan salah satunya," imbuhnya.
J005311 memiliki massa dua bintang yang digabungkan. Itu artinya, sekarang bintang ini punya massa yang cukup besar untuk memadukan unsur-unsur yang lebih berat daripada hidrogen atau helium -- J005311 kaya akan karbon dan oksigen.
Advertisement
Ada Angin Bintang
![Ilustrasi Gesekan Bintang dan Dua Planet](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/iNyLjMkE7xMBvRCWIHaFqzsgA5Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2808698/original/013842800_1558088364-3-HIP-11952.jpg)
J005311 juga memiliki angin bintang yang sangat kuat, yakni 16.000 kilometer per detik, aliran yang didorong oleh radiasi yang dihasilkan oleh fusi nuklir.
Produk dari penggabungan katai putih diprediksi mempunyai medan magnet yang sangat kuat. Medan magnet ini kemudian akan mempercepat angin bintang, menghasilkan efek seperti yang terlihat pada J005311.
Ketika angin katai putih berembus, mereka berubah menjadi benjolan dingin di angkasa, yang disebut katai hitam. Proses ini diperkirakan memakan waktu sangat lama, dan para astronom percaya itu belum benar-benar terjadi.
Meski demikian, gambaran seperti itu tidak tersedia untuk J005311. Hal tersebut dikarenakan massa gabungan bintang mungkin menempatkannya di atas sesuatu yang disebut batas Chandrasekhar, yang merupakan massa maksimum untuk katai putih yang stabil.
Temperatur dan kecepatan anginnya menunjukkan bahwa J005311 berada di dekat titik akhir dari tahap evolusi saat ini. Ketika kehabisan bahan untuk terbakar, dalam beberapa ribu tahun mendatang, bintang ini kemungkinan akan runtuh karena gravitasinya sendiri, elektron dan proton bergabung menjadi neutron, mengubahnya menjadi bintang neutron bermassa rendah.
Penelitian ini telah dipublikasikan di Nature.
Terkini Lainnya
Mengapa Anda Ingin Bersin Saat Terpapar Sinar Matahari? Ini Penjelasannya
Peneliti Ungkap Senyawa pada Kulit Jeruk yang Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh
Studi Jerman Ungkap Alasan Minum Alkohol di Pesawat Mungkin Buruk bagi Kesehatan
Langka
Ada Angin Bintang
tata surya
bintang
Sains
Rekomendasi
Peneliti Ungkap Senyawa pada Kulit Jeruk yang Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh
Studi Jerman Ungkap Alasan Minum Alkohol di Pesawat Mungkin Buruk bagi Kesehatan
Ahli Sebut Produksi Buah Alpukat Menyusut, Ternyata Ini Penyebabnya
Peneliti Ungkap Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Waspada, Ahli Ungkap Kemungkinan Seseorang Menderita Alzheimer Tanpa Gejala
Ilmuwan China Temukan Cara Bikin Baterai Lebih Efisien Pakai Air, Ini Penjelasannya
Studi: Gajah Afrika Panggil Kawanannya Pakai Nama Seperti Manusia
AS Rilis Pil Pertama untuk Depresi Pascapersalinan, Ini Klaim Keberhasilannya
Kondisi Lautan Dunia Semakin Buruk, Ini Tiga Ancaman Utamanya
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Hubungi Prabowo Subianto, PM Malaysia Doakan Pulih dari Operasi Kaki-Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan, 9 Orang Tewas dan 4 Terluka
Swedia Sahkan UU yang Izinkan Kakek-Nenek Dapat Cuti Berbayar untuk Merawat Cucu
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
LSPR Institute Gelar Festival SaBOR Latin Food & Film, Jelajah Budaya Amerika Latin Termasuk Minuman Favorit Lionel Messi
Kisah Izumo Kotanya Para Jagoan IT di Jepang, Mayoritas dari Eropa Timur
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya