, Cleveland - Pada 104 tahun lalu, tepatnya 5 Agustus 1914, untuk pertama kalinya rambu lalu lintas empat arah dipasang di jalan raya tersibuk di Cleveland, sebuah kota besar di Ohio, Amerika Serikat. Rambu tersebut diletakkan di persimpangan Euclid Avenue and East 105th Street.
Lantas, mengapa peristiwa ini dianggap sebagai tombak penting sejarah rambu lalu lintas di dunia?
Mengutip situs web fromthegrapevine.com, Jumat (19/10/2018), itu adalah rambu lalu lintas listrik pertama yang diperkenalkan kepada publik.
Advertisement
Baca Juga
Kala itu, rambu lalu lintas di Euclid Avenue and East 105th Street tidak berjalan otomatis, sebab masih dioperasikan secara manual oleh seorang petugas polisi. Ia mengaturnya dari balik sebuah pos jaga di sudut jalan.
Selain itu, rambu lalu lintas tersebut hanya terdiri dari dua warna saja, yakni merah dan hijau. Tidak ada warna kuning. Meski demikian, ini adalah lampu lalu lintas modern pertama di jagat raya.
Sebenarnya, negara lain pernah menerapkan sistem pengontrol lalu lintas, jauh sebelum Ohio. Namun upaya tersebut kerap menemui kegagalan dan berujung menyedihkan.
Misalnya saja di London, Inggris, pernah dipasang rambu lalu lintas bertenaga gas pada 1860-an. Namun nahas, alat ini meledak. Lalu lintas pun kembali kacau dan tak beraturan.
Kemudian pada tahun 1912, pemerintah Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, juga mencoba memasang perangkat untuk mengatur arus lalu lintas di kota mereka.
Berbeda dengan London, alat yang digunakan untuk membuat rambu lalu lintas di Salt Lake Sity adalah buatan pria yang diklaim sebagai penemu lampu lalu lintas listrik, Lester Farnsworth Wire.
Namun benda buatannya hanya bersifat sementara dan tidak efektif untuk mencegah kemacetan dan hiruk-pikuk kota. Oleh sebab itu, alat itu kemudian tak pernah lagi digunakan.
Dua tahun kemudian, muncul rambu lalu lintas yang jauh lebih modern dan canggih, yang dijalankan di Cleveland. Karena dianggap berdampak baik bagi arus kendaraan di jalan raya, maka lampu ini dipatenkan.
Berikut 4 fakta menarik terkait rambu lalu lintas, berkaca pada sejarah kemunculannya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Tidak Ada Lampu Kuning Sampai Tahun 1920-an
Dengan hanya lampu merah dan hijau, pengemudi tidak memiliki interval untuk memperlambat laju kendaraannya, sehingga tidak diperlukan peluit peringatan "Pak Polisi" atau bel.
Namun di satu sisi, di persimpangan jalan yang sibuk dan bising, sistem seperti ini menyebabkan banyak kecelakaan.
Pada tahun 1920, seorang perwira polisi Detroit bernama William Potts menambahkan lampu kuning (atau amber) untuk memperingatkan pengemudi.
Sebagai dampaknya, kini seluruh pengendara menganggap lampu kuning keemasan sebagai sinyal untuk bersiap menghadapi lampu merah, agar tidak berhenti mendadak.
Lampu kuning dipatenkan pada tahun 1923 oleh seorang pria bernama Garrett Morgan, yang menjual hak patennya ke General Electric --kumpulan konglomerat multinasional Amerika yang berada di New York dan bermarkas di Boston.
Advertisement
2. Mengapa Lampu Merah Menyala Lebih Lama?
Lampu lalu lintas mengalami perubahan setelah digunakan pada rel kereta api dan penyeberangan (zebra cross). Ada sedikit bukti mengapa warna merah dan hijau dipilih untuk mewakili "berhenti" dan "jalan".
Sains telah membuktikan pemilihan kedua warna itu.
Ilmuwan menerangkan bahwa cahaya merah memiliki panjang gelombang yang lebih luas ketimbang warna hijau. Warna merah dapat dilihat dari jarak yang lebih jauh dari warna lainnya.
Semakin cepat Anda melihat lampu warna merah menyala, maka semakin lekas pula Anda menginjak rem kendaraan.
3. Lampu Lalu Lintas di Taman Kota
Turis yang datang ke Jersey Shore --sebuah wilayah pesisir di negara bagian New Jersey, Amerika Serikat-- biasanya akan terkejut ketika melihat bahwa ada serangkaian lampu lalu lintas di Garden State Parkway, yang dipasang di ujung selatan jalan raya, dekat Cape May.
Bentangan jalan raya di wilayah tersebut dibangun pada 1940-an dan lintasannya sengaja dimasukkan ke dalam Garden State Parkway ketika dibangun pada tahun 1950-an.
Setelah beberapa dekade dipasang, lampu tersebut menuai kritik keras dan protes pengunjung, begitu pula penduduk setempat. Mereka mengaku terkejut dengan dampak rambu tersebut pada kendaraan yang melintas.
Oleh karenanya, lampu itu akhirnya diturunkan.
Advertisement
4. Lampu Lalu Lintas Tertua di Dunia Ada di Ashville
Meski beberapa kota di pelosok negeri pernah membuat klaim sebagai tempat di mana lampu lalu lintas menjadi yang tertua di dunia, namun kenyataannya rekor ini dipegang oleh Ashville, Ohio, Amerika Serikat.
Lampu lalu lintas itu dipasang pada 1932 dan bentuknya tampak sedikit aneh, lebih seperti kapal roket era Art Deco bila dibandingkan dengan standar yang sudah ada.
Selain itu, lampu-lampu tersebut muncul melalui gesekan seperti radar. Meski demikian, lampu lalu lintas tersebut terus beroperasi selama lebih dari 80 tahun setelah dipasang.
Orang-orang pun mendesak agar lampu tersebut dimuseumkan saja.
Terkini Lainnya
Bersiap, Penindakan Tilang Elektronik Mulai 1 November 2018
Kirim Surat Tilang E-TLE, Polda Metro Jaya Pakai Jasa Pos Indonesia?
Tidak Bayar Denda Tilang Elektronik, Siap-Siap STNK Diblokir
1. Tidak Ada Lampu Kuning Sampai Tahun 1920-an
2. Mengapa Lampu Merah Menyala Lebih Lama?
3. Lampu Lalu Lintas di Taman Kota
4. Lampu Lalu Lintas Tertua di Dunia Ada di Ashville
Jakarta
Unik
Lalu Lintas
rambu lalu lintas
Raja Organic
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Fadli Zon: Delegasi Komite PBB Tunjukkan Parlemen Indonesia Mitra Strategis Bagi Perjuangan Bangsa Palestina
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Beredar Kabar Pesawat Israel Ditolak Isi Bahan Bakar di Turki, Begini Kronologinya
Pesawat Maskapai AS Delta Airlines Mendarat Darurat, Akibat Penumpang Dapat Makanan Basi
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Mengulas Kisah Gayton McKenzie, Mantan Gangster yang Kini Jadi Menteri Afrika Selatan
Klarifikasi Kemlu RI: Anggota PPLN Den Haag dalam Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Bukan Seorang Diplomat
Kanada-Indonesia Berkolaborasi Kampanyekan Masalah Polusi Plastik
Menlu Retno Marsudi Kunjungi Sejumlah Negara di Eropa untuk Menggalang Dukungan bagi Palestina
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi hingga Jumat Pagi 5 Juli 2024, Kolom Abu Capai 3.000 Meter
Cuaca Hari Ini Jumat 5 Juli 2024: Hujan Guyur Jabodetabek Siang Nanti
Kasus Korupsi BTS 4G, Mantan Komisaris Ini Divonis Hukuman 5 Tahun Penjara
Pertamina Klaim Bisa Produksi Biodiesel B100, Tapi Harganya Belum Murah
Respons BEI Terkait Saham Emiten Baru Banyak yang Loyo
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Wali Kota Depok Sudah Serahkan Rancangan Perda Pertanggungjawaban APBD 2023
Perusahaan Kripto di AS Wajib Lapor Pajak pada 2026
Sudah Ditaksir Manchester United 2 Tahun, Bintang Euro 2024 Malah Lebih Tertarik Gabung Real Madrid
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Jokowi Pastikan Pilkada Berjalan Lancar Usai Ketua KPU Diberhentika Dewan Kehoermatan
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Jepang Bakal Kekurangan 1 Juta Pekerja Asing pada 2040
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi