, Pyongyang - Jenderal Kim Rak-gyom dari Korea Utara kerap tampil tersenyum dan dikenal suka bercanda dengan bawahannya. Mungkin tidak ada yang menyangka, jika wajahnya yang riang menutupi sosoknya yang berbahaya.
Sebagai Kepala Komando Roket Korut, Jenderal Kim Rak-gyom adalah sosok kunci di balik peluncuran rudal negara itu. Nasib 60 hulu ledak nuklir Korut diyakini berada di tangannya.
Beberapa jam sebelum Kim Jong-un mengumumkan bahwa ia tengah mempersiapkan kebutuhan logistik untuk menyerang Guam, Donald Trump mengatakan akan mengirim "api dan kemarahan" ke Korut jika negaranya terus diancam.
Advertisement
Namun, pernyataan Trump dengan cepat direspons Jenderal Kim Rak-gyom. Ia menyebut Trump pikun dan melontarkan omong kosong.
"Dialog terdengar tidak mungkin dilakukan dengan orang yang pikun seperti itu," ujar Jenderal Kim Rak-gyom seraya mengklaim bahwa rencana serangan ke Guam akan selesai pada pertengahan Agustus.
Seperti dikutip dari Daily Mail pada Jumat (11/8/2017), menurut Jenderal Kim Rak-gyom, Korut berencana meluncurkan empat rudal secara bersamaan. Rudal tersebut harus menempuh jarak 2.086 mil sebelum akhirnya jatuh sejauh 24 mil dari Guam. Perjalanan rudal tersebut akan memakan waktu 17 menit 45 detik.
Baca Juga
Sedikit sekali informasi yang dapat mengungkap sosok Kim Rak-gyom yang saat ini terlibat perang kata dengan Trump. Pria itu dipromosikan dari jenderal bintang dua menjadi bintang empat pada Juni 2012 atau enam bulan setelah Kim Jong-un naik ke tampuk kekuasaan.
Dia kemudian ditunjuk sebagai komandan Komando Pasukan Roket Strategis Korut, sebuah badan yang baru dibentuk. Langkah ini dilihat sebagai pertanda bahwa Kim Jong-un ingin mempercepat program rudal Korut.
"Itu membuat Komando Pasukan Roket Strategis setara dengan Angkatan Darat dan Angkatan Udara serta memberi Kim Rak-gyom sebuah jalur langsung ke Kim Jong-un," demikian laporan the Australian.
Kim Jong-un sendiri sempat mengatakan, "Ketika seseorang dilengkapi dengan kemampuan untuk menyerang secara tepat dengan senjata nuklir, maka tidak ada penyerang yang berani menyerang dengan sembrono".
Posisi Kim Rak-gyom sebagai tangan kanan Kim Jong-un tidak berarti membuat sang jenderal aman. Misalnya, pada Februari lalu, setelah serangkaian uji coba rudal balistik antarbenua yang gagal, sosok Kim Rak-gyom dikabarkan tak terlihat sekitar enam bulan. Sang jenderal juga tidak menampakkan diri saat peringatan ke-69 tahun pembentukan militer Korut.
Kim Rak-gyong muncul sebulan kemudian saat uji coba rudal di mana Korut mengklaim telah berlatih untuk menyerang pangkalan militer AS di Jepang.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Trio Jenderal Tangan Kanan Kim Jong-un
Setelah uji coba rudal yang diklaim sukses oleh Korut dan berhasil membuat marah para pemimpin dunia, Kim Jong-un terlihat merayakan momen tersebut dengan tiga pria.
Trio yang kerap terlihat dalam foto Kim Jong-un tersebut merupakan orang-orang yang memiliki nilai penting bagi badan intelijen dan keamanan Barat. Pasalnya, mereka adalah para pejabat tinggi yang berperan dalam mempercepat program rudal Korut.
Ketiga sosok tersebut adalah mantan jenderal Angkatan Udara Ri Pyong-chol, ilmuwan roket veteran Kim Jong-sik, dan Kepala Pengembangan Senjata Jang Chang-ha. Selain jenderal Kim Rak-gyom, trio ini sangat penting bagi program persenjataan Korut.
Para ahli kepemimpinan Korut mengatakan, Kim Jong-sik dan Jang Chan-ha bukan berasal dari keluarga elite, seperti kebanyakan tokoh senior lainnya di kelas penguasa negara itu. Sedangkan Ri Pyong-chol, diketahui menempuh pendidikan di salah satu sekolah yang dianggap cukup baik di Korut. Ketiganya dipilih langsung oleh Kim Jong-un.
Sejatinya, di antara trio tersebut, ilmuwan roketnya adalah Kim Jong-sik. Ia memulai kariernya sebagai teknisi aeronautika sipil. "Dia sekarang mengenakan seragam seorang jenderal militer di Departemen Industri Amunisi," demikian kata sejumlah ahli dan pemerintah Korea Selatan.
Dari ketiganya pria tersebut, yang paling tidak diketahui jejaknya adalah Jang Chang-ha, yang juga menjabat sebagai Presiden Akademi Ilmu Pertahanan Nasional. Sebelumnya lembaga itu disebut Akademi Ilmu Pengetahuan Alam Kedua.
Departemen Keuangan AS pada tahun 2010 menerangkan bahwa akademi itu bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan sistem persenjataan canggih, termasuk rudal dan mungkin juga senjata nuklir. Akademi ini dimasukkan dalam daftar hitam.
Menurut Departemen Keuangan AS, akademi tersebut memperoleh teknologi, peralatan, dan informasi dari luar negeri untuk digunakan dalam program senjata. Sosok Jang sendiri juga dimasukkan dalam daftar hitam oleh Departemen Keuangan AS pada Desember 2016.
Saksikan video menarik berikut:
Terkini Lainnya
PM Australia: Jika Korut Menyerang, Kami Siap Bantu AS
Jelang Diserang 4 Rudal Korut, Ini Reaksi Warga Guam
Ini Alasan Perang Korut-AS Tak Akan Pecah dalam Waktu Dekat?
Trio Jenderal Tangan Kanan Kim Jong-un
Korea Utara
Amerika Serikat
Rekomendasi
Ada Dugaan Konflik Kepentingan dengan Hakim, 10 Bank Ternama AS Digugat
Tak Tampil Maksimal di Debat Perdana Capres 2024, Joe Biden Ngaku Jet Lag
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Akibat Masalah Kabel Bawah Laut, Beijing Dituduh Lakukan Spionase
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
10 Fakta Unik Bandara Dunia, Ada yang Terpencil hingga Mengapung di Laut
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Malang, Pria di Philadelphia Alami Gangguan Penglihatan Usai Bola Mata Disengat Lebah
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Euro 2024
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Berita Terkini
Cegah Pungli, 59 Pelabuhan Target Terapkan Gerbang Otomatis pada Akhir 2024
Polisi Gerebek Pabrik dan Laboratorium Narkoba Terselubung di Kota Malang, 8 Orang Jadi Tersangka
Ada Dugaan Konflik Kepentingan dengan Hakim, 10 Bank Ternama AS Digugat
10 Fakta Unik Bandara Dunia, Ada yang Terpencil hingga Mengapung di Laut
Pedagang Pasar Protes soal Larangan Jualan Rokok 200 Meter dari Zona Sekolah
Fraksi PKS DPR RI Serukan Negara di Dunia Bersatu Wujudkan Kemerdekaan Palestina
Diberhentikan DKPP Karena Kasus Asusila, Hasyim Asy'ari: Terima Kasih Telah Membebaskan Saya dari Tugas Berat KPU
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Status Gunung Marapi Diturunkan, PVMBG Minta Masyarakat Tak Mudah Sebar Hoaks
Jadi Megaproyek Perdana, Donald Trump Mau Bangun Gedung Mewah di Arab Saudi
ONE Fight Night 23 Hadirkan Duel Oppa Korea Lawan Jagoan dari Dagestan
Tips Ampuh Agar Kulit Tidak Kering dan Tetap Sehat
UNVR Beli Mesin Produksi Kecap, Segini Nilainya
6 Lagu Karya SBY yang Pernah Dilantunkan Penyanyi Top Tanah Air, Siap Ramaikan Pestapora 2024