, Washington, DC - Meski belakangan ada retorika keras dari Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un, para analis menilai bahwa tidak ada tanda-tanda Amerika Serikat merencanakan serangan ke Korea Utara. Begitupun sebaliknya, Korut belum akan melancarkan ancamannya menyerang wilayah Guam.
Menurut para analis, militer AS saat ini tidak dalam posisi untuk menyerang Korut. Mereka berpendapat, butuh waktu selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk menyiapkan logistik yang dibutuhkan demi keberhasilan di medan perang.
Mark Hertling, seorang pensiunan jenderal Angkatan Darat AS yang juga seorang analis mengatakan, jika Negeri Paman Sam merencanakan serangan ke Korut maka puluhan ribu warga sipil AS yang sebagian besar tanggungan militer harus dievakuasi lebih dulu dari Korea Selatan.
Advertisement
"Bagaimana Anda harus mengevakuasi warga sipil dari semenanjung? Itu yang harus dilakukan pertama kali," ujar Hertling seperti dikutip dari CNN pada Kamis (10/8/2017).
Hertling menjelaskan, AS juga perlu menambahkan pasukannya di wilayah tersebut. Itu termasuk kapal-kapal AL AS dan kapal selam yang dipersenjatai dengan rudal jelajah, plus pesawat pengebom AU yang dapat beroperasi di luar pangkalan di Jepang atau Guam.
"Beberapa di antaranya ditempatkan di wilayah ini, tapi tidak cukup untuk melawan Korut, dalam hal ini artileri mereka," kata Hertling.
Korut memiliki ribuan artileri konvensional yang dapat menjangkau ibu kota Korea Selatan, Seoul. Studi memperkirakan bahwa puluhan ribu warga Korsel dapat menjadi korban di hari pertama perang meletus.
Baca Juga
Lebih lanjut, Hertling mengatakan bahwa dibutuhkan beberapa minggu bagi AS untuk meluncurkan serangan artileri. Selain itu, Negeri Paman Sam juga membutuhkan pesawat, bom, bahan bakar dan personel pendukung untuk pelaksanaannya.
Hertling membandingkannya dengan Operasi Badai Gurun yang dilancarkan AS terhadap Irak pada tahun 1991. Koalisi pimpinan AS diketahui melawan Irak setelah lebih dari lima bulan Saddam Hussein menginvasi Kuwait.
Seperti halnya Operasi Badai Gurun, diperlukan waktu selama berminggu-minggu bagi AS untuk membawa tank-tank dan pasukan AS dari pangkalannya di Korsel ke Korut. Setidaknya, itu menurut Hertling yang pernah berpartisipasi dalam simulasi di Semenanjung Korea.
"Setidaknya dua kelompok kapal induk AS harus berada di perairan dekat Korea sebelum Washington melancarkan serangan," ungkap Hertling.
Hertling pun menyatakan bahwa hal yang mungkin dibutuhkan AS untuk menyerang Korut sedang tidak berada di negara itu, melainkan dikirim dalam perang melawan ISIS di Timur Tengah atau Taliban di Afghanistan.
Carl Schuster, mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Bersama Komando Pasifik AS mengungkap hal senada. Ia sampaikan bahwa seharusnya AS menambah senjata.
"Sebagai seorang perencana, saya lebih memilih untuk menghadirkan tiga dibanding dua kapal induk plus ditambah Angkatan Udara, Angkata Laut, dan Korps Marinir," terang Schuster yang saat ini menjadi profesor di Hawaii Pacific University.
Schuster juga berpendapat, AS harus memastikan bahwa mereka memiliki cukup bom, rudal, dan pesawat perang elektronik untuk menghancurkan atau menonaktifkan pertahanan udara Korut sebelum pesawat-pesawat pengebom menyerang lokasi senjata nuklir Korut.
Pria itu menerangkan bahwa dalam beberapa hari ke depan AS bisa saja memindahkan sejumlah asetnya ke Semenanjung Korea, perairan dekat Jepang, atau ke Guam. Namun, langkah ini hanya bersifat defensif dan bentuk peringatan kepada Pyongyang bukan indikasi bahwa serangan sudah dekat.
Bagi Schuster, ancaman Kim Jong tidak lebih dari sekadar gertakan belaka.
"Pertama, rudal Korut belum teruji dalam pertempuran yang sebenarnya dan akurasi mereka jauh dari pasti. Kedua, AS akan membalas dengan gaya yang tidak bisa dihadapi Kim. Dia tidak ingin memancing kita ke dalam sesuatu yang akan menyingkirkan dia," jelas Schuster.
Namun, disebutkan Schuster bahwa Kim adalah operator yang licik dan tahu apa yang mungkin bisa ia dapatkan. "Jadi tes rudal atau artileri skala besar lainnya di Korut tidak akan terlalu mengejutkan".
Saksikan video berikut:
Terkini Lainnya
Fakta Guam, Pulau Kecil Milik AS yang Jadi Target Rudal Korut
Pernyataan Keras Direktur CIA 'Sinyal' Kuat untuk Kim Jong-un?
Restoran Korea Utara di Jakarta Diduga Jalankan Operasi Intelijen
Korea Utara
Korea Selatan
Amerika Serikat
Rekomendasi
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Perusahaan Kripto di AS Wajib Lapor Pajak pada 2026
Lampaui Amerika Serikat, China Punya Paten AI Generatif Terbanyak Dunia
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Jerman dan AS Ramai-Ramai Pindahkan Aset Kripto, Nilainya Fantastis
Ada Dugaan Konflik Kepentingan dengan Hakim, 10 Bank Ternama AS Digugat
Copa America 2024
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Sierra Leone Resmi Larang Perkawinan Anak, Penjara 15 Tahun dan Denda Rp65 Juta Menanti Pelanggar
Menikmati Keindahan dan Kedamaian di Trinity St. Sergius Lavra, Biara Kristen Ortodoks Utama Rusia
Euro 2024
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Brand Skincare Lokal Menjamur, Apakah Bikin Loyalitas Konsumen Menurun?
Doa Awal Tahun Baru Islam 1446 Hijriah dan Keutamaannya, Baca Ba’da Maghrib Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Nonton Series Anime Fairy Tail: 100 Years Quest di Vidio, Petualangan Baru yang Spektakuler
Jelang Munas Desember 2024, Bamsoet: Saya Masuk Gelanggang untuk Bertarung Jadi Golkar 1
Kecelakaan Bus Wisata Tabrak Pilar Jalan Raya di Brasil, 10 Orang Meninggal
Wall Street Melesat, Indeks S&P 500 Tembus Level Tertinggi Baru, Ini Pendorongnya
Cuaca Besok Minggu 7 Juli 2024: Langit Pagi Cerah Berawan Bakal Payungi Jabodetabek
AIPKI: Pemberhentian Dekan FK Unair Tidak Hargai Kebebasan Akademik dan berdampak negatif
4 Zodiak yang Paling Suka Traveling, Jadi Tidak Ragu Jika Liburan Bersama Mereka
Samsung Konfirmasi Galaxy AI Gratis hingga 2025, Siap Perkenalkan Format Berlangganan?
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Dilengkapi Atribut Batik dan Aksesoris Kulit Garutan, Seragam ASN Pemda Garut Makin Kece
Kapolda Metro: Problemnya Server Judi Online Banyak di Luar Negeri, Mati Satu Tumbuh Dua
Mpok Alpa Doakan Kebaikan Raffi Ahmad, Sebut Sang Presenter Siap Membiayai Persalinan Anak Kembarnya