, Jakarta Laporan media lokal Korea Selatan melaporkan salah satu pendiri Terraform Labs, perusahaan di balik runtuhnya kripto Luna, Daniel Shin telah didakwa oleh Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul atas tuduhan penipuan.
Dilansir dari Bitcoin.com, Rabu (26/4/2023), bersama sembilan orang lainnya, Shin diduga menipu investor dan mengumpulkan sekitar USD 350 juta atau setara Rp 5,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.941 per dolar AS) sebelum proyek Terra gagal.
Baca Juga
Meski belum ditahan, para tersangka dijerat pasal pelanggaran hukum keuangan, penggelapan, dan penipuan. Otoritas Korea Selatan mencurigai kelompok individu ini mengumpulkan USD 350 juta melalui cara yang melanggar hukum terkait dengan proyek blockchain Terra.
Advertisement
Shin bertanggung jawab untuk mengawasi pembayaran TerraUSD (UST) (sekarang dikenal sebagai USTC) selama empat tahun, mulai dari Juli 2018. Jaksa memiliki alasan untuk meyakini iklan palsu digunakan selama periode ini.
Tujuh dari sepuluh tersangka yang didakwa bekerja untuk Terraform Labs, sementara satu adalah broker keuangan Shin. Saat ini, pihak berwenang berusaha menyita aset milik Shin, tetapi proses itu berjalan sulit.
Dalam putusan baru-baru ini, pengadilan di Seoul menyatakan aset asli Terra, yang sekarang disebut LUNC, bukanlah jaminan. Akibatnya, kantor kejaksaan Seoul kesulitan menyita aset cryptocurrency Daniel Shin karena ketentuan ini.
Setelah sebelas bulan penyelidikan, kantor kejaksaan Seoul kini membawa terdakwa ke pengadilan. Khususnya, laporan dakwaan tidak menyebutkan co-founder Kwon Do-hyeong, umumnya dikenal sebagai Do Kwon.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pendiri Terraform Labs Do Kwon Ingin Tuntutan SEC Dihapus
Pengacara salah satu pendiri Terraform Labs, Do Kwon telah meminta pengadilan Amerika Serikat (AS) untuk menolak tuduhan yang diajukan terhadapnya oleh Securities and Exchange Commission (SEC) sebagian karena kurangnya yurisdiksi, pengajuan pengadilan dari acara pada Jumat.
Melansir Coindesk, Selasa (25/4/2023), Do Kwon yang telah melarikan diri dari regulator sejak runtuhnya perusahaan kripto multi-miliar dolar pada Mei 2022, baru-baru ini ditangkap di Montenegro karena mencoba bepergian dengan dokumen palsu.
Setelah penangkapannya, SEC mendakwa warga negara Korea Selatan tersebut dengan penipuan sekuritas.Dalam gugatan perdata yang diajukan terhadap Kwon, regulator gagal membuktikan "yurisdiksi pribadi" karena produk yang direferensikan oleh SEC "tersedia untuk dunia dan tidak ditujukan untuk orang AS", dokumen pendukung setebal 47 halaman untuk mosi untuk menolak tuduhan tersebut.
Ia juga mengatakan aset digital yang terlibat dalam kasus ini, stablecoin UST, tidak termasuk dalam lingkup SEC karena merupakan mata uang dan bukan sekuritas.
"Kongres belum memberi SEC kekuatan untuk mengatur aset digital yang dipermasalahkan di sini," kata dokumen tersebut, yang diajukan ke pengadilan New York.
Perusahaan juga tidak melakukan penawaran umum sekuritas yang menjamin pendaftaran SEC, menurut perwakilan Kwon. Kepala SEC Gary Gensler telah menghadapi banyak kritik atas penanganannya terhadap regulasi kripto, terutama melalui tindakan penegakan hukum.
Kwon masih menghadapi dakwaan penipuan kriminal oleh jaksa AS serta dakwaan pelanggaran hukum pasar modal di Korea Selatan. Kedua negara telah meminta ekstradisi mantan eksekutif yang pertama-tama harus diadili dan kemungkinan dipenjara di Montenegro. SEC dapat menentang mosi untuk memberhentikan pada 12 Mei.
Advertisement
CEO Terraform Do Kwon Bakal Dipulangkan ke Korea Selatan Usai Ditangkap di Montenegro
Sebelumnya, salah satu pendiri dan CEO Terraform LabsD, juga dikenal sebagai Kwon Do-hyung, ditangkap pada Kamis, 23 Maret 2023 di Montenegro, sebuah negara pegunungan yang terletak di Eropa Tenggara di Semenanjung Balkan.
Berita itu pertama kali diungkapkan pada 23 Maret oleh Menteri Dalam Negeri Montenegro Filip Adzic yang menjelaskan Kwon ditangkap di bandara Podgorica dengan membawa dokumen identitas palsu.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh AFP pada Jumat, Do Kwon sekarang didakwa melakukan pemalsuan di Montenegro. Kwon juga bepergian dengan seorang pendamping tak dikenal yang juga ditahan.
Sebuah pengaduan pidana diajukan terhadap kedua orang tersebut atas tindak pidana pemalsuan dokumen. Selain dakwaan pemalsuan, jaksa ingin menahan Kwon selama 30 hari karena dia seolah-olah menyangkal dokumen identitasnya dipalsukan.
Selanjutnya, Kim Hee-kyung, juru bicara Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul mengatakan kepada AFP pemerintah ingin melihat Kwon diekstradisi kembali ke Korea Selatan.
“Jaksa Korea Selatan akan mengambil langkah untuk memulangkan Kwon Do-hyung. Kami sedang mengerjakan prosesnya,” jelas juru bicara itu, dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu (25/3/2023).
Kwon juga menghadapi sejumlah tuntutan hukum di Amerika Serikat termasuk gugatan baru-baru ini yang diprakarsai oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Polisi Montenegro mencatat Kwon dan rekannya telah memalsukan dokumen perjalanan yang berasal dari Kosta Rika dan keduanya ingin terbang ke Dubai. Polisi juga mengatakan setelah pemeriksaan bagasi, ada juga dokumen perjalanan dari Korea Selatan dan Belgia.
Kementerian Dalam Negeri Montenegro mengatakan identitas Belgia milik Kwon juga merupakan dokumen palsu. Nama teman seperjalanan Kwon belum diungkapkan.
Terkini Lainnya
Perusahaan Kripto di Korea Selatan Bakal Evaluasi 1.300 Koin yang Beredar
Intip Kinerja TON Coin, Kripto Milik Telegram
Industri Penambangan Bitcoin Terguncang Pasca Halving, Ada Apa?
Pendiri Terraform Labs Do Kwon Ingin Tuntutan SEC Dihapus
CEO Terraform Do Kwon Bakal Dipulangkan ke Korea Selatan Usai Ditangkap di Montenegro
Kripto
Terraform Labs
Cryptocurrency
Rekomendasi
Intip Kinerja TON Coin, Kripto Milik Telegram
Industri Penambangan Bitcoin Terguncang Pasca Halving, Ada Apa?
Jerman dan AS Ramai-Ramai Pindahkan Aset Kripto, Nilainya Fantastis
Standard Chartered Prediksi Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,63 Miliar aaat Pemilu AS
Harga Kripto Hari Ini 4 Juli 2024: 10 Koin Teratas Kompak Melemah
Studi: Harga Bitcoin Punya Potensi Kembali Cetak Rekor Tertinggi
Terperosok di Zona Merah, Berikut Kinerja Memecoin Dogecoin
SEC Tuntut Perusahaan Kripto Consensys, Ini Gara-garanya
Islamic Coin Dapat Pengakuan dari Indonesia dan Kenya
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
Perusahaan Kripto di Korea Selatan Bakal Evaluasi 1.300 Koin yang Beredar
Harga Kripto Hari Ini 4 Juli 2024: 10 Koin Teratas Kompak Melemah
Jerman dan AS Ramai-Ramai Pindahkan Aset Kripto, Nilainya Fantastis
Intip Kinerja TON Coin, Kripto Milik Telegram
Standard Chartered Prediksi Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,63 Miliar aaat Pemilu AS
Industri Penambangan Bitcoin Terguncang Pasca Halving, Ada Apa?
Studi: Harga Bitcoin Punya Potensi Kembali Cetak Rekor Tertinggi
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda