uefau17.com

Haram Berpuasa pada Hari Tasyrik, Ini Sebabnya Serta Amalan yang Sebaiknya Dilakukan - Citizen6

, Jakarta Hari Tasyrik adalah periode tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah. Pada hari-hari ini, umat Muslim dianjurkan untuk menjalankan ibadah dan menghindari beberapa larangan yang berkaitan dengan kegiatan tertentu.

Salah satu larangan yang berlaku pada hari Tasyrik adalah melaksanakan puasa. Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW melarang umat Muslim untuk berpuasa pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Hal ini karena pada hari-hari ini, umat Muslim sedang melaksanakan ibadah haji di Mekah, dan puasa pada hari Tasyrik dianggap tidak dianjurkan.

Selain itu, terdapat juga larangan untuk menyembelih hewan kurban pada hari Tasyrik. Menurut pendapat mayoritas ulama, penyembelihan hewan kurban sebaiknya dilakukan pada Hari Raya Idul Adha atau sebelumnya. Hal ini bertujuan agar umat Muslim bisa segera menikmati daging kurban dan membagikannya kepada yang membutuhkan. Maka, pada hari Tasyrik, umat Muslim sebaiknya tidak melaksanakan penyembelihan hewan kurban.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Larangan lainnya

Selain dua larangan tersebut, umat Muslim juga dianjurkan untuk menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan perbuatan yang melanggar syariat Islam. Hari Tasyrik merupakan waktu yang baik untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat, dzikir, dan tilawah Al-Quran. Selain itu, umat Muslim juga dianjurkan untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Dalam menjalani hari Tasyrik, umat Muslim juga disarankan untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang merugikan, seperti mengonsumsi makanan yang berlebihan atau berfoya-foya dalam berbelanja. Hari Tasyrik sebaiknya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat dan mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.

3 dari 4 halaman

Amalan-amalan yang dianjurkan

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada Hari Tasyrik adalah memperbanyak membaca takbir, tahmid, tahlil, dan tasbih. Ucapan "Allahu Akbar, Alhamdulillah, La ilaha illallah, Subhanallah" sering kali dikumandangkan pada hari-hari ini untuk mengingatkan umat Islam akan kebesaran dan keesaan Allah.

Amalan lain yang dianjurkan adalah memperbanyak sedekah dan berbuat baik kepada sesama. Memberikan bantuan kepada yang membutuhkan dan menyantuni fakir miskin adalah perbuatan mulia yang sangat dianjurkan pada Hari Tasyrik. Hal ini tidak hanya membantu mereka yang kurang beruntung, tetapi juga mendatangkan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda bagi yang memberi.

Melaksanakan shalat sunnah juga termasuk amalan yang sangat dianjurkan pada Hari Tasyrik. Shalat sunnah rawatib, dhuha, dan tahajud adalah beberapa jenis shalat sunnah yang dapat dilakukan untuk menambah pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.

Selain itu, memperbanyak doa dan memohon ampunan dari Allah juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Doa-doa yang dipanjatkan pada hari-hari ini memiliki keutamaan yang besar dan diharapkan dapat dikabulkan oleh Allah.

4 dari 4 halaman

Amalan lainnya yang dianjurkan

Pada Hari Tasyrik, umat Islam juga dianjurkan untuk tetap menjaga silaturahmi dan mempererat hubungan dengan keluarga dan teman-teman. Mengunjungi saudara, menjalin komunikasi, dan mempererat ukhuwah Islamiyah adalah amalan yang tidak kalah penting. Dengan menjaga hubungan baik dengan sesama, kita dapat menciptakan keharmonisan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat.

Secara keseluruhan, Hari Tasyrik adalah waktu yang penuh berkah dan kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah. Melalui berbagai amalan yang dianjurkan, seperti dzikir, puasa, sedekah, shalat sunnah, dan menjaga silaturahmi, diharapkan umat Islam dapat meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah, serta meraih pahala yang berlimpah di hari yang mulia ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat