, Jakarta Trauma dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari trauma fisik akibat kecelakaan hingga trauma emosional akibat kehilangan atau pelecehan.
Ketika seseorang mengalami trauma, perasaan dan ingatan tentang kejadian tersebut dapat terus mengganggu pikiran mereka, bahkan setelah waktu yang lama telah berlalu.
Baca Juga
Hal ini dapat mengakibatkan gejala seperti mimpi buruk, flashbacks, atau reaksi emosional yang tiba-tiba dan intens ketika teringat akan kejadian tersebut.
Advertisement
Tetapi ada juga orang yang belum “menyelesaikan” trauma mereka, dan hal ini membuat mereka tidak menyadari bagaimana trauma dapat mempengaruhi kualitas hidup dan hubungan mereka.
Mereka mungkin meremehkan pentingnya trauma mereka atau mungkin hidup dalam keadaan "teralihkan" di mana mereka menjadi terputus dari perasaan dan emosi mereka.
Trauma ini dapat berisiko merusak hubungan seseorang dan dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk memilih orang yang sehat secara emosional dalam hidup mereka.
Meskipun semua situasi traumatis dapat memengaruhi seseorang secara sadar maupun tak sadar, ketika seseorang tidak menyelesaikan trauma mereka, trauma tersebut dapat terus berdampak negatif pada kehidupan mereka, harga diri mereka, dan pilihan mereka dalam menjalin hubungan sesama manusia.
Dengan demikian, penting bagi individu yang mengalami trauma untuk mendapatkan dukungan dan perawatan yang sesuai. Terapi trauma, seperti terapi kognitif-behavioral, dapat membantu individu mengatasi efek trauma dan memulihkan kesehatan mental mereka.
Dengan dukungan yang tepat, banyak orang yang mengalami trauma dapat pulih dan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Dan berikut ini 4 tanda umum trauma yang belum “terselesaikan”, dan bagaimana cara untuk mengelolanya, melansir dari Psychology Today, Jum’at (12/04/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Overthinking
Jika Anda pernah mengalami trauma yang signifikan atau kronis, salah satu pola yang paling umum yang mungkin memengaruhi hidup Anda adalah terlalu banyak berpikir (overthinking).
Overthinking adalah istilah umum untuk perenungan, atau pikiran obsesif tentang seseorang atau situasi yang mungkin memperburuk trauma yang ada dan dapat mengganggu kualitas hidup Anda.
Dua pola umum dari ruminasi (yaitu kondisi seseorang merenungkan dan memikirkan suatu masalah atau peristiwa secara berulang-ulang) adalah terobsesi dengan masa lalu dan terobsesi dengan masa depan.
Merenungkan masa lalu secara kronis dapat menyebabkan gejala depresi atau memperburuk depresi yang sudah ada, sedangkan merenungkan masa depan dapat menyebabkan Anda merasa cemas atau memperburuk diagnosis kecemasan yang Anda rasakan.
Jika Anda menyadari bahwa Anda cenderung merenungkan situasi yang menyebabkan trauma, Anda harus belajar untuk mengidentifikasi ciri-ciri dan pola situasi atau seseorang tersebut yang membuat Anda trauma, serta mengidentifikasi emosi yang sedang Anda alami.
Penting juga untuk mempelajari cara mengatasi masalah secara adaptif yang dapat membantu Anda untuk tetap sadar dan fokus pada masa sekarang.
Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan untuk mempelajari teknik-teknik untuk menantang pikiran negatif yang muncul secara otomatis sembari mempraktikkan belas kasih diri.
Advertisement
2. Terlalu sering untuk meminta maaf
Banyak orang dengan riwayat trauma telah belajar untuk meminta maaf secara berlebihan sebagai bagian dari kelangsungan hidup dan perlindungan diri.
Mereka yang memiliki riwayat trauma masa kecil mungkin telah belajar untuk meminta maaf atas hal-hal yang bukan kesalahan mereka sebagai cara untuk menjaga perdamaian dan mencegah konflik untuk muncul lebih banyak.
Beberapa orang yang meminta maaf secara berlebihan juga dapat merasakan harga diri yang rendah atau rasa tidak aman yang tinggi, dan meminta maaf secara berlebihan juga dapat berjalan seiring waktu dengan kecenderungan untuk menyenangkan orang lain.
Ketika belajar untuk menghentikan pola meminta maaf secara berlebihan, Anda harus menyadari orang-orang atau situasi yang membuat Anda merasa rentan terhadap pola ini.
Anda juga harus belajar untuk membela diri sendiri, untuk menyadari bahwa Anda diizinkan untuk mengekspresikan kebutuhan Anda dan bahwa Anda tidak perlu merasa berkewajiban untuk meminta maaf karena memiliki keyakinan atau perasaan tertentu.
3. Oversharing
Oversharing adalah pola umum yang terlihat pada orang-orang yang pernah mengalami trauma, dimana mereka akan membagikan informasi pribadi secara berlebihan.
Bagi sebagian orang, oversharing mungkin merupakan cara untuk "mempercepat" hubungan baru dan membangun rasa keintiman palsu antara dua orang. Namun, ketika sebuah hubungan dibangun di atas trauma yang berlebihan, hubungan tersebut akan disalahartikan sebagai hubungan yang otentik, yang dapat meningkatkan risiko Anda untuk tetap "terjebak" dalam hubungan yang terikat trauma.
Orang lain mungkin melakukan oversharing untuk perlindungan diri, untuk menjaga jarak dengan orang lain, atau untuk menjauhkan hubungan yang dirasa terlalu mengancam.
Jika Anda menyadari bahwa Anda cenderung membagikan informasi secara berlebihan, Anda harus lebih memperhatikan orang-orang yang Anda akan ajak untuk mengobrol, jenis hubungan yang Anda miliki dengan orang-orang tersebut, berapa lama Anda telah mengenal mereka, dan apakah Anda perlu mengalihkan pembicaraan ke hal yang tidak terlalu privasi atau tidak.
Advertisement
4. Anda merasa kewalahan
Jika Anda merasakan emosi yang intens, stres, atau ketidakmampuan untuk menenangkan diri, Anda mungkin merasa kewalahan karena trauma yang belum teratasi.
Ketika Anda terus-menerus merasa kewalahan, hal ini akan membatasi kemampuan Anda untuk menanggulangi peristiwa sehari-hari. Selain itu, hal ini juga dapat membuat Anda merasa lelah atau berkurangnya kemampuan untuk melakukan banyak tugas.
Bagi sebagian orang, perasaan kewalahan ini dapat memicu disregulasi emosi, ledakan emosi yang tiba-tiba, atau menutup diri secara emosional.
Jika Anda memiliki riwayat trauma, penting untuk menghubungi psikolog yang berspesialisasi dalam penyembuhan trauma, dan yang dapat membantu Anda mempelajari keterampilan yang diperlukan dalam memprioritaskan perawatan diri Anda.
Mengatasi Respons Trauma
Ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian.
Penyembuhan diri dari trauma (termasuk jenis-jenis respon trauma yang umum) sering kali membutuhkan kerja sama dengan seorang profesional yang dapat membantu Anda memproses emosi dan pengalaman masa lalu Anda sehingga tidak terus memengaruhi Anda di masa sekarang.
Penting juga untuk mempraktikkan belas kasihan diri sendiri.
Meskipun tidak ada cara yang "benar" untuk menyembuhkan trauma, ingatlah untuk bersikap baik kepada diri sendiri sepanjang perjalanan pribadi Anda. Hal ini sering kali mencakup membuat catatan harian, tidur yang berkualitas, mengatur ulang jadwal Anda bila diperlukan, dan mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mencintai Anda dan mendukung Anda dalam proses penyembuhan tersebut.
Terkini Lainnya
Perempuan Cianjur Mengaku Trauma dengan Pacar Royal, Diminta Bayar Kembali Semua Pemberian Usai Putus
9 Langkah Sembuhkan Trauma Akibat Pelecehan Seksual
120 Kata-kata Trauma Menyentuh Hati, Bantu Pulihkan Jiwa yang Luka
1. Overthinking
2. Terlalu sering untuk meminta maaf
3. Oversharing
4. Anda merasa kewalahan
Mengatasi Respons Trauma
trauma
Perasaan
Emosional
Kualitas hidup
Terapi trauma
Rekomendasi
9 Langkah Sembuhkan Trauma Akibat Pelecehan Seksual
120 Kata-kata Trauma Menyentuh Hati, Bantu Pulihkan Jiwa yang Luka
Korban Anak Sebaiknya Tak Diminta Ceritakan Berulang-Ulang Pengalaman Selamat dari Bencana, Ini Alasannya
Judi Online
HEADLINE: Heboh Usulan Keluarga Korban Judi Online Terima Bansos, Tepat Sasaran?
Ini Modus Baru Judi Online, Bikin Masyarakat Gampang Tertipu?
7 Respons Berbagai Pihak Terkait Korban Judi Online Bakal Dapat Bansos
PPATK Sebut Transaksi Judi Online Mayoritas di Negara ASEAN
Romo Benny: Keinginan Cepat Kaya Tanpa Kerja Keras Jadikan Banyak Orang Terjebak Judi Online
Polemik Korban Judi Online Dapat Bansos, Ekonom: Masih Banyak Orang Tak Mampu
Idul Adha
KAI Daop 1 Jakarta Angkut 195.330 Penumpang pada Libur Idul Adha 2024
Dua Pekan Periksa 15.691 Hewan Kurban, DKPP: Kota Bandung Bebas PMK dan Antraks
Melihat Semarak Pemotongan Hewan Kurban Dompet Dhuafa Bersama Masyarakat Muna Barat
Pemimpin Teladan, Eman Suherman Maknai Idul Adha dengan Ikhlas Berbagi
Tips Cara Sehat Mengolah Daging Kurban Ala DKPP Kota Bandung
Cerita di Balik Warga Kudus yang 'Haram' Sembelih Sapi Setiap Idul Adha
Piala Eropa 2024
Sudah Mulai, Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Turki vs Georgia
Absen Euro 2024, Bintang Real Madrid Tetap Punya Peran Penting di Timnas Austria
Alasan Cristiano Ronaldo Masuk Skuad Portugal di Euro 2024, Bukan karena Reputasi
Turki Andalkan Pemain ke-12 pada Laga Pembuka Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Turki vs Georgia, Selasa 18 Juni Pukul 23.00 WIB
Cedera Patah Tulang Hidung, Kylian Mbappe Absen Berapa Lama di Euro 2024?
Haji 2024
Tinjau Tenda di Mina, Muhaimin Sebut Toilet Jemaah Tak Ramah Lansia
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Viral Video Anak Perempuan Pimpin Doa Tawaf di Ka'bah Bikin Hati Non Muslim Terenyuh, Sudah Ditonton 17 Juta Kali
Kondisi Tenda Jemaah Haji Indonesia di Mina Tuai Protes, Disebut bak Langit dan Bumi dengan Fasilitas Jemaah Haji Korea
Tenda Haji Korea di Arafah Viral, Fasilitasnya Semewah Haji Furoda Indonesia Padahal Reguler
DPR Akan Segera Bentuk Pansus Haji, Buntut Banyak Masalah Haji Berulang
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Pembaca Gerak Bibir Ungkap Larangan Tegas Kate Middleton pada Anaknya
Top 3: Daftar PTS yang Menerima KIP-K Jalur Mandiri 2024
Top 3: Warganet Tak Sabar Maarten Paes Bela Timnas Indonesia
Populer
9 Hewan Laut Tertua di Dunia, Masih Hidup hingga Sekarang
Haram Berpuasa pada Hari Tasyrik, Ini Sebabnya Serta Amalan yang Sebaiknya Dilakukan
Beranjak Remaja, Intip Potret Eisha Bachmid Anak Lyra Virna yang Makin Cantik dan Sudah Mau Diajak Pantau Proyek
Dari Warna Hingga Rasa, Ini Cara Bedakan Daging Sapi dan Kambing
8 Resep Kue Kukus Lezat Tanpa Terigu untuk Cemilan Enak di Sore Hari
Inilah Resep Bakwan Sayur Kol yang Renyah dan Kering, Minim Serap Minyak
Jangan Diabaikan, 3 Tanda Penyakit Jantung dan Kanker yang Terlihat di Tangan
Tak Perlu Margarin, Begini Cara Buat Telur Ceplok Agar Lembut dan Tidak Gosong
3 Menu Diet dari Olahan Daging Sapi, Tinggi Protein Bikin Kenyang Lebih Lama
Hanya Butuh 7 Menit, Begini Trik Cairkan Daging Beku Tetap Higienis Tanpa Perlu Dipanaskan
Euro 2024
Sudah Mulai, Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Turki vs Georgia
Absen Euro 2024, Bintang Real Madrid Tetap Punya Peran Penting di Timnas Austria
Alasan Cristiano Ronaldo Masuk Skuad Portugal di Euro 2024, Bukan karena Reputasi
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Republik Ceko, Rabu 19 Juni Pukul 02.00 WIB: Akankah Cristiano Ronaldo Cetak Gol?
Turki Andalkan Pemain ke-12 pada Laga Pembuka Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Turki vs Georgia, Selasa 18 Juni Pukul 23.00 WIB
Berita Terkini
Jangan Gelisah, UAH Ungkap Cara Agar Tenang Hadapi Kematian
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Manchester United Tuntaskan Transfer Wonderkid Australia, Diklaim Titisan Legenda Brasil Cafu
HEADLINE: Heboh Usulan Keluarga Korban Judi Online Terima Bansos, Tepat Sasaran?
Mengenal Berbagai Jenis Topeng di Indonesia, Ada Topeng Gundala-Gundala Pemanggil Hujan
KAI Daop 1 Jakarta Angkut 195.330 Penumpang pada Libur Idul Adha 2024
Jelang HUT ke-79 RI di IKN, Pengamanan Bandara Sepinggan Kaltim Diperkuat
Sudah Mulai, Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Turki vs Georgia
Sebagian Besar Wilayah Sulut Dilanda Cuaca Ekstrem, Warga Diminta Waspada
Absen Euro 2024, Bintang Real Madrid Tetap Punya Peran Penting di Timnas Austria
Gagal SNBT? Tenang Masih Ada Dua Hari Ikut Ujian Mandiri Undip
Lagi, Serangan Israel di Gaza Tewaskan 17 Warga Palestina
Tinjau Tenda di Mina, Muhaimin Sebut Toilet Jemaah Tak Ramah Lansia
Tak Hanya Coding, Apple Developer Academy Bakal Luncurkan Pelatihan AI untuk Siswa