, Bandung - Trauma akibat pelecehan seksual dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental korban.
Tidak hanya pemerkosaan, tetapi juga omongan, sentuhan, atau menyebarkan rumor tentang aktivitas seksual orang lain termasuk dalam pelecehan seksual.
Menurut dr. Sheila Amabel dicuplik dari laman Dokter Sehat, Jumat, 17 Mei 2024, menjadi korban tindak kekerasan seksual dapat memberikan dampak yang besar pada hidup seseorang.
Advertisement
"Selain memengaruhi kondisi psikologis, hal ini juga dapat menyebabkan gangguan fisik. Hal inilah yang membuat penanganannya membutuhkan dukungan dan kesabaran yang kuat," jelas Sheila.
Sheila menuturkan korban pelecehan dan kekerasan seksual mungkin berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan makan, dan kecemasan.
Baca Juga
Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah penanganan untuk meredam efek buruk yang ditimbulkannya. Berikut ini berbagai cara untuk menangani trauma akibat pelecehan seksual, di antaranya:
1. Mencari Support System yang Tepat
Seseorang yang mengalami kekerasan seksual akan lebih banyak diam. Tindakan diam dilakukan karena korban merasa tertekan sehingga yang bisa dilakukan hanyalah merenungi keadaan.
Enggan membicarakan masalah yang dihadapi dengan orang lain, ada kemungkinan terjadi masalah di kemudian hari termasuk trauma yang parah.
Ceritakan masalah yang terjadi pada orang-orang terdekat. Bangun sistem pendukung yang baik sehingga rasa sakit di hati dan trauma berlebihan bisa diatasi.
Sementara jika hal ini terjadi pada anak di bawah umur, orang tua harus mengenali tanda anak mengalami pelecehan seksual. Dukungan yang besar dari orang-orang sekitar bermanfaat untuk menghilangkan trauma.
2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Seseorang yang mengalami kekerasan seksual di masa lalu akan sulit memercayai siapa saja, meskipun itu pasangan sendiri. Cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah memberikan rasa percaya pada pasangan perlahan-lahan.
Tanamkan dalam diri kalau pasangan tidak akan menyakiti dan memberikan rasa nyaman yang besar. Sejalan dengan itu, pasangan juga berusaha membuat rasa percaya dari yang mengalami trauma jadi lebih tinggi.
Hal ini dilakukan dengan memperlakukannya dengan baik, tidak memaksa, dan selalu mengerti dengan keadaan.
3. Melakukan Latihan untuk Menenangkan Diri
Seseorang yang merasa pikirannya selalu kacau setiap saat khususnya kalau berhubungan dengan sesuatu yang terkait dengan aktivitas seksual, sepertinya membutuhkan latihan khusus.
Latihan meditasi bisa dilakukan dengan menenangkan diri. Saat keadaan sudah, seseorang akan merasa lebih nyaman dan membuang rasa sakit yang dimiliki.
Selanjutnya, imbangi juga meditasi dengan melakukan olahraga. Lakukan olahraga tertentu dan membuat tekanan di kepala reda.
Aneka olahraga jenis kardio bisa dilakukan atau melakukan yoga dengan teratur untuk membuat ketenangan tubuh berjalan lebih lancar.
Sebaiknya istirahatlah saat Anda lelah dan hindari godaan untuk kehilangan diri sendiri dengan melakukan aktivitas.
Hindari melakukan apa pun secara kompulsif, termasuk bekerja. Jika Anda kesulitan bersantai dan lengah, Anda bisa melakukan teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga.
Simak Video Pilihan Ini:
Mengintip Repotnya Merawat Bayi Kembar 3 di Cilacap
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kesehatan Seksual hingga Meditasi
4. Mendapatkan Kepuasan Seksual dengan Nyaman
Di dalam memori korban pelecehan seksual, segala macam aktivitas seks adalah sesuatu yang menyakitkan. Agar pandangan tentang seks bisa hilang dan berganti dengan yang baru, seseorang harus merasakan kenikmatannya terlebih dahulu.
Pasangan bisa melakukan seks dengan santai dan rutin. Kenikmatan harus didapatkan oleh kedua belah pihak.
Pada wanita, kenikmatan mungkin akan susah didapatkan. Namun, kenyamanan juga akan membuat kondisi trauma perlahan membaik.
5. Selalu Melakukan Seks dengan Kesepakatan
Pasangan disarankan melakukan seks secara rutin dan setiap akan melakukannya harus ada konsensus atau kesepakatan bersama.
Pasangan harus tahu atau menanyakan mana saja bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh. Dengan mempelajari hal-hal yang kecil, aktivitas bercinta bisa berjalan lancar dan pasangan akan lupa sendiri dengan trauma masa lalunya.
Lakukan komunikasi dengan pasangan sebelum melakukan seks. Bicarakan apa saja membuatnya takut dan bimbang. Selanjutnya selesaikan hal itu bersama-sama.
6. Melakukan Terapi Seksual
Memiliki trauma dengan tingkat keparahan tertentu mungkin masih bisa diatasi dengan dukungan orang terdekat.
Namun, kalau depresi sudah cukup parah, perlu adanya sesi terapi seksual atau terapi diri agar trauma yang dihadapi bisa segera dieliminasi perlahan-lahan.
Ketika melakukan sesi terapi umumnya terapis akan mengidentifikasi penyebab yang membuat Anda jadi trauma.
Setelah itu, terapis akan mengajari cara untuk lepas dari hal itu secara perlahan-lahan. Setiap orang memiliki kondisi trauma yang berbeda-beda.
Setiap kondisi itu dihadapi dengan hal yang berbeda pula. Kadang ada yang sangat cepat dan kadang ada yang lambat yang penting terapi dilakukan secara rutin agar penyembuhan berjalan lancar.
7. Meditasi Mindfulness
Anda dapat berlatih meditasi mindfulness di mana saja, bahkan saat sedang berjalan atau makan. Cukup fokus pada apa yang Anda rasakan dalam gerakan saat ini, termasuk sensasi dan emosi tubuh apa pun. Tujuannya adalah mengamati tanpa menghakimi.
8. Berusaha Melakukan Apa Saja yang Bermanfaat
Trauma yang terjadi pada seseorang bisa membuat hidup tidak teratur. Bahkan untuk hal lain sekali pun, trauma bisa saja memengaruhi.
Kalau Anda tidak mau mengalami kekacauan yang berlebihan ada baiknya untuk memilah mana saja yang sekiranya positif dan bisa dilakukan setiap harinya.
Trauma membuat seseorang terjebak dengan hal-hal yang tidak berguna dan membuat hidup jadi lebih berantakan. Mulailah untuk menerima kondisi dan mulai bangkit.
Jangan terlalu menyiksa diri atau terlalu keras dengan pikiran. Meski kejadian tidak akan mungkin bisa diubah, Anda masih bisa hidup dengan lebih baik lagi.
9. Menjaga Kesehatan Fisik
Penting untuk selalu konsumsi makan bergizi, olahraga secara teratur, dan perbanyak tidur—terutama saat sedang dalam masa penyembuhan dari trauma.
Olahraga khususnya dapat menenangkan sistem saraf yang mengalami trauma, menghilangkan stres, dan membantu merasa lebih kuat dan mengendalikan tubuh.
Meski cara di atas mungkin tidak serta-merta menghilangkan luka di masa lalu, tapi paling tidak bisa mengatasinya perlahan-lahan hingga akhirnya seseorang bisa merasa nyaman untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Advertisement
Dosen Unpar Dinonaktifkan karena Dugaan Kekerasan Seksual
Dicuplik dari kanal Regional, Liputan6, Dosen Luar Biasa (DLB) Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, SM, dinonaktifkan setelah diduga melakukan kekerasan seksual terhadap sejumlah korban perempuan.
Secara resmi, Unpar telah mengeluarkan surat pemberitahuan terkait kasus yang menyeret dosen Mata Kuliah Filsafat Sosial dan Politik itu, pada 13 Mei 2024.
"Sejak munculnya beragam unggahan di media sosial yang menyatakan bahwa SM sebagai pihak yang terduga melakukan tindakan kekerasan seksual, yang bersangkutan sudah tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan apapun tidak terbatas pada kegiatan akademik dan non-akademik di lingkungan Unpar yang diselenggarakan baik secara daring maupun luring per 13 Mei 2024," dikutip dari surat tersebut, diterima , 14 Mei 2024.
Pihak Unpar menyatakan, penonaktifan itu dilakukan untuk memberi kesempatan proses pemeriksaan dan proses pelaporan, serta upaya mencegah agar tidak terulang dan tidak meluas.
"Dengan demikian, sejak tanggal tersebut, seluruh kegiatan yang dilakukanoleh yang bersangkutan (jika ada) di luar Universitas Katolik Parahyangan tidakterafiliasi dengan Universitas Katolik Parahyangan".
Tampung Aduan
Selain itu, pihak Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unpar membuka saluran aduan. Semua pihak yang mengalami kekerasan seksual oleh SM diminta melapor melalui Layanan Pengaduan Kekerasan Seksual di Lingkungan UNPAR.
Pihak Unpar memastikan, aduan atau laporan yang masuk melalui Satgas PPKS Unpar akan direspons secara normatif dan administratif. Aduan yang masuk akan menjadi dasar bagi Unpar untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap SM.
"Unpar akan terus mengawal kasus ini, sesuai dengan komitmen UNPAR untuk menjamin kampus aman tanpa kekerasan seksual. Apabila diperlukan, UNPAR jugaakan memberikan pendampingan bagi sivitas akademika UNPAR yang menjadi korban," dikutip dari surat edaran.
Pesan Pengakuan
Sebelumnya, sebuah tulisan mengatasnamakan Syarif Maulana yang diunggah melalui akun media sosial @syarifmaulini, menyampaikan pengakuan atas tindakan kekerasan seksual.
Berikut kutipan dari unggahan tersebut pada 10 Mei 2024 pukul 11.31 WIB:
"Nama saya syarif maulana. Menyikapi postingan yang beredar di X dan media sosial lainnya, saya memohon maaf sebesar-besarnya dan menyampaikan pengakuan sebagai berikut:
Saya mengaku bersalah atas perbuatan mengirimkan pesan lewat Whatsapp, DM X, atau Instagram pada sejumlah orang yang saya kenal langsung atau sebatas mutual di media sosial, yang berisi pesan genit dan flirting seperti permintaan foto diri (PAP), ajakan untuk bertemu, ajakan untuk berelasi, dan dalam kasus tertentu berujung pada pengiriman pesan mesum, tidak sopan dan tidak senonoh hingga ajakan untuk berhubungan seksual, yang menyebabkan perasaan tidak nyaman dan bahkan trauma pada korban.
Saya mengaku bersalah atas perbuatan yang dilakukan pada saat pertemuan tatap muka dengan sejumlah orang yang saya kenal langsung, yang menunjukkan dan menyampaikan pesan genit dan flirting, yang dalam kasus tertentu berujung pada pesan mesum, tidak sopan dan tidak senonoh berupa ajakan berelasi hingga ajakan berhubungan seksual, yang menyebabkan perasaan tidak nyaman dan bahkan trauma pada korban.
Terkait postingan di X perihal kasus kekerasan seksual saat saya bekerja di T**kom (antara tahun 2013 2017), saya bersedia diperiksa oleh tim investigasi dan bekerjasama penuh mengikuti segala proses yang diperlukan. Saya memohon maaf sebesar-besarnya pada para korban. Saya juga memohon maaf pada para pihak yang telah dirugikan akibat perbuatan saya ini, termasuk diantaranya teman-teman Kelas Isolasi, komunitas, jejaring, para penerbit, toko buku, penyelenggara acara, kampus, dan pihak-pihak lainnya yang pernah dan sedang bekerjasama dengan saya.
Terkait masalah pinjol dan keterlambatan pengiriman buku yang telah dipesan selama hampir dua bulan (sebagaimana dituliskan juga dalam sejumlah postingan di X), akan saya selesaikan secepatnya dan segera menghubungi pihak-pihak yang dirugikan.
Perbuatan yang saya lakukan ini adalah murni kesalahan saya pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan komunitas, jejaring, dan pihak-pihak lain yang pernah dan sedang bekerjasama dengan saya. Saya meminta maaf, sangat menyesal atas perbuatan-perbuatan tersebut, berjanji untuk tidak mengulanginya, dan bersedia menerima segala konsekuensi, bekerjasama penuh dalam proses pemeriksaan yang dilakukan oleh tim investigasi, serta bertanggung jawab menanggung seluruh biaya dan menjalankan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka pemulihan psikis para korban."
Terkini Lainnya
Asa Fitra Kuliah di UIN Gus Dur Pekalongan Kandas karena Tingginya UKT
Suami Orgasme Duluan Sementara Istri belum Puas, Bagaimana Hukumnya?
Rasulullah Melarang Berdoa Minta Kesabaran Sempurna, Ini Alasannya Kata Gus Baha
Simak Video Pilihan Ini:
Kesehatan Seksual hingga Meditasi
Dosen Unpar Dinonaktifkan karena Dugaan Kekerasan Seksual
Tampung Aduan
trauma
Pelecehan Seksual
PTSD
Rekomendasi
Berdasarkan Attachment Style Pasangan, 5 Hal Kecil yang Anda Lakukan Justru Bisa Menyakiti Mereka
Kenapa Kita Sering Mengulang Kesalahan di Masa Lalu? Ini Hal yang Perlu Diketahui Tentang Repetition Compulsion
Untuk People Pleaser, Ini yang Perlu Kamu Ketahui tentang Fawn Trauma Response
Olimpiade 2024
Olimpiade Paris 2024 Diramal Dongkrak Ekonomi Prancis, Nilainya Fantastis
Kilau Menara Eiffel Terangi Langit di Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Beda Penampilan Kontingen Palestina vs Israel di Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Pakai Jas Hujan saat Hadiri Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Prabowo Beri Semangat ke Kontingen Indonesia
Penampilan Comeback Celine Dion di Pembukaan Olimpiade Paris
Infografis 29 Atlet Indonesia Berjuang di Olimpiade Paris 2024 dan Kiprah Peraih Medali
Bandar Judi Online Inisial T
Judi Online di Indonesia Dikendalikan Sosok Berinisial “T”, Sosok Misterius Kebal Hukum
Ujang Iskandar
Detik-Detik Anggota DPR Ujang Iskandar Diciduk Kejagung di Bandara Soetta
Anggota DPR Fraksi Nasdem Ujang Iskandar Diciduk Kejagung
Ary Egahni Terjerat Rasuah, NasDem Tunjuk Ujang Iskandar Sebagai Pengganti di DPR
Peduli Milenial, Ujang Iskandar Siapkan Banyak Program untuk Anak Muda Kalteng
Mengenal Ujang Iskandar dan Prestasinya yang Jadi Modal Maju Bertarung di Kalteng
Bupati Kotawaringin Barat Diperiksa Bareskrim
Piala Presiden 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Piala Presiden 2024 Bali United vs Persija Jakarta: Tumbang 0-3, Macan Kemayoran Tetap Lolos ke Semifinal
Link Siaran Langsung Piala Presiden 2024 Bali United vs Persija di Vidio, Jumat 26 Juli Pukul 19.30 WIB
Hasil Piala Presiden 2024 Madura United vs Arema FC: Pesta Gol di Gawang Laskar Sape Kerrab, Singo Edan Amankan Tiket Semifinal
Hasil Piala Presiden 2024: Dikalahkan Persis Solo, Persib Tersingkir
Hasil Piala Presiden 2024 Borneo FC vs PSM Makassar: Drama Gol Menit Akhir Patahkan Asa Juku Eja ke Semifinal
TOPIK POPULER
Populer
Tren Narkoba Kecubung Diramu Obat Terlarang Makan Banyak Korban di Kalsel, Polisi Buru Peracik
2 Guru di Ponpes Agam Sumbar Cabuli Puluhan Santri Laki-Laki Sejak 2022
Menyiasati Masa Tunggu Haji Dengan Umrah
Guru di Garut Cabuli Siswa Pria Modus Les Komputer di Rumah, Korban Dikasih Uang Tutup Mulut Rp20 Ribu
Solo Technopark Jadi Ekosistem Digital, UMKM dan Milenial Ramai-Ramai Merapat
Usai Kebakaran Pasar Simpang Dago, Pemprov Minta Peninjauan Ulang Pasar: Utamanya yang Kolot
Ruko Pasar Simpang Dago Bandung Terbakar, Asal Api Diduga dari Kompor
Jaksa Tolak Novum Saka Tatal dalam Sidang PK Kasus Vina Cirebon
Kios di Bandar Lampung Ludes Terbakar Diduga Akibat ODGJ Bakar Sampah Sembarangan
Anak Muda, Berikut Tips Investasi bagi Pemula
Timnas Indonesia U-19
Prediksi Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Malaysia: Misi Garuda Muda Perbaiki Rekor
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Duel Panas Timnas Indonesia vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024, Ini Pesan Indra Sjafri
Hasil Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Timor Leste: Menang 6-2, Garuda Muda Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Timor Leste: Jens Raven 2 Gol, Garuda Muda Unggul di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Timor Leste, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Berita Terkini
Jangan Anggap Sepele, Kenali Gejala Kolesterol Tinggi di Kaki Pada Malam Hari
Performa Yamaha NMax Turbo Diuji Lewat Program Tour Boemi Nusantara
Peringati Peristiwa Kudatuli 1996, Prosesi Tabur Bunga Digelar di Kantor DPP PDIP
Polisi Ringkus Pelaku Begal Payudara Resahkan Warga di Tulungagung, Sudah 25 Kali Beraksi
BPKH Limited Tambah Jumlah Hotel Kerja Sama untuk Jemaah Haji-Umrah
Daftar Kuliner Kekinian Jakarta, Cek Satu per Satu
Lenovo Gandeng Minecraft, Bikin Merchandise Eksklusif Rayakan 15 Tahun Minecraft
Kereta Otonom Tiba di IKN Pekan Ini, Menhub Langsung Cek
Dorong Dekarbonisasi, BEI Selenggarakan Program IDX Net Zero Incubator
Grup Keluarga WhatsApp Dibanjiri Hoaks? Begini Cara Bersihkannya
Jadwal Siaran Langsung Semifinal Piala AFF U-19 2024 di Vidio: Indonesia vs Malaysia, Australia vs Thailand
8 Fakta Slytherin, Asrama Paling Kontroversial di Hogwarts
Tiko Aryawardhana Hadiri Gelar Perkara Kasus Dugaan Penggelapan Rp6,9 Miliar
VIDEO: 10.500 Atler Melintasi Sungai Seine, Olimpiade Paris 2024 Resmi Dibuka