, Jakarta Gunung Semeru yang akrab disapa Mahameru oleh masyarakat Jawa, bukan hanya mencuri perhatian sebagai gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut. Gunung ini juga terlibat dalam beragam mitos menarik, dianggap sebagai tempat tinggal para dewa dalam kepercayaan lokal serta menjadi sumber cerita mitos yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dalam mitos-mitos yang tersebar di kalangan masyarakat setempat, terdapat tujuh cerita yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang banyak. Kisah-kisah ini tidak hanya mencerminkan kebijaksanaan lokal nya saja melainkan juga menggambarkan kekudusan dan kekuatan mistis Gunung Semeru.
Baca Juga
Keberadaan gunung ini tidak hanya memukau sebagai pemandangan alam yang menantang untuk didaki, melainkan juga menciptakan ruang untuk refleksi dan kontemplasi. Mitos-mitos tersebut menjadi jendela untuk memahami kepercayaan dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat yang dapat menambah dimensi kearifan yang tertanam dalam identitas budaya Jawa.
Advertisement
Kisah-kisah ini menjadi warisan budaya, menghadirkan nuansa magis pada keagungan Gunung Semeru. Dengan demikian, gunung ini tidak hanya mempesona sebagai objek wisata alam yang megah, tetapi juga menyajikan pengalaman mendalam dalam memahami kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Jawa.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Danau Ranu Kumbolo
![Danau Ranu Kumbolo](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/WcrarBYAO4DPD9yxvwsWMVJCdjw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4660955/original/006635000_1700775867-Ranu_Kumbolo_Lake.jpg)
Danau Ranu Kumbolo, yang terletak di kaki Gunung Semeru ini bukan hanya merupakan tempat yang memikat dari segi alam, tetapi juga menyimpan nuansa mistis dan kegiatan ritual keagamaan. Pendaki yang melewati rute yang melelahkan menuju destinasi ini dihadapkan pada beberapa larangan tertentu.
Berada pada ketinggian 2.389 meter di atas permukaan laut, danau ini dipenuhi dengan misteri dan kepercayaan lokal yang masih sangat kental di mana masyarakat setempat meyakini bahwa dewi berpakaian kebaya kuning tinggal di dalamnya. Pengunjung, termasuk pendaki, diingatkan untuk tetap menghormati keyakinan ini dengan menjaga jarak minimal 10 meter dari tepi danau saat mendirikan tenda.
Bahkan terdapat aturan larangan mandi dan mencuci diterapkan sebagai tindakan penghormatan terhadap nilai-nilai keagamaan yang diyakini oleh komunitas sekitar.
Ranu Kumbolo bukan hanya menjadi tujuan wisata alam yang menakjubkan, tetapi juga memperlihatkan keberlanjutan tradisi dan kepercayaan lokal. Larangan-larangan yang diberlakukan mencerminkan hubungan yang kuat antara alam dan budaya di daerah ini dengan bagaimana masyarakat setempat menjaga keberlanjutan danau beserta nilai-nilai kepercayaan yang melekat padanya.
Advertisement
2. Ikan Mas
![Ikan Mas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/GGV75PAHNLhXaw11sK8nM408vDs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4660956/original/009153100_1700775867-Ikan_Mas.jpg)
Menurut legenda kuno yang diwariskan dari generasi ke generasi, terdapat cerita mengenai ikan mas yang diyakini sebagai reinkarnasi dewi penjaga keindahan Ranu Kumbolo. Kisah ini menambahkan unsur magis dan aspek spiritual di sekitar danau yang menawan ini.
Mitos yang berkembang menyatakan bahwa dewi berpakaian kebaya kuning sering berubah menjadi ikan mas besar yang bertugas menjaga wilayah Ranu Kumbolo. Aturan untuk tidak menangkap ikan pun dengan apa pun jenisnya, di danau ini menjadi bagian integral dari keyakinan yang tumbuh di kalangan penduduk setempat.
Dengan menghadirkan narasi kuno tentang reinkarnasi dewi dan larangan menangkap ikan, Ranu Kumbolo tidak hanya menjadi tujuan alam yang menakjubkan, tetapi juga menjadi tempat yang dihormati dan dijaga dengan penuh keyakinan. Keberadaan ikan mas sebagai reinkarnasi dewi penjaga keindahan menjalin erat keterkaitan antara mitos, spiritualitas, dan pemeliharaan lingkungan di wilayah ini.
3. Dewi Berkebaya Kuning
![Dewi Berkebaya Kuning](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/lyoi2_fyCarr67NBweU-GFBPSec=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4660957/original/011694100_1700775867-Ilustrasi.jpg)
Selain cerita mengenai ikan mas yang merupakan reinkarnasi dewi penjaga keindahan, danau ini juga disebut dijaga oleh seorang dewi yang sering muncul dengan mengenakan kebaya kuning. Cerita ini menjadi bagian tak terpisahkan dari mitos yang mengelilingi danau favorit para pendaki.
Menurut legenda yang berkembang, penunggu wanita berkebaya kuning tersebut menjadi dasar dari berbagai larangan yang diberlakukan di sekitar danau.
Pendaki dilarang untuk mandi, mencuci, atau mendirikan tenda dengan jarak kurang dari 10 meter dari tepi danau. Bahkan, aktivitas memancing di Ranu Kumbolo juga tidak diizinkan, karena diyakini bahwa penunggu wanita berkebaya kuning dapat berubah menjadi ikan emas besar.
Larangan-larangan ini bukan hanya sebagai peraturan praktis untuk menjaga kebersihan danau, tetapi juga sebagai wujud penghormatan terhadap kehadiran makhluk mistis yang dianggap menjaga danau tersebut.
Dengan demikian, peraturan-peraturan ini menjadi elemen penting dalam pengalaman spiritual dan budaya bagi para pendaki yang menjelajahi danau Ranu Kumbolo. Kehadiran penunggu wanita berkebaya kuning memberikan dimensi keangkeran dan kagum dalam petualangan di kaki Gunung Semeru ini.
Advertisement
4. Tanjakan Cinta
![Tanjakan Cinta](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/vgQO_gnhR_avS9iKmTLRRUqbB_Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4660958/original/014248100_1700775867-Tanjakan_Cinta.jpg)
Tanjakan Cinta atau yang dikenal sebagai Bukit Cinta, bukan hanya merupakan ujian fisik bagi para pendaki dalam mencapai puncak Mahameru. Meskipun tidak memiliki kemiringan yang terlalu curam, tanjakan ini memiliki panjang yang cukup, memberikan pengalaman yang melelahkan bagi para pendaki. Legenda yang berkembang menyatakan bahwa kunci keberhasilan dalam cinta terletak pada cara pendaki melintasi rute ini.
Dalam kepercayaan lokal, melewati Tanjakan Cinta tanpa berhenti dan tanpa menoleh ke belakang sambil memikirkan pujaan hati diyakini dapat membawa hasil positif dalam urusan cinta. Harapan untuk cinta yang berhasil dapat terwujud jika pendaki dapat mempertahankan fokus dan tekadnya hingga mencapai puncak.
Namun, mitos ini juga memberikan peringatan bahwa menoleh ke belakang di tengah perjalanan dapat membawa akibat yang menyedihkan pada kisah cinta seseorang.
Perjalanan melalui Tanjakan Cinta tidak hanya melibatkan tantangan fisik semata tetapi juga memasukkan elemen romantis dan spiritual yang menarik. Pendaki perlu menemukan keseimbangan antara kelelahan fisik dan pemeliharaan konsentrasi pada harapan cinta.
5. Paku Pulau Jawa
Menurut warisan keyakinan yang turun-temurun, Gunung Semeru dianggap sebagai paku Pulau Jawa berdasarkan sebuah peristiwa yang diperjelas dalam Tantu Pagelaran kuno.
Mitos ini membawa makna mendalam tentang harmoni alam dan peran para dewa dalam menjaga keseimbangan di Pulau Jawa. Gunung Semeru tidak hanya dianggap sebagai pemandangan indah atau tantangan pendakian yang menantang, melainkan juga sebagai lambang kebijaksanaan dan pengaturan alam yang melibatkan campur tangan dari dimensi spiritual.
Cerita ini membentuk ikatan antara geografi dan mitologi, menggambarkan keyakinan bahwa gunung ini bukan hanya unsur alam semata, tetapi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan spiritual masyarakat setempat.
Advertisement
6. Mbah Dipo
![Mbah Dipo](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Jbm1nuA8bmObDLsrPdUhq7hbuWY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4660959/original/017285100_1700775867-Mbah_Dipoo.jpg)
Mbah Dipo yang dianggap seorang kuncen telah meninggalkan dunia ini, meninggalkan kesan mendalam di kalangan masyarakat yang terkait dengan Gunung Semeru. Walaupun telah berpulang, warisannya tetap terjaga dan dihormati oleh warga setempat.
Salah satu pesan berharga yang ditinggalkan oleh Mbah Dipo adalah saat terjadi letusan Gunung Semeru, warga sebaiknya mengarah ke sungai untuk menghindari bahaya erupsi, dan diingatkan untuk tidak mendekati Gunung Sawur. Pesan ini mencerminkan kebijaksanaan lokal dan pengalaman panjang Mbah Dipo dalam menjaga keselamatan serta kesejahteraan masyarakat di sekitar gunung.
Melalui pesannya, Mbah Dipo tidak hanya memberikan petunjuk praktis menghadapi potensi bencana alam tetapi juga menunjukkan hubungan erat antara manusia dan alam.
Warisan berharga Mbah Dipo menjadi pedoman bagi masyarakat setempat, mengajarkan kearifan dalam menghadapi potensi bahaya alam, dan menegaskan pentingnya menghormati kekuatan alam. Sehingga, nama Mbah Dipo terus hidup sebagai pelindung kearifan dan keselamatan di kaki Gunung Semeru.
7. Puncak Abadi Para Dewa
![Puncak Abadi Para Dewa](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ucbNW4MDw_iO6dUccfnHyaeMw5k=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4660960/original/021962800_1700775867-DEwa_Dewaa.jpg)
Mahameru mendominasi puncak tertinggi di Pulau Jawa yang menjulang tinggi melebihi Gunung Slamet, Sumbing, Sindoro, atau Gede Pangrango. Lebih daripada sekadar ketinggian fisiknya, Mahameru juga diakui sebagai puncak yang dianggap kekal bagi para dewa, menghubungkan dunia manusia dengan surga. Walaupun dikelilingi oleh mitos dan kepercayaan, daya tarik Gunung Semeru dan tekad para pendaki untuk mencapai puncak Mahameru tetap tidak tergoyahkan.
Menurut kitab Tantu Panggelaran, mitos Gunung Semeru menjadi lebih dalam dengan cerita bahwa gunung ini awalnya merupakan puncak Gunung Meru di India, yang dibawa oleh Dewa Brahma dan Dewa Wisnu ke Tanah Jawa. Sebagai penopang bumi, Gunung Semeru menjadi elemen penyeimbang yang mengakhiri gelombang-gelombang pergerakan Pulau Jawa di tengah lautan.
Keyakinan akan keberadaan Dewa Brahma dan Wisnu di puncak Gunung Semeru memotivasi masyarakat Hindu untuk secara berkala menyelenggarakan upacara sesaji setiap 8-12 tahun sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewa tersebut.
Puncak Gunung Semeru dianggap sebagai tempat yang suci, yang menjadi tempat kediaman para dewa Hindu dan sebagai titik penghubung antara dunia manusia dengan kahyangan. Mitos ini tidak hanya menambahkan dimensi spiritual pada Gunung Semeru, melainkan juga memperkaya warisan budaya dan keyakinan masyarakat yang terus dijaga dan dijunjung tinggi.
Advertisement
Question and Answer
1. Kapan Mbah Dipo Meninggal?
Mbah Dipo wafat pada tahun 2007, dan setelah itu, tugasnya sebagai kuncen Gunung Semeru diwariskan kepada istri ketiga. Sebelum meninggal, Mbah Dipo meninggalkan pesan berharga.
2. Apa Arti Kata Semeru?
Makna kata 'Semeru' berasal dari bahasa Jawa, memiliki signifikansi yang dalam dalam konteks kebudayaan dan mitologi Jawa. Secara harfiah, 'Semeru' dapat diartikan sebagai "se" yang berarti "selalu" atau "terus-menerus," dan "meru" yang merujuk pada "Gunung Meru." Gunung Meru sendiri dalam mitologi Hindu dan Buddha dianggap sebagai gunung suci tertinggi yang menjadi pusat alam semesta.
Dalam konteks Gunung Semeru di Pulau Jawa, nama ini mencerminkan keindahan dan spiritualitas yang melekat pada gunung tersebut. Arti "Selalu Meru" dapat diinterpretasikan sebagai keabadian atau keagungan gunung ini, dianggap sebagai tempat suci dan mistis di kalangan masyarakat setempat. Nama ini mencerminkan penghargaan terhadap kehadiran Gunung Semeru dalam kehidupan dan keyakinan budaya Jawa.
Advertisement
3. Apa Bedanya Gunung Semeru dan Mahameru?
Gunung Semeru dan Mahameru, sebenarnya, adalah dua elemen yang membentuk satu kesatuan yang megah. Gunung Semeru adalah sebutan untuk gunung itu sendiri yang terletak di Jawa Timur, sementara Mahameru adalah nama puncak tertingginya.
Dalam aspek administratif, Gunung Semeru melintasi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, menambah kompleksitas dan keunikan gunung ini. Dengan dua istilah yang kerap dipakai bergantian, Gunung Semeru dan Mahameru menciptakan identitas yang kuat bagi masyarakat setempat dan para pendaki yang terpesona oleh keindahan serta keagungan gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Terkini Lainnya
Rawan Lontaran Batu Pijar, Masyarakat Diminta Jauhi Puncak Gunung Semeru Radius 5 Kilometer
Terus-terusan Erupsi, Gunung Semeru Masih Berstatus Siaga
Gunung Semeru Erupsi Beberapa Kali Hari Ini, Tinggi Letusan Capai 600 Meter
1. Danau Ranu Kumbolo
2. Ikan Mas
3. Dewi Berkebaya Kuning
4. Tanjakan Cinta
5. Paku Pulau Jawa
6. Mbah Dipo
7. Puncak Abadi Para Dewa
Question and Answer
2. Apa Arti Kata Semeru?
3. Apa Bedanya Gunung Semeru dan Mahameru?
Gunung Semeru
Mitos
news update
Legenda
Dewa
mahameru
Rekomendasi
Terus-terusan Erupsi, Gunung Semeru Masih Berstatus Siaga
Gunung Semeru Erupsi Beberapa Kali Hari Ini, Tinggi Letusan Capai 600 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 600 Meter
Gunung Semeru Alami Erupsi 112 Detik Selasa Pagi Hari Ini, Tinggi Kolom Tidak Teramati
Erupsi 3 Gunung Api dalam Sehari: Dukono-Lewotobi-Semeru, Semburkan Abu Vulkanik 700-1.000 Meter
Desa Tangguh Bencana BPBD Jatim Sasar Tiga Desa di Daerah Terdampak Lahar Dingin Semeru
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter
Keistimewaan Ranu Darungan di Gunung Semeru, Tak Kalah dengan Ranu Kumbolo
Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 900 Meter ke Arah Utara
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Profil Jamal Musiala, Pemain Timnas Jerman di Jajaran Top Skor Euro 2024
Top 3: Bahan Alami yang Bantu Menurunkan Kolesterol
Top 3: Zodiak yang Dikenal Lebih dari Sekadar Teman
Populer
Peringati Hari Pelaut Sedunia 2024, Alumni dan Civitas Sekolah Tinggi Pelayaran Gelar Happy and Healthy To Be Safe At Sea
Marc Guiu Ungkap Alasan Setuju Gabung Chelsea, Sempat Tak Bisa Tidur Sebelum Tanda Tangan Kontrak
Jangan Terpengaruh, Ini 5 Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Cemburu
3 Cara Ini Bantu Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Mana yang Paling Gampang?
Kenali Sleep Latency, Waktu yang Dibutuhkan Seseorang untuk Tertidur Lelap
6 Manfaat Makan Pisang Sebelum Olahraga, Bisa Bantu Cegah Kram
Profil Nico Williams, Pemain Timnas Spanyol yang Bersinar di Euro 2024
Komitmen Keberlanjutan, Bentoel Luncurkan Kampanye Pengelolaan Sampah Puntung Rokok
Mengenal Pisces, Zodiak Paling Cerdas Secara Emosional Dibanding yang Lainnya
5 Zodiak yang Terlalu Terburu-Buru Menyatakan Cintanya, Ada Kamu?
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya
Usai Masjidil Haram, Jemaah Haji Sakit Kini Difasilitasi Ziarah ke Nabawi
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga