, Jakarta Pada dasarnya, manusia membutuhkan orang lain untuk dapat melanjutkan hidup. Hal-hal seperti berkomunikasi dengan teman, belajar dengan guru, sampai menyalurkan hobi diri sendiri masih membutuhkan bantuan dari orang lain, dan beragam hal lainnya.
Namun, jika kebutuhan bergantung dengan orang lain itu sudah berlebihan, bahkan sampai membuat munculnya rasa panik dan cemas saat tidak lagi mendapatkan tolong dengan orang lain, maka tandanya kamu mengalami Dependant Personality Disorder (DPD) atau gangguan kepribadian dependen.
Baca Juga
Apa itu gangguan kepribadian dependen?
Advertisement
Dikutip dari verywellmind.com, ini merupakan jenis gangguan kepribadian yang membuat seseorang menjadi mudah cemas. Dimana tidak stabilnya kondisi kesehatan mental, yang membuat seseorang terlalu bergantung pada orang lain. Baik untuk kebutuhan fisik dan maupun emosional.
Orang yang mengalami DPD, sering mengalami kesulitan dalam membuat keputusan sehari-hari jika tidak ada nasihat dan saran dari orang lain. Mereka cenderung lebih pasif dan membiarkan orang lain yang mengambil inisiatif untuk memikul tanggung jawab dalam kehidupan mereka.
The American Psychiatric Association mencatat bahwa kondisi ini ditandai dengan pola perilaku yang membutuhkan, melekat, dan tunduk ke orang lain. Dimana kondisi tersebut membuat mereka tidak terbiasa untuk mandiri.
Dalam artikel ini akan dijelaskan apa saja gejala, penyebab, dan bagaimana cara mengatasi gangguan kepribadian dependen. Buat kamu yang penasaran apakah termasuk yang sedang mengalami gejala ini dan ingin mengatasinya, simak ulasan berikut ini.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gejala Dependant Personality Disorder
Berikut beberapa gejalanya menurut seorang psikolog, Aimee Daramus, PsyD, seperti dilansir dari verywellmind.com:
- Menjadi tidak nyaman saat sendirian
- Memiliki ketakutan besar akan ditinggalkan
- Merasa tidak mampu menangani tanggung jawab
- Membutuhkan banyak nasihat, jaminan, dan dukungan emosional
- Mengalami kesulitan dalam membuat keputusan secara mandiri, seperti memilih menu makanan dan pakaian yang dipakai
- Menjadi lebih nyaman ketika orang lain yang bertanggung jawab dan membuat keputusan
- Menjadi terlalu sensitif terhadap kritik atau ketidaksetujuan orang lain
- Tidak dapat berselisih dengan siapa pun karena takut kehilangan persetujuan mereka
- Merasa tidak berdaya dan putus asa ketika hubungan berakhir
- Enggan untuk mencoba sesuatu yang baru atau menantang
- Kurang percaya diri dan memiliki pandangan pesimis
Gejala-gejala gangguan kepribadian dependen biasanya dimulai pada masa kanak-kanak atau memasuki usia awal dewasa, seringkali sebelum usia 30 tahun.
Advertisement
Penyebab Dependant Personality Disorder
Faktor yang menjadi penyebab pasti terjadinya gangguan ini memang belum diketahui. Dengan alasan, tergantung latar masalah seseorang yang sedang atau yang pernah mengalaminya. Namun secara umum, gangguan tersebut disebabkan karena beberapa hal, yaitu:
1. Hubungan yang kasar
Orang-orang yang pernah berada dalam hubungan yang kasar mungkin memiliki risiko lebih besar terkena gangguan kepribadian dependen. Terdapat sebuah studi tahun 2017 yang mencatat bahwa orang dengan kondisi ini mungkin lebih cenderung berada dalam hubungan tidak sehat yang melibatkan kekerasan fisik dan perselingkuhan.
2. Pengalaman menyakitkan masa kanak-kanak
Mengalami pengalaman menyakitkan yang mengancam jiwa saat masa anak-anak, seperti diabaikan sebagai seorang anak, pelecehan anak baik fisik, seksual, atau mental dapat berkontribusi pada risiko munculnya gangguan kepribadian dependen.
3. Bawaan atau genetik
Faktor genetik juga dapat berperan dalam mengembangkan gangguan ini. Memiliki anggota keluarga dengan gangguan kepribadian dependen atau gangguan kecemasan yang lain dapat meningkatkan peluang untuk mengalami kondisi ini.
Ciri-ciri kepribadian gangguan yang sering diturunkan dari faktor genetik berupa rendahnya keramahan dan toleransi akan suatu hal.
4. Praktik Budaya
Praktik sosial, agama, dan budaya tertentu ada yang menekankan kepatuhan dan ketergantungan pada otoritas tertentu.
Namun perlu diingat, rasa terlalu ketergantungan dengan seseorang tidak dapat disamakan dengan kesopanan dan kepasifan seseorang, itu merupakan dua hal yang berbeda.
Setelah membaca gejala dan penyebab dari gangguan kepribadian dependen lalu ternyata ada hal yang ternyata juga kamu alami, dr. Daramus juga membagikan beberapa strategi untuk mengatasi gangguan tersebut, berikut langkah yang dapat kamu coba.
Langkah untuk Mengatasinya
1. Mulai melakukan sesuatu sendiri
Cobalah secara perlahan mulai melakukan sesuatu dengan sendiri. Tidak usah yang berat, mulai dari hal yang mudah saja, seperti berbelanja dan makan di restoran sendiri.
2. Lakukan beberapa aktivitas fisik
Ini akan sangat membantu saat mulai mendorong diri agar lebih banyak melakukan aktivitas olahraga sendiri akan membuat kamu belajar untuk melewati batas kemampuan fisik dan mental. Yang membuat kamu akan merasa lebih kuat dan lebih mampu.
3. Belajar untuk mempercayai diri sendiri
Walaupun berat, tentu hal ini harus mulai dilakukan demi kebaikan kesehatan mental kalian. Coba untuk mulai mendengarkan pikiran, perasaan, dan naluri dari diri sendiri.
Sebelum menanyakan pendapat ke orang lain mengenai suatu keputusan, coba untuk belajar membuat keputusan sendiri terlebih dahulu. Dengan mempercayai naluri dan kemampuan yang dimiliki.
Penulis: Akbar Gilang Muhammad
Terkini Lainnya
Apa Itu Stress Response Cycle, Respons Alami Tubuh dalam Menghadapi Stres
6 Alasan Kenapa Melajang Lebih Baik Bagi Kesehatan Mental
Terlihat Sepele, Ternyata Paparan Cahaya Sepanjang Hari Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda
Gejala Dependant Personality Disorder
Penyebab Dependant Personality Disorder
Langkah untuk Mengatasinya
kesehatan mental
Gangguan Kepribadian
Kesehatan Dewasa
Initiative Content
copywriter
Rekomendasi
6 Alasan Kenapa Melajang Lebih Baik Bagi Kesehatan Mental
Terlihat Sepele, Ternyata Paparan Cahaya Sepanjang Hari Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda
Terpapar Polusi Udara Terus Menerus, Kesehatan Mental Anak-anak dan Remaja Bisa Terganggu
4 Manfaat Hadirnya Keluarga dan Teman untuk Jaga Kesehatan Mental dan Fisik Seseorang
8 Tanda Anak Usia Remaja Kecanduan HP, Orangtua Harus Tahu
Disimak Beberapa Tips Terhindar dari Kecanduan Judi Online
Mengenal Disorganized Attachment Style dalam Hubungan, Lengkap Tanda-Tandanya
Ingatkan untuk Berolahraga 30 Menit Tiap Hari, Menkes Budi: Sempatkan Lari dari Kenyataan Sebentar
5 Cara Mengatasi Kesepian di Kalangan Karyawan
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Top 3: Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Populer
10 Gim Horor PS2 Terbaik Sepanjang Masa, Wajib Kamu Mainkan
10 Jenis Kucing Tercantik di Dunia Menurut A-Z Animals, Apakah Kucing Kesayanganmu Termasuk?
Penerima Beasiswa LPDP Tingkatkan Literasi Anak di Daerah 3T
Doa Saat Hujan Lebat dan Petir, Amalkan Agar Terhindar dari Bencana
Apa Itu Stress Response Cycle, Respons Alami Tubuh dalam Menghadapi Stres
Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Kata Penelitian
Pluang Plus Genjot Pertumbuhan 22 Kali Lipat, Ini Caranya
10 Hewan dengan Durasi Hibernasi Terpanjang di Dunia, Nomor 1 Bukan Beruang
Jangan Diambil Hati, 3 Zodiak Ini Mungkin Lupa Ulang Tahunmu Tanpa Disengaja
Peduli Lingkungan, Perusahaan Komestik Korea Bersihkan Sampah Sungai Citarum
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya
Dibangun Sejak 2018, Terminal Bus Demak Akhirnya Bisa Selesai Tahun Depan
MentariTV Fest Ceria 2024 Hadirkan Kemeriahan Tanpa Henti, Ada Cipung hingga Pikachu
11 Cara Mengolah Daging Sapi Kurban yang Benar, Marinasi dengan Rempah
Bawa Spirit Pancasila, UU Cipta Kerja Dinilai Wujudkan Kebijakan yang Berkeadilan Sosial
Shalawat Nariyah dan Keutamaannya, Simak Juga Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan
Terbang dari Abu Dhabi, Maskapai Etihad Airways Mendarat Perdana di Bali
Surat Terbuka Angger Dimas untuk PN Jakarta Timur, Minta Sidang Kasus Kematian Dante Digelar Terbuka
Top 3 Tekno: 33 Juta Nomor Ponsel Pengguna Authy Dicuri Hacker Jadi Sorotan
Kisah Siasat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Hadapi Kelompok Takfiri yang Suka Picu Konflik
600 Ribu Ton Sampah Hanyut ke Sungai Berujung di Laut, 4 Juta Ton Dibakar Cemari Udara
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
Pencairan KJP Plus Dipercepat, Saat Ini Masuk Tahap Verifikasi Akhir