uefau17.com

Diskominfo Kaltim Ajak Warga Lawan Hoaks dan Konten Negatif - Cek Fakta

, Jakarta - Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal mengajak, semua lapisan masyarakat untuk memerangi berita-berita hoaks dan konten negatif yang beredar di media sosial.

"Hoaks musuh kita bersama, maka memang harus bersama-sama melawannya, jangan beri celah sedikitpun untuk berkembang di negeri kita. Mari bersama-sama kita menjaga dan membantu mensosialisasikan," kata Faisal dilansir dari Antara, Sabtu (2/7/2022).

Apalagi, katanya, saat pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir bertebaran berita-berita hoaks. Menurut Faisal, berdasarkan situs Kominfo RI, hingga 6 Mei 2022 tercatat sebanyak 5.772 berita hoaks seputar COVID-19 yang telah dihapus dari 6.047 berita hoaks yang beredar di media sosial. Selain itu ada 767 kasus hoaks telah diserahkan ke penegak hukum.

Ia menjelaskan, kasus seputar hoaks terkait COVID -19 paling banyak ditemukan di Facebook, yakni 5.084 unggahan dari 5.313 sebaran. Kemudian yang beredar di Twitter sebanyak 585 unggahan dari 564 sebaran hoaks.

Kominfo juga menghapus konten hoaks seputar COVID-19 yang beredar di YouTube sebanyak 54 unggahan dari 55 sebaran melalui video. Selanjutnya di Instagram, Kominfo telah menghapus 44 dari 52 sebaran unggahan. Kemudian di TikTok, sebanyak 26 unggahan telah dihapus Kominfo dari 42 sebaran hoaks.

"Kominfo juga memfasilitasi masyarakat yang ingin melaporkan konten negatif baik yang di website, medsos atau aplikasi lainnya, melalui https://aduankonten.id/, jadi jangan ragu laporkan saja," ujar Faisal.

Ia menambahkan, setiap orang berhak untuk menyampaikan pengaduan konten negatif dengan cara mendaftarkan diri, mengunggah tautan (link) serta screenshot situs atau konten yang dilaporkan disertai alasannya.

"Bahkan Kominfo Kaltim juga dapat memantau proses penanganan yang dilakukan oleh Tim Aduan Konten ini. Mari kita berpartisipasi aktif untuk menjadikan internet lebih aman, nyaman, dan bermanfaat dengan berkurangnya konten-konten negatif," tutur Faisal.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat