, Jakarta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) konsisten dalam upaya mengembangkan industri kelapa sawit nasional. Industri ini tercatat menjadi tumpuan pencaharian bagi sekitar 4,2 juta orang, menghidupi sekitar 20,8 juta jiwa masyarakat Indonesia, hingga menyumbang devisa negara sekitar Rp450 Triliun per tahun, khususnya dari ekspor produk hilir bernilai tambah tinggi.
“Nilai ekonomi sektor kelapa sawit hulu-hilir nasional sendiri mencapai lebih dari Rp750 Triliun per tahun, setara dengan 3,5% Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional tahun 2023 yang mencapai Rp20.892 Triliun,” ungkap Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika dalam keterangan tertulis, Minggu (23/6/2024).
Baca Juga
PalmCo Cetak Rekor Tanam Ulang Kelapa Sawit Tercepat Nasional
VIDEO: Diduga Terlibat Pencurian Sawit, Oknum Polisi Diikat Warga Aceh Tamiang
BUMN Ini Bisa Loloskan Sawit RI dari Kebijakan Anti-Deforestasi Uni Eropa, Gimana Caranya?
Lebih lanjut, Putu mengungkapkan, apabila nilai ekspor kelapa sawit dan turunannya dikeluarkan dari total nilai ekspor nasional, maka akan terjadi ketimpangan neraca perdagangan. Hal ini menunjukkan kontribusi ekspor kelapa sawit sangat dominan terhadap perekonomian dan berperan signifikan dalam pertumbuhan ekonomi regional, hingga mampu menjaga keseimbangan nilai tukar mata uang rupiah.
Advertisement
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Kemenperin telah menetapkan kebijakan hilirisasi industri kelapa sawit sebagai prioritas nasional yang tercantum dalam Peraturan Presiden No. 74 Tahun 2022 tentang Kebijakan Industri Nasional 2020-2024.
“Dalam 10 tahun terakhir, Kemenperin telah memfasilitasi investasi baru atau perluasan pabrik pengolahan kelapa sawit sektor melalui insentif fiskal, non-fiskal, hingga memberikan disinsentif berupa tarif pungutan ekspor bea keluar yang pro-penumbuhan populasi industri hilir di dalam negeri,” lanjut Putu.
Kemenperin juga mencatat adanya dua milestone penting dalam hilirisasi industri kelapa sawit. Pertama, restrukturisasi tarif bea keluar secara progresif pada tahun 2011. Sedangkan yang kedua adalah kombinasi kebijakan fiskal pungutan dana perkebunan (Levy) yang dikelola BPDPKS dengan kebijakan Mandatory Biodiesel yang sampai saat ini telah mencapai komposisi 35 persen (B35).
“Pada milestone kedua tersebut, pertumbuhan industri hilir kelapa sawit menjadi lebih terakselerasi dan terarah dalam hal mengelola supply demand untuk menjaga harga jual tandan buah segar pada tingkat yang remuneratif bagi petani rakyat,” terang Putu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ekspor Minyak Goreng
Putu juga menyampaikan bahwa Kemenperin juga telah berhasil menormalisasi tata kelola produksi distribusi ekspor minyak goreng (RBD Palm Olein) pada masa outbreak akhir tahun 2021 sampai dengan tahun 2022.
"Kemenperin telah mengoperasikan Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) sebagai platform pengendalian pasokan dan harga minyak goreng beserta bahan bakunya lingkup nasional dan memdukung proses pengambilan keputusan secara realtime, responsif, transparan, dan berbasis peran serta masyarakat secara massif," tutur Putu.
Selain itu, Kemenperin saat ini tengah menyusun Peta Jalan (Roadmap) Sawit Indonesia Emas 2045. Diharapkan pada tahun 2045 nanti, dapat tercapai postur industri kelapa sawit hulu hingga hilir yang berkelanjutan (sustainable) dan sejalan dengan ultimate goals pertumbuhan sektor industri yang mandiri, berdaulat, maju, berkeadilan, dan inklusif.
Kelapa sawit juga merupakan komoditas yang paling siap mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) sektor industri tahun 2050. Sawit Indonesia Emas 2045 telah diarahkan untuk mengeliminasi emisi karbon pada industri sawit nasional.
“Kata kuncinya adalah pengembangan sektor industri yang berkelanjutan (sustainable) dan mampu tertelusur (treaceable) sebagai prasyarat penerimaan produk hilir kelapa sawit di pasar global,” pungkas Putu.
Advertisement
Alasan Mendag Zulkilfi Hasan Naikkan Harga Minyakita Rp 15.500
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkap pertimbangan kenaikan harga Minyakita jadi Rp 15.500 per liter. Mulai dari nilai tukar rupiah, hingga persaingan dengan suplai ekspor.
Mendag Zulkifli mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat saat ini sudah melebihi Rp 16.000. Padahal, saat penentuan harga Minyakita beberapa tahun lalu menggunakan kurs sekitar Rp 14.500 per dolar AS.
"Karena disesuaikan juga dulu rupiah 14.500 sekarang sudah 16.000 (per dolar AS)," kata Mendag Zulkifli di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Dia mengatakan, dengan nilai tukar rupiah yang naik itu dikhawatirkan harga minyak sawit akan bersaing untuk suplai ekspor. Dengan begitu, dia takut suplai untuk keperluan minyak goreng domestik akan berkurang.
"Nanti khawatir kalau enggak disesuaikan (harga jual Minyakita), ekspornya jauh beda harganya, nanti kita kurang (pasokan) lagi," kata dia.
Meski begitu, dia menegaskan tidak ada rencana untuk mengubah aturan domestic market obligation (DMO) untuk bahan baku minyak goreng domestik. Di sisi lain, dengan naiknya harga Minyakita dari Rp 14.000 ke Rp 15.500 dinilai tetap akan lebih murah dari minyak goreng kemasan premium. "Enggak (kalah saing), minyak premium lebih mahal lagi," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkap kabar terbaru rencana kenaikan harga minyak goreng merek Minyakita. Dia dan jajarannya akan mulai membahasnya dalam rapat internal.
"Ya ini nanti kita mau rapatkan, saya mau usul," ungkap Mendag Zulkifli di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024.
Rencana Kenaikan Harga MinyaKita
Kendati begitu, dia tak mengungkap berapa besaran kenaikannya. Hanya saja, dia mengusulkan ada kenaikan Rp 1.500 per liter dari harga saat ini.
Diketahui, Minyakita saat ini dibanderol Rp 14.000 per liter. Jika ditambah Rp 1.500, maka harga jualnya menjadi Rp 15.500 per liter.
"Ya kita, nanti kita bicarakan dulu kalau memang sudah disepakati saya memang mengusulkan naiknya Rp 1.500 (per liter)," ungkapnya.
Mendag Zulkifli mengatakan kenaikan harga ini turut mengikuti naiknya harga bahan pokok lainnya. Menyusul harga eceran tertinggi (HET) beras yang sudah diubah pemerintah menjadi Rp 12.500 per kilogram bagi beras kualitas medium.
"Karena sekarang di pasar juga memang beras aja dari 10.900 Jadi 12.500, jadi naiknya berapa itu, rp1.600, itu beras ya. Jadi memang sudah saatnya Minyakita (naik)," ujarnya.
"Nanti kalau memang ktia bisa putuskan sendiri ya sudah kita putuskan saja," Mendag Zulkifli Hasan menambahkan.
Terkini Lainnya
PalmCo Cetak Rekor Tanam Ulang Kelapa Sawit Tercepat Nasional
VIDEO: Diduga Terlibat Pencurian Sawit, Oknum Polisi Diikat Warga Aceh Tamiang
BUMN Ini Bisa Loloskan Sawit RI dari Kebijakan Anti-Deforestasi Uni Eropa, Gimana Caranya?
Ekspor Minyak Goreng
Alasan Mendag Zulkilfi Hasan Naikkan Harga Minyakita Rp 15.500
Rencana Kenaikan Harga MinyaKita
Sawit
Kelapa Sawit
industri
Industri Kelapa Sawit
Roadmap
Indonesia Emas 2045
Rekomendasi
BUMN Ini Bisa Loloskan Sawit RI dari Kebijakan Anti-Deforestasi Uni Eropa, Gimana Caranya?
Peran Vital Industri Sawit, Mampu Menghidupi Puluhan Juta Warga Indonesia
Belajar dari Kelangkaan Minyak Goreng di 2022, PTPN Lakukan Strategi Ini
Pasangkayu, Sentra Sawit Sulawesi Barat Kian Bergeliat
Gantikan Batu Bara, Pengembangan Energi Biomassa jadi Cara Tekan Emisi Karbon
Menko Airlangga Lobi Lord Benyon agar Sawit Indonesia Lolos Aturan Lingkungan Hidup Inggris
GAPKI Ingatkan Janji Prabowo soal Pembentukan Badan Sawit
Kasus Pencurian TBS Kelapa Sawit Tak Terkendali, Polisi Diminta Turun Tangan
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Bungkam Perlawanan Panama, Uruguay ke Puncak Geser Amerika Serikat
Hasil Copa America 2024: Amerika Serikat Tekuk Bolivia
Hasil Copa America 2024: Tekuk Bolivia, Amerika Serikat Raih Poin Penuh di Laga Perdana
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bungkam Jamaika, Meksiko Raih Kemenangan Perdana di Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Gol Jamaika Dianulir, Meksiko Petik Kemenangan Perdana di Grup B
Timnas Indonesia U-16
2 Kekurangan Ini Jadi Fokus Timnas U-16 Indonesia Hadapi Filipina
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Mencari Tabungan Gol
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 2024 Timnas Indonesia vs Singapura: Garuda Nusantara Terkam Singa Muda
Hasil Piala AFF U-16 2024 Timnas Indonesia vs Singapura: Garuda Nusantara Unggul 1-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Timnas Indonesia vs Singapura, Sebentar Lagi Tanding
Judi Online
Menkominfo Budi Arie Perintahkan Operator Putus Akses Judi Online dari Kamboja dan Filipina
Judi Online Disebut Ancaman Serius Bagi Masa Depan Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Pemerintah Minta Akses Internet Judi Online Kamboja dan Filipina Diputus
Haji 2024
Buntut 530 Jemaah Haji Mesir Meninggal, Riyadh Cabut Izin 16 Perusahaan Agen Perjalanan
Top 3 Islami: Momen Mamah Dedeh 'Ngegas' Semprot Jemaah yang Sebut Diri dengan Gelar Haji, Doa Sedekah Subuh
Orang Baru Pulang Haji Maqbul dan Suci Seperti Bayi, Doa Apa yang Sebaiknya Diminta?
Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Kota Tangerang Tiba di Asrama Haji Cipondoh
Pansus Haji Disebut Politis, Timwas: Tak Ada Niat Jatuhkan Siapa pun
Tegas! Mamah Dedeh Semprot Jemaah yang Pakai Titel Haji, Emang Gak Boleh?
TOPIK POPULER
Live Streaming
Bye-bye Batu Empedu: Apa Sih Penyebabnya?
INFO LOWONGAN KERJA
InJourney Buka Lowongan Kerja, Peluang Dapat Gaji Rp 15 Juta Sebulan
Meriahkan Jakarta Fair 2024, Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga Banjir Promo
KAI Buka Lowongan Kerja 2024 Besar-besaran, Cek Posisi Dicari hingga Syaratnya
Populer
Indonesia Alami Darurat Angkutan Umum, Ini Penjelasannya
Jepang Dukung Indonesia Masuk OECD
Pertamina Sidak Pangkalan LPG 3 Kg di Riau, Ini Hasilnya
Jemaah Haji Mulai Pulang, Garuda Indonesia Jamin Kelancaraan Penerbangan
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis, Tengok Rinciannya di Sini
Apa Tanaman Kratom Itu Narkoba? Ini Penjelasan Lengkapnya
Rupiah Terperosok di Awal Pekan Gara-Gara AS
Kenaikan PPN jadi 12% di Tangan Prabowo-Gibran
Daftar Negara ASEAN dengan Jumlah Hari Libur Terbanyak, Indonesia Peringkat Pertama
Indonesia Pamer Perdagangan Karbon di Jerman
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Kroasia vs Italia: Sama-Sama Butuh Angka
Top 3 Berita Bola: 4 Tim Pastikan Lolos 16 Besar Euro 2024, Simak Jadwal Lengkap, Hasil dan Klasemen Grup
Jadi Andalan Portugal di Euro 2024, Ronaldo Diam-Diam Kagumi Al-Qur'an karena Sosok Ini
Mencekam, Detik-detik Barnabas Varga Terkapar di Laga Skotlandia Vs Hungaria
Manchester United Mau Tambah Stok Pemain Denmark, Naksir Bintang Baru Euro 2024
Depak Skotlandia, Hungaria Jaga Peluang Lolos 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
Potret Syifa Hadju Jadi Bridesmaid Beby Tsabina, Tampil Menawan dan Fresh
Swiss Ditahan Imbang Jerman, Erik ten Hag Bikin Petinggi MU Geram
Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun, Defisit APBN 2025 Sentuh 2,29%
Trik Kupas Bawang Merah Agar Bikin Pedas Mata, Hanya Perlu 1 Alat
Tanaman Kratom untuk Apa? Ini Kandungan dan Pemanfaatannya di Indonesia
Taeyeon Umumkan Digital Single Terbaru Heaven, Rilis 8 Juli
Perundingan Nuklir Informal Pertama AS dan China dalam 5 Tahun Sorot Janji Tiongkok Hadapi Taiwan Tanpa Nuklir
NCT 127 Umumkan Comeback dengan Album WALK, Rilis 15 Juli 2024
Adaptasi dari Film, Gim Horor A Quiet Place: The Road Head Rilis untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X
Tiga Hari Pencarian, Pelajar Terseret Ombak Pantai Payangan Jember Belum Ditemukan
Bocoran Penyebab Perang Dingin Meghan Markle Versus Victoria Beckham Versi Penulis Buku Inggris
Alasan Yamaha Sematkan "Turbo "pada NMax Generasi Terbaru
Jokowi soal Ajang MotoGP Mandalika Butuh 13 Izin: Lemas Saya
Menkominfo Budi Arie Perintahkan Operator Putus Akses Judi Online dari Kamboja dan Filipina