, Jakarta - Tanaman kratom, atau Mitragyna speciosa, telah menarik perhatian dunia atas potensi kesehatannya yang unik. Berasal dari daerah Asia Tenggara, tanaman ini dikenal karena daunnya yang kaya akan alkaloid seperti mitraginin, yang memiliki sifat analgesik dan dianggap sebagai alternatif alami untuk mengurangi rasa sakit kronis.
Di Indonesia, tanaman kratom umumnya tumbuh subur di wilayah-wilayah tertentu dengan kondisi iklim dan tanah yang mendukung, seperti di Kalimantan dan Sumatera.
Kratom memiliki morfologi yang khas dengan daun-daun elips hingga bulat telur berukuran besar, dan biasanya berwarna hijau muda yang kontras di antara vegetasi sekitarnya. Tanaman ini dapat mencapai tinggi antara 10 hingga 30 meter, dengan batang yang kokoh dan permukaan kulit batang yang berubah warna dari abu-abu kehijauan menjadi abu-abu kecoklatan seiring bertambahnya usia. Bunga kratom berkembang dalam kelompok-kelompok kecil, dengan kelopak berwarna kuning yang melindungi bunga sebelum mekar.
Advertisement
Di tengah potensi kesehatannya, penggunaan kratom juga menimbulkan perdebatan terkait regulasi dan keamanannya.
Permintaan yang tinggi, terutama dari pasar ekspor seperti Amerika Serikat, telah mendorong pemerintah Indonesia untuk mempertimbangkan langkah-langkah regulasi yang lebih ketat. Meskipun memiliki manfaat medis yang signifikan, seperti yang diakui oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), tanaman ini juga diketahui memiliki risiko ketergantungan yang serupa dengan penggunaan zat terlarang atau narkoba.
Berikut ulas tanaman kratom untuk apa secara lebih lengkapnya merangkum dari penelitian Kementerian Kesehatan RI, Senin (24/6/2024).
Komjen Polisi M. Irawan menggerebek sebuah villa di kawasan puncak, Bogor, Jawa Barat yang ditanami pohon terlarang seluas 300 meter.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pemanfaatan Tanaman Kratom di Indonesia
![Bubuk daun tanaman kratom](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/GkxUI6UN7OTGi0CnDdv0EiHTRY8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4872828/original/057442600_1719203616-Bubuk_daun_tanaman_kratom._Wikimedia_CommonsDMTrott.jpg)
Kratom Digunakan sebagai Obat Tradisional
Tanaman kratom (Mitragyna speciosa) telah lama digunakan secara tradisional di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, untuk berbagai keperluan. Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan berbagai nama lokal seperti bengkal, attiap, dan lainnya, tergantung pada etnis dan daerahnya.
Menurut Data Riset Tumbuhan Obat dan Jamu, di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, tanaman kratom untuk apa, yakni digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti nyeri, rematik, hipertensi, diabetes, dan lainnya. Tanaman ini juga digunakan sebagai bagian dari ramuan tradisional untuk meningkatkan stamina dan mengatasi gangguan seperti diare dan batuk.
Kemudian, di beberapa etnis di Indonesia, seperti di Kalimantan Timur, kratom digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah seperti pegal linu, dan sebagai bagian dari perawatan pasca melahirkan.
Etnis Bentian dan Segai menggunakan kratom dengan cara yang berbeda-beda, baik sebagai penghalus kulit maupun sebagai bagian dari ramuan untuk merawat nifas.
Meskipun penggunaan kratom di Asia Tenggara sudah lama ada, di belahan dunia Barat, penggunaannya baru diketahui dalam beberapa dekade terakhir.
Di Amerika Serikat, penggunaan kratom semakin populer sebagai suplemen herbal untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti nyeri dan gangguan mental, serta untuk mengurangi kecanduan opioid. Hal ini menunjukkan potensi yang lebih luas dari kratom sebagai obat alternatif.
Potensi dan Risiko Kesehatan Penggunaan Tanaman Kratom
Penggunaan kratom tidak terlepas dari potensi manfaat dan risiko kesehatan. Di satu sisi, kratom digunakan untuk mengatasi nyeri dan sebagai alternatif pengobatan, tetapi di sisi lain, penggunaannya juga berisiko menimbulkan efek samping seperti gangguan gastrointestinal.
Survei yang dilakukan di Amerika Serikat dihimpun dari data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna mengonsumsi kratom untuk mengobati nyeri dan gangguan emosional, namun sekitar 20% melaporkan efek negatif seperti mual dan konstipasi.
Kratom Juga Digunakan dalam Industri
Selain nilai kesehatan dan sosial, kratom juga dimanfaatkan dalam industri, khususnya kayu dari pohon kratom yang dianggap berkualitas untuk pembuatan mebel.
Informasi dari masyarakat Kapuas Hulu dikutip dari keterangan resmi Kementerian Kesehatan RI, menyebutkan bahwa pohon kratom menghasilkan kayu yang sangat baik untuk bahan baku mebel. Hal ini menunjukkan adanya potensi ekonomi lebih lanjut dari tanaman ini di sektor industri.
Advertisement
Kandungan Tanaman Kratom dan Manfaatnya
![Tanaman kratom](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
1. Alkaloid
Alkaloid adalah komponen utama dalam tanaman kratom yang memiliki efek farmakologis signifikan. Mitraginin dan 7-hidroksimitraginin adalah dua alkaloid utama yang ditemukan dalam daun kratom. Mitraginin dikenal karena efek analgesiknya, sementara 7-hidroksimitraginin diyakini berkontribusi pada efek stimulan dan antidepresan tanaman kratom.
Penelitian yang diungkap Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa mitraginin merupakan alkaloid paling dominan dalam kratom, menyusun sekitar 66% dari total alkaloid. Senyawa ini telah digunakan untuk mengatasi nyeri kronis dan sebagai alternatif untuk mengurangi kecanduan opioid.
2. Flavonoid dan Polifenol
Flavonoid dan polifenol adalah senyawa fenolik yang ditemukan dalam tanaman kratom. Meskipun informasi terkait masih terbatas, beberapa flavonoid seperti kuersetin dan kaempferol telah diidentifikasi. Senyawa ini memiliki potensi sebagai antioksidan dan dapat berkontribusi pada efek protektif tanaman terhadap stres oksidatif.
Flavonoid dalam kratom seperti kuersetin telah diketahui memiliki aktivitas anti-inflamasi dan efek neuroprotektif yang diprediksi Kementerian Kesehatan RI berkontribusi pada manfaat kesehatan dari penggunaan tanaman kratom.
3. Triterpenoid dan Triterpenoid Saponin
Triterpenoid, seperti asam ursolat dan asam oleonat, serta triterpenoid saponin seperti asam kuinovik, ditemukan dalam kratom. Senyawa-senyawa ini memiliki potensi farmakologis sebagai agen antitumor, antiinflamasi, dan memiliki aktivitas imunomodulator.
Penelitian menunjukkan bahwa tanaman kratom yang terinfeksi oleh Agrobacterium rhizogenes memiliki kandungan mitraginin yang lebih tinggi, yang mengindikasikan pengaruh triterpenoid terhadap biosintesis alkaloid dalam tanaman.
4. Senyawa Minor Lainnya
Di samping alkaloid, flavonoid, dan triterpenoid, kratom juga mengandung sejumlah senyawa minor seperti monoterpen, sekoiridoid glikosida, serta sterol seperti sitosterol dan stigmasterol. Meskipun kadar senyawa-senyawa ini rendah, mereka bisa berkontribusi pada spektrum aktivitas farmakologis dan manfaat kesehatan dari tanaman kratom.
Senyawa-senyawa minor ini belum banyak diteliti. Namun potensi mereka sebagai komponen bioaktif dalam kratom mengindikasikan variasi dalam jenis efek farmakologis yang dimiliki tanaman ini.
Terkini Lainnya
Apa Itu Tanaman Kratom, Manfaatnya Bagi Kesehatan, serta Efek Samping Mengonsumsinya
Pemanfaatan Tanaman Kratom di Indonesia
Kratom Digunakan sebagai Obat Tradisional
Potensi dan Risiko Kesehatan Penggunaan Tanaman Kratom
Kratom Juga Digunakan dalam Industri
Kandungan Tanaman Kratom dan Manfaatnya
1. Alkaloid
2. Flavonoid dan Polifenol
3. Triterpenoid dan Triterpenoid Saponin
4. Senyawa Minor Lainnya
Tanaman Kratom untuk Apa
Kandungan Tanaman Kratom
Pemanfaatan Tanaman Kratom
Tanaman Kratom Itu Apa
Tanaman Kratom adalah
Konten Menarik
Kratom
Tanaman Kratom
Copa America 2024
Timnas Argentina Parkir Lionel Messi di Laga Terakhir Grup Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Paraguay vs Brasil: Momen Penebusan Tim Samba
Copa America 2024: Uruguay Hajar Bolivia 5-0
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Pesta Gol ke Gawang Bolivia, Uruguay Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Dua Kartu Merah, Panama Bungkam Amerika Serikat
Timnas Indonesia U-16
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online Merebak, Begini Islam Memandang Hal Tersebut
Gara-Gara Judi Online dan Pinjol, Kasus Perceraian di Depok Meningkat
Kominfo Luncurkan Dua Aplikasi Pemberantasan Judi Online
Bos PPATK Bakal Lapor MKD, Setor Data 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online
Satgas Akan Tutup Layanan Top Up di Minimarket Terafiliasi Judi Online, Ini Respons Aprindo
Pilkada 2024
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Jelang Pilkada Indramayu, Kelompok Petani Milenial Akui Kinerja Nina Agustina
Pj Gubernur Kalbar Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
7 Resep Barbeque Daging Sapi ala Rumahan yang Mudah Dibuat
7 Potret Darma Mangkuluhur di Opening Lounge in the Sky Bali, Ada Titiek Soeharto
Rawa Belong, Pasar Bunga Terbesar di Asia Tenggara yang Kini Jadi Tempat Konten
9 Resep Bola-Bola Daging Praktis dan Enak, Tidak Hancur saat Dimasak
7 Potret Absurd Orang Waktu Beli di Warung, Ada yang Pakai Kostum Pocong
Rum Adalah Jenis Minuman Alkohol, Simak 9 Fakta Menariknya
7 Potret Terbaru Gaston Castano yang Menetap di Bali, Buka Bisnis Bareng Istri
7 Potret Kiky Saputri Pakai Busana Khas Thailand, Tampil Makin Menawan
Hubungan dengan Azriel Sempat Tak Direstui, Ini 6 Potret Sarah Menzel dan Ibunda
Ulasan West Side Story, Film Musikal tentang Perseteruan 2 Gang
Euro 2024
Lolos dari Jalur Neraka di Babak Gugur Euro 2024, Bek Timnas Inggris Pantang Anggap Remeh Lawan
Meriahkan UEFA Euro 2024, EA Sports FC Mobile Gelar Exhibition dan Turnamen Seru di Sarinah
Memantau Persiapan Timnas Jerman Hadapi Denmark di 16 Besar Euro 2024
Phil Foden Kembali Gabung Timnas Inggris Jelang 16 Besar Euro 2024 Melawan Slovakia
La Furia Roja Siap Hadapi Tim Debutan Georgia di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
IHSG Kembali ke Posisi 7.000, Harga Saham BBRI Melambung 3,14%
Serangan Singa yang Paling Berbahaya dan Mematikan dalam Sejarah
Bukan Hanya Gajah, Inilah Deretan Hewan yang Punya Telinga Lebar dan Besar
Lolos dari Jalur Neraka di Babak Gugur Euro 2024, Bek Timnas Inggris Pantang Anggap Remeh Lawan
Kemendikbudristek Kembali Gelar Keroncong Svaranusa 2024, Lestarikan Budaya dan Musik Indonesia
15 Burung yang Memiliki Telur Berwarna Biru
Datar 10 Hewan Gurun yang Memiliki Kemampuan dan Karakteristik Menakjubkan
Judi Online Merebak, Begini Islam Memandang Hal Tersebut
Gara-Gara Judi Online dan Pinjol, Kasus Perceraian di Depok Meningkat
GMFI Raih Laba Bersih USD 2,4 Juta pada Kuartal I 2024
Livin' by Mandiri akan Punya Program Baru pada Awal Kuartal III 2024, Apa Itu?
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Lewat Posyandu Jiwa, ODGJ di Banyuwangi Mendapat Pelatihan Sesuai Bakat dan Kemampuan
Top 3 Berita Hari Ini: Taktik Hotel Ajarkan Prinsip Ramah Lingkungan Tanpa Menggurui Para Tamu
Timnas Argentina Parkir Lionel Messi di Laga Terakhir Grup Copa America 2024