, Jakarta Kebijakan anti-deforestasi Uni Eropa mengundang perhatian para pelaku usaha komoditas andalan ekspor Indonesia, termasuk sawit. Kebijakan itu, mengharuskan adanya bukti komoditas yang diekspor tak mengeksploitasi kawasan hutan.
Kebijakan European Union Deforestation-free Regulation atau EUDR itu rencananya akan diberlakukan mulai 2025, tahun depan. Artinya, tersisa waktu tak lama lagi bagi pelaku usaha sektor perkebunan untuk memastikan produk yang dihasilkan tidak berisiko tinggi terhadap deforestasi.
Baca Juga
"Perlu menjadi perhatian bahwa terdapat dorongan kebijakan pasar global yang mengatur agar komoditas perkebunan tidak bersumber dari kegiatan ilegal, deforestasi, dan degradasi hutan, sehingga produk yang dihasilkan ramah lingkungan dan sejalan dengan tujuan berkelanjutan atau SDGs," ujar Direktur Sumber Daya Manusia PT Surveyor Indonesia, Lussy Ariani Seba, di kantornya, dikutip Rabu (22/5/2024).
Dia nengatakan, ada cara untuk memastikan produk unggulan ekspor Indonesia, termasuk kelapa sawit bisa lolos dari kebijakan tersebut. Caranya, melalui penelusuran sumber komoditas yang akan diekspor ke Uni Eropa. Sehingga bisa memastikan kalau komoditas tersebut berisiko rendah terhadap pembukaan lahan hutan yang berlebihan.
Advertisement
"PT Surveyor Indonesia mengembangkan platform ketertelusuran atau traceability komoditas nasional di mana juga termasuk aktivitas pengumpulan dan manajemen data, pemetaan registrasi ketertelusuran petani atau pekebun yang relevan untuk komoditas kelapa sawit, kopi, coklat, dan karet dengan skema business to business atau B2B," bebernya.
Pengujian Bersama
Terkait hal ini, pengembangan yang dilakukan sudah dibarengi pengujian bersama dengan pihak terkait dalam rantai pasok kelapa sawit dan komoditas lainnya. Pihaknya juga aktif berdiskusi dengan pemerintah dalam pengembangan sistem nasional dashboard komoditas yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, khususnya di bidang pangan dan agribisnis.
Dia nenegaskan, platform traceability yang dibuatnya itu terus dikembangkan untuk memperkuat aspek dan fitur sistem ketertelusuran yang penting bagi pekebun swadaya, plasma, dan industri komoditas lainnya.
"Termasuk kemudian kemudahan dalam penggunaan mekanisme registrasi dan langkah-langkah untuk memastikan privasi data serta ketertelusuran supply chain komoditas," kata Lussy.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Keamanan Data
Lussy memastikan keamanan data yang dikumpulkan tadi. Menurutnya, implementasi platform traceability itu akan menggunakan sistem blockchain yang bisa membantu keamanan dan integritas data komositas yang dikumpulkan.
Sebagai mana diketahui, PT Surveyor Indonesia diberikan tugas dan tanggung jawab dalam gugus tugas nasional dashboard untuk membangun, mengelola, memfasilitasi pengembangan dan uji coba sistem ketertelusuran komoditas nasional.
Hal itu termasuk aktivitas pengumpulan dan manajemen data, pemetaan, registrasi, sertifikasi dan ketertelusuran petani atau pekebun yang relevan dengan EUDR dan kebijakan global untuk komoditas kelapa sawit, kopi, coklat, dan karet. Keempat komoditas ini memerlukan bukti berisiko rendah terhadap deforestasi agar bisa diekspor ke Uni Eropa.
"Langkah yang akan dilakukan PT Surveyor Indonesia ke depan adalah untuk melakukan uji-coba aksesibilitas platform nasional dashboard untuk menguji dan memperkuat aspek dan fitur sistem penelusuran yang penting bagi para aktor rantai pasok industri komoditas," ujarnya.
"Termasuk kemudian penggunaan mekanisme registrasi dan sertifikasi, opsi untuk input data offline dan langkah-langkah untuk memastikan privasi data serta ketertelusuran supply chain komoditas," pungkas Lussy.
Advertisement
Pengusaha Minta EUDR Ditunda
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Marton, mengaku saat ini pihaknya bersama Pemerintah meminta kepada Uni Eropa untuk menunda penerapan kebijakan Deforestasi Uni Eropa (European Union Deforestation-free Regulation/EUDR) hingga 2026.
"Kita mendukung perjuangan pemerintah untuk (EUDR) minta diundur menjadi di tahun 2026. Kenapa demikian? karena petani-petani kita belum siap," kata Eddy Eddy Martono, dalam konferensi pers Syukuran Ulang Tahun GAPKI ke-43 tahun, di Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Uni Eropa akan menerapkan regulasi EUDR pada Januari 2025. Regulasi tersebut memberlakukan benchmarking atau pengelompokan negara eksportir berdasarkan tingkat risiko deforestasi, yakni ‘Tinggi Risiko’, ‘Risiko Menengah’ dan ‘Rendah Risiko’.
Berdasarkan standard UE, Indonesia dinilai sebagai negara dengan penghasil komoditas yang memiliki risiko deforestasi tinggi, salah satunya melalui ekspor minyak kelapa sawit.
Dia menilai, dengan penerapan regulasi tersebut akan mempersulit ekspor sawit ke Eropa. Untuk menyelesaikan permasalahan itu, Pemerintah Indonesia berencana akan mengundang Uni Eropa ke Indonesia dan Malaysia guna melihat dampak EUDR terhadap petani kelapa sawit.
Sejalan dengan hal itu, Gapki juga mendukung rencana Pemerintah yang berusaha agar Indonesia tidak dikategorikan sebagai high risk country terkait EUDR.
"Yang paling pemerintah akan perjuangkan adalah jangan sampai kita dikategorikan sebagai high risk country. Ini yang kita perjuangkan untuk masuk ke kategori low risk country," ujarnya.
Terkini Lainnya
Jadi BUMN Tertua, Ini 7 transformasi Pos Indonesia
Arahan Erick Thohir: Djakarta Lloyd Harus Sehat!
3 Pengurus PWI Mengundurkan Diri, Kasus Dana UKW BUMN Selesai
Pengujian Bersama
Keamanan Data
Pengusaha Minta EUDR Ditunda
BUMN
Surveyor Indonesia
Sawit
Uni Eropa
komoditas
Rekomendasi
Arahan Erick Thohir: Djakarta Lloyd Harus Sehat!
3 Pengurus PWI Mengundurkan Diri, Kasus Dana UKW BUMN Selesai
BUMN Amarta Karya Disebut Bakal Dibubarkan? Ini Faktanya
BRI Raih 11 Penghargaan di Finance Asia Awards, Dirut Sunarso Sabet Best CEO
Lolos Zona Degradasi, Djakarta Lloyd Masih Was-was Tunggu Hasil PKPU
Biaya Logistik LNG Mahal, Indonesia dan China Gandengan Bikin Kapal Angkut
Anak Buah Erick Thohir: BUMN Sakit Belum Tentu Bubar
Mau Bangun Kapal LNG, BUMN Logistik Cari Duit ke China
Erick Thohir Buka Data, Rasio Utang Indonesia Paling Kecil Dibanding Negara Maju
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil di Indosiar dan Vidio, Sabtu 29 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
4 Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Copa America, Plus Era Keemasan dan Pemain Legenda yang Menentukan Prestasi
Timnas Argentina Parkir Lionel Messi di Laga Terakhir Grup Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Paraguay vs Brasil: Momen Penebusan Tim Samba
Copa America 2024: Uruguay Hajar Bolivia 5-0
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Soal Bandar Judi Online Terdeteksi di Indonesia, Kapolri: Penelusuran Sampai Titik Puncak
HEADLINE: PPATK Membongkar Ada 1.000 Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Siap Buka Data?
Judi Online Merebak, Begini Islam Memandang Hal Tersebut
Gara-Gara Judi Online dan Pinjol, Kasus Perceraian di Depok Meningkat
Kominfo Luncurkan Dua Aplikasi Pemberantasan Judi Online
Bos PPATK Bakal Lapor MKD, Setor Data 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online
Pilkada 2024
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Jelang Pilkada Indramayu, Kelompok Petani Milenial Akui Kinerja Nina Agustina
Pj Gubernur Kalbar Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Unilever Buka Program Magang untuk Fresh Graduate, Yuk Coba
InJourney Buka Lowongan Kerja, Peluang Dapat Gaji Rp 15 Juta Sebulan
Populer
Aprindo Pastikan Minimarket Anggotanya Tak Jual Pulsa Judi Online
Harga Minyak Mentah Naik di Tengah Kekhawatiran Perang Israel dan Milisi Hezbollah
Bos PPATK Bakal Lapor MKD, Setor Data 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online
Anak Kurang Mampu di Wilayah Perkebunan Sawit Dapat Beasiswa
Indonesia Gandeng Jepang Kelola Sampah Jadi Listrik di Bandung
Fire Rescue Team Atasi Kebakaran Hidrokarbon Kilang LNG Badak dalam 1 Jam
Laju Deforestasi Indonesia Terendah Sepanjang Sejarah, Ini Bukti
Satgas Akan Tutup Layanan Top Up di Minimarket Terafiliasi Judi Online, Ini Respons Aprindo
Pemerintah Akui Belum Bayar Utang Kompensasi ke Pertamina dan PLN, Nilainya Fantastis
Daftar Terbaru Harga Emas Antam Hari Ini 28 Juni 2024, Semuanya Makin Mahal
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Lolos dari Jalur Neraka di Babak Gugur Euro 2024, Bek Timnas Inggris Pantang Anggap Remeh Lawan
Meriahkan UEFA Euro 2024, EA Sports FC Mobile Gelar Exhibition dan Turnamen Seru di Sarinah
Memantau Persiapan Timnas Jerman Hadapi Denmark di 16 Besar Euro 2024
Phil Foden Kembali Gabung Timnas Inggris Jelang 16 Besar Euro 2024 Melawan Slovakia
Berita Terkini
Top 3 Islami: Di Balik Hadis Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk Pria Menurut Gus Baha, Sholawat Penarik Rezeki Pelunas Utang
Top 3: OJK Sudah Tutup 5.000 Pinjol Ilegal
Cuaca Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024: Langit Pagi Jabodetabek Cerah Berawan, Siang Diguyur Hujan
Cuma 38 Unit di Dunia, Aston Martin Valiant Hidup dari Inspirasi Formula 1
Launching Kota Lama Surabaya, Eri Cahyadi Siapkan Paket Wisata Menarik
CEO Binance Bocorkan 3 Tips Investasi Kripto Biar Gacor
Indofood CBP Bakal Sebar Dividen 2023 Rp 200 per Saham
Polusi Udara Meningkat saat Kemarau, Simak Tips Dokter agar Tubuh Tidak Tumbang
Mengenal Pantai Karang Tawulan, Wisata Alam Indah di Tasikmalaya
Gagal 5 Tahun Lalu, Manchester United Kembali Pinang Striker Argentina
Emas Batangan vs Perhiasan: Mana yang Lebih Cuan Buat Investasi?
3 Resep Praktis Makanan Serba Mercon yang Meledak-ledak di Mulut
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
Kisah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menangis Gara-Gara Pertanyaan Pemabuk Berat
SYL Tidak Terima Dituntut 12 Tahun Penjara: Itu Bukan Untuk Kepentingan Pribadi