uefau17.com

Jaga Ketahanan Pangan, Erick Thohir Minta BUMN Amankan Pasokan Pupuk Nasional - Bisnis

, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir meminta perusahaan pelat merah gesit dalam memastikan pasokan pangan di dalam negeri. Termasuk untuk menjaga ketahanan dan produksi pangan seperti alokasi pupuk.

Erick Thohir mengatakan, salah satunya adalah dengan menjaga pasokan bahan baku pupuk. Diketahui, ini merujuk pada bisnis inti yang dijalankan oleh PT Pupuk Indonesia.

"Supply chain untuk pupuk, kita harus tingkatkan. Yang namanya kebutuhan bahan pasok untuk pupuk itu seperti potash, phospat, dan lain-lainnya. Nah itu kita kearah sananya iya," kata Erick kepada wartawan di Jakarta,dikutip Minggu (21/4/2024).

 

"Dan kita sendiri sudah hampir dua tahun untuk mencari investasi di bidang bahan baku ini. Jadi lebih ke bahan baku security-nya," sambungnya.

 

Erick mengambil contoh saat BUMN berjibaku membantu pemerintah dan masyarakat mengatasi pandemi Covid-19. Kala itu, ucap Erick, BUMN pun tetap melakukan cukup banyak aksi korporasi, melalui konsolidasi holding, merger, hingga mencari mitra strategis.

"Justru dengan situasi seperti ini saya sudah ingatkan kita jangan slowing down, justru kita harus agresif. Siapa tahu di tengah kondisi seperti ini ada opportunity karena Indonesia dilihat salah satu negara yang stabil secara pertumbuhan ekonomi dan juga politik," katanya.

Erick mengatakan potensi pembangunan pabrik pupuk di tanah air masih besar guna menjaga ketersediaan dan kebutuhan pertanian. Saat ini, pabrik pupuk sudah beroperasi di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan masih dalam pembangunan di wilayah Indonesia Timur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ketersediaan Pupuk

Dia memandang, ketahanan pangan ada kaitannya dengan ketersediaan pupuk dalam negeri. Sementara beberapa bahan baku pupuk berasal dari Timur Tengah dan kawasan timur Eropa. 

Oleh karena itu, Erick mendorong BUMN dapat melihat secara cermat potensi peluang yang ada pada saat ini, termasuk untuk BUMN sektor pangan. Erick menilai upaya membangun ketahanan pangan melalui ketersediaan bahan baku menjadi sebuah keharusan.

”Jangan sampai ketika kita terjebak, oh situasi geopolitik akhirnya kita diam saja. Nggak boleh. Justru kita di tengah situasi geopolitik ini kita harus agresif,” demikian kata Erick Thohir.

3 dari 4 halaman

Erick Thohir Ingin BUMN Tak Loyo Cari Investor

Menteri BUMN Erick Thohir ingin para perusahaan pelat merah tetap agresif untuk mencari investor strategis ditengah kondisi geopolitik global yang memanas. Menurutnya, tetap ada peluang untuk BUMN menggaet investor di masa-masa saat ini.

Terbaru, situasi geopolitik memanas setelah adanya saling serang antara Iran dan Israel. Kondisi tersebut turut memperkuat nilai tular dolar terhadap banyak mata uang, disamping meningkatnya harga komoditas energi di seluruh dunia.

"Justru jangan sampai ketika kita terjabak situsai geopolitik akhirnya kita diam saja, gak boleh. Saya bilang, justru kita di tengah situasi geopolitk ini kita harus semakin agresif," tegas Erick kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (20/4/2024).

Dia mengisahkan, pada masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Misalnya, adanya kebijakan kantor BUMN tetap buka. Lebih lagi, ada upaya menjalankan sejumlah aksi korporasi.

"Kita tetap melakukan penugasan penangan covid tapi kita tetep melakukan aksi koorporasi banyak sekali. Apakah konsolidasi, apakah merger, apakah cari partner gitu loh," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Keunggulan Indonesia

Dia enggan para BUMN malah loyo dalam menjajaki peluang kerja sama ditengah kondisi global yang memanas. Dia ingin bos-bos BUMN melihat adanya peluang kerja sama dengan calon-calon investor luar negeri.

Menurutnya, Indonesia memiliki keunggulan dari sisi fundamental ekonomi yang cukup solid. 

"Nah justru dengan situsasi seperti ini saya saudah ingatkan di kementerian, justru kita jangan slowing down, jsutru kita harus agresif. Siapa tau di tengah situasi seperti ini ada oportunity," ucapnya.

"Karena indonesia di lihat salah satu negara yg stabil secara pertumbuhan ekonomi dan juga secara politik. Kan kita secara politik udah selesai, stabil," imbuh Erick Thohir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat