, Jakarta - Komitmen negara di dunia tengah diuji dalam mengejar target untuk menekan emisi karbon menjadi nol pada 2050 (NZE). Penggunaan energi menjadi salah satu aspek yang penting dalam prosesnya ke depan.
Indonesia sendiri memiliki peran penting dalam menekan emisi karbon. Salah satunya, meningkatkan penggunaan energi yang efisien di sektor industri.
Baca Juga
Vice President Head of Local Business Area, Motion, ABB Indonesia Chen-Kang Tan menyampaikan efisiensi energi perlu dilakukan untuk mengejar penurunan emisi karbon nasional.
Advertisement
"Sebenarnya efisiensi energi itu merupakan elemen paling penting," kata CK Tan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Dia mencatat, setidaknya ada 2 skenario yang disepakati sejak Paris Agreement. Pertama, skenario atas kebijakan yang sama seperti saat ini. Namun, hal ini tak berarti signifikan menekan emisi karbon dunia.
"Dalam upaya menurunkan emisi karbon dunia ini ada 2 skenario. Pertama menjalankan kebijakan saat ini, namun sampai nanti ke 2050 tetap tingkat emisinya akan tetap naik," ujar dia.
Skenario kedua, adalah bekerja sama antar negara-negara di dunia untuk menekan emisi karbon. Mulai dari penggunaan energi nuklir, elektrifikasi, penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT), hingga penggunaan energi secara efisien.
"Lalu, skenario kedua adalah semua negara berusaha sungguh-sungguh untuk memulai dengan perhitungannya dibagi-bagi, ada (penggunaan tenaga nuklir), ada peralihan pengunaan energi, ada penggunaan EBT, jadi kita tidak bisa seperti tadi," tuturnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ada Dua Skema
![Vice President Head of Local Business Area, Motion, ABB Indonesia Chen-Kang Tan (Foto: /Arief R)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/2hucR2R3dsklmUiLR0v3EYnQcI8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4771282/original/046576600_1710327529-20240313_144210.jpg)
Diketahui, ada 2 tahapan yang ditetapkan untuk menekan emisi karbon global. Tahapan pertama adalah mengejar emisi karbon pada 2030. Caranya, dengan meningkatkan kapasitas EBT sebesar 3 kali lipat. Hal ini diimbangu dengan 2 kali lipat efisiensi energi. Lalu, menurunkam gas metana dari bahan bakar fosil sebesar 75 persen. Selanjutnya, semua kapasitas industri berat harus mampu menerapkan near-zero-emission.
CK Tan menyebut, sederet hal yang perlu dilakukan guna mengejar nol emisi karbon (NZE) di 2050 adalah membuat 90 persen pembangkit listrik adalah ENT. Menggandakan pembangkit listrik nuklir, hingga mengelektrifikasi 50 persen peralatan.
"Kita butuh 50 persen terelektrifikasi dan 90 persennya dari EBT, dan itu kita bisa capai net zero carbon. Lebih banyak green energy, equipment yang electrified dan efisiensi energi," pungkasnya.
Advertisement
ABB Sumbang Teknologi di PLTS Terapung Cirata, Bisa Pangkas 214 Ribu Ton Karbon Tiap Tahun
![PLTS Cirata akan uji coba](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9O5pVyhzIDG198F6uD1jz0cQHwU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4589175/original/018739600_1695719794-PLTS_Cirata_akan_uji_coba-ARBAS_9.jpg)
Sebelumnya diberitakan, ABB, sebuah perusahaan global di bidang elektrifikasi dan otomatisasi mendukung Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata. PLTS seluas 250 hektar yang merupakan terbesar di Asia Tenggara mendistribusikan pasokan energi andal dan ramah lingkungan ke sekitar 50.000 rumah.
Proyek ini serupa dengan berbagai proyek instalasi tenaga surya terapung di dunia yang dibangun di atas pembangkit listrik tenaga air dengan tujuan menghasilkan pasokan listrik yang andal, efisien, dan bersih. Langkah ini sejalan dengan hasil studi jurnal Nature yang mengkalkulasi besaran energi listrik yang dihasilkan dari penggunaan 10 persen PLTA yang ada di seluruh dunia melalui panel surya terapung adalah setara dengan tenaga listrik berbahan bakar fosil yang ada di seluruh dunia.
Sejalan dengan hal itu, Pemerintah mengintegrasikan peningkatan porsi energi terbarukan ke dalam sistem ketenagalistrikan sebagai hal yang krusial dalam mendukung pencapaian target energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025.
Commercial Vice President at ABB’s Electrification business in Indonesia Ken Yap menjelaskan, Proyek PLTS Terapung Cirata merupakan kolaborasi antara pemerintah Indonesia, melalui PT PLN Nusantara Power dengan Masdar, sebuah grup energi terbarukan yang berbasis di Abu Dhabi.
Gandeng Tenaga Ahli Lokal
![PLTS Cirata akan uji coba](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/54CnEgA0sLjBpYPjKvigPgY4XGU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4589177/original/071391000_1695719795-PLTS_Cirata_akan_uji_coba-ARBAS_13.jpg)
"Dengan menggandeng tenaga ahli lokal, ABB berhasil menginstalasi, menguji, dan mengoperasikan switchgear berinsulasi udara primer (AIS) tegangan menengah (MV) pada tahap pertama proyek tersebut yang memiliki kapasitas 192-megawatt peak (MWp), atau hampir 30 kali lipat dari kapasitas Ladang Tenaga Surya Terapung terbesar di Eropa, yaitu waduk Alqueva, Portugal," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (8/12/2023).
Ditambah lagi, jangkar dan tambatan yang digunakan di Bendungan Cirata, yang mencapai kedalaman 100 meter, merupakan yang terdalam di dunia. Keberadaan PLTS terapung ini diharapkan dapat menghindarkan 214.000-ton emisi karbon dioksida setiap tahunnya.
“Kami bangga dapat menjadi bagian dari proyek ini, yang tidak hanya strategis bagi Pemerintah Indonesia, namun juga memberikan sinyal positif bagi perekonomian global lainnya yang bermaksud meningkatkan target dekarbonisasi mereka melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung,” kata Ken Yap.
Advertisement
Pekerjakan 1.400 Warga Lokal
![PLTS Cirata akan uji coba](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/6-SMAEUC7yp4YiCVwtN3nfK8Oww=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4589176/original/000746500_1695719795-PLTS_Cirata_akan_uji_coba-ARBAS_11.jpg)
Ia melanjutkan, teknologi terdepan dari ABB merupakan bagian penting dalam distribusi energi terbarukan yang andal dari pembangkit listrik tenaga fotovoltaik (PV) terapung pertama dengan skala utiliti di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara.
"Infrastruktur distribusi yang kuat sangat penting bagi keberhasilan rencana Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energinya, dan kami sangat antusias dapat menjadi bagian dari perjalanan tersebut”, tambahnya.
Solusi ABB yang mencakup 17 panel MV primer AIS UniGear ZS1, yang dilengkapi relai proteksi Relion® ini, bertujuan mengontrol, melindungi, dan mengisolasi peralatan listrik serta memastikan keandalan pasokan listrik.
Perangkat tersebut juga membutuhkan pemeliharaan minimum yang memungkinkan tingkat pengembalian investasi yang optimal.
Lebih lanjut lagi, perlindungan dan kontrol pengumpan rangkaian produk Relion®, REF615 dapat meningkatkan keselamatan karena memungkinkan untuk dioperasikan dan dikendalikan dari jarak jauh.
Energi Baru Terbarukan
![Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat. Dok PLN](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ZHhOvr_QpNeABncsJxjo72vyQJE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4559519/original/006422600_1693538933-WhatsApp_Image_2023-09-01_at_9.13.22_AM__1_.jpeg)
Selain itu, jumlah switchgear ini dapat dengan mudah ditambah, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pembangkit di masa mendatang. Adapun keuntungan lainnya dari PV terapung adalah modul-modulnya tetap terjaga dalam kondisi sejuk karena dikelilingi air di sekitarnya sehingga berdampak pada efisiensi yang optimal.
Saat ini, energi terbarukan baru menyumbang 14 persen dari total bauran energi di Indonesia. Karenanya, Pemerintah telah menargetkan penambahan 60 instalasi PV terapung lainnya seperti pembangkit listrik Cirata untuk mencapai target 23 persen energi terbarukan pada 2025, dan 31 persen pada 2050.
Didukung 100 waduk dan 521 danau alami di seluruh negeri, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mewujudkan target yang dimaksud, dan proyek Cirata akan menjadi cetak biru (blueprint) untuk mereplikasi lebih banyak pembangkit listrik tenaga surya terapung di berbagai wilayah Indonesia maupun di seluruh penjuru dunia.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata mempekerjakan lebih dari 1.400 warga lokal selama proses konstruksinya, serta mencatatkan lebih dari 2 juta jam kerja tanpa kecelakaan.
![Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/46wVw5JW8j1h6fzStswG-ag3rZY=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4059789/original/066135300_1655813997-Infografis_SQ_Bank_Dunia_Proyeksi_Pertumbuhan_Ekonomi_Global_Bakal_Terjun_Bebas.jpg)
Terkini Lainnya
PLN Jadi Pioner Pengembangan Ekosistem Hidrogen di Indonesia
Langkah Dekarbonisasi untuk Wujudkan Masa Depan Berkelanjutan Indonesia
Sebelum ke Tangan Jokowi, Perpres Cadangan Penyangga Energi Tunggu Paraf Menteri Ini
Ada Dua Skema
ABB Sumbang Teknologi di PLTS Terapung Cirata, Bisa Pangkas 214 Ribu Ton Karbon Tiap Tahun
Gandeng Tenaga Ahli Lokal
Pekerjakan 1.400 Warga Lokal
Energi Baru Terbarukan
energi
Nol Emisi Karbon
ABB
Emisi Karbon
Energi Baru Terbarukan
Rekomendasi
Langkah Dekarbonisasi untuk Wujudkan Masa Depan Berkelanjutan Indonesia
Sebelum ke Tangan Jokowi, Perpres Cadangan Penyangga Energi Tunggu Paraf Menteri Ini
Setoran Pertamina ke Negara pada 2023 Turun
Indonesia Ajak Rusia Bangun Pembangkit Nuklir, Mulai Kapan?
Laba Pertamina Naik 17% di 2023, Langkahi BRI dan Bank Mandiri
Indibiz Perluas Layanan ke Sektor Kesehatan, Energi, dan Ekspedisi
Bertemu SANKO Holding, Menperin Buka Peluang Investasi Sektor Industri Mamin dan Energi
Potensi Tinggi, OJK: Perlu Kerja Sama Lintas Lembaga Dongkrak Pertumbuhan Bursa Karbon
Adopsi AI, Sektor Hulu Migas Cetak Penghematan dan Nilai Tambah Rp 1,28 Triliun
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Pakar Sebut Generasi Muda Lebih Rentan Jadi Korban Judi Online
5 Negara dengan Transaksi Judi Online Terbesar, Indonesia Termasuk?
Kejati Jabar Dapat Instruksi Khusus Jaksa Agung soal Pemberantasan Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Pilkada 2024
Rakernas PAN, Ketum Zulhas Serahkan SK Pilkada 2024 dan Tetapkan Jadwal Kongres
Punya Letak Strategis, Cabup Nina Agustina Yakin Indramayu Jadi Kawasan Industri Berkembang
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Unilever Buka Program Magang untuk Fresh Graduate, Yuk Coba
InJourney Buka Lowongan Kerja, Peluang Dapat Gaji Rp 15 Juta Sebulan
Populer
Satgas Akan Tutup Layanan Top Up di Minimarket Terafiliasi Judi Online, Ini Respons Aprindo
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Harga Emas Antam Naik Rp 15.000 dalam 2 Hari, Ini Rinciannya
Melihat Ekonomi AS saat Debat Pertama Pilpres Joe Biden dan Donald Trump
5 Negara dengan Transaksi Judi Online Terbesar, Indonesia Termasuk?
OJK Gandeng Australia Susun Manajemen Risiko Iklim Perbankan
Anggota DPR Minta OJK Tindaklanjuti Laporan BPK Perihal Sewa Gedung Rp 400 Miliar
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Aprindo Prediksi Rupiah Melemah Dongkrak Harga Barang di Ritel
Superapps Livin' by Mandiri Punya Fitur Baru, Kini Bisa Akses KPR
Euro 2024
Manchester United Kepincut Bintang Euro 2024 Asal Turki, Bisa Jadi Pengganti Antony di Old Trafford
Asa Jerman Jaga Kans Juara di Euro 2024
Euro 2024: UEFA Sudah Ambil Keputusan Tegas pada Wasit Kontroversial yang Gagalkan Gol Belanda
Timnas Italia Enggan Remehkan Swiss di Babak 16 Besar Euro 2024
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Berita Terkini
Rampung Dikerjakan, Tol Cimanggis-Cibitung Lengkapi Jaringan Ruas JORR 2
Kapolri Pimpin 31 Kenaikan Pangkat Pati, Agung Setya Imam Effendi dan Syahardiantono Resmi Jabat Komjen
Hasil MotoGP Belanda 2024: Bagnaia Tercepat di Kualifikasi, Marc Marquez Gagal 5 Besar
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Penyebab Ketindihan Saat Tidur dan Cara Mengatasinya
Industri Kripto Kehilangan Rp 8,3 Triliun Akibat Peretasan
Dapat Pinjaman Rp 1,8 Triliun dari Bank Dunia, Menhub Minta Medan Benahi Transportasi Perkotaan
iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024 Hadir di Indonesia, Cek Harga dan Spesifikasinya
Musim Pancaroba Tiba, tapi Masih Terjangkit Batuk Berdahak? Lakukan 4 Cara Mudah Ini di Rumah
Ibunda Calon Suami Ayu Ting Ting Singgung Soal Etika dan Kebijaksanaan di Tengah Dugaan Kandasnya Pertunangan Putranya
Pemain Incaran Manchester United Tebar Angin Surga: 90 Persen Siap Pindah Klub dan Tertarik ke Old Trafford
Kala Penampilan Debat Capres AS 2024 Perdana Joe Biden Bikin Panik Partai Demokrat dan Hati Hancur