uefau17.com

Adopsi AI, Sektor Hulu Migas Cetak Penghematan dan Nilai Tambah Rp 1,28 Triliun - Bisnis

, Jakarta - Perjalanan implementasi transformasi digital di industri hulu minyak dan gas bumi (migas) semakin memperlihatkan manfaat nyata sejak dicanangkan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) diawal 2020.

SKK Migas mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk menerapkan artificial inteligence dan machine learning (AI/ML) sebagai implementasi dari transformasi digital.

Vice President Transformasi Digital SKK Migas Rendra Utama menjelaskan, dalam Raker Produksi, Meterring dan Pemeliharaan Fasilitas 2024, berdasarkan hasil dari perlombaan data sciende – penerapan AI/ML di lingkungan KKKS, potensi nilai manfaat yang dihasilan mencapai sekitar Rp 1,28 triliun dan berkontribusi pada peningkatan produksi migas.

"Tidak hanya potensi penghematan yang tinggi, tetapi semangat dalam mengimplementasikan AI/ML terlihat dari kenaikan usulan inovasi di KKKS yang meningkat 40%," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (7/6/2024).

Hal ini menjadi salah satu indikator pertumbuhan bahwa implementasi AI/ML di lingkungan KKKS sudah menjadi kebutuhan dan menjadi bagian dari solusi-solusi dalam meningkatkan kinerja operasional di KKKS.

Dari total potensi penghematan dan nilai tambah yang sekitar Rp 1,28 triliun, terdiri atas hasil nyata dari penerapan AI/ML yang sudah berjalan mencapai sekitar Rp 912 miliar dan potensial value dari proposal AI/ML yang sudah proof of concept (POC) atau prototype yang mencapai sekitar Rp 367 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Value Creation

Rendra melanjutkan, digitalisasi di lingkungan SKK Migas terus berlanjut hingga saat ini, termasuk didalamnya terus meningkatkan jumlah modul-modul di integrated operation center (IOC) yang telah menjadi salah satu tool bagi SKK Migas dalam melakukan pengawasan dan pemantauan operasional di industri hulu migas di seluruh Indonesia.

Terkait digitalisasi di lingkungan KKKS, Rendra menyampaikan bawah sebagai industri yang padat teknologi, tentu saja implementasi teknologi informasi sudah menjadi bagian dari operasional di lingkungan KKKS.

“SKK Migas lebih mendorong pemanfaatan AI/ML yang lebih masif di KKKS. Melalui lomba IOC Digital Hackaton yang dilakukan sejak tahun lalu, maka inovasi penerapan AI/ML terus meningkat dan hasilnya telah rasakan sekarang. Manfaat penerapan AI/ML yang dilakukan KKKS telah memberikan dampak positif dalam menjaga kehandalan peralatan dan fasilitas produksi serta dampak positif berupa value creation yang mencapai sekitar Rp 1,28 triliun," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas Bambang Prayoga menyampaikan bahwa teknologi memiliki peran sebagai enabler dalam rencana dan strategi Indonesia Oil & Gas 4.0, yang terdiri atas digitalization dan technology adoption.

Di tengah transisi energi yang tengah berlangsung serta tuntutan bagi industri berbasis fosil untuk memperhatikan keberlanjutan lingkungan, maka teknologi menjadi salah satu kunci untuk menjaga daya saing industri hulu migas.

 

3 dari 3 halaman

Unplanned Shutdown Dapat Dihindari

Lebih lanjut Bambang menjelaskan bagaimana AI/ML bisa meningkatkan value dan juga mengoptimalkan produksi minyak dan gas. Melalui penerapan AI/ML, maka kemampuan paling optimal dari suatu peralatan bisa di prediksi dengan lebih presisi dengan tetap memastikan bahwa safety tetap terjaga.

Semisal pada jadwal pemeliharaan suatu jenis peralatan yang menurut manual book setiap sekian waktu, melalui penerapan AI/ML maka anomali kinerja peralatan tersebut dapat dideteksi sehingga upaya pencegahan kerusakan dapat dilakukan segera.

“Setelah penerapan AI/ML maka akan memunculkan prediksi kapan kegiatan pemeliharaan harus dijadwalkan, sehingga unplanned shutdown dapat dihindari sehingga produksi minyak dan gas menjadi lebih optimal. Ini salah satu contoh bagaimana AI/ML bisa memberikan value dan juga kinerja produksi yang lebih optimal”, terangnya.

“Keberhasilan penerapan AI/ML di lingkungan KKKS menjadi bukti bahwa industri hulu migas telah mampu melakukan adaptasi terhadap perubahan yang tengah berlangsung. Hal ini, tentu saja akan meningkatkan optimisme kami bahwa hulu migas akan terus berkembang di kemudian hari karena meningkatkan kinerja operasional hulu migas”, ujar Bambang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat