, Jakarta Brazil akan bergabung dengan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC+), yang menyatukan beberapa negara penghasil minyak mentah terbesar di dunia.
Bergabungnya Brazil di OPEC+ diumumkan langsung oleh Menteri Energinya, Alexandre Silveirac pada pertemuan koalisi yany membahas strategi produksi minyak tahun 2024 mendantang.
Baca Juga
Ini di tengah lesunya harga yang dibebani oleh rapuhnya pemulihan permintaan di Tiongkok, risiko geopolitik, dan ketidakpastian pasokan dari anggota OPEC, Iran dan Venezuela, yang mendapat sanksi dari AS.
Advertisement
Mengutip CNBC International, Jumat (1/12/2023) Silveira mengatakan dalam pertemuan itu bahwa Presiden Brazil Lula da Silva telah menyetujui keanggotaan negaranya di OPEC+ mulai tahun depan.
"Saya ingin mengakhiri kata-kata saya dengan memberi tahu Anda bahwa Presiden Lula mengonfirmasi masuknya kita ke dalam piagam kerja sama OPEC+ mulai Januari 2024," ungkapnya.
"Penting bagi kru teknis kami untuk menganalisis isi dokumen yang baru kami terima, piagam kerja sama. Itu adalah bagian dari protokol pemerintah kami untuk melakukan ini," tambah Silveira.
Sebagai informasi, dokumen kerja sama OPEC+ mendasari koalisi dan harus diterima oleh semua anggota kelompok.
"Brazil menerima undangan untuk bergabung dengan OPEC+. Menteri Pertambangan dan Energi, Alexandre Silveira, menganalisis masalah ini," kata Kementerian Energi Brasil dalam tanggapan terhadap permintaan komentar mengenai keanggotaan Brazil.
Namun, belum diketahui jelas apakah Brazil akan ikut melakukan pemangkasan produksi minuak tahun depan,menyusul keanggotaannya.
Sebelumnya dilaporkan, aliansi dan anggota OPEC sedang mencari anggota baru, karena peningkatan jumlah produsen yang selaras juga akan meningkatkan pangsa pasar koalisi, dan secara implisit, dampak dari kebijakan terkoordinasi mengenai persediaan pasokan dan harga.
Pengumuman keanggotaan Brazil di OPEC+ terjadi setelah beberapa anggotanya yakni Arab Saudi, Iran, dan Uni Emirat Arab selama musim panas diundang untuk bergabung dengan kelompok negara berkembang BRICS, termasuk Brasilia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Arab Saudi Hingga Rusia Umumkan Pemangkasan Produksi Minyak di 2024
Pemimpin de facto Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC+), yakni Arab Saudi memutuskan untuk memperpanjang pemangkasan minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga kuartal pertama 2024, dan anggota lainnya mengumumkan pengurangan lebih lanjut.
Langkah-langkah kebijakan itu diputuskan dalam pertemuan virtual yang tertunda karena ketidaksepakatan internal mengenai tingkat penentuan kuota dari anggota terbesar kelompok OPEC di Afrika Barat, Nigeria dan Angola.
Hal tersebut menunda perundingan OPEC yang semula dijadwalkan akan diadakan secara langsung di Wina pada akhir pekan tanggal 25-26 November.
Melansir CNBC, Jumat (1/11/2023) aliansi OPEC+ telah menerapkan pengurangan produksi minyak sebanyak 2 juta barel per hari hingga akhir tahun 2024, dengan beberapa anggota secara sukarela memutuskan penurunan produksi sebanyak 1,66 juta barel per hari pada periode yang sama.
Meskipun OPEC+ belum secara formal mendukung pengurangan produksi, para pelaku pasar mengikuti kemungkinan pemangkasan sukarela lebih lanjut yang diumumkan oleh para peserta utama koalisi.
Namun, media pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan bahwa Riyadh akan memperpanjang pengurangan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari, yang telah dilakukan sejak Juli, hingga akhir kuartal pertama tahun 2024.
Senada, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak juga mengungkapkan bahwa Moskow akan menerapkan pengurangan pasokan sebesar 300.000 barel minyak mentah per hari dan 200.000 barel per hari produk minyak bumi pada periode yang sama, menurut terjemahan dari sebuah pernyataan di platfoem Telegram.
Adapun Kuwait yang juga dikabarkan akan memberlakukan pengurangan produksi minyak hinuak 135.000 barel per hari pada kuartal pertama 2024, sementara Kementerian Energi negara anggota OPEC Aljazair mengatakan akan memangkas lagi 51.000 barel per hari.
Kemudian ada pemangkasan produksi minyak dari Oman sebesar 42.000 barel per hari pada periode yang sama.
Advertisement
Harga Minyak Dunia Turun Dipicu Skeptisisme Pemotongan Produksi OPEC+
Harga minyak mentah AS turun menghapus kenaikan sebelumnya, karena para pedagang semakin yakin bahwa OPEC+, sebuah kelompok yang terdiri dari OPEC ditambah sekutu produsen minyaknya, tidak akan memenuhi pengurangan produksi yang dijanjikan.
Melansir CNBC, Jumat (1/12/2023), harga emas WTI untuk kontrak bulan Januari turun USD 1,20, atau 1,54%, menjadi USD 76,66 per barel. Sedangkan harga minyak Brent untuk kontrak bulan Januari kehilangan 14 sen, atau 0,17%, diperdagangkan ke level USD 82,96 per barel.
OPEC+ merilis pernyataan pada hari Kamis yang tidak secara resmi mendukung pengurangan produksi. Namun masing-masing negara mengumumkan pengurangan sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari untuk kuartal pertama tahun 2024. Dengan Arab Saudi, sebagai negara utama dan anggota terbesar, yang memimpin langkah tersebut.
"Riyadh setuju untuk memperpanjang pengurangan produksi sukarela sebesar satu juta barel per hari," kata seorang sumber di Kementerian Energi kepada Saudi Press Agency.
Irak memangkas produksi sebesar 223.000 barel per hari, Uni Emirat Arab 163.000 barel per hari, Kuwait 135.000 barel per hari, Kazakhstan 82.000 barel per hari, Aljazair 51.000 barel per hari, dan Oman 42.000 barel per hari.
Rusia juga memperdalam pengurangan pasokan sukarela menjadi 500.000 barel per hari hingga akhir kuartal pertama. Ini dikatakan Wakil Perdana Menteri Alexander Novak.
Para pedagang khawatir bahwa pemotongan tersebut bersifat sukarela dan tidak wajib, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah OPEC+ benar-benar dapat menindaklanjuti dan membatasi produksi, menurut Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group.
"Alih-alih memiliki jawaban yang jelas terhadap apa yang akan terjadi, kita hanya punya janji – janji tersebut membuat orang gelisah," kata Flynn.
Terkini Lainnya
Bank Sentral Brazil Targetkan Proposal Regulasi Kripto Rampung Akhir 2024
Update Korban Banjir Brasil Capai 100 Orang, 400 Kota Tergenang Air
Bantah Pergi ke Brasil dan AS untuk Kepentingan Pribadi, SYL: Saya Dipaksa Presiden
Arab Saudi Hingga Rusia Umumkan Pemangkasan Produksi Minyak di 2024
Harga Minyak Dunia Turun Dipicu Skeptisisme Pemotongan Produksi OPEC+
Brazil
OPEC
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC)
Rekomendasi
Update Korban Banjir Brasil Capai 100 Orang, 400 Kota Tergenang Air
Bantah Pergi ke Brasil dan AS untuk Kepentingan Pribadi, SYL: Saya Dipaksa Presiden
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Asosiasi Sebut Zonasi Penjualan Rokok Potensi Gerus Pendapatan 9 Juta Pedagang
Minyak Sawit Dihadang Kampanye Hitam Lagi, Kini dari Seleb dan Anak Muda India
Pembahasan RUU EBET dengan DPR Hampir Tuntas, Tinggal Masalah Ini
Dapat PMN Rp 1,5 Triliun, Pelni Mau Bayar Uang Muka 3 Kapal Baru
Gaji Ketua KPU Ternyata Lebih Besar dari Presiden, Simak Faktanya
Pengamat: Bea Masuk Produk 200% Berpotensi Ganggu Hubungan Indonesia-China
Salip Tesla, Pabrikan Ini Bakal Produsen Mobil Listrik Terbesar Dunia
Kredit Macet LPEI Tembus Rp 32 Triliun, Apa yang Salah?
Bukan BUMN Sakit, Anak Buah Erick Thohir Tegaskan PMN Buat Jalankan Penugasan
Yen Jepang Merosot Lagi ke Level Terburuk Sejak 1986
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda