, Jakarta Bank Indonesia (BI) berencana terus mengembangkan sistem pembayaran QRIS demi memudahkan masyarakat serta mendorong standar dan digitalisasi lebih meluas.
Rencananya, nanti melalui QRIS masyarakat bisa melakukan tarik tunai, transfer hingga setor tunai. Fitur yang disebut TUNTAS tersebut ditargetkan meluncur pada Agustus 2023.
Baca Juga
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Dicky Kartikoyono menjelaskan, QRIS merupakan merupakan inovasi yang dibuat memenuhi kebutuhan pembayaran dengan biaya paling murah. BI selaku pembuat kebijakan ingin mendorong standar dan digitalisasi lebih meluas.
Advertisement
Ke depan QRIS akan dikembangkan sebuah instrumen atau kanal pembayaran lebih luas lagi, seperti transfer hingga bisa sebagai alat untuk tarik dan setor uang.
"BI sudah minta para pelaku industri untuk terus melakukan inovasi sehingga bisa memudahkan masyarakat untuk bertransaksi menggunakan sistem pembayaran digital dengan melibatkan pelaku industri," jelas dia kepada media di Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Kemudahan yang bisa diterima masyarakat, dia mencontohkan saat seorang TKI Malaysia berniat mengirim sebagian hasil keringatkan ke orang tua di pedalaman Kalimantan. Nantinya sang orang tua secara real time menerima dengan mengambil uang tunai melalui ATM.
Dia menyebutkan 3 keuntungan dari fitur TUNTAS ini. Pertama, Optimalisasi source of fund (SoF), Interkoneksi dan Interoperabilitas hingga inklusi.
Dalam bahan pemaparan disebutkan proses dari inovasi ini. Seperti pada QRIS Tarik tunai. Di mana, masyarakat dapat menarik tunai menggunakan QRIS di ATM atau Agen. Fitur ini akan saling interkoneksi antar PJPQRIS TUNTAS bank dan non-bank.
Pada fitur transfer QRIS TUNTAS, prosesnya adalah masyarakat dapat melakukan transfer ke pengguna lain menggunakan QRIS, baik transfer antar PJP QRIS TUNTAS bank dan non-bank.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
BI Beberkan Alasan QRIS Dulu Gratis Kini Dikenakan Biaya 0,3%
Bank Indonesia (BI) menjelaskan alasan tarif Merchant Discount Rate (MDR) penggunaan QRIS dikenakan biaya 0,3% yang berlaku mulai 1 Juli 2023. Sebelumnya selama 3 tahun, MDR QRIS ditetapkan gratis sebelum 30 Juni 2023.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Dicky Kartikoyono menjelaskan jika sebelum pandemi sejatinya MDR QRIS ditetapkan sebesar 0,7%. Kemudian pandemi melanda dan sebagai respons, pemerintah memutuskan MDR untuk UMI ditetapkan 0%.
"Saat pandemi dulu ekonomi kita jatuh sekali, kita krisis, ekonomi bisa lebih jatuh lagi kalau tanpa adanya digitalisasi, makanya kita gratiskan QRIS untuk keberlangsungan masyarakat bisa tetap bertransaksi, ada kebutuhan untuk pertumbuhan ekonomi," ujar dia kepada media di Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Barulah mulai 1 Juli 2023, BI memutuskan MDR UMI ditetapkan sebesar 0,3%. Meski ada penyesuaian ditegaskan angka ini masih lebih rendah dari tarif sebelum pandemi maupun dibandingkan dengan yang lainnya.
"Kami merasa perlu bikin kebijakan yang sifatnya afirmatif dan UMi terbantu karena UMI porsi salah satu yang besar," jelas dia.
Penetapan tarif dijelaskan sudah melalui pengkajian dengan mempertimbangkan nilai keekonomian. Tarif lebih ditujukan untuk mengganti berbagai investasi dan biaya operasional yang terlibat dalam pengembangan transaksi QRIS.
Mulai dari Penyedia Jasa pembayaran, Lembaga Switching, Lembaga Servis, dan Lembaga Standar dan lainnya. "Itu semua ada kajian cari titik keekonomian," tegas dia.
Dia menegaskan jika BI hanya selaku pembuat kebijakan. Penyesuaian biaya QRIS ditegaskan tidak memberikan pendapatan apapun kepada bank sentral. "BI tidak menerima apapun dari tarif QRIS tersebut," tegas dia.
Beberapa manfaat penyesuaian tarif MDR ini disebutkan antara lain percepatan disbursement dana ke merchant. Kemudian keberlangsungan penyelenggaraan layanan QRIS, perluasan akseptasi merchant, memperluas akses pasar dan peningkatan pelaksanaan sosialisasi serta edukasi oleh PJP.
Adapun volume transaksi QRIS pada Mei mencapai 184,3 juta, sementara dari Januari-Mei 2023 mencapai 744 juta transaksi dengan nominal Rp 18,1 triliun. Sementara jumlah jasa penyedia pembayaran mencapai 97 yang terdiri dari 63 bank dan 34 nonbank.
Advertisement
Bank Indonesia Bidik 45 Juta Pengguna QRIS di 2023
Bank Indonesia menyebutkan sejauh ini sudah 26 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menerapkan pembayaran menggunakan QRIS (QR Code Indonesia Standard).
"Target untuk tahun ini 45 juta pengguna QRIS. Sekarang sudah tercapai 36 juta, di antaranya itu 'merchant' (UMKM) sudah 26 juta yang join," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Prumanto Joewono dikutip dari Antara, Sabtu (9/7/2023).
Hal tersebut disampaikan Doni usai membuka "Rupiah Borobudur Playon: Run for Charity" yang menjadi rangkaian kegiatan "Angkringan Digital 2023" yang digelar BI Jawa Tengah di Taman Lumbini, Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang.
Menurut dia, BI terus berupaya memperbanyak pelaku UMKM untuk menggunakan QRIS sebagai salah satu kampanye menggalakkan sistem pembayaran non tunai, khususnya UMKM di sektor pariwisata.
"Kan baru 26 juta UMKM (yang menggunakan QRIS, red.). UMKM di Indonesia kan lebih banyak. Tentunya, kami berharap semuanya gunakan QRIS," katanya.
Sistem Pembayaran QRIS
Ia menjelaskan bahwa sistem pembayaran QRIS sangat mudah dan memudahkan, baik bagi masyarakat maupun pelaku UMKM karena dana yang ditransaksikan langsung masuk ke rekening.
"Untuk capaian transaksi. Dari 36 juta pengguna QRIS ini, target kami satu miliar (transaksi). Sekarang ini sudah ada 700-800 transaksi ya. Target kami transaksi satu miliar tercapai akhir Desember 2023," katanya.
Selain di Indonesia, BI juga sudah bekerja sama dengan negara tetangga, yakni Thailand dan Malaysia dalam penggunaan QRIS, melalui QRIS Cross Border untuk memudahkan pembayaran bagi turis yang berkunjung.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng Rahmat Dwisaputra menyebutkan bahwa saat ini sudah ada 2,3 juta pelaku UMKM yang di wilayah tersebut yang sudah menggunakan QRIS.
"Pada tahun ini, kami ditargetkan oleh BI Pusat sebanyak 2,3 juta pengguna baru QRIS. Sampai dengan saat ini, sudah mencapai 931 ribu pengguna baru dari perhitungan Mei lalu," katanya.
Untuk capaian transaksi QRIS di wilayah Jateng, kata dia, Bank Indonesia Jateng juga menargetkan total transaksi pada tahun ini sebanyak 70 juta kali, dan sudah tercapai 38,3 juta kali transaksi.
Terkini Lainnya
Hati-hati, Marak Penipuan Berkedok QRIS Palsu, BRI Imbau Masyarakat Jaga Keamanan Transaksi Lewat BRIMerchant
Populix: Nilai Transaksi Tertinggi QRIS Sentuh Rp 3 Juta dalam Satu Kali Pembayaran
BTN Targetkan 20.000 Transaksi QRIS di Jakarta International Marathon
BI Beberkan Alasan QRIS Dulu Gratis Kini Dikenakan Biaya 0,3%
Bank Indonesia Bidik 45 Juta Pengguna QRIS di 2023
Sistem Pembayaran QRIS
QRIS
Bank Indonesia
QRIS TUNTAS
Rekomendasi
Populix: Nilai Transaksi Tertinggi QRIS Sentuh Rp 3 Juta dalam Satu Kali Pembayaran
BTN Targetkan 20.000 Transaksi QRIS di Jakarta International Marathon
Jalin dan VJI Perkuat Infrastruktur Sistem Pembayaran UMKM Mitra Bukalapak
Kenali Ragam Modus Penipuan QRIS, Jangan Sampai Tertipu!
ASPI: Perlu Edukasi Minimalisir Kasus Penyalahgunaan QRIS
Kemenkop UKM Tekankan Pentingnya Pengawasan Bersama Penggunaan QRIS
Komisi XI DPR: Marak Penyalagunaan QRIS, Tidak Bisa Hanya Salahkan Penyedia Sistem
LINE Bank Bidik Pertumbuhan 2 Digit di 2024
Aftech: Edukasi Masyarakat Jadi Solusi Atasi Penyalahgunaan QRIS
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini 4 Juli 2024, Paling Murah Berapa?
Asosiasi Sebut Zonasi Penjualan Rokok Potensi Gerus Pendapatan 9 Juta Pedagang
Anak Buah Erick Thohir Sebut PMN Pelni Buat Beli Kapal Baru Bertahap
Iuran Tapera Dijanjikan Imbal Hasil 4% Setahun, Simak Hitungannya
23 Kapal Dioperasikan Jelang Motocross Grand Prix MXGP Seri ke-2 Lombok 2024
Pameran Filateli Internasional Digelar di Jakarta, Prangko Indonesia Makin Populer di Mata Dunia
Harga Emas Naik Lebih dari 1% ke Level Tertinggi Dua Minggu
Mau Bebas Bayar PBB Harus Perbarui Data NIK Wajib Pajak, Begini Caranya
Faisal Basri Khawatir Family Office Malah Jadi Tempat Pencucian Uang
Pembahasan RUU EBET dengan DPR Hampir Tuntas, Tinggal Masalah Ini
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Ayu Ting Ting Putus Pertunangan, Bagaimana Hukum Batal Nikah setelah Lamaran dalam Islam?
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini