uefau17.com

Injak Usia ke-2, BSI Jadi Bank Syariah Terbesar dan Catat Pertumbuhan Signifikan - Bisnis

, Jakarta PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menginjak usia dua tahun. Menyambut hari jadinya yang kedua tersebut, BSI menggelar Acara BSI Charity Concert 2023 bertema 'Perjalanan Sebuah Mahakarya', Selasa (28/2/2023) malam. Acara tersebut menjadi momentum bagi BSI dalam mempertegas langkah dan kontribusinya dalam mendukung perekonomian nasional serta kebangkitan ekonomi kreatif di Tanah Air.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Hery Gunardi mengatakan bahwa terdapat berbagai pencapaian yang diraih oleh BSI selama dua tahun ini. Baginya, BSI telah berkontribusi dalam terbentuknya Islamic Ecosystem dan kebangkitan ekonomi syariah dalam negeri.

"Dalam usia yang relatif muda, BSI menjadi bank syariah terbesar di Indonesia, dan menjadi bank nomor 6 berdasarkan total aset di jajaran bank nasional di Indonesia," katanya.

Selain itu, BSI juga semakin memantapkan posisinya menjadi bank syariah terbesar di Indonesia, hingga memiliki cabang di Dubai.

“Di samping itu, BSI juga sudah memiliki right office di Dubai, sebentar lagi akan menjadi cabang penuh atau full branch," tutur Hery.

Beliau menegaskan bahwa beragam capaian tersebut bukanlah titik akhir, melainkan permulaan dari BSI dengan segala ambisinya ke depan.

"Capaian saat ini buka titik, tapi koma. Ini bukan akhir tapi awal perjalanan sebuah kapal pinisi dari bandar Jakarta menuju Sabang mengelilingi Nusantara hingga akhirnya bersandar di Dubai," kata Hery.

"Diawali dengan mimpi besar pemerintah yang ingin membesarkan ekonomi dan keuangan syariah menjadi tuan rumah, bahkan menjadi epicentrum industri halal dunia", tegasnya.

Hery juga menyampakan rasa terima kasihnya kepada seluruh stakeholders dan shareholders atas berbagai dukungan yang diberikan.

“Ini merupakan langkah awal komitmen BSI untuk berkolaborasi membesarkan perbankan syariah dan ekonomi syariah agar semakin kuat dan mampu bersaing di kancah global," imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tumbuh Signifikan

Kinerja cemerlang BSI turut mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN Erick Thohir. Ia mengatakan bahwa capaian yang diraih BSI tahun lalu didasarkan oleh pertumbuhan yang signifikan.

“Kita bisa lihat dari laba bersih BSI yang mencapai Rp4,26 triliun atau tumbuh 40,68 persen secara year on year (yoy) di akhir 2022," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Selain itu, Erick juga mengatakan bahwa kinerja tersebut merupakan hasil dari transformasi yang dilakukan perusahaan yang sangat berdampak pada efisiensi.

Merger yang dilakukan dua tahun lalu juga memberikan dampak positif untuk kinerja cemerlang BSI. Seperti diketahui, BSI merupakan bank hasil merger dari 3 bank syariah anak BUMN, yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM), BRIsyariah (BRIS), dan BNI Syariah (BNIS) berlangsung kurang dari 1 tahun dan dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

“Merger di tengah pandemi mungkin terlihat tidak mungkin, tetapi berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak, merger ini menjadi mungkin dan berjalan dengan baik," kata Hery.

Selain itu, per kuartal IV 2022, total aset BSI tercatat tumbuh sebesar 15 persen menjadi Rp306 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) pun naik 12 persen (yoy) menjadi Rp261,49 triliun. Sementara pembiayaan BSI tumbuh 21 persen (yoy) menjadi Rp208 triliun.

Dari sisi kualitas aset, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) Gross bergerak menurun dari 2,93 persen menjadi 2,42 persen per Desember 2022. Seiring penurunan itu, NPF Net pun susut 0,87 persen menjadi 0,57 persen. Sedangkan pencadangan yang digambarkan NPF Coverage naik dari 148,87 persen menjadi 183,12 persen.

 

(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat