, Jakarta Kementerian Dalam mencatat hanya ada 20 daerah di Indonesia yang masuk dalam kategori mandiri. Dalam hal ini, kategori yang dimaksud yakni daerah yang memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih besar dari Transfer ke Daerah (TKD).
"Saat ini yang dinamakan mandiri yang PAD-nya lebih tinggi pada dana transfer itu ada 20 daerah," kata Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni dalam media briefing di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (16/12).
Sayangnya, Kabupaten Kepulauan Meranti tidak masuk dalam daftar tersebut. "Kalau Meranti belum dikatakan mandiri karena dana transfernya lebih pada PAD," sambung Toni.
Advertisement
Sebelumnya, Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil viral di media sosial karena pernyataannya kepada Kementerian Keuangan dinilai tidak pantas. Atas pernyataan tersebut, Adil pun dipanggil Menteri dalam Negeri untuk dimintai penjelasan.
"Minggu yang lalu Pak Mendagri sudah memanggil Pak Bupati Kepulauan Meranti disitu juga kita sudah diskusi panjang lebar satu jam lebih termasuk meningkatkan kemandirian ini. Itu terus kita lakukan pembinaan," kata dia.
Toni menjelaskan pajak potensial Kepulauan Meranti berasal dari pajak dan retribusi. Namun, kedua hal itu belum mampu dioptimalkan.
"Nah selama ini pajak dan retribusi ini kurang optimal di semua daerah termasuk Meranti. Nah rata-rata daerah kurang optimal PAD, ada tiga gap di PAD itu antara potensi, target, dan realisasi," ujarnya.
Sementara itu 20 daerah mandiri di Indonesia terdiri dari 14 provinsi, lima kota, dan satu kabupaten. Ke-14 provinsi yang memiliki PAD lebih besar dari dana transfer pemerintah yakni Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah. Kemudian Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Bali.
Semntara lima kota yang sudah maju diantaranya Batam, Bekasi, Tangerang, Semarang, Surabaya. Sedangkan untuk kabupaten yaitu Kabupaten Badung.
"Untuk kota Batam,Bekasi, Tangerang, Semarang, Surabaya, dan Kabupaten Badung," pungkasnya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Bupati Meranti ancam keluar dari Indonesia
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kemenkeu: Pemerintah Pusat Beri Lebih Banyak Dibanding Sumbangan Kabupaten Meranti
![Festival Sungai Bokor di Kepulauan Meranti, Riau](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil, yang menyebut Kementerian Keuangan sebagai iblis dan setan. Pernyataan ini Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil ungkap karena kecewa dengan Dana Bagi Hasil (DBH) yang dianggapnya tidak adil.
Namun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan sudah berjuang memberikan dukungan kepada pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Anggaran yang diberikan pemerintah pusat ke Meranti lebih besar daripada sumbangan penerimaan daerah tersebut ke negara.
"Jadi kalau bisa dilihat imbangnya, berapa sih yang diambil dari Meranti, dibandingkan yang dikembalikan pemerintah pusat lewat berbagai belanja pusat atau daerah? Itu jauh lebih tinggi yang dikeluarkan pusat untuk kabupaten Meranti," kata Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemenkeu Putut Hari Satyaka dalam media briefing di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (16/12/2022).
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran belanja lebih dari Rp 3.000 triliun. Dari (APBN) tersebut, pemerintah telah menyisihkan dana sebesar Rp 804,8 triliun kepada daerah melalui dana transfer ke daerah (TKD).
Putut mengatakan anggaran tersebut termasuk untuk juga Kabupaten Kepulauan Meranti. Tak hanya itu, pemerintah pusat juga mengeluarkan belanja sebesar Rp 2.000 triliun yang juga turut dinikmati oleh masyarakat daerah, termasuk Meranti.
Meski begitu, Putut menegaskan, penjelasan tersebut bukan sebagai ajang perlombaan dengan daerah. Sebab, itulah tugas pemerintah pusat.
"Memang itu tugas pemerintah pusat. Pemerintah membagi duit-duitnya supaya sesuai kewenangannya untuk kemakmuran rakyat," kata dia.
Advertisement
Bupati Meranti Dipanggil ke Jakarta, Klarifikasi Tuduhan Kemenkeu Iblis dan Setan
![Good News Today: Kabar Gembira THR, THR PNS, Harga Bawang Turun](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/JDJmZHHb_8_8Q93qVMTIIfoKrt8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1266054/original/031656800_1466064638-ist.jpg)
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan memanggil Bupati Meranti Muhammad Adil pekan depan tepatnya pada Selasa 20 Desember 2022. Pemanggilan ini untuk mengklarifikasi pernyataan Muhammad Adil yang menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Setan dan Iblis).
Pernyataan Bupati Meranti Muhammad Adil ini keluar saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah di Pekanbaru pada pekan lalu.
"Rencana hari selasa besok 20 Desember 2022 mau diadakan pertemuan di fasilitasi, ya tentu dengan komponen terkait, kementerian terkait," Dirjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni dalam media briefing Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Dalam pertemuan tersebut akan hadir perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tak hanya itu dalam pertemuan yang sama, Pemerintah akan memanggil Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Pertemuan ini menjadi sangat penting karena ini merupakan rekonsiliasi antara pemerintah pusat dan daerah terkait hal tersebut. Sebab biasanya dalam pertemuan rekonsiliasi, yang datang bukan kepala daerahnya sendiri, melainkan utusannya.
"Kadang yang dateng rekonsiliasi, datang rapat tidak menjelaskan ke daerahnya," kata dia.
Namun hingga saat ini Toni mengatakan pihak Pemda Meranti belum memberikan kepastian kehadirannya.
"Kalau tugas kami mengundang, memastikan datang itu belum kita konfirmasi kan masih agak lama ya," kata Toni.
Dia berharap Bupati Adil bisa menghadiri pertemuan rekonsiliasi pekan depan. Agar kesalahpahaman yang terjadi ini bisa segera selesai.
" Kita harapkan datang biar semuanya bisa bicara terbuka tidak ada dusta diantara kita," kata dia mengakhiri.
Bupati Meranti Sebut Kemenkeu Iblis dan Setan, Stafsus Sri Mulyani: Ngawur!
![Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo. (Istimewa)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZIaBqA8C_f58fLhePo66DJE_dl0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3179634/original/021978300_1594730101-ruu-cipta-kerja-dinilai-solusi-atasi-masalah-ekonomi-di-tengah-covid-19.jpg)
Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo angkat bicara soal pernyataan Bupati Meranti Muhammad Adil, yang menyebut Kementerian Keuangan sebagai iblis dan setan.
Hal itu diungkapkan karena Muhammad Adil merasa kecewa dengan Kementerian Keuangan terkait Dana Bagi Hasil (DBH) yang dianggapnya tidak adil.
"Kami keberatan dan menyayangkan pernyataan Bupati Meranti, Saudara Muhammad Adil yang sungguh-sungguh tidak adil karena mengatakan Pegawai Kementerian Keuangan iblis atau setan. Ini jelas ngawur dan menyesatkan," kata Yustinus melalui video yang unggah di akun twitter miliknya @prastow, dikutip Senin (12/12/2022).
Yustinus menjelaskan, Kementerian Keuangan justru sesuai undang-undang telah menghitung dan menggunakan data resmi Kementerian ESDM dalam membagi dana bagi hasil (DBH). Dana yang dipakai bukan untuk daerah penghasil saja, tapi juga daerah sekitar agar merasakan kemajuan dan kemakmuran bersama-sama.
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan bahwa Kementerian Keuangan juga telah mengalokasikan pada 2022 ini, transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp872 miliar atau 75 persen dari APBD Kabupaten Meranti, atau 4 kali lipat dari PAD Meranti sebesar Rp222 miliar.
"Untuk itu, kepada Saudara Muhammad Adil agar segera minta maaf secara terbuka, dan melakukan klarifikasi agar tidak terjadi penyesatan publik yang lebih luas," ungkapnya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
![Infografis Harapan & Langkah Nyata G20 Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/h-yvJLqx1eEmQzx51HDtdV1WR9Q=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4227470/original/031636800_1668517865-G20_3.jpg)
Terkini Lainnya
Kemenkeu: Pemerintah Pusat Beri Lebih Banyak Dibanding Sumbangan Kabupaten Meranti
Bupati Meranti Dipanggil ke Jakarta, Klarifikasi Tuduhan Kemenkeu Iblis dan Setan
Bupati Meranti Sebut Kemenkeu Iblis dan Setan, Stafsus Sri Mulyani: Ngawur!
Kabupaten Kepulauan Meranti
Kabupaten Meranti
Muhammad Adil
Meranti
PAD
Pendapatan Asli daerah
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Asosiasi Sebut Zonasi Penjualan Rokok Potensi Gerus Pendapatan 9 Juta Pedagang
Minyak Sawit Dihadang Kampanye Hitam Lagi, Kini dari Seleb dan Anak Muda India
Pembahasan RUU EBET dengan DPR Hampir Tuntas, Tinggal Masalah Ini
Dapat PMN Rp 1,5 Triliun, Pelni Mau Bayar Uang Muka 3 Kapal Baru
Gaji Ketua KPU Ternyata Lebih Besar dari Presiden, Simak Faktanya
Pengamat: Bea Masuk Produk 200% Berpotensi Ganggu Hubungan Indonesia-China
Salip Tesla, Pabrikan Ini Bakal Produsen Mobil Listrik Terbesar Dunia
Kredit Macet LPEI Tembus Rp 32 Triliun, Apa yang Salah?
Bukan BUMN Sakit, Anak Buah Erick Thohir Tegaskan PMN Buat Jalankan Penugasan
Yen Jepang Merosot Lagi ke Level Terburuk Sejak 1986
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda