Pendaftaran SPAN PTKIN Dibuka, Ketahui Ketentuan, Syarat, Hingga Cara Daftar

Pendaftaran SPAN PTKIN Dibuka, Ketahui Ketentuan, Syarat, Hingga Cara Daftar - Bisnis

, Jakarta - Pendaftaran Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) 2022 telah dibuka Jumat hari ini, (4/3/2022).

Pendaftaran SPAN PTKIN akan dibuka hingga 31 Maret 2022, dan disediakan gratis bagi peserta.

Menyala! Fitra Bisa Kuliah usai UIN Gus Dur Turunkan UKT, Guru-Guru Patungan

Dikutip dari laman resminya, span-ptkin.ac.id, Jumat (4/3/2022) SPAN-PTKIN merupakan seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain berupa portofolio tanpa ujian tertulis.

Pelajar SMA, MA, MAK, SMK, dan pesantren mu' adalah yang telah didaftarkan kepala sekolah atau madrasah dapat ikut seleksi SPAN PTKIN 2022.

Berikut adalah persyaratan bagi siswa yang ingin mendaftar SPAN-PTKIN :

- Siswa MA/MAK/SMA/SMK/Pesantren Mu’adalah kelas terakhir pada tahun 2022

- Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing Perguruan Tinggi

- Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)

- Memiliki nilai rapor Kelas X/1, Kelas X/2, Kelas XI/1, Kelas XI/2 dan Kelas XII/1 yang telah diisikan di PDSS

2 dari 2 halaman

Cara Mendaftar SPAN-PTKIN :

[Bintang] Ilustrasi Sekolah — Ilustrasi ujian sekolah | via: istimewa

Dilansir dari laman span-ptkin.ac.id, tahap pertama pendaftaran SPAN-PTKIN bagi siswa adalah melakukan registrasi menggunakan NISN dan email aktif.

Langkah kedua, melakukan validasi akun melalui email aktif yang didaftarkan.

Kemudian, melakukan login di laman siswa.span-ptkin.ac.id.

Langkah keempat, melakukan pengecekan pada data dan nilai rapor siswa. Perlu dicatat, baiknya menghubungi operator sekolah bila ada data dan nilai yang salah.

Selanjutnya, mengunggah nilai rapor kelas Kelas X/1, Kelas X/2, Kelas XI/1, Kelas XI/2 dan Kelas XII/1 dan prestasi tambahan.

Bila tahap diatas sudah selesai, peserta bisa mencetak bukti pendaftaran.

Provinsi yang masuk ke PPKM level 1-2 mulai menggelar pembelajaran tatap muka 100 persen, contohnya DKI Jakarta. Timbul pertanyaan apakah hal ini aman bagi siswa, guru dari penyebaran Covid-19?