uefau17.com

Penumpang Batik Air yang Putar Balik di Semarang Telah Berangkat Lagi dengan Airbus - Bisnis

, Jakarta - Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6355 rute Semarang melalui Bandara Ahmad Yani Semarang dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang mengalami keterlambatan keberangkatan.  Hal ini dikarenakan kendala teknis pada sistem hidrolik pesawat.

Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, karena adanya kendala teknis tersebut pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal atau return to base (RTB).

"Keputusan pilot ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3/2021).

Penerbangan ID-6355 telah diberangkatkan kembali menggunakan jadwal keberangkatan terbaru pukul 18.13 WIB dari Bandara Ahmad Yani Semarang. 

"Dalam penerbangan ini, Batik Air mengganti pesawat udara dengan menggunakan armada lainnya yakni Airbus 320-200CEO registrasi PK-LZJ," jelas dia. 

Pelaksanaan sesuai standar operasional prosedur, pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flgiht check) tetap dijalankan dan dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight)

Batik Air membawa enam awak pesawat serta 95 tamu. Dari data tamu sebelumnya 120 tamu. Terdapat 25 tamu mengajukan perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) dan pengembalian dana dari tiket (refund).

"Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamana yang timbul, terganggunya perjalanan udara para tamu pada penerbangan ID-6355," kata Danang.

Batik Air penerbangan ID-6355 mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada 19.27 WIB.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

15 Menit Mengudara, Pesawat Batik Air Putar Balik ke Bandara Ahmad Yani Semarang

Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6355 rute Semarang- Jakarta putar balik menuju bandara Ahmad Yani Semarang setelah 15 menit mengudara. Langkah tersebut dilakukan demi keselamatan penumpang karena salah satu indikator pada kokpit

Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, Batik Air penerbangan ID-6355 dipersiapkan menggunakan Boeing 737-900ER registrasi PK-LBI, dengan jumlah 120 tamu beserta enam awak pesawat.

 

Sesuai standar operasional prosedur, pengecekan pesawat dilakukan sebelum keberangkatan. Hasil pengecekan, pesawat dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight)

Batik Air ID-6355 pun lepas landas dengan jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani pada 14.15 WIB dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 15.15 WIB.

"Setelah 15 menit mengudara, dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6355, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal atau return to base (RTB)," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3/2021).

Langkah tersebut dijalankan dikarenakan ada salah satu indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen tertentu tidak dalam posisi yang seharusnya sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kembali di darat. Keputusan pilot Batik Air ini sesuai standar prosedur keselamatan udara.

3 dari 3 halaman

Sempat Berputar-Putar

Sebelum mendarat, pesawat melakukan putaran (holding) dikarenakan cuaca buruk dengan jarak pandang pendek, yang tidak memenuhi kualifikasi keselamatan untuk pesawat mendarat atau lepas landas.

Setelah jarak pandang dinyatakan aman dan mendapatkan izin mendarat dari pengatur lalu lintas udara, Batik Air penerbangan ID-6355 mendarat pukul 15.00 WIB.

Pesawat saat ini sudah berada di landas parkir (apron) bandar udara. Seluruh tamu diarahkan dan dibawa ke ruang tunggu guna mendapatkan informasi dan layanan lebih lanjut.

"Batik Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tamu yang terganggu perjalanannya atas ketidaknyamanan yang timbul dari penerbangan ID-6355," Kata dia. 

Batik Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat