, Jakarta Dalam hal pengelolaan keuangan,sebagian besar masyarakat di pedesaan maupun daerah pelosok masih menggunakan cara tradisional, seperti menyimpan uang dalam jumlah besar di dalam rumah, menabung di kotak maupun celengan, dan untuk mengirim uang mereka harus jauh-jauh pergi ke kantor bank yang berada di kecamatan atau kota serta tidak sedikit dari mereka yang menitipkan uang pada teman yang kebetulan pergi ke kota.
Gambaran di atas baru seputar menyimpan dan mengirim uang, jika membutuhkan dana untuk usaha, mereka akan berurusan dengan rentenir dan lintah darat yang cenderung memberikan bunga pinjaman tinggi. Masih banyaknya anggota masyarakat yang belum mengenal, menggunakan atau mendapatkan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya menyebabkan tidak terjadi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan ekonomi di masyarakat.
Baca Juga
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat di daerah pedesaan dan perbatasan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama industri perbankan dan jasa keuangan lain berkomitmen mendukung terwujudnya keuangan inklusi melalui pelaksanaan program Laku Pandai (LayananKeuanganTanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif).
Advertisement
Melalui program Laku Pandai, OJK bersama bank-bank terpilih menyediakan layanan perbankan dan keuangan lainnya melalui kerjasama dengan para Agen baik perseorangan maupun berbadan hukum yang didukung dengan sarana teknologi informasi.
Pada tahap awal, OJK telah menetapkan empat bank, salah satunya PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai mitra yang siap memberikan pelayanan perbankan dan keuangan kepada masyarakat melalui program Laku Pandai. Program Laku Pandai memiliki produk tabungan dengan karakteristik Basic Saving Account (BSA) tanpa memiliki batas minimal saldo. Masyarakat yang jauh dari kota dan kantor perbankan, kini dapat menyimpan uangnya di bank melalui Agen Laku Pandai tanpa khawatir saldo tabungannya dapat berkurang karena biaya administrasi, bahkan mendapat bunga tabungan dan simpanan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaadmadja menyambut baik kepercayaan yang diberikan OJK. Sebagai bank swasta terbesar di Indonesia yang banyak berkecimpung di bisnis dan kota-kota besar, dapat terlibat dalam program Laku Pandai merupakan kesempatan emas untuk lebih memperluas jaringan dan mendekat kan diri kepada masyarakat. "Kami ucapkan terima kasih kepada OJK yang melibatkan BCA dalam program LakuPandai," tutur Jahja dalam acara peluncuran logo LakuPandai di kantor OJK, Jakarta Pusat.
>>>Selanjutnya BCA Luncurkan Kartu Laku...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1
![BCA Dukung Program Laku Pandai OJK](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/cDCeCvjfS6IX2uLvS3kgH4xobE8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/847720/original/008437600_1428603753-Laku_pandai_2.jpg)
Kartu Laku dapat digunakan untuk melakukan transaksi keuangan dasar seperti menabung, menarik uang, dan mengirim uang. Seluruh kegiatan tersebut akan dilakukan melalui Agen-Agen terpilih BCA yang akan disebar di daerah. “Kartu Laku tidak bisa dipakai di ATM ya, harus di Agen,” kata Jahja. Masyarakat juga tak perlu kuatir terhadap tabungannya, karena simpanan masyarakat yang dikirim lewat Agen mendapat jaminan dari LPS. Nantinya, kartut ersebut akan dijual seharga 2000 rupiah per kartu.
Kartu Laku menjadi andalan BCA dalam menggaet nasabah Laku Pandai karena dapat dibawa kemana saja dan memudahkan masyarakat di daerah pedesaan. Hal ini juga mengantisipasi infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas sekaligus juga menjadi pembeda dengan Layanan Keuangan Digital (LDK) yang berbasis mobile.
>>>Selanjutnya BCA Ajak Masyarakat Menabung...
Advertisement
2
![BCA Dukung Program Laku Pandai OJK](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/z8BrU6HQ2eYKdm7aEHCnlMuDdU8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/847721/original/093344500_1428603782-Laku_pandai_3.jpg)
Selain itu, dalam menjalankan program Laku Pandai, BCA akan memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai pengelolaan keuangan sekaligus mengajak masyarakat gemar menabung melalui Agen-Agen di daerah. Para Agen akan mendapatkan pelatihan dan wawasan mengenai dunia perbankan dan pengelolaan keuangan supaya ke depannya dapat menularkan ilmunya kepada masyarakat yang menjadi nasabah Laku Pandai.
Dalam tahun ini BCA menargetkan 3.000 Agen Laku Pandai yang dapat direkrut untuk melakukan penetrasi pasar keuangan di rural area. Jahja menegaskan melalui program LakuPandai, BCA lebih ingin mengembangkan kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan dan memahami dunia perbankan dari pada mengejar keuntungan semata.
Segmen masyarakat pedesaan merupakan segmen baru mengingat selama ini BCA lebih banyak hadir di perkotaan. Program Laku Pandai dari BCA pada 6 bulan pertama akan difokuskan pada wilayah di pulau Jawa yakni Jawa Tengah dan Timur karena ini merupakan hal baru bagi BCA dan ingin fokus memberikan yang terbaik. Pada 6 April 2015, BCA telah meluncurkan program Laku Pandai untuk pertama kalinya di wilayah Grobogan, Jawa Tengah. Pilot project lainnya akan dilakukan di Jombang, Jepara, Wonogiri, dan Wonosari.
Masyarakat yang menjadi nasabah LakuPandai dapat menyimpan tabungan kepada Agen Laku Pandai dengan maksimal saldo 20 juta rupiah dan transaksi debet kumulatif selama sebulan maksimum 5 juta rupiah.
Siapa saja dapat menjadi nasabah Laku Pandai mulai dari pelajar, ibu rumah tangga, para pekerja maupun pedagang. Cukup memberikan data nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, serta pekerjaan, Anda sudah dapat membuka dan memiliki tabungan dengan data-data yang akan dikerjakan oleh para Agen Laku Pandai. Agen Laku Pandai akan melayani Anda dengan menggunakan berbagai media elektronik yang dimiliki mulai dari telepon seluler, EDC, komputer dan internet.
Ayo, mulai dari sekarang ber-Laku Pandai.
BCA Senantiasa di Sisi Anda.
(Adv)
Terkini Lainnya
Pasutri Jutawan Ini Bagi 3 Tips Agar Tak Khawatir Soal Uang
KIP Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan Dana Tapera agar Tak Dikorupsi
Mudahkan Nasabah, Bank Saqu Punya Fitur Menabung Otomatis
1
2
OJK
Tabungan
Berita BCA
Laku Pandai
Rekomendasi
KIP Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan Dana Tapera agar Tak Dikorupsi
Mudahkan Nasabah, Bank Saqu Punya Fitur Menabung Otomatis
Moeldoko: Tapera Bukan Potong Gaji atau Iuran, tapi Tabungan
LPS Bayar Klaim Simpanan Nasabah BPR Jepara Artha Tahap I Rp 61,5 miliar
Mitigasi Perubahan Iklim, J Trust Bank Ajak Nasabah Sisihkan 0,5% Bunga Tabungan
Gaji Dipotong Iuran Tapera tapi Sudah Punya Rumah, Duitnya untuk Apa?
Volume Tabungan Payroll Bank Muamalat Tumbuh 369%
Dana Nasabah BTN Hilang, OJK Turun Tangan
LPS: Tabungan Saldo Minimal Rp 5 Miliar Naik di Awal 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
TOPIK POPULER
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Yunani Tambah Jam Kerja Karyawan Jadi 6 Hari Kerja Sepekan
Jumlah Penonton Ipar Adalah Maut 3,8 Juta, Resmi Kalahkan Ayat-ayat Cinta dan Sekuelnya
Mau Selamat saat Dihisab di Hari Kiamat? Ini Kuncinya dari Buya Yahya
6 Resep Daging Kambing Bumbu Kecap Pedas Manis, Bikin Keluarga Ketagihan
VIDEO: Di-PHK Sepihak, Massa Buruh Duduki Pabrik Tekstil di Pekalongan Tuntut Gaji dan Pesangon
Berapa Gaji Parkir Pesawat? Segini Nominal dan Tugasnya
Sempat Diretas, Bagaimana Nasib Data Penumpang KAI Commuter?
Gunung Ibu Meletus Dahsyat Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter
Jalan Kaki 10 Menit Habis Makan Siang Bikin Kurus, Begini Tips dan Triknya
Driver Ojol Lapor Polisi Usai Dapat Orderan Paket Berisi Narkoba di Cengkareng
4 Resep Sop Kambing Betawi yang Enak dan Tidak Prengus, Mudah Dipraktikkan
Matthijs de Ligt Beri Lampu Hijau untuk Kepindahan ke Manchester United, Berapa Harga Pasarnya?
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Kolom Abu Letusan Capai 800 Meter
Bukan Minyak dan Air, PKS dan PDIP Sudah Sering Koalisi di Pilkada
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil