uefau17.com

Bos Instagram Ungkap Fitur yang Bakal Hadir di Threads: Tab Following hingga Interaksi dengan Mastodon - Tekno

, Jakarta - Bos Instagram Adam Mosseri mengungkapkan bahwa mereka tengah menggarap beberapa fitur untuk media sosial barunya, Threads, salah satunya adalah tab khusus akun-akun yang di-follow pengguna.

Hal ini terungkap dari balasan Mosseri terhadap YouTuber Marques Brownlee, serta fotografer Noah Kalina, yang bertanya soal fitur tersebut. CEO Meta Mark Zuckerberg juga mengunggah emoji jempol menanggapi Brownlee.

Mosseri juga menjawab "on the list" atau "ada di daftar" pada beberapa permintaan fitur seperti edit postingan, opsi translate ke bahasa lain, serta beralih antar akun Threads seperti yang sudah ada di Instagram.

Meta juga mengungkapkan rencana ke depan untuk mengintegrasikan Threads dengan ActivityPub, protokol jejaring sosial terdesentralisasi yang menyediakan basis layanan microblogging Mastodon.

Harapannya, dikutip dari The Verge, Jumat (7/7/2023), pengguna Threads akan bisa berinteraksi dengan mereka yang menggunakan layanan berbasis ActivityPub lainnya.

Meski begitu, mengutip Tech Crunch, Adam Mosseri mengatakan bahwa Threads belum memiliki dukungan untuk ActivityPub dalam peluncurannya.

"Segera, Anda akan bisa mengikuti dan berinteraksi dengan orang-orang di platform fediverse lain, seperti Mastodon. Mereka juga dapat menemukan orang di Threads menggunakan username lengkap, seperti @mosseri@threads.net," kata Mosseri.

Adam Mosseri mengakui, tim yang menggarap aplikasi Threads belum dapat menyelesaikan dukungan fediverse saat jejaring sosial ini dirilis.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sempat Mau Digabungkan di Aplikasi Instagram

"Kami berkomitmen membangun dukungan untuk ActivityPub, protokol di balik Mastodon, ke dalam aplikasi ini. Kami tidak dapat menyelesaikannya untuk peluncuran mengingat sejumlah komplikasi yang menyertai jaringan terdesentralisasi, tetapi itu akan hadir."

Terkait alasan di balik ini, Mosseri mengatakan: "Suatu hari Anda mungkin akan meninggalkan Threads, atau, mudah-mudahan tidak, berakhir dengan de-platform. Jika itu pernah terjadi, Anda harus dapat membawa audiens Anda ke server lain."

Mengutip Insider, Mosseri juga sempat mengungkapkan bahwa Meta dan Instagram sempat mempertimbangkan akan menghadirkan Threads, sebagai bagian dari Feed atau tab terpisah di Instagram.

Namun, mereka akhirnya memutuskan untuk menjadikannya aplikasi yang berdiri sendiri. "Itu adalah debat yang sangat kontroversial secara internal," kata Mosseri kepada The Verge dalam sebuah wawancara.

Alasan di balik keputusan itu ada dua, menurutnya: "Model posting dan komentar" dari feed Instagram "pada dasarnya tidak mendukung wacana publik" seperti yang dilakukan Twitter. Dan, menjadikan Threads sebagai tab terpisah akan membuat platform menjadi lebih rumit.

3 dari 4 halaman

Threads Raup 10 Juta Profil dalam 7 Jam

Dalam sekitar tujuh jam setelah aplikasi Threads dirilis, menurut CEO Meta Mark Zuckerberg, lebih dari 10 juta akun Instagram telah tertaut dengan profil di Threads.

Belakangan, baru terungkap kalau pengguna Threads tidak bisa serta merta menghapus akunnya. Kok bisa?

Mengutip informasi Tech Crunch, ternyata akun Instagram dan Threads sepaket. Artinya, menghapus akun Threads baru bisa dilakukan jika pengguna menghapus akun Instagram yang tertaut di Threads.

Meta menjelaskan hal ini di Supplemental Privacy Policy atau kebijakan privasi tambahannya untuk Threads.

"Anda dapat menonaktifkan profil Threads kapan saja, tetapi profil Threads hanya bisa dihapus dengan cara menghapus akun Instagram Anda," kata Meta dalam kebijakannya terkait Threads.

4 dari 4 halaman

Penjelasan Tentang Threads Buatan Instagram

Threads sendiri, dijelaskan Mark Zuckerberg adalah aplikasi percakapan berbasis teks. Aplikasi Threads jadi alternatif bagi Twitter yang belakangan ini menerapkan batasan jumlah cuitan yang bisa dilihat oleh pengguna.

Sekadar informasi, Instagram kini punya lebih dari 2 miliar pengguna di dunia. Threads sendiri dirilis di lebih dari 100 negara.

Aplikasi Threads ditujukan untuk menjadi pesaing bagi Twitter, yang masih banyak dipakai oleh penggunanya di seluruh dunia karena informasi realtime yang disajikan.

Menyoal perilisan Threads, Mark Zuckerberg mengatakan, aplikasi Threads telah mencapai lebih dari 10 juta pendaftar dalam waktu tujuh jam setelah dirilis.

Co-founder Facebook ini pun mengunggah emoji yang memperlihatkan betapa dirinya takjub dengan penerimaan warganet atas Threads.

(Dio/Dam)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat