, Jakarta - Hakim Kanada menyetujui gugatan class-action diajukan sejumlah orangtua terhadap Epic Games, yang isinya mengeluhkan gim Fortnite membuat anak-anak mereka kecanduan.
Gugatan pertama kali diajukan atas nama dua anak orangtuanya mengklaim, sifat adiktif Fortnite membuat anak-anak mereka bermain gim secara kompulsif. Epic Games pun disalahkan atas hal ini.
Fortnite sendiri merupakan salah satu gim free-to-play yang paling sukses dari Epic, dengan banyaknya pemain login setiap hari, termasuk di antaranya adalah anak-anak.
Advertisement
Segmen gim anak inilah jadi sasaran gugatan orangtua-orangtua itu di tahun 2019. Tiga orangtua mengajukan gugatan terhadap Epic Games dengan tudingan, anak-anaknya telah kecanduan Fortnite dan mengalami kerugian sebagai akibatnya.
Dikutip dari Gamerant, Kamis (15/12/2022), para penggugat ini menambahkan, pengembang gim tersebut sengaja merancang gim itu untuk membuat ketagihan pemainnya.
Kerugian yang dituduhkan termasuk menghabiskan banyak uang untuk V-Bucks, penarikan diri dari keluarga, dan efek psikologis seperti serangan panik.
CTV News melaporkan, hakim Quebec percaya bahwa klaim penggugat "tampaknya tidak sembrono atau secara nyata tidak beralasan," dan dengan demikian, mengesahkan gugatan ini.
Faktor relevan yang disebutkan hakim sebelumnya adalah klasifikasi kecanduan video game oleh World Health Organization sebagai penyakit.
Ini dinilai sebagai referensi yang tepat mengingat salah satu orangtua di gugatan ini mengajukan laporan soal diagnosis putranya.
Kyle Giersdorf, remaja asal Pennsylvania berhasil memenangkan kompetisi game Fortnite dan membawa pulang hadiah sebesar 42 miliar rupiah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Respon Epic Games
![Fortnite](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3eFd3mEcJbXJYaEIkdwPdR2Pf_0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3221694/original/086212700_1598596427-Fortnite_Marvel.jpg)
Sementara itu, Epic Games kepada CTV News dengan pernyataan yang menegaskan, kontrol orangtua Fortnite memungkinkan orangtua melacak waktu bermain anak, dan memberlakukan batasan pengeluaran untuk pembelian dalam gim.
Perusahaan juga menggambarkan kasus tersebut sebagai "tidak pantas" dan menyatakan niatnya untuk membawanya ke pengadilan.
Pengesahan akun ini terjadi selang beberapa hari, setelah Epic Games meluncurkan sistem akun baru khusus anak, yang mereka beri nama Cabined Accounts.
Cabined Accounts diluncurkan sebagai akun Epic tipe baru, yang diklaim akan memberikan pengalaman yang disesuaikan, serta aman dan inklusif untuk pemain di bawah umur.
Akun ini sudah mulai diluncurkan pada beberapa gim yaitu Fortnite, Rocket League, dan Fall Guys pada pekan lalu. Cara kerjanya, semua pemain secara global, akan diminta untuk memberikan tanggal lahir mereka saat login.
Advertisement
Luncurkan Cabined Accounts
![Fortnite](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/eKwg033zu4DjzJvLfqtMRwK7Nz0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3127705/original/066301400_1589431452-fortnite-01.jpg)
Jika seseorang menunjukkan dirinya berusia di bawah 13 tahun atau usia persetujuan digital negara mereka yang mungkin lebih tinggi, akun yang dibuatnya akan menjadi Cabined Accounts.
Mereka pun akan diminta untuk memberikan alamat email orangtua atau wali, untuk memulai proses izin orangtua.
Sembari menunggu persetujuan ini, pemain anak masih bisa menikmati Fortnite, Rocket League, atau Fall Guys dengan akses penuh ke konten dalam gim yang sudah dibeli atau diperoleh sebelumnya.
Hanya saja, dalam Cabined Accounts, akan ada beberapa fitur yang dimatikan seperti chat maupun pembelian. Sementara, orangtua atau wali pemain akan mendapatkan email yang memberitahu mereka tentang akun Epic anaknya.
Fitur yang Dikontrol Orangtua
![Fortnite](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ieu6YEXGrLdpA9i5mHe18TTWLcM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1784084/original/016123800_1511860309-fortnite-01.jpg)
Dengan mengikuti tautan yang ada, mereka akan bisa melihat informasi tentang praktik privasi, memberikan persetujuan fitur tambahan, menyiapkan Parental Control, dan akan diminta verifikasi bahwa mereka adalah orang dewasa.
Setelah pemain menerima persetujuan orangtua, mereka tidak akan lagi berada di Cabined Accounts, dan pengalaman mereka akan menghormati pengaturan kontrol orangtua pilihan orangtua atau wali.
Jadi, seperti dikutip dari IGN, apabila ingin melakukan microtransaction, maka anak-anak harus mendapatkan persetujuan dari orangtua atau wali mereka. Begitu pula jika ingin mengobrol dengan teman melalui voice chat.
(Dio/Ysl)
![Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_7vBI5kfiiJNlR8CRdQaHo8kToo=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1803137/original/082223800_1513343912-171215_GILA_MAIN_VIDEO_GAME__INI_DAMPAKNYA.jpg)
Terkini Lainnya
Respon Epic Games
Luncurkan Cabined Accounts
Fitur yang Dikontrol Orangtua
Kanada
Fortnite
Epic Games
orangtua
gugatan
Kecanduan Game
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Catat, Google bakal Luncurkan Pixel 9 pada 13 Agustus 2024
Pasca Serangan Ransomware, Pemerintah Targetkan PDNS 2 Pulih Juli 2024
Dugaan Kebocoran Data Polri, Siapa Hacker yang Bertanggung Jawab?
Mengenal Aksi Red Hat Hacker: Ungkap Motivasi Peretas Topi Merah
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 4 Episode 8 Sub Indo Sudah Tayang! Link Nonton dan Sinopsis Singkat
Kode Redeem FF Hari Ini 1 Juli 2024: Dapatkan Item Menarik dan Gratis di Free Fire!
Kaspersky: Aktivitas Kejahatan Siber di Telegram Melonjak 53 Persen pada 2024
8 Uang Tebusan Terbesar yang Didapat Hacker dari Serangan Ransomware
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
MenpanRB Azwar Anas Beberkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Ketua KPK Bantah Alex Marwata soal Tenggat Waktu Penangkapan Harun Masiku
Inovasi Layanan Deposit ala Desi Selviana, Mengenal Budaya Lokal Sulsel Jadi Lebih Seru
5 Bacaan Wajib dalam Sholat, apabila Ditinggalkan Sholat Tidak Sah Kata Buya Yahya
Pemerintah Siapkan 40.021 Formasi CPNS di IKN, 5% untuk Orang Kaltim
Perbedaan SIM Lama dan SIM Baru, Ketahui Biaya dan Syarat Buat Terbarunya di 2024
Damon Albarn Lempar Pertanyaan soal Palestina di Festival Glastonbury 2024: Apa Menurutmu Ini Perang yang Tak Adil?
Cak Imin: Cawagub Anies Diputus Lewat Musyawarah, Belum Berniat Pasangkan dengan Sohibul
Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?
BRI Ubah Aturan Rekening Pasif, Saham BBRI Ditutup Hijau
Orang Termiskin di Dunia Adalah Jerome Kerviel, Punya Utang Miliaran
Banyak KRL Sudah Uzur, KAI Minta Suntikan Negara Rp 2 Triliun