, Jakarta Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango membantah pernyataan Wakil Ketua KPK Alex Marwata soal tenggat waktu penangkapan buronan Harun Masiku. Diketahui, Alex menyebut dalam satu pekan KPK akan menangkap Harun Masiku.
"Yang wacanakan siapa? Perasaan enggak ada yang wacanakan (penangkapan Harun Masiku)," kata Ketua KPK Nawawi Pomolango di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).
Baca Juga
Nawawi menegaskan, pihaknya tidak ada target kepada satgas dalam penangkapan Harun Masiku. KPK hanya meminta agar satgas segera menangkap Harun Masiku.
Advertisement
"Kami hanya memerintahkan cari, tangkap dia (Harun Masiku). Seperti apa progresnya, ya terakhir kemarin mereka katakan bahwa masih terus bekerja," tegas Nawawi Pomolango.
"Satgas saya terus bekerja untuk melakukan pencarian. Itu saja barang kali kalau Harun Masiku," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menegaskan pemerikasaan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait kasus Harun Masiku tidak ada kaitannya dengan posisi politik PDIP.
"Sebenarnya enggak ada hubungannya ya, karena kalau dari pimpinan sendiri enggak sampai ke sana. Enggak ada yang menghubungi satu pun pimpinan di antara empat, dan saya sudah tanya apakah ada perintah dari siapa pun pihak di luar? 'Enggak ada Pak Alex. Ini normatif saja'," kata Alex saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Lebih lanjut, Alex mengatakan, pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dilakukan lantaran keberadaan Harun Masiku sudah terdeteksi.
"Kebetulan mungkin kalau yang bersangkutan posisinya sedang tidak ketahuan. Ada informasi, misalnya, sudah terkecoh di Jakarta, kan gitu kan. Sehingga, apa muncul kan pemeriksaan saksi-saksi lagi," jelas Alex.
Alex berharap agar minggu depan Harus Masiku sudah ditangkap, dan penyidik KPK sudah mengetahui posisinya.
"Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkep. Mudah-mudahan," ucap Alex.
KPK membantah jika pemeriksaan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto karena alasan politis. Hasto diperiksa sebagai upaya KPK mencari buronan tersangka kasus suap, Harun Masiku.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
KPK Dalami Dugaan Adanya Penyokong Dana Pelarian Harun Masiku
![Banner Infografis Harun Masiku Buronan KPK](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Tv7_650tFFaUTLYGN9bABdC_T8o=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3029560/original/056484700_1579694204-Banner_harun_masiku_buronan_kpk2.jpg)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami adanya dugaan penyokong yang membiayai pelarian buronan kasus suap pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku.
"Akan didalami oleh penyidik," kata Juru bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, saat dikonfirmasi, Kamis, (27/6/2024).
Ketua IM57+ Institute yang juga mantan penyidik KPK, Praswad Nugraha, menilai tidak mungkin hingga kini Harun Masiku dapat bertahan hidup tanpa adanya uang.
Sebab, kata dia, dibutuhkan biaya yang besar bagi Harun Masiku untuk dapat terus menerus berpindah tempat. Apalagi untuk berpindah-pindah negara secara ilegal.
"Buronan butuh terus berpindah, jadi tidak mungkin bisa bekerja, sehingga pasti butuh ada pihak yang backup, support kebutuhan keuangan Harun Masiku," kata Praswad dalam keterangannya.
Dia meyakini ada pihak tertentu yang membiayai Harun selama pelariannya.
Advertisement
Buru Buronan Harun Masiku, KPK Periksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
![Jokowi Hadiri Rakernas PDIP](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Te9039G7Qg34uTTfqTwQeNRyiEE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4454876/original/001778600_1686026967-20230606-Jokowi-Rakernas-PDIP-Herman-7.jpg)
Kasus Harun Masiku kembali disorot setelah penyidik KPK memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Di saat yang bersamaan, penyidik juga telah menyita handphone milik Hasto Kristiyanto juga stafnya, Kusnadi.
Selain handphone, penyidik juga sempat menyita barang lainnya yakni buku catatan milik Hasto yang berisi kegiatan partai juga perihal pemenangan saat Pilpres 2024.
Sejalan dengan perburuan Harun, penyidik juga sambil memeriksa handphone milik Hasto. Hanya saja KPK enggan untuk membeberkan hasilnya karena masuk dalam substansi perkara.
Di tengah mengkaji penerapan pasal perintangan penyidikan alias Obstruction Of Justice (OOJ) terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan stafnya, Kusnadi, dalam upaya perburuan Harun Masiku.
"Terkait dengan HM (Harun Masiku) dan HK (Hasto Kristiyanto) di perkaranya HM, perlawanan dari HK dan S (Kusnadi) apakah akan dikenakan pasal perintangan, pasal 21, ya nanti kita masih kaji seperti apa," ungkap Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Pengkajian pasal perintangan penyidikan ini usai Hasto melaporkan KPK ke banyak lembaga usai diperiksa soal kasus suap pergantian antarwaktu yang menjerat Harun Masiku. Mereka melaporkan penyidik KPK ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK juga ke Komnas HAM karena dianggap pelanggaran HAM. Bahkan juga mengajukan praperadilan.
Asep mengatakan penyidikan kasus suap ini telah berlangsung sejak empat tahun lalu. Di tengah prosesnya itu tidak pernah ada penghentian kasus.
"Karena selalu ada pertanyaan, 'kenapa ini dibuka lagi kasus udah lama'. Sebetulnya bukan dibuka lagi. Dari sejak awal kita tetap melakukan penyidikan di perkara-perkara ini. Kalau tidak ada SP3 penghentian terhadap penyidikan, itu perkara masih tetap kita jalan," jelas Asep.
Berbagai upaya untuk menyeret Harun juga telah dilakukan. Bahkan pada saat mantan caleg PDIP itu terdeteksi di luar negeri, penyidik juga langsung bergerak namun berhasil lolos. Kemudian kasus ini kembali menjadi sorotan publik usai KPK memeriksa Hasto Kristiyanto.
"Kemudian sekarang lagi ramai karena memang ada public figure yang diminta keterangan. Itu yang menjadi ramai pemberitaan. Sebelum-sebelumnya ya beberapa orang kita panggil juga. Tapi karena mungkin orang yang kita minta keterangan ini bukan publik figur, sehingga tidak menjadi atensi masyarakat. Jadi kerja-kerja kita dalam penyidikan tetap akan terus berlangsung sampai perkara tersebut bisa kita buktikan, kita bisa bawa ke persidangan. Jadi kalau belum ada penghentian penyidikan, tetap kita jalankan," tutup Asep.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
![Infografis PDIP Sebut Jokowi dan Gibran Bukan Kader Lagi. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/NSv0GbwtD8nEi1TOIsUQnvgIt_k=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4812939/original/019065000_1714045147-Infografis_SQ_PDIP_Sebut_Jokowi_dan_Gibran_Bukan_Kader_Lagi.jpg)
Terkini Lainnya
KPK Sita 40 Aset Tanah Milik Eks Bupati Meranti M Adil, Nilainya Capai Rp5 Miliar
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: Saya Gagal Berantas Korupsi
Anggota Komisi III DPR Cecar KPK soal Ketua Menghilang hingga KPK Rapuh
KPK Dalami Dugaan Adanya Penyokong Dana Pelarian Harun Masiku
Buru Buronan Harun Masiku, KPK Periksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
KPK
Alexander Marwata
Nawawi Pomolango
Harun Masiku
Hasto Kristiyanto
PDIP
Buronan
Ketua KPK
Rekomendasi
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: Saya Gagal Berantas Korupsi
Anggota Komisi III DPR Cecar KPK soal Ketua Menghilang hingga KPK Rapuh
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
1.487 Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN, KPK Akan Pampang Namanya ke Publik
Dibuka Sejak 26 Juni 2024, Pendaftar Capim KPK Baru 10 Orang
Hasto Pastikan Siap Hadiri Panggilan KPK Terkait Kasus Harun Masiku
TPDI Dukung Alex Marwata: Penyidik KPK Harus Profesional Tangani Kasus Harun Masiku
Kuasa Hukum Hasto: KPK Fokus Saja Cari Harun Masiku, Jangan Seolah-olah Giring Isu Disembunyikan Sekjen PDIP
Wakil Ketua KPK RI Ajak Kepala Daerah di Kalsel Kurangi Perilaku Pungli
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
Populer
Jokowi Jenguk Prabowo yang Baru Operasi Kaki di RSPPN
Antisipasi Perayaan HUT ke-78 Bhayangkara, KAI Ubah Pola Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh
Jokowi Disebut Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong
Kubu Firli Bahuri Minta Kasus Dihentikan, Ini Jawaban Polda Metro Jaya
Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Naraya untuk 7 Anggota Polisi
HUT ke-78 Bhayangkara, Kompolnas Minta Polri Makin Transparan dan Merespons Cepat Masyarakat
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Program Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan Bagi Komunitas Dilanjutkan Kemendikbudristek
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Cak Imin: Cawagub Anies Diputus Lewat Musyawarah, Belum Berniat Pasangkan dengan Sohibul
BRI Ubah Aturan Rekening Pasif, Saham BBRI Ditutup Hijau
Orang Termiskin di Dunia Adalah Jerome Kerviel, Punya Utang Miliaran
Banyak KRL Sudah Uzur, KAI Minta Suntikan Negara Rp 2 Triliun
6 Potret Ekspektasi Vs Realita Liburan di Pantai, Gagal Menikmati Keindahan
Potret Harmonis Keluarga Attar Syach dan Duta Sheila On 7, Saudara Ipar Kompak
Jerman Pindahkan Dana USD 150 Juta ke Aset Kripto
DPR Segera Panggil Menag Yaqut Terkait Carut-Marut Pelaksanaan Haji 2024
Kisah Bahagia Lima Bersaudara Asal Tuban Berangkat Haji Bersama, Didaftarkan Orangtua Sejak 2011
Jokowi: Polri Harus Adaptif dan Tidak Tebang Pilih dalam Penegakan Hukum
Wisatawan Tenggelam di Pantai Rio by The Beach, Kadis Pariwisata Lampung Selatan: Pengelola Pantai Lalai
Mengenal Aksi Red Hat Hacker: Ungkap Motivasi Peretas Topi Merah
6 Hoaks Terkini, Simak Biar Tak Terpengaruh
PDN Diserang Hacker, Anak Buah Bahlil Pastikan Layanan Izin Tetap Aman