, Jakarta - Pengguna gadget barangkali sudah akrab dengan aksesori power bank bertenaga surya. Di pasaran, aksesori ini tersedia dalam berbagai model dari banyak merek.
Nah, apa jadinya jika tenaga surya menjadi sumber listrik bagi jam tangan? Menjawab hal itu, Garmin menjadi perusahaan pionir yang merilis smarwatch berfitur navigasi dengan tenaga surya pertama di dunia.
Ada dua smartwatch seri Solar yang dirilis ke pasar, termasuk pasar Indonesia, yakni Garmin Instinct Solar dan fēnix 6 Solar. Keduanya merupakan penyempurnaan dari Garmin Instinct dan fēnix 6 versi terdahulu.
Advertisement
Baca Juga
Di Indonesia, kedua seri tersebut masing-masing dibanderol dengan harga Rp 6,99 juta dan Rp 13,499 juta. Saya berkesempatan untuk menjajal unit Garmin Instinct Solar selama beberapa waktu belakangan ini. Di artikel ini, secara khusus saya akan menyajikan ulasan bagaimana performa baterai dan pengisian daya di Garmin Instinct Solar.
Secara garis besar, apa yang akan saya bahas terkait Garmin Instinct Solar terbagi menjadi tiga, yaitu mekanisme pengisian daya, daya tahan baterai, serta manajemen daya.
Mekanisme pengisian daya
Salah satu mekanisme pengisian daya bertenaga surya di jam tangan Garmin seri Solar menggunakan teknologi yang bernama PowerGlass. Ia merupakan lensa transparan yang memiliki kemampuan fotovoltaik untuk menyerap cahaya dan mengonversinya menjadi energi listrik sebagai sumber tenaga jam tangan. Posisi PowerGlass terletak tepat di bawah lapisan GorillaGlass.
Selain PowerGlass, Garmin juga menyematkan strip berwarna hitam yang sekilas tampak seperti bezel yang melingkari area layar. Namun, strip itu bukanlah bezel, melainkan semacam versi mini dari panel surya pada umumnya dan terdiri dari sekumpulan sel fotovoltaik. Strip ini terletak antara bodi dan area layar jam tangan.
Kecuali ketika pengguna melakukan pengisian daya secara eksternal dari sumber listrik, baik PowerGlass maupun strip panel surya selalu berfungsi secara aktif dan menyerap cahaya sebagai sumber tenaga. Maka dari itu, pengisian daya akan berlangsung efektif jika tidak ada benda menghalangi layar jam tangan dari paparan sinar matahari.
Tentu saja, intensitas sinar matahari sangat berpengaruh langsung terhadap daya yang tersimpan. Karena itu, untuk kinerja maksimum, pengisian daya sebaiknya dilakukan ketika sinar matahari cerah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Daya Tahan Baterai
![Smartwatch Bertenaga Surya Garmin Instinct Solar](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/asT8lSzd1ecarmS-JaHRvqzaXyI=/0x0:0x0/640x640/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-square-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/3260535/original/022230500_1602064620-IMG_20201007_151758-01.jpeg)
Soal daya tahan baterai, di atas kertas Instinct Solar bisa menyala hingga 38 jam dengan kondisi GPS aktif, dari yang awalnya hanya 30 jam pada seri Instinct biasa. Sementara ketika mode Max Battery GPS aktif, baterai bertahan hingga 75 jam dari yang tadinya 70 jam saja.
Lalu ketika GPS mati dan fitur smartwatch aktif, baterai bertahan hingga 30 hari dari yang tadinya 24 hari saja. Di mode Expedition GPS Activity, baterai mampu menyokong perangkat untuk menyala selama 50 hari dari yang awalnya 28 hari.
Data tersebut di atas saya peroleh ketika menyimak presentasi dari Garmin Indonesia beberapa waktu lalu. Menurut pengalaman saya pribadi, dengan eksposur sinar matahari pada intensitas tinggi dan pemakaian aktif fitur smartwatch, GPS, dan sinkronisasi dengan aplikasi Garmin Connect, saya hampir tidak pernah mengisi daya baterai lewat listrik rumah, kecuali ketika pada hari-hari tertentu di mana saya memang berdiam diri seharian di rumah.
Saya sempat khawatir, apakah jam tangan ini akan mengalami panas berlebih jika pengisian daya dari sinar matahari berlangsung kontinu selama berjam-jam. Namun untungnya, jam tangan ini memiliki sistem perlindungan dari hal tersebut dan ia dengan sendirinya berhenti melakukan pengisian, jika sistem mendeteksi suhu internal melebih ambang batas tertinggi.
Hal lain yang juga ingin saya tekankan adalah pengguna sebaiknya tidak menambahkan lapisan pelindung layar tambahan. Bagi beberapa model smartwatch dari kompetitor, terutama yang mengadopsi layar sentuh, lapisan pelindung tambahan bisa dibilang merupakan aksesori yang direkomendasikan. Namun, tidak demikian dengan smartwatch Garmin, mengingat jam tangan Garmin dioperasikan melalui beberapa tombol di tepi bodinya.
Khusus untuk seri Solar, lapisan tambahan ini akan mengurangi intensitas cahaya matahari yang diserap oleh Power Glass. Dampaknya, konversi ke energi listrik untuk baterai pun akan menjadi lebih rendah. Namun, meski tidak setangguh lensa safir seperti yang ditemukan pada seri Garmin fēnix 6X Sapphire, lensa Power Glass juga dirancang untuk mampu menahan goresan.
Advertisement
Manajemen Daya
![Smartwatch Bertenaga Surya Garmin Instinct Solar](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/U78QvZTw0GkM9Cl3Zc5mBklUkEo=/0x0:0x0/640x640/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-square-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/3260536/original/063516000_1602064694-IMG_20201007_151320-01.jpeg)
Fitur lain yang tak kalah penting dari Garmin Instinct Solar adalah Power Manager. Fitur ini terdiri dari dua menu, yakni Battery Saver dan Power Modes. Pada kondisi kapasitas baterai tersisa 90 persen, menurut pengalaman saya, sistem menunjukkan bahwa unit jam tangan saya akan menyala selama 11 hari ke depan, sesuai dengan preferensi setelan saya.
Secara default, informasi daya baterai yang tersisa dan paparan sinar matahari terhadap jam tangan ditunjukkan di tampilan muka (watch face). Khusus untuk paparan sinar matahari, jam tangan hanya menampilkan paparan selama enam jam terakhir. Namun, akumulasi harian paparan sinar matahari ini juga dapat dilihat di aplikasi Garmin Connect di menu Solar Intensity.
Ketika saya menyalakan Battery Saver, secara signifikan sistem menampilkan bahwa jam tangan ini akan berfungsi hingga 71 hari ke depan, dengan sejumlah pembatasan tentunya. Saat Battery Saver aktif, ia otomatis mematikan sensor detak jantung (Heart Rate), oksimetri nadi (Pulse OX), dan banyak fitur lainnya.
Saya pribadi tidak pernah mengaktifkan Battery Saver karena saya kira, saya tidak perlu takut kehabisan daya baterai sebab jam tangan ini secara konstan menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Beralih ke Power Modes, ada dua opsi untuk mengatur manajemen daya, yakni Max. Battery dan Jacket Mode. Di Max Battery, pengguna dapat menentukan sistem navigasi yang akan menjadi acuan jam tangan dalam menentukan lokasi atau fitur berbasis sistem navigasi lainnya, yakni GPS + GLONASS, GPS + GALILEO, dan UltraTrac.
Di antara ketiga sistem navigasi itu, konsumsi daya GPS + GALILEO paling tinggi, disusul oleh GPS + GLONASS dengan selisih dua jam lebih hemat. Sementara UltraTrac memiliki konsumsi daya paling rendah dengan selisih 35 jam lebih irit daripada GPS + GALILEO.
Pada kondisi tertentu, mungkin saja pengguna mengenakan jam pada lengan jaket, baju hangat, atau pakaian lengan panjang lainnya. Di sinilah fungsi Jacket Mode berperan. Salah satu perbedaan paling mendasar antara Jacket Mode dan Max. Battery adalah sensor detak jantung sengaja dimatikan ketika pengguna mengaktifkan Jacket Mode karena sensor tidak langsung menempel pada pergelangan tangan.
Seberapa Penting Pengisian Daya Surya
![Smartwatch Bertenaga Surya Garmin Instinct Solar](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/AknyNnZ_F0x3KEAlwC722rOe_Dg=/0x0:0x0/640x640/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-square-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/3260534/original/097277400_1602064517-IMG_20201007_151531-01.jpeg)
Bicara penting atau tidak, saya rasa ini kembali lagi ke bagaimana pengguna memanfaatkan jam tangannya. Salah satu masalah utama smartwatch ketika navigasi dan beberapa fitur lainnya diaktifkan secara simultan adalah daya tahan baterai yang berkurang secara drastis.
Masalah ini, menurut saya, akan dapat dihindari, mengingat jam tangan ini akan mengisi daya dengan sendirinya ketika kamu berolahraga, asalkan ia terpapar oleh sinar matahari. Dengan begitu, konsumsi daya baterai yang tinggi ketika berolahraga akan dapat sedikit diimbangi oleh asupan energi dari sinar matahari.
Terkini Lainnya
Cara Bikin GIF dari Video di WhatsApp
Smartfren Gratiskan Akses Facebook, Ini Caranya
Tips WhatsApp: Ekspor Chat ke Email
Daya Tahan Baterai
Manajemen Daya
Seberapa Penting Pengisian Daya Surya
garmin
Garmin Instinct Solar
Smartwatch
Rekomendasi
Samsung Galaxy Watch 7 dan Watch Ultra: Debut di Paris dengan Prosesor Canggih dan Fitur Kebugaran Lengkap
Samsung Tak Sengaja Bocorkan Galaxy Watch Ultra! Konfirmasi Konektivitas hingga Ukuran Smartwatch
Samsung Galaxy Watch 7 Nongol di Sertifikasi SDPPI Kominfo, Kapan Masuk Indonesia?
Bocoran Apple Watch Series 10: Layar Lebih Besar dan Desain Lebih Tipis
Apple Bakal Luncurkan iPhone, MacBook Pro, dan Apple Watch dengan Desain Super Tipis!
Samsung Galaxy Watch FE Resmi Meluncur, Smartwatch Anyar Harga Terjangkau
Bocoran Samsung Galaxy Watch FE: Punya Desain Cerah dan Tahan Banting
Review Oppo Watch X: Usung WearOS dengan Ketahanan Baterai 100 Jam dan Pelacakan Badminton
Samsung Galaxy Watch Baru Muncul: Varian Ramah Kantong atau Reinkarnasi Galaxy Watch 4?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Hacker Klaim Bobol 4 Data Lembaga Penting Indonesia, dari Badan Intelijen Strategis TNI hingga BPJS
ZTE Hadirkan Infrastruktur Komputasi untuk Dorong Pelatihan Model AI
Catat, Google bakal Luncurkan Pixel 9 pada 13 Agustus 2024
Asosiasi Game Indonesia Susun Kurikulum Game untuk Perguruan Tinggi
Daftar Game yang Diskon Besar-besaran di Steam Summer Sale 2024
Top 3 Tekno: Ratusan Game Diskon Besar-besaran di Steam Paling Diburu
Eksklusif, Debu Meteroit Langka Dipakai untuk Membuat Balok Lego
YouTube Premium Siap Luncurkan Paket Berlangganan Baru
Call of Duty Mobile Season 6: Synthwave Showdown Hadir dengan Update Besar-besaran
Euro 2024
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
Berita Terkini
6 Potret Pertemuan Alice Norin dan Davina Karamoy, Bak Saudara Kembar
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 2.000 Hari Ini 1 Juli 2024, Tengok Daftar Lengkapnya
Waspada Hoaks Terkait Bencana, Begini Dampaknya Jika Dipercaya
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
3 Gim Gratis dan Bonus Item Genshin Impact di PlayStation Plus Juli 2024
MUA Ungkap Wajah Alami Selvi Ananda yang Disebut Sudah Cantik Meski Belum Dirias
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Longsor di Blitar Timpa Kandang Ayam Warga, Tiga Orang Dilaporkan Hilang
Barang Impor dari China Bakal Kena Bea Masuk 200%, Apa Risikonya?
Mantan Mahasiswi UIN Lampung Kembali Viral, Dilabrak Istri Sah saat Berduaan dengan Suami Orang di Dalam Mobil
Chand Kelvin Gelar Pengajian Jelang Pernikahannya dengan Dea Sahirah
IHSG Bakal Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 1 Juli 2024
Beberapa Trik Ini Bisa Membuat Anda Menyenangi Pekerjaan Digeluti