, Jakarta - Sudah banyak studi yang mengungkap kalau penggunaan smartphone secara berlebihan ternyata dapat menganggu penggunanya.
Terbaru, studi yang dilakukan Queensland University of Technology, mengungkap kalau penggunaan smartphone dalam waktu yang berlebih akan membuat pengguna tidak produktif dan cepat lelah.
Dilansir Mirror pada Senin (1/4/2019), survei tersebut dilakukan ke lebih dari 700 pengguna smartphone di Australia.
Advertisement
Baca Juga
Pimpinan studi, Oscar Oviedo Trespalacios, mengungkap hasil dari survei kalau kebanyakan pengguna tidak fokus dan kurang tidur karena menggunakan smartphone melewati jangka waktu yang suda ditetapkan.
Ia pun membandingkan hasil studi dengan persentase penggunaan ponsel pada 2005
“Ada peningkatan signifikan, pengguna sulit tidur itu peningkatannya 31,3 persen, kalau pada 2005 cuma 5,5 persen. Sementara yang mengaku tidak produktif itu ada 26,6 persen, 2005 cuma 2,3 persen,” ujarnya menerangkan.
“Inovasi teknologi yang cepat selama beberapa tahun terakhir telah membuat perubahan yang masif pada perkembangan teknologi smartphone. Perubahan ini bisa meningkatkan kualitas hidup mereka, tetapi ada juga yang membawa dampak negatif,” tambahnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kebanyakan Pakai Smartphone, Otak Jadi Malas Berpikir?
Keberadaan teknologi dirancang untuk memudahkan manusia, tak terkecuali smartphone. Para ilmuwan tak yakin, smartphone bisa membuat kinerja otak rusak.
Namun, mereka percaya bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan bisa menimbulkan perilaku obsesif, seperti ketergantungan hingga mengarah pada depresi.
Hal ini tidak dimungkiri karena pengguna seringkali mendapatkan notifikasi dari smartphone.
Misalnya, notifikasi membangunkan pengguna dari tidurnya, notif email masuk ke inbox, notifikasi grup obrolan di lingkungan kerja, dan lain-lain.
Gangguan-gangguan tersebut sebenarnya bertujuan baik, yakni membuat pengguna tidak ketinggalan informasi. Namun ternyata badan punya pandangan lain.
Pasalnya, notifikasi-notifikasi ini bisa meningkatkan level stress, detak jantung kencang, kelenjar keringat terbuka, dan lain-lain.
Padahal, respon-respon ini sebenarnya dimaksudkan untuk membantu pengguna mengatasi bahaya, bukannya menjawab panggilan atau SMS dari kolega.
Hasil penelitian pun menyebutkan, 89 persen mahasiswa merasa ada getaran smartphone yang memanggil-manggil mereka meskipun smartphone tak benar-benar menampilkan notifikasi. Sebenarnya itu hanya respon palsu dari tubuh.
Kemudian, 86 persen orang Amerika mengatakan, mereka secara konstan aktif mengecek email dan akun medsos dan hal ini dirasa meningkatkan level stress.
Ahli Endokrin Robert Lustig mengatakan, notifikasi dari smartphone membuat manusia melatih otak untuk berada dalam kondisi stress dan ketakutan.
Kondisi seperti itu membuat bagian di otak yang berhubungan dengan fungsi kognitif (korteks prefrontal) berada dalam kondisi rusak.
"Kemudian, kamu akan melakukan hal-hal bodoh, dan itu cenderung membuatmu dalam masalah," kata Lustig, dikutip Tekno dari Business Insider, Minggu (3/3/2019).
Advertisement
Otak Hanya Bisa Mengerjakan Satu Hal dalam Satu Waktu
Selama betahun-tahun, para ilmuwan percaya bahwa manusia tak benar-benar multi-tasking. Bahkan, menurut ilmuwan, hanya 2,5 persen orang yang memiliki kemampuan multi-tasking alias melakukan beberapa hal sekaligus.
Misalnya saja, mereka bisa menyetir sambil mengemudi dengan normal tanpa mengorbankan kemampuan untuk menggeser persneling.
Namun, hanya satu dari 50 orang yang memiliki kemampuan ini. Sisanya, orang hanya bisa fokus pada satu hal.
Artinya, kapanpun kita berhenti melakukan pekerjaan untuk membuka atau menjawab pesan (atau aplikasi lain), kita terganggu dan ada hal yang harus dikeluarkan, namanya switch cost.
Kadang switch cost dari satu hal ke hal lain hanya beberapa detik. Namun jika terus-terusan, obrolan tatap muka atau pekerjaan pun bisa terganggu.
Psikolog David Meyer memperkirakan, peralihan antartugas dapat menghabiskan 40 persen dari waktu produktif otak kita.
Meyer menyebut, tekanan yang dirasakan manusia saat mencoba melakukan banyak hal sekaligus, padahal sebenarnya tidak bisa, dapat membuat mereka sakit bahkan merasakan banyak gangguan.
Terlalu Lama Pakai Smartphone, Otak Jadi Malas
Otak manusia hanya dapat memproses begitu banyak informasi pada suatu waktu, yakni sekitar 60 bit per detik.
Makin banyak tugas yang harus dilakukan, makin sering pula manusia harus memilih bagaimana mereka ingin memakai kekuatan otak yang berharga.
Oleh karenanya, bisa dimengerti kalau orang meneruskan sebagian beban kerjanya yang ekstra pada smartphone atau asisten digital. Namun, ada beberapa bukti bahwa mendelegasikan tugas berpikir ke smartphone tidak hanya membuat otak lebih sakit, tetapi juga malas.
Para peneliti menemukan bahwa para pemikir lebih sedikit menggunakan mesin pencari di smartphone ketimbang orang lain.
Memang itu tidak berarti bahwa menggunakan smartphone untuk searching membuat pengguna jadi bodoh. Namun, mungkin saja para pemikir ini tidak banyak searching karena pengetahuan mereka lebih banyak.
Menurut peneliti pula, membaca informasi baru dari smartphone bisa jadi cara yang buruk untuk belajar ketimbang membaca dari buku.
Pasalnya, orang yang mengambil informasi rumit dari sebuah buku mengembangkan pengembangan yang lebih dalam, sekaligus terlibat dalam pemikiran yang lebih konseptual.
Tidak hanya itu, hasil penelitian terbaru pada pengguna di Swiss menunjukkan bahwa menatap layar bisa membuat otak dan jari lebih gelisah.
Tahun lalu, para psikolog dan ilmuwan komputer menemukan temuan yang meresahkan. Di mana, makin banyak mengetap, mengklik, dan posting medsos bisa membuat sinyal otak makin ribut.
Padahal biasanya ketika orang melakukan sesuatu lebih sering, mereka jadi lebih baik, lebih cepat, dan efisien dalam tugas itu.
Namun, peneliti berpikir, ada sesuatu yang terjadi ketika orang terlibat terlalu banyak dalam medsos, yakni kombinasi dari bersosialisasi dan menggunakan smartphone bisa membuat otak terganggu.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terkini Lainnya
5 Fitur Ini Perlu Kamu Perhatikan Saat Beli Smartphone Kekinian
7 Pertanda Kecanduan Smartphone Akut
Ini Penjelasan Mengapa Kita Kecanduan Smartphone
Kebanyakan Pakai Smartphone, Otak Jadi Malas Berpikir?
Otak Hanya Bisa Mengerjakan Satu Hal dalam Satu Waktu
Terlalu Lama Pakai Smartphone, Otak Jadi Malas
Smartphone
Pengguna smartphone
Studi
Rekomendasi
Terungkap, Perempuan yang Suka Pria Tinggi Menganggap Diri Sendiri Menarik
Studi: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
127 WNI Penerima Beasiswa Fulbright Siap Berangkat ke AS untuk Studi dan Penelitian
Indonesia Negara Paling Religius di ASEAN, Utamakan Keluarga dan Seimbangkan Nilai Tradisonal dan Modern
Perkuat Wawasan tentang Studi Al-Qur'an, Universitas PTIQ Jakarta Gelar Seminar Internasional
Studi Terbaru Ungkap, Orang Kaya Punya Risiko Kanker Lebih Tinggi Dibandingkan yang Kantongnya Pas-Pasan
Gelombang Panas Tingkatkan Risiko Kelahiran Dini dan Kesehatan Bayi yang Buruk, Ini Penjelasannya
9 Cara Mudah Meningkatkan Kebahagiaan Menurut Ahli, Patut Dicoba
Penelitian: Atlet Lari dengan Intensitas Tinggi Punya Umur Lebih Panjang
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
Suka Traveling atau Kerja di Kafe, Yuk Mulai Waspada Internetan Pakai WiFi Publik
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Populer
Bocoran Harga Samsung Galaxy Ring: Lebih Mahal dari Perkiraan Awal, Meluncur 10 Juli 2024?
Suka Traveling atau Kerja di Kafe, Yuk Mulai Waspada Internetan Pakai WiFi Publik
Samsung Raih Laba Rp 121,3 Triliun, Naik 15 Kali Lipat berkat Tren AI
Apple bakal Luncurkan 3 iPad Baru, Salah Satunya Pakai Chipset Gahar M5
Samsung Ajak Fans ke Galaxy Experience Spaces, Berkenalan dengan Si Pintar Galaxy AI
Begini Nih Cara Raline Shah Jalani Work-Life Balance Pakai Vivo X Fold3 Pro
Jadwal MSC 2024 7 Juli: Empat Tim Esports MLBB Berebut Slot Playoff Tersisa, Siapa yang Lolos?
Top 3 Tekno: 25 Aplikasi VPN di App Store Rusia Dihapus, Kenapa?
Hasil MSC 2024: Harapan Terakhir Indonesia Pupus, Fnatic Onic Tersingkir di Group Stage!
Genshin Impact 4.8 Hadir! Debut Emilie Sang Pembuat Parfum dan Jelajahi Keajaiban Simulanka!
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Bos Besar BYD Sambangi Dealer Baru di Jantung Kota Jakarta
Peringatan Suhu Panas Meluas di British Columbia
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
5 Tanda Anda Memiliki Gaya Keterikatan Cemas dalam Hubungan
Spanyol Segera Rilis Paspor Porno Digital yang Berlaku 30 Hari, Apa Fungsinya?
Manchester United Siap Merugi Rp 672 Miliar agar Pemain Tak Berguna Laku Dijual
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Aksi Sosial Bersama Masyarakat Peradilan, MA Bangun Surau untuk Korban Banjir Sumbar
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Mengenal Perawatan Kulit Wajah Trilogy 2.0 yang Kini Hadir di Jambi
Penyebab Rambut Kusut dan Susah Diatur, Yuk Kembalikan Helai Indahnya!
Nadin Amizah Tampil Memukau di Weekend Fest 2024 Meski Alami Suara dalam Kondisi Serak
Sandiaga Masuk Radar PKB di Pilgub Jabar, PPP: Pak Sandi Cocok untuk di Mana Saja
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Sebut Bukan Solusi Tepat