, California - Setelah diteliti, lapisan es yang ada di bawah permukaan Planet Mars ternyata bisa menjadi sumber bagi kehidupan manusia jika ingin tinggal di sana.
Para ilmuwan United States Geological Survey yang mempelajari planet lewat Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) tersebut berpendapat, es memang merupakan salah satu material utama dari Mars.
Menurut informasi yang dilansir Mirror, Sabtu (16/1/2018), mereka yakin kehadiran es bisa mendukung kehidupan manusia yang akan tinggal di Mars.
Advertisement
Dr Colin Dundas, pimpinan ilmuwan studi tersebut mengatakan, keberadaan es di bawah permukaan planet memang telah didiskusikan di kalangan komunitas sains. "Dan kami tahu lapisan es di Mars begitu besar, tebal, dan alami," ujar Dr Dundas.
Baca Juga
"Bagaimana pun, kami terkejut karena bisa menemukan lapisan es besar di tempat-tempat seperti itu. Lapisan es tersebut normalnya tertutup selimut debu atau regolith," tuturnya melanjutkan.
Meski begitu, para ilmuwan tidak bisa memastikan terkait berapa besaran ketebalan dan kandungan lapisan es di planet merah. Setidaknya hingga kini, mereka telah mengurutkan delapan lokasi yang diyakini memiliki lapisan es terbanyak.
Tercatat, lapisan es memiliki ketebalan hingga 100 meter. Lapisan es ini diperkirakan berasal dari salju yang turun dan masuk ke keretakan yang ada di Mars. Jika mencair, cairan es tentu akan lebih banyak dari komposisi es padat yang ada di Mars.
"Cairan inilah yang nanti berubah menjadi air dan bisa menjadi sumber energi untuk manusia. Manusia itu butuh air, tetapi sangat berat jika di bawa kemana-mana apalagi di Mars. Karena itu, cairan es tersebut bisa diekstrak menjadi air minum," jelas Dr Dundas.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lapisan Es Mudah Meleleh
![Tiongkok Berambisi 'Jajah' Planet Mars di 2020](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Z-duslHD5x-Ce--0hNbf-vg2tJA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1212974/original/077662500_1461470444-chinamars-1200x0.jpg)
Lapisan es yang ada di Mars memang mudah meleleh. Berdasarkan pantauan ESA (Badan Antariksa Eropa), kandungan es di planet justru terdiri dari air dan es kering (frozen carbon dioxide) yang ternyata juga berasal dari badai salju di planet.
Pada musim dingin di Mars, suhunya turun drastis yang memicu 30 persen karbon dioksida mengering, sehingga memunculkan es beku. Sementara di musim panas, sebagian besar es kering ini menjadi atmosfer yang menguap dalam bentuk gas dan hanya meninggalkan lapisan es yang mengandung air.
Selain kawasan es, NASA dan ESA juga mengamati kawasan ngarai (canyon) Mars, yakni Chasma Boreale. Jaraknya sepanjang 500 kilometer dan seluas 2 kilometer dari es kutub utara.
Menurut laporan, jurang Chasma Boreale kini semakin lama semakin curam dan dalam. Hal ini disebabkan oleh semakin menumpuknya es dan debu sehingga membentuk sekitar sisi ngarai. Kedalaman canyon Mars ini dilaporkan mencapai 2 kilometer.
Advertisement
Mars dan Kandungan Air
![Planet Mars (NASA).](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/VfFAf_uQ7ZDd3WeEBpngS1Hnnr8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1248688/original/073710900_1464582559-marss.jpg)
Pada September 2015 lalu, NASA juga menemukan bukti terkuat tentang keberadaan air mengalir di Mars. Saat itu, MRO mengidentifikasi bukti mineral terhidrasi yang disebut perklorat, yang telah membentuk garis-garis di lereng di permukaan Mars.
"Hal yang paling menarik tentang pengumuman ini adalah bahwa kehidupan di Mars memang memungkinkan," kata salah seorang perwakilan NASA, John Grunsfeld pada konferensi pers, seperti dikutip dari CNBC.
Beberapa perklorat dapat menjaga air dari pembekuan, bahkan pada suhu sedingin -94 derajat Fahrenheit. Perklorat itu membentuk garis-garis di lereng Mars selama musim hangat planet ketika suhu naik di atas -10 derajat Fahrenheit. Garis-garis itu disebut Recurring Slope Lineae (RSL), yang kemudian menghilang selama musim dingin.
"Sesuatu menghidrasi garam-garam ini, dan tampaknya berubah menjadi garis-garis tersebut, yang datang dan pergi sesuai dengan musim," ungkap Lujendra Ojha, salah seorang peneliti pada proyek tersebut dalam sebuah pernyataan.
Ini berarti, lanjut Ojha, air di Mars adalah asin, bukan murni. Hal ini masuk akal karena garam menurunkan titik beku air. Bahkan jika RSL sedikit di bawah tanah, di mana suhunya lebih dingin dari suhu permukaan, garam akan menjaga air dalam bentuk cair dan memungkinkan untuk mengalir menuruni lereng Mars.
(Jek/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terkini Lainnya
Berapa Ongkos Terbang ke Mars? Cek di Sini
Dubai Bangun Miniatur Planet Mars Seharga Rp 1,8 Triliun
Robot NASA Punya 23 'Mata' untuk Menjelajah Planet Mars
Lapisan Es Mudah Meleleh
Mars dan Kandungan Air
Planet Mars
Teknosains
Mars
Rekomendasi
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
NASA Temukan Batu Putih di Permukaan Mars
Mengenal Meteorit Martian, Jendela Menuju Rahasia Mars
Mengenal Kawah Jazero, Danau Kuno di Permukaan Mars yang Alami Banjir Bandang
Korea Selatan Buat Lembaga Antariksa Pertama, Siap Luncurkan Misi Ke Mars
30 Mei 1971: Pesawat Tak Berawak Mariner 9 Diluncurkan untuk Meneliti Mars
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Infinix Rilis Laptop Gaming Perdana GTBook di Indonesia, Harga Mulai Rp 12 Jutaan
Pasar Tablet Ramai Bikin Poco Tergiur Boyong Poco Pad ke Indonesia
OPPO Smartphone Keluaran Lama Tapi Masih Cukup Oke Dipakai Saat Ini, Apa Saja?
Threads Raih 175 Juta Pengguna Aktif Bulanan dalam Setahun
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
4G XL Axiata Hadir 40 Pulau Terpencil di Kepri, Dukung Pemerataan Layanan Data
Ini 2 Ancaman Siber Mengerikan di OpenAI, Pengguna ChatGPT dalam Bahaya?
Review Bose Ultra Open Earbuds, TWS Open-ear Premium dengan Suara Renyah!
5 Kode Redeem Zenless Zone Zero Juli 2024, Jangan Sampai Ketinggalan!
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Sinopsis Anime Mashle Magic and Muscles The Divine Visionary Candidate Exam Arc, Tayang di Vidio
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2024: BIN dan Popsivo Panaskan Persaingan Putri
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Jelang HUT ke-17, Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia Ziarah ke TMP Kalibata
Kegiatan Investasi Ahmad Rafif Raya Dihentikan, Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar
Erick Thohir: PMN Diberikan untuk Penugasan BUMN
Hasil Latihan MotoGP Jerman 2024: Marc Marquez Terpelanting, Maverick Vinales Pecahkan Rekor
PSI Jaksel Usulkan 6 Nama Cagub Pilkada Jakarta 2024, Ada Kaesang hingga Nurmansjah Lubis
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Tidak Punya Jembatan Timbang, Bambang Haryo: Ini Penting Sekali
Jangan Lewatkan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Cerita Transformasi BKI: Dari Serba Manual, Kini Serba Digital