uefau17.com

Indo Tambangraya Megah Cetak Laba Bersih Setara Rp 2,72 Triliun pada Kuartal I 2023 - Saham

, Jakarta - Emiten batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatat kinerja yang baik di tengah tekanan terhadap harga komoditas energi. Penjualan bersih meningkat dibandingkan dengan kuartal I 2022, sedangkan laba bersih sedikit menurun. 

Sepanjang kuartal I 2023, perseroan mencatat perolehan rata-rata harga jual batu bara sebesar USD 151 per ton atau setara dengan kurun waktu yang sama tahun lalu.

Dengan harga jual rata-rata ini, Indo Tambangraya Megah membukukan penjualan bersih sebesar USD 686 juta setara dengan Rp 10,20 (asumsi kurs Rp 14.870 per dolar AS) atau 7 persen lebih tinggi daripada triwulan yang sama pada tahun sebelumnya, sedangkan marjin laba kotor dibukukan 39 persen pada kuartal I tahun ini.

"Sales volume juga naik dibandingkan tahun lalu, revenue kita cukup bagus," kata Direktur Komunikasi Korporat dan Hubungan Investor Yulius Kurniawan Gozali kepada awak media, Rabu (17/5/2023).

Pada kuartal I 2023, perusahaan juga mencatat perolehan EBITDA sebesar USD 239 juta sedangkan laba bersih tercatat sebesar USD 183 juta atau Rp 2,72 triliun, turun 14 persen dari USD 213 juta pada kurun waktu yang sama tahun lalu.

Perusahaan terus menerapkan manajemen kas yang bijak, sehingga berhasil mempertahankan neraca yang solid. Hingga akhir Maret 2023, total aset perusahaan tercatat sebesar USD 2,8 miliar dengan total ekuitas sebesar USD 1,7 miliar. 

Perusahaan juga memiliki posisi kas dan setara kas yang solid sebesar USD 1,5 miliar. Adapun laba bersih per saham dibukukan sebesar USD 0,16 per saham.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Produksi Batu Bara

Sepanjang kuartal I 2023, perusahaan memproduksi batu bara sesuai target 3,8 juta ton di tengah curah hujan yang tinggi pada awal tahun.

Sementara itu, total volume penjualan tercapai sebanyak 4,5 juta ton, yang dipasarkan ke Tiongkok (1,4 juta ton),  Indonesia (1,0 juta ton), Jepang (0,6 juta ton), Filipina (0,4juta ton), Bangladesh (0,4 juta ton), dan negara-negara lain di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Eropa.

Pada 2023, perusahaan menargetkan total volume produksi antara 16,6-17,0 juta ton dengan total volume penjualan sebesar 21,5-22,2 juta ton. Dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 37 persen harga jualnya telah ditetapkan, 41 persen mengacu pada indeks harga batubara,sedangkan sisanya sebanyak 22 persen belum terjual.

Kemudian, pada kuartal I 2023, pembangunan PLTS PV Bunyut berkapasitas 2 MWp telah tuntas, sehingga telah aktif memasok energi bagi kebutuhan operasional pelabuhan di Gugus Melak.

Perusahaan juga terus meneguhkan posisi sebagai perusahaan yang bertanggung jawab. Di samping komitmen untuk menjadi perusahaan yang baik dan bertanggung jawab, ITMG melakukan upaya maksimal guna bertahan menghadapi tantangan agar tumbuh berkelanjutan.

Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk tumbuh berkelanjutan, ITMG terus berupaya mengelola tantangan pada 2023 dengan serangkaian prakarsa strategis.

Pertama, memusatkan perhatian pada ‘Ketahanan Finansial’ dengan menanggapi secara gesit perubahan ekonomi dan pasar guna mengoptimalkan profitabilitas. Hal ini mencakup optimalisasi faktor-faktor yang menentukan pendapatan serta manajemen biaya yang efisien, sehingga perusahaan tetap kuat secara finansial di tengah tantangan yang mungkin muncul.

 

 

3 dari 4 halaman

Ciptakan Pendapatan Baru

Kedua, melakukan ‘Peningkatan Pertambangan’ melalui ekspansi dan diversifikasi yang adaptif. Dalam hal ini, perseroan dapat meningkatkan pendapatan dari bisnis pertambangan dengan meningkatkan cadangan potensial melalui eksplorasi dan pembaharuan asumsi ekonomi ataupun menjajaki penambangan bawah tanah dan proyek gasifikasi batubara bawah tanah guna membuka potensi sumber daya yang ada.

ITMG juga memiliki berbagai opsi strategis guna menciptakan pendapatan baru, termasuk produksi melalui operasi tambang baru seperti PT Graha Panca Karsa (GPK), PT Nusa Persada Resources (NPR), dan PT Tepian Indah Sukses (TIS), yang diharapkan dapatmemberikan kontribusi terhadap peningkatan produksi.

Perusahaan juga senantiasa meningkatkan nilai dari bisnis pertambangan, misalnya melalui penciptaan bisnis pelabuhan dan logistik ataupun ekspansi bisnis ke komoditas strategis mineral ‘clean tech’.

Terakhir, menjadikan ‘ESG’ (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) sebagai fokus. Perusahaan berkomitmen untuk beroperasi secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, menerapkan prakarsa dekarbonisasi dan mengkaji peluang bisnis baru yang ramah lingkungan. Prakarsa ini merupakan cermin komitmen perusahaan dalam menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan dalam beroperasi.

 

4 dari 4 halaman

Tebar Dividen 2022

Sebelumnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 30 Maret 2023. Dalam rapat tersebut, pemegang saham penetapan dividen tunai sebesar USD 774 juta atau sekitar Rp 11,65 triliun (kurs Rp 15.055,2 per USD).

Besaran itu setara dengan rasio pembayaran sebesar 65 persen dari laba bersih Indo Tambangraya Megah Tahun Buku 2022 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan sebesar USD 1,2 miliar.

Sebesar USD 299,5 juta atau setara dengan Rp 4.128 per saham telah didistribusikan kepada pemegang saham sebagai dividen interim tunai pada 22 November 2022 sesuai dengan Keputusan Sirkular Direksi diluar Rapat Direksi yang berlaku efektif pada 31 Oktober 2022 setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris pada tanggal yang sama.

"Sisanya sebesar USD 474,6 juta atau setara dengan Rp 6.416 per saham berdasarkan kurs JISDOR Bank Indonesia tertanggal 27 Februari 2023 akan didistribusikan dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham pada 18 April 2023 dengan recording date 12 April 2023,” ungkap Head of Corporate Communications Indo Tambangraya Megah Diana Yultiara dalam keterangan resmi, Kamis (30/3/2023).

Sisa keuntungan bersih perseroan akan ditambahkan pada laba ditahan guna mendukung bisnis perseroan.

Jadwal Dividen Tunai:

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 10 April 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 11 April 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 12 April 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 13 April 2023
  • Recording date: 13 April 2023
  • Tanggal pembayaran dividen: 18 April 2023 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat