uefau17.com

Informasi Teknologi Indonesia Perluas Portofolio Klien di Bidang Kripto - Saham

, Jakarta - PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) mengumumkan seiring memperluas portofolio klien ke industri cryptocurrency. Pasar cryptocurrency mengalami pertumbuhan yang luar biasa di Indonesia. Jumlah investor cryptocurrency di Indonesia mencapai 22,1 juta orang dengan nilai transaksi mencapai Rp 31,8 triliun per Juni 2024.

JATI memasuki pasar kripto lewat kerja sama dengan INDODAX melalui penyediaan solusi SMS OTP (One Time Password). INDODAX adalah perusahaan berbasis teknologi di bidang blockchain dan aset kripto yang memperjualbelikan Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan lebih dari 160 aset kripto lain dari seluruh dunia.

Direktur Utama PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk, Erik Rivai mengatakan kemanan menjadi salah satu faktor utama dalam transaksi. Oleh sebab itu, JATI selalu berkomitmen untuk memberikan perlindungan terbaik bagi para penggunanya. Dengan solusi SMS OTP dari JATI, dapat memperkuat keamanan transaksi di INDODAX dengan beberapa manfaat seperti meminimalisir risiko penipuan atau pembobolan akun, meningkatkan kepercayaan pengguna, dan memenuhi standar keamanan.

"Kami bangga dapat bekerjasama dengan INDODAX untuk meningkatkan keamanan transaksi kripto. Solusi SMS OTP Jatis Mobile merupakan bukti komitmen kami dalam menyediakan layanan yang aman dan terpercaya,” ungkap Erik dalam keterbukaan informasi Bursa, Selasa (2/7/2024).

Solusi SMS OTP Jatis Mobile yang mudah digunakan dan efektif memberikan perlindungan terbaik bagi para pengguna INDODAX, sehingga mereka dapat bertransaksi dengan lebih aman dan nyaman.

Perluasan portofolio ini juga memperkuat posisi Jatis Mobile sebagai pemimpin dalam penyediaan solusi komunikasi dan teknologi digital yang dapat disesuaikan dengan beragam kebutuhan bisnis.

JATI adalah perusahaan teknologi penyedia berbagai solusi, mulai dari solusi perpesanan dengan menawarkan rangkaian layanan yang lengkap (WhatsApp, SMS dan email), chat commerce, custom development, AI dan Chatbot dengan berfokus pada pasar enterprise (B2B) dan saat ini sedang mengembangkan pasar Small Medium Business.

Jatis Mobile telah berdiri sejak 2002 dengan total portofolio hingga lebih dari 500 klien korporat dan lebih dari 12.000 merchants Small Medium Business.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

IPO, Informasi Teknologi Indonesia Lepas 652,50 Juta Saham

Sebelumnya, PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tersebut, perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 652.500.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Melansir prospektus perseroan pada laman e-ipo, Rabu (12/4/2023), harga penawaran dipatok pada kisaran Rp 100-120 per lembar. Dengan demikian, perseroan berpotensi memperoleh dana segar Rp 65,25 miliar hingga Rp 78,3 miliar.

Bersamaan dengan itu, perseroan menerbitkan sebanyak 652.500.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang satu saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I, di mana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama enam bulan. Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh Perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan Saham Biasa Atas Nama Perseroan yang bernilai nominal Rp 20 setiap saham.

Adapun harga pelaksanaan sebesar Rp 250, yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak diterbitkan hingga enam bulan berikutnya yaitu sejak 8 November 2023 sampai dengan 8 Mei 2024. Total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 163,12 miliar.

 

3 dari 4 halaman

Dana IPO

Perseroan berencana mengalokasikan sekitar 55,52 persen dana hasil IPO untuk belanja modal. Rinciannya, 27,58 persen digunakan untuk pengembangan modul Artificial Intelligence (AI) Chatbot.

Lalu sekitar 27,94 persen akan digunakan untuk pengembangan modul aplikasi panel interface marketplace WhatsApp eCommerce. Pengembangan kedua modul tersebut akan bekerja sama dengan pihak ketiga, dan jangka waktu pengembangan modul akan dilakukan dalam waktu tiga tahun.

Sisa dana IPO akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan, antara lain namun tidak terbatas untuk sumber daya manusia, digital security dan license, biaya marketing, biaya pemeliharaan B2B cloud service dan penyusunan advanced API library untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan.

Sementara dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan pada kemudian hari.

4 dari 4 halaman

Kebijakan Dividen

Setelah IPO, manajemen mengusulkan kebijakan dividen kas sebanyak-banyaknya 30 persen dari laba bersih mulai tahun buku 2023, dengan mempertimbangkan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan dan tingkat kesehatan Perseroan serta tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Sebelum IPO, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 2.610.000.000 lembar saham  senilai Rp 52,2 miliar.

Rinciannya, sebanyak 2.088.000.000 lembar atau 80 persen dimiiki oleh PT Jati Piranti Solusindo. Sisanya 522.000.000 lembar atau 20 persen dimiliki oleh PT Amanah Ayah Anak.

Setelah IPO, jumlah modal ditempatkan dan disetor naik menjadi 3.262.500.000 lembar. Dengan jumlah kepemilikan lembar saham yang sama, persentase kepemilikan PT Jati Piranti Solusindo akan berubah menjadi 64 persen. Kemudian PT Amanah Ayah Anak 16 persen, dan 20 persen merupakan kepemilikan publik.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat