, Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatat laba tahun berjalan mencapai USD 51,54 juta pada 2020. Laba tahun berjalan itu tumbuh 124,42 persen dari periode sama 2019 sebesar USD 23,64 juta.
Meski demikian, pendapatan Chandra Asri Petrochemical turun 3,96 persen dari USD 1,88 miliar pada 2019 menjadi USD 1,80 miliar pada 2020.
Baca Juga
Perseroan menyatakan pendapatan turun akibat dari harga jual rata-rata yang lebih rendah di semua produk. Akan tetapi, volume penjualan meningkat dengan peningkatan skala dan kapasitas menjadi 2,222 KT pada 2020 dari periode 2019 sebesar 1,943 KT.
Advertisement
Beban pokok pendapatan turun 4 persen menjadi USD 1,64 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,70 miliar.
Perseroan menyatakan, beban pokok pendapatan mencerminkan harga naphtha yang lebih rendah. Rata-rata USD 414/MT pada 2020 dari periode 2019 sebesar USD 542/MT yang dipimpin oleh harga minyak mentah Brent yang terkontraksi menjadi rata-rata USD 42/bbl dibandingkan USD 64/bbl pada 2019.
Namun, hal ini sebagian diimbangi oleh konsumsi naphtha yang lebih tinggi karena peningkatan kapasitas dan produksi.
Beban penjualan tercatat USD 49,93 juta atau naik 20,29 persen pada 2020 dibandingkan 2019 sebesar USD 41,51 juta. Beban umum dan administrasi turun 21,61 persen menjadi USD 33,73 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 43,03 juta. Beban keuangan naik 15,22 persen dari USD 56,38 juta pada 2019 menjadi USD 64,97 juta.
Perseroan juga mencatatkan penurunan keuntungan atas instrument keuangan derivatif menjadi USD 349.000 pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 8,46 juta.
Keuntungan lain-lain naik menjadi USD 22,94 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 11,10 juta. Perseroan juga mencatat manfaat pajak penghasilan bersih menjadi USD 22,70 juta pada 2020 dari sebelumnya rugi USD 15,12 juta.
Laba per saham dasar naik menjadi USD 0,0029 pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 0,0013.
Total liabilitas naik menjadi USD 1,87 miliar pada 31 Desember 2020 dari periode 2019 sebesar USD 1,69 miliar. Hal ini didorong utang usaha lebih tinggi pada USD 699,7 juta ditambah dengan peningkatan total utang USD 844,3 juta diimbangi dengan liabilitas pajak tangguhan lebih renda pada USD 119,3 juta.
Ekuitas Chandra Asri Petrochemical tercatat naik menjadi USD 1,81 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,76 miliar. Perseroan kantongi kas USD 918,91 juta pada 2020.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Wabah virus corona COVID-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, namun berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini berdampak bagi bursa saham dan nilai tukar rupiah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perseroan Optimistis pada 2021
![Siemens dan Bentley Systems akan mengembangkan digital twin pertama untuk kompleks petrokimia di Indonesia miliki Chandra Asri. (Foto: Chandra Asri)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/FBL8qxWeQK1zlBVMLE-2V0y-VFk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3182456/original/064979000_1594963236-Foto_01.jpg)
Direktur TPIA, Suryandi menuturkan, kinerja keuangan solid pada 2020 didukung perbaikan kinerja pada paruh kedua 2020. Dalam tiga bulan pada kuartal IV 2020, perseroan membukukan EBITDA sebesar USD 121 juta.
"Hasilnya kami membukukan EBITDA 2020 sebesar USD 187 juta dan laba bersih setelah pajak sebesar USD 52 juta, lebih dari dua kali lipa tangka 2019,” ujar dia dalam keterbukaan informasi BEI.
Adapun pemulihan permintaan bahan kimia meningkat, seiring dengan ekonomi yang perlahan-lahan membaik dari lockdown pada semester kedua 2020. Spread PE dan PP terhadap naphtha menguat ke level lebih dari USD 600/T, dengan rebound konsumsi yang kuat di China dan Asia Timur laut.
"Tren pada kuartal IV 2020 ini berlanjut hingga 2021, dan kami pruden namun optimis akan ketahanan berkelanjutan dan pertumbuhan pada permintaan,” ujar dia.
Ia menuturkan, pabrik tetap beroperasi sepanjang tahun, dan berhasil mengoperasikan pabrik B1-MTBE untuk menyelesaikan rencana induk integrasi pada 2020.
"Kami berhasil melaksanakan rencana untuk mengurangi biaya struktural dan meningkatkan daya saing. Melalui langkah-langkah proaktif yang diambil untuk mengoptimalkan struktur permodalan dan memaksimalkan arus kas, kami menurunkan biaya bunga rata-rata dan mengakhiri 2020 dengan kas bersih positif setelah utang,” ujar dia.
Suryandi menambahkan, perseroan juga telah memulai investasi Enclosed Ground Flare sebesar US$14 juta.
"Kami melaksanakan fokus ESG kami dengan mitra kelas dunia seperti Ecolab, BYD dan Total Solar untuk mengurangi 3,190 ton CO2 per tahun melalui Green Chemistry dan forklift listrik, yang digerakkan oleh panel surya,” ujar dia.
Perseroan pun optimistis menyambut 2021 seiring perbaikan kinerja pada 2020 dengan neraca yang kuat yang terdiri dari total kumpulan likuiditas USD 1,2 miliar dan kas USD 919 juta pada akhir 2020.
"Hal ini memposisikan Perseroan dengan kuat memasuki 2021 untuk menangkap peluang pertumbuhan yang muncul seiring dengan kembalinya pertumbuhan PDB dan rebound perekonomian dengan optimisme yang didukung oleh adanya vaksin,” ujar dia.
Terkini Lainnya
Prajogo Pangestu Tambah Kepemilikan, Harga Saham BREN Melonjak
Menengok Prospek Saham Penghuni Indeks MSCI Global
Saham TPIA Masuk Indeks MSCI Global Standard, Ini Respons Manajemen Chandra Asri
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perseroan Optimistis pada 2021
Saham
Chandra Asri Petrochemical
laba
Kinerja 2020
Saham TPIA
Rekomendasi
Menengok Prospek Saham Penghuni Indeks MSCI Global
Saham TPIA Masuk Indeks MSCI Global Standard, Ini Respons Manajemen Chandra Asri
Saham TPIA Masuk Indeks MSCI, TOWR dan SMGR ke MSCI Small Cap
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Soal Pilkada Banten, AHY Ragu dengan Kader Sendiri?
TOPIK POPULER
Populer
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
IHSG Dibuka Menguat Pagi Ini Sentuh 7.248
Cipta Perdana Lancar Listing Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Bukalapak Geber Program Mentorship, Fokus pada Produk Virtual
Bantu Nasabah Kelola Keuangan, BBNI Luncurkan wondr by BNI
Listing Perdana, Saham Cipta Perdana Lancar Langsung Gacor
Bursa Saham Asia-Pasifik Mayoritas Menghijau Hari Ini
BNI Incar Pertumbuhan DPK 10% di 2024, Ini Caranya
Saham GOTO Lolos Papan Pemantauan Khusus Meski Parkir di Level Gocap 3 Bulan
IHSG Ditutup Perkasa di Tengah Tekanan Bursa Asia
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
TKN: Pemecatan Hasyim Asy’ari Jadi Bukti Tak Ada Backup Penguasa di KPU
Apa Saja Manfaat Sertifikat Tanah Elektronik?
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Ganjar hingga Ahok Jadi Pengurus DPP PDIP, Ini Kata Puan Maharani
Kepemilikan Harta Dipertanggungjawabkan di Hari Kiamat, Bagaimana Cara Selamat?
Mau Jadi Pemain Utama Industri Kendaraan Listrik Dunia, Indonesia Perlu Perkuat Pasar Domestik
Bella Saphira Lebih Bangga Unggah Kuliner Lokal daripada yang Mewah dan Pemilih Saat Terima Endorse
Lirik Lagu Forever dari Babymonster Trending Nomor 1, Mendulang 35 Juta Views Hanya Dalam 4 Hari
Kalah di PTUN dalam Kasus Kresna Life, OJK Ajukan Kasasi
Sulap Sampah jadi Bahan Bakar PLTU, 2 Masalah Ini Teratasi Sekaligus
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Kronologi Putusnya Baifern Pimchanok dan Nine Naphat, Terhalang Restu Ibunda