uefau17.com

Prajogo Pangestu Tambah Kepemilikan, Harga Saham BREN Melonjak - Saham

, Jakarta - Harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melambung pada perdagangan saham Senin, 10 Juni 2024 usai alami tekanan pekan lalu dan Prajogo Pangestu tambah kepemilikan saham.

Mengutip data RTI, harga saham BREN naik 9,92 persen ke posisi Rp 6.650 per saham pada perdagangan Senin, 10 Juni 2024. Nilai transaksi Rp 411 miliar dengan volume perdagangan 69,43 juta saham dan total frekuensi perdagangan 2.017 kali.

Selain BREN, saham emiten milik Prajogo Pangestu lainnya juga menguat seperti PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Saham TPIA naik 2,06 persen ke posisi Rp 175 per saham. Nilai transaksi saham TPIA mencapai Rp 132,42 miliar dengan volume perdagangan 15,45 juta saham. Total frekuensi perdagangan 6.939 kali.

Selain itu, harga saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melambung 10,26 persen ke posisi Rp 8.600 per saham. Nilai transaksi Rp 147,05 miliar dan volume perdagangan 17,71 juta saham. Total frekuensi perdagangan 11.925 kali.

Harga sahamPT Petrosea Tbk (PTRO) meroket 16,61 persen ke posisi Rp 1.325 per saham. Nilai transaksi saham PTRO mencapai Rp 104,96 miliar. Total volume perdagangan saham 12,01 juta saham dengan total frekuensi perdagangan 10.501 kali.

Lonjakan harga saham BREN tersebut juga seiring Prajogo Pangestu menambah kepemilikan saham BREN.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Barito Renewables mengumumkan penambahan kepemilikan saham oleh Chairman grup Barito Pacific Prajogo Pangestu.

Penambahan kepemilikan saham tersebut dilakukan pada 10 Juni 2024, dengan transaksi sebesar 37.848.800 lembar saham.

“Penambahan kepemilikan saham Prajogo Pangestu merupakan bentuk dari kepercayaan beliau sebagai Chairman Grup Barito atas langkah-langkah strategis pengembangan dan ekspansi usaha yang telah dilakukan oleh Barito Renewables bersama anak usaha, Star Energy Geothermal dan Barito Wind Energy,” ujar Direktur dan Corporate Secretary PT Barito Renewables Energy Tbk Merly.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pertumbuhan Organik

Adapun Barito Renewables telah menyelesaikan akuisisi penting yang menambah portfolio energi hijau melalui Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sidrap 1 oleh anak usahanya, Barito Wind Energy, yang memiliki kapasitas sebesar 75 MW. 

Selain itu, anak usaha di bidang panas bumi, Star Energy Geothermal juga, sedang merealisasikan penambahan  116 MW kapasitas total panas bumi di ketiga wilayah operasi di Salak, Darajat dan Wayang Windu, di mana 53 MW diantaranya akan dicapai melalui dua strategi, yaitu pengembangan Salak Binary dan program retrofit.

"Penambahan kapasitas ini merupakan bagian dari growth story BREN untuk menambah kapasitas melalui pertumbuhan organic,” ujar dia.

3 dari 4 halaman

Masuk Papan Pemantauan Khusus, Barito Renewables Energy Batal Masuk Indeks FTSE

Sebelumnya, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) batal masuk ke dalam FTSE Global Equity Index, large cap periode Juni 2024. FTSE Russell menyebut bahwa pembatalan ini disebabkan oleh proses review terkait apakah BREN memenuhi syarat dalam Ground Rules, seiring masuknya BREN ke dalam efek dalam papan pemantauan khusus dari BEI.

Pada Juni 2023, Bursa meluncurkan papan pemantauan khusus untuk saham-saham yang memiliki karakteristik tertentu atau memenuhi kriteria tertentu. Selain itu, mulai 25 Maret 2024, seluruh saham dalam papan pemantauan khusus diperdagangkan dengan mekanisme periodic call auction.

"Barito Renewables Energy tidak lagi menjadi konstituen FTSE Global Equity Index Series Large Cap Index, seiring dengan adanya pemberitahuan Bursa mengenai papan pemantauan khusus," mengutip pengumuman FTSE Russell, Rabu (5/6/2024).

FTSE Russell selanjutnya mengevaluasi apakah papan pemantauan khusus Bursa perlu dimasukkan ke dalam bagian pemantauan saham dari aturan dasar Indeks FTSE Global Equity Index Series (FTSE Geis) atau tidak.

FTSE Global Equity Index merupakan indeks bergengsi yang digunakan oleh para investor dalam mengambil keputusan investasi. Indeks ini mencakup total 19000 perusahaan publik dengan market cap besar, menengah, kecil dan mikro di 49 negara termasuk emerging market. FTSE Russell juga memberikan insights kepada para investor dalam mengatur konsentrasi dan diversifikasi portofolio investasi mereka.

 

4 dari 4 halaman

Saham BREN Masuk Papan Pemantauan Khusus

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masuk kriteria efek pemantauan khusus mulai Rabu, 29 Mei 2024.

Mengutip keterbukaan informasi BEI,Selasa (28/5/2024), saham PT Barito Renewables Energy Tbk masuk kriteria efek dalam pemantauan khusus pada poin 10 yakni dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Sebelumnya, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian Manullang menuturkan, saham BREN yang telah disuspensi berpotensi masuk papan pemantauan khusus selama satu bulan.

“Benar (berpeluang masuk  papan pemantauan khusus-red),” ujar Kristian.

Kristian mengatakan,apabila tindakan pengawasan suspensi sampai pengumuman lebih lanjut dibuka atas saham tertentu, saham itu akan masuk papan pemantauan khusus selama satu bulan.

“Sebelumnya tindakan pengawasan unusual market activity (UMA) lebih dulu dilaksanakan sebelum suspensi cooling down dan suspensi sampai pengumuman lebih lanjut,” kata dia.

Kristian mengatakan, dalam rangka perlindungan investor, BEI melakukan tindakan pengawasan antara lain UMA, suspensi cooling down dua sesi dan suspensi sampai pengumuman lebih lanjut.

"Ketiga jenis tindakan pengawasan ini bukan sanksi terhadap saham tertentu, namun adalah tindakan untuk mendukung perlindungan investor,” kata Kristian.

Ia mengatakan, apabila ada tindakan pengawasan ini, investor perlu mempertimbangkan keputusan investasinya dengan mendapatkan informasi sebanyak yang diperlukan terhadap saham-saham tertentu yang dikenakan tindakan pengawasan bursa sebelum memutuskan membeli dan menjual saham itu.

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat