, Sukabumi - Setelah seorang anak usia 9 tahun meninggal dunia, dalam peristiwa keracunan makanan yang dialami ratusan warga di dua kecamatan Kabupaten Sukabumi. Terkini, seorang korban lansia dinyatakan dalam kondisi kritis.
Seorang pria lanjut usia (lansia) berusia 66 tahun dikabarkan kritis, dan enggan dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar karena seluruh anggota keluarganya menjadi korban keracunan.
Baca Juga
Hingga Selasa (11/6/2204) malam, korban keracunan dari Kecamatan Sagaranten dan Curugkembar Kabupaten sukabumi yang dirawat di puskesmas kondisinya makin mengkhawatirkan. Para pasien terpaksa dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sagaranten karena kondisinya yang semakin menurun.
Advertisement
Dari data RSUD Sagaranten, sebanyak 42 pasien telah mendapat rujukan karena kondisi yang memburuk. Penanganan yang kurang maksimal dari puskesmas Sagaranten, maupun puskesmas Curugkembar membuat mereka terpaksa dirujuk ke rumah sakit.
“Sampai saat ini laporan dari kepala ruangan total yang dirujuk dari puskesmas ada 39 (terbaru 42 orang) pasien, tiga orang sudah dipulangkan dengan kondisi perbaikan dua orang yang memang ada perburukan satu orang penurunan kesadaran kita sudah lakukan observasi,” kata Direktur RSUD Sagaranten, dr. Hikmat Gumilar.
Dia mengatakan, diantara pasien keracunan massal itu terdapat satu orang lansia dinyatakan kritis dan mengalami kehilangan kesadaran. Meski telah disarankan dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar di Kota Sukabumi.
Namun keluarga pasien menolak, karena seluruh keluarga lansia tersebut juga menjadi korban keracunan.
“Penurunan kesadaran tapi dokter telah melakukan kesadaran dan saat kita mau rujuk, namun keluarga menolak namun pasiennya menolak karena semua keluarganya dirawat disini yang penurunan kesadaran usianya 60 tahun,” jelasnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Anggota DPRD Imbau Agar Warga Lebih Berhati-hati dalam Menyajikan Makanan
![Wakil Ketua DPRD, Budi Azhar meninjau langsung kondisi korban keracunan di puskesmas maupun RSUD Sagaranten Kabupaten Sukabumi (/Fira Syahrin).](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/gVl4Gg-af-lnAk4-IJpAXWlaaG0=/0x0:720x402/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4860597/original/067789000_1718125995-Screenshot_20240612_000411_WhatsApp.jpg)
Dalam kejadian keracunan massal ini, pihak kecamatan mendapat laporan ada 170 warga dari dua kecamatan tersebut yang mengalami gejala keracunan. Saat ini, masih ada 108 orang yang ditangani tim medis di puskesmas dan rumah sakit.
Bahkan, satu orang anak Nasfia (9) dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit, setelah sempat mengalami kejang-kejang, diduga karena terlambat penanganan.
Kejadian ini berawal pada Minggu (9/6/2024), warga dari dua kecamatan tersebut diundang ke sebuah acara syukuran hajatan pernikahan di Desa Pasanggrahan Kecamatan Sagaranten. Warga yang datang itu diberi hidangan nasi kotak.
Warga baru mengeluhkan sakit perut, muntah dan pusing yang hebat sejak Senin pagi. Satu per satu warga yang merasakan keracunan makanan itu dibawa ke puskesmas hingga dirujuk ke rumah sakit.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar meninjau langsung kondisi korban keracunan di puskesmas maupun RSUD Sagaranten. Dia mengatakan, koordinasi telah dilakukan baik antar pihak puskesmas maupun Dinas Kesehatan, untuk persiapan penanganan kejadian tersebut.
“Korbannya cukup banyak tetapi kalau saya lihat barusan persiapan dari nakes dan obat-obatan penanganannya cukup baik mudah-mudahan tidak ada korban lagi ke depan,” ujar Budi.
Dia mengimbau kepada warga yang hendak melaksanakan acara besar, agar lebih memperhatikan makanan yang akan disajikan. Baik dari sisi kebersihan atau sanitasi, hingga kelayakan bahan makanan itu sendiri.
“Tidak ada salahnya manakala menghimbau saya sebagai anggota DPRD kepada masyarakat yang mau melakukan persiapan hajatan dan sebagainya alangkah baiknya persiapannya bisa lebih baik, dari misalnya kualitas higienis dari yang akan disajikan baik dari bumbu daging sayur-mayur dan sebagainya ini bisa lebih waspada lagi,” ujarnya.
Hingga kini, komunikasi antar pihak pun terus dilakukan. Sementara, sampel makanan yang diduga menjadi sebab keracunan itu sudah ditangani pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk diperiksa di laboratorium.
Terkini Lainnya
Data Keracunan Massal di Sukabumi: Korban Meninggal Bertambah Jadi 2 Orang
82 Orang Keracunan Bihun dan Telur Goreng dari SD di Malaysia, 2 Korban Meninggal
170 Warga Sukabumi Keracunan Massal, Bocah 9 Tahun Meninggal
Anggota DPRD Imbau Agar Warga Lebih Berhati-hati dalam Menyajikan Makanan
Keracunan makanan
Sukabumi
Keracunan
Keracunan Massal
Rekomendasi
82 Orang Keracunan Bihun dan Telur Goreng dari SD di Malaysia, 2 Korban Meninggal
170 Warga Sukabumi Keracunan Massal, Bocah 9 Tahun Meninggal
131 Warga Mengalami Keracunan Makanan Usai Mengikuti Acara Syukuran Pernikahan di Sukabumi
Puluhan Warga Keracunan Massal, Pemkot Bogor Tetapkan KLB
93 Warga Kota Bogor Diduga Keracunan Massal, 1 Orang Meninggal Dunia
Warga Rusia Jilat Cangkang Telur di Supermarket Gara-gara Dijanjikan Uang Ganti Rugi Jika Sakit
Belasan Santri di Ujung Rokan Hilir Keracunan Makanan, Satu Meninggal Dunia
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil di Indosiar dan Vidio, Sabtu 29 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
4 Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Copa America, Plus Era Keemasan dan Pemain Legenda yang Menentukan Prestasi
Timnas Argentina Parkir Lionel Messi di Laga Terakhir Grup Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Paraguay vs Brasil: Momen Penebusan Tim Samba
Copa America 2024: Uruguay Hajar Bolivia 5-0
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Soal Bandar Judi Online Terdeteksi di Indonesia, Kapolri: Penelusuran Sampai Titik Puncak
HEADLINE: PPATK Membongkar Ada 1.000 Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Siap Buka Data?
Judi Online Merebak, Begini Islam Memandang Hal Tersebut
Gara-Gara Judi Online dan Pinjol, Kasus Perceraian di Depok Meningkat
Kominfo Luncurkan Dua Aplikasi Pemberantasan Judi Online
Bos PPATK Bakal Lapor MKD, Setor Data 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online
Pilkada 2024
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Jelang Pilkada Indramayu, Kelompok Petani Milenial Akui Kinerja Nina Agustina
Pj Gubernur Kalbar Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Tergantung di Jalan Layang Cimindi Bandung-Cimahi
Tanggapan KPAI Soal Dugaan Kekerasan Polisi Kepada Remaja di Padang
LBH: Kekerasan Polisi Kepada Remaja di Padang Adalah Kejahatan HAM
Mahasiswa Unpad Kembangkan Alat Audiosonik Stimulasi Pertumbuhan Padi
Helaran Dongdang, Tradisi dari Rakyat yang Kembali ke Rakyat
Kok Bisa Patah Sih? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Trauma Penis
Dituntut Prima, Petugas Lapas Narkotika Pangkalpinang Tingkatkan Kesehatan Fisik
PDIP Masih Jagokan Ono Surono di Pilgub Jabar 2024
Kompolnas Sebut 17 Polisi Langgar Prosedur di Padang: Sulut Rokok hingga Tendang Remaja
Gunung Ibu Erupsi Dahsyat Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 7.000 Meter
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Lolos dari Jalur Neraka di Babak Gugur Euro 2024, Bek Timnas Inggris Pantang Anggap Remeh Lawan
Meriahkan UEFA Euro 2024, EA Sports FC Mobile Gelar Exhibition dan Turnamen Seru di Sarinah
Memantau Persiapan Timnas Jerman Hadapi Denmark di 16 Besar Euro 2024
Phil Foden Kembali Gabung Timnas Inggris Jelang 16 Besar Euro 2024 Melawan Slovakia
Berita Terkini
SYL Tidak Terima Dituntut 12 Tahun Penjara: Itu Bukan Untuk Kepentingan Pribadi
Berpotensi Masif Akibat Perubahan Iklim, Waspada DBD di Musim Kemarau Mendatang
Mengenal Sabuk Asteroid Kawasan Berbatu di Tata Surya
UAH Ungkap Janji Allah bagi yang Rajin Sholat Tahajud, Dapat Dunia dan Akhirat
Soal Bandar Judi Online Terdeteksi di Indonesia, Kapolri: Penelusuran Sampai Titik Puncak
Media Asing Soroti Jemaah Haji Indonesia Berbusana Hebring dan Pamer Emas Saat Pulang dari Tanah Suci
Jemaah Haji Asal Banjar Kalsel Meninggal Dunia dalam Penerbangan Pulang
Hukum Tidur Setelah Subuh, Benarkah Bikin Rezeki Sempit? Ini Kata Buya Yahya
Mohammad Idris soal Baliho Viral Sebagai Cagub Jabar: Saya Enggak Masang
Ketika Fungsi Otak Terhenti Total, Mengenal Kasus Mati Otak
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil di Indosiar dan Vidio, Sabtu 29 Juni Pukul 08.00 WIB
Dua Astronaut Batalkan Spacewalk Karena Kebocoran Baju, Ini Faktanya
Selidiki Kematian Tahanan, Polisi Bakal Periksa Petugas Lapas Bulak Kapal Bekasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024
Anda Tahu Daun Kratom? Ternyata Tumbuhan Ini Memiliki 6 Manfaat Istimewa, Simak Penjelasannya