, Sukabumi - Korban tewas dalam kasus keracunan makanan di Kabupaten Sukabumi bertambah menjadi dua orang. Korban jiwa merupakan warga usia 55 tahun, dinyatakan meninggal setelah melalui masa kritis selama dua hari.
Sebelumnya, peristiwa keracunan massal itu telah merenggut nyawa seorang anak usia 9 tahun. Sementara Pemerintah Kabupaten Sukabumi belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam kasus keracunan yang menewaskan dua warga tersebut.
Baca Juga
Korban atas nama Nandang (55) warga Kampung Cimangkir Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, meninggal dunia setelah melewati masa kritis selama dua hari di RSUD Sagaranten pada Rabu (12/6/2024) siang.
Advertisement
Selain akibat dugaan keracunan, korban memiliki beberapa penyakit kronis lainnya. Korban sempat menolak untuk dirujuk ke rumah sakit lebih besar, karena seluruh keluarganya menjadi korban keracunan.
Sebagai informasi, kasus keracunan makanan itu terjadi di Kecamatan Sagaranten dan Curugkembar Kabupaten Sukabumi. Data terkini dihimpun, jumlah korban masih terus bertambah, hingga Rabu (12/6/2024) ada 182 warga yang mengalami keracunan. Sekitar 61 orang masih dalam perawatan di rumah sakit.
Kabid Upaya dan Pembiayaan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Cucu Sumintardi mengatakan, pihaknya masih mengkaji untuk menetapkan kasus keracunan dalam status KLB. Hal itu mengacu pada peraturan Menteri Kesehatan nomor 2 tahun 2013 tentang Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Kami juga melakukan penyelidikan epidemiologi bahwa ini untuk bisa ditetapkan menjadi KLB dan sudah saya laporkan ke pimpinan Pak Plh kepala Dinkes. Pak Plh kepala Dinas Kesehatan sudah melakukan kajian dengan pemerintah daerah kemarin,” ujar Cucu Sumintardi kepada awak media, Rabu (12/6/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sampel Makanan Dikirim ke Laboratorium Provinsi Jawa Barat
![Ratusan warga dari dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi melaporkan alami keracunan makanan hajatan (/Fira Syahrin).](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qV3D65nlxxpjaXo2aXkgmRAIVl0=/0x0:1600x1200/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4860326/original/027650000_1718105471-IMG-20240611-WA0070.jpg)
Pihaknya menyebut, beberapa sampel makanan dari acara hajatan tersebut juga telah dikirim ke laboratorium kesehatan Provinsi Jawa Barat. Untuk memastikan penyebab utama keracunan makanan tersebut.
“Berapa hari nanti saya coba koordinasi dengan provinsi Jawa Barat apakah berapa hari gitu bisa selesai dan mudah-mudahan itu bisa segera cepat ada informasi sehingga dugaannya apa Bisa segera terlihat apakah penyebab dari keracunan tersebut,” terang dia.
Dalam dua pekan terakhir, sudah ada dua kasus keracunan massal yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. Sebelumnya kasus serupa juga di Kecamatan Cibadak. Menindaklanjuti kasus tersebut, pihak Dinkes menyebut, sejauh ini masih fokus pada penanganan pemulihan korban.
“Bagaimana menangani ini dan selanjutnya saya juga lebih mengutamakan bagaimana pelayanan kepada orang yang sakit dulu supaya bisa sehat. Kemudian juga pengamanan terhadap sampel supaya bisa saya tegakkan apa penyebabnya,” jelasnya.
Advertisement
Penjelasan Bupati Soal Penetapan KLB
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kasus keracunan massal ini apakah masuk dalam status Kejadian Luar Biasa.
“KLB itu kan sebenarnya ada batasan jumlah itu masuk KLB, sekarang kenapa tidak ditetapkan KLB, kita belum mendapatkan laporan resmi jumlah Cibadak, yang Pasanggrahan juga, laporannya belum komplet,” kata Marwan.
Kendati demikian, pihaknya terus berupaya memastikan penanganan para pasien keracunan makanan tersebut. Termasuk membantu penanganan biaya pengobatan.
“Walaupun secara aturan itu masyarakat yang mengadakan hajat yang harus tanggung jawab. Tapi kita bantu lewat Pak Camat menyelesaikan persoalan itu,” ujarnya.
Menurutnya, penyebab keracunan makanan itu selain dari kebersihan pengolahan makanan, juga terdapat produk bahan makanan yang lewat masa pakai, diduga masih dijual di pasaran. Sebab itu, pihaknya juga melibatkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk memantau produk layak jual.
“Biasanya dulu itu dari bahan olahan yang sudah lama disimpan, musim hajatan laku akhirnya yang ke bawa itu. Akhirnya sedang dilakukan evaluasi dari Dinas Perdagangan kepada saudara kita yang jualan baik di pasar dan tempat lain,” ungkapnya.
Terkini Lainnya
82 Orang Keracunan Bihun dan Telur Goreng dari SD di Malaysia, 2 Korban Meninggal
Kondisi Korban Keracunan Massal di Sukabumi Kian Memburuk, 1 Orang Lansia Kritis
170 Warga Sukabumi Keracunan Massal, Bocah 9 Tahun Meninggal
Sampel Makanan Dikirim ke Laboratorium Provinsi Jawa Barat
Penjelasan Bupati Soal Penetapan KLB
Keracunan makanan
Sukabumi
Keracunan Massal
Keracunan
Rekomendasi
Kondisi Korban Keracunan Massal di Sukabumi Kian Memburuk, 1 Orang Lansia Kritis
170 Warga Sukabumi Keracunan Massal, Bocah 9 Tahun Meninggal
131 Warga Mengalami Keracunan Makanan Usai Mengikuti Acara Syukuran Pernikahan di Sukabumi
Puluhan Warga Keracunan Massal, Pemkot Bogor Tetapkan KLB
93 Warga Kota Bogor Diduga Keracunan Massal, 1 Orang Meninggal Dunia
Warga Rusia Jilat Cangkang Telur di Supermarket Gara-gara Dijanjikan Uang Ganti Rugi Jika Sakit
Belasan Santri di Ujung Rokan Hilir Keracunan Makanan, Satu Meninggal Dunia
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Hasil Copa America 2024: Miguel Araujo Diusir Wasit, Kanada Bungkam Perlawanan Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina di Indosiar dan Vidio, Rabu 26 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Chile vs Argentina: Tim Tango Mengincar Tiket 8 Besar
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Pemkot Bandung Akan Beri Sanksi Tegas ASN yang Main Judi Online
Jakarta Darurat Judi Online, Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Kepolisian
Sinergitas Polri dan Masyarakat Dinilai Jadi Amunisi Pemberantasan Judi Online
Kapolda Metro: Kalau Tak Ada yang Pasang, Mati Sendiri Judi Online Itu
Polri masih Koordinasikan soal Rencana Ribuan Rekening Judi Online Masuk Kas Negara
Menko PMK: Kalau Orang Pinjam Nama atau Nomor Rekening Tolak, Itu untuk Judi Online
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Live Streaming
Makan Gratis Bergizi Rp 71 Triliun, APBN Kuat atau Jebol?
Populer
Habib Jafar Shodiq Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Berikut Profilnya
Bandar Sabu Ditangkap di Pekon Ampai, Lokasinya Pernah Dinobatkan Sebagai Kampung Bebas Narkoba
Teriakan Lantang dari Rempang yang Hilang
Viral Pelajar SMAN 8 Medan Tidak Naik Kelas, Disdik Sumut Temukan Kelalaian Sekolah
Apa Itu Lockbit 3.0 Ransomware, yang Bikin Server Pusat Data Nasional Lumpuh?
Bahan Bacaan Fisik Masih Penting, Begini Upaya Memangkas Kesenjangan Buku di Jabar
4 Hari Penting 25 Juni, Salah Satunya Hari Lahir BJ Habibie
Misteri Ledakan Granat Nanas Lukai 4 Warga Garut
Jerit Ojol di Bandung Tuntut Kesejahteraan: Kami di Jalan Bertaruh Nyawa, Tolak Tarif Murah!
Makna Huruf S dan N di Lagu Comeback TWS 'If I'm S, Can You Be My N?'
Heboh Dugaan Peluru Nyasar di Kantor Bappeda Bone Bolango, Ini Kata Polisi
Kolaborasi Askrindo dan Peruri Jamin Keamanan Aset Perusahaan
Cegah Judicial Review, 6 Raperkada Bangka Selatan Diharmonisasi
Pikiran Unik Pengacara Antik, Hiroki Hasegawa Jadi Peran Utama di Dorama 'Antihero'
Memberi Nilai Lebih KKN Agar Tak Terjebak Rutinitas
Bikin Resah, Babi Hutan Masuk Permukiman di Sukabumi Diburu Puluhan Warga
Euro 2024
Sempurna di Euro 2024, Pelatih Spanyol Minta Anak Asuhnya Membumi
Hasil Euro 2024: Denmark Melaju ke Babak 16 Besar Usai Imbang Vs Slovenia
Prediksi Euro 2024 Slovakia vs Rumania: Demi Tiket 16 Besar
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Grup Euro 2024: Siapa Lolos ke Babak 16 Besar?
Laga Euro 2024 Inggris Vs Slovenia Berakhir Dengan Skor Kacamata
Berita Terkini
Berlatar Tanjung Lesung, Foto Prewedding Beby Tsabina Dipuji bak Poster Drama Korea
Bumbu Marinasi Daging Grill Enak yang Mudah DIbuat, Ikuti Tips Membuatnya
Kas Operasi Kimia Farma Negatif di 2023, Ini Penyebabnya
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
5 Resep Kue Sagu Keju 1 Kg yang Gampang Dibuat dan Pas untuk Camilan Renyah
Harga Samsung Galaxy Z Flip 6 Bakal Naik di Eropa, Disusul Negara Lain?
Usai Diusung PKS di Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih Insyaallah Akan Ada Partai-Partai Lain
Bupati Banyuwangi Tambah Kendaraan Kesehatan untuk Daerah Sulit Dijangkau
Minum Obat Secara Rutin Bantu ODGJ Alami Perbaikan Gejala, Cegah Kekambuhan Sikap Agresif
Penembakan di Las Vegas Tewaskan 5 Orang, Pelaku Bunuh Diri Saat Dihadang Petugas
Gaji Masih Sisa? Harga Emas Antam Lagi Turun Nih
Cara Download WA Web Plus for Whatsapp di Google Chrome, Ini Fitur Unggulannya
5 Model Kebaya Terbaik untuk Acara Kondangan, Inspirasi dari Dian Sastro hingga Raline Shah
Sekjen Kemnaker Kemukakan Soal Regulasi Bangun Sistem Informasi Pasar Kerja
Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun