, Bandung - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat 76.132 kasus paparan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan 540 kematian secara nasional terjadi dari Januari-26 April 2024.
Sedangkan jumlah kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencapai total 21.533 periode yang sama dengan jumlah kematian 177 orang.
Baca Juga
Seperti yang diketahui, penyakit DBD akibat dari gigitan nyamuk. Namun, tak hanya penyakit DBD saja yang ditimbulkan oleh nyamuk ini.
Advertisement
Penyakit malaria dan chikungunya juga dapat ditimbulkan. Alih-alih menggunakan lotion atau pengusir nyamuk bakar, Anda bisa memanfaatkan beberapa bahan di rumah sebagai obat nyamuk alami.
Ada banyak bahan-bahan alami yang bisa digunakan sebagai obat nyamuk, mulai dari bumbu dapur seperti cengkeh dan kayu manis, hingga beragam tanaman seperti kemangi dan lavender.
Dicuplik dari laman Good Doctor, Sabtu, 27 April 2024, berikut ini tujuh obat nyamuk alami yang bisa dipakai:
1. Bunga lavender
Obat nyamuk alami yang pertama adalah bunga lavender. Mengutip Healthline, bunga lavender yang ditumbuk dan dihancurkan menghasilkan cairan seperti minyak yang wangi.
Menurut sebuah publikasi di Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat, bau-bauan tersebut cukup efektif untuk mengusir nyamuk dewasa.
Tidak hanya itu, aroma dari bunga lavender juga bisa menjauhkanmu dari nyamuk Culex yang dapat menyebabkan penyakit radang otak Japanese encephalitis.
Lavender memiliki sifat analgesik, antijamur, dan antiseptik. Artinya, selain bisa mencegah gigitan nyamuk, bunga ini dapat menenangkan kulit. Anda bisa mengoleskannya pada lengan dan pergelangan kaki.
2. Kayu manis
Siapa sangka, ternyata bumbu dapur seperti kayu manis dapat digunakan sebagai obat nyamuk alami, lho. Sebuah penelitian di Taiwan memaparkan, minyak kayu manis yang telah diekstrak cukup aktif mengusir nyamuk dewasa dan membunuh telurnya.
Anda bisa mencampurkan beberapa tetes minyak tersebut ke dalam air, lalu semprot ke kulit, pakaian, dan bagian rumah yang biasa didatangi nyamuk.
3. Rempah cengkeh
Selain kayu manis, ada satu lagi rempah-rempah yang bisa dijadikan obat nyamuk alami, yaitu cengkeh. Ada sejumlah penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan efektivitas cengkeh sebagai pengusir nyamuk.
Riset pada 2013 misalnya, mendapatkan temuan bahwa campuran minyak kelapa dengan cengkeh bisa mengusir nyamuk hingga 96 persen.
4. Minyak atsiri
Lebih dikenal dengan nama essential oil, minyak atsiri diyakini cukup efektif untuk mengusir nyamuk. Minyak ini terdiri dari bahan-bahan alami yang umumnya berasal dari tanaman, misalnya serai. Tidak hanya di dalam rumah, atsiri bisa dipakai untuk perlindungan di luar ruangan.
Sebuah studi yang terbit pada Malarian Journal menyebutkan, jika digunakan dengan benar, minyak esensial sama efektifnya dengan DEET (diethyl-meta-toluamide), bahan kimia yang umum dijumpai pada produk pengusir serangga.
5. Minyak kayu putih
Selain melegakan pernapasan, ternyata minyak kayu putih bisa digunakan sebagai obat nyamuk alami, lho. Ini tak lepas dari kandungan eukaliptus yang mampu menghasilkan bau menyengat. Bau-bauan seperti itu diyakini tidak disukai oleh nyamuk.
Mengutip Healthline, minyak kayu putih sudah digunakan sejak 1940-an sebagai bahan alami pengusir nyamuk. Khasiatnya tak perlu diragukan lagi, karena telah diuji oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.
Sebuah penelitian pada 2014 juga memaparkan, minyak kayu putih yang diberi campuran lemon mampu meningkatkan khasiat mengusir nyamuk hingga 95 persen.
6. Minyak kedelai
Menurut penelitian yang dilakukan laboratorium Entomologi medis University of Florida, minyak kedelai bisa menjadi obat nyamuk alami dengan perlindungan lebih lama. Bahkan, efeknya bisa melebihi khasiat dari minyak esensial.
Anda bisa menggunakan minyak ini secara rutin, karena menurut pakar di Cambridge University, soybean oil cukup efektif untuk mengusir beberapa jenis nyamuk, salah satunya adalah Aedes aegypti, penyebab penyakit demam berdarah dan chikungunya.
7. Daun kemangi
Selain menjadi pelengkap makanan, daun kemangi bisa Anda jadikan sebagai obat nyamuk alami. Menurut sebuah penelitian, minyak dari daun kemangi yang diekstrak mampu memberi perlindungan mencapai 100 persen hingga lebih dari enam jam.
Riset lain oleh peneliti di Universitas Muhammadiyah Palembang yang terbit pada Journal of Agromedicine and Medical menjelaskan, ekstrak daun kemangi dipercaya memiliki efek sebagai bioinsektisida atau racun serangga.
Hal tersebut tak lepas dari kandungan senyawa aktif yang ada padanya, seperti saponin dan tanin.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Alternatif Lain Mengusir Nyamuk
Selain menggunakan beberapa bahan-bahan alami di atas, Anda juga bisa meminimalkan risiko terkena gigitan makhluk kecil itu dengan:
- Gunakan kipas angin: Udara yang bergerak akan menyulitkan nyamuk untuk hinggap di kulit.
- Hilangkan genangan air: Air adalah tempat ideal bagi nyamuk untuk meletakkan telur
Advertisement
-telurnya. Dengan menghilangkan genangan, itu artinya kamu tidak menyediakan tempat untuk nyamuk yang berkembang biak.
- Gunakan baju penutup: Gunakan pakaian dan celana panjang serta kaus kaki. Selipkan baju ke dalam celana agar nyamuk tak bisa menyelinap di bawah pakaianmu.
Nah, itulah tujuh obat nyamuk alami dan beberapa alternatif lain yang bisa kamu gunakan untuk menghindari gigitannya. Gunakan cara yang dirasa mudah, agar Anda tak kesulitan membuat dan menggunakannya.
Advertisement
DBD Meningkat akibat Suhu Bumi Memanas
Suhu Planet Bumi yang kini memanas memicu peningkatan kasus penyakit demam berdarah (dengue) di dunia tak terkecuali di Indonesia, bahkan di Provinsi Jawa Barat.
Menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Barat, Anggraini Alam, pemanasan iklim global yang terjadi saat ini mempercepat berkembangbiakan telur nyamuk aedes aegypti atau aedes albopictus.
"Nah si nyamuk ini dari mulai telur hingga dewasa itu tujuh hari (pertumbuhan). Yang katanya karena climate change panas menjadi lebih pendek, hingga bisa terpendek lima hari. Jadi lebih cepet dia menjadi dewasa sejak jadi telur," ujar Anggraini dicuplik dari akun You Tube Dinas Kesehatan Jawa Barat.
Advertisement
Anggraini mengatakan nyamuk aedes aegypti ini berembang biak di air yang bersih seperti di talang air dan dispenser.
Jumlah air bersih yang dibutuhkan untuk berkembang biak telur nyamuk aedes aegypti yakni minimal 0,3 mililiter. Sehingga hemat Anggraini, seluruh daerah rawan bertelurnya nyamuk harus segera disingkirkan.
Setelah menetas dari telur menjadi dewasa, jangkauan terbang nyamuk aedes aegypti radius 100 meter.
"Makanya kalau kita hitung keliling jangkauannya mencapai 4 kilometer persegi. Sebegitu luasnya nyamuk aedes aegypti bisa kemana - mana dan kalau ada virus denguenya dia bawa ke radius 4 kilometer persegi. Jadi kalau ada nyamuk sekarang tepuk saja," kata Anggraini.
Untuk mencegah paparan penyakit demam berdarah dengue, Anggraini menyarankan pakaian berwarna hitam atau kain warna hitam tidak digantung.
Alasannya itu merupakan salah satu medium yang kerap dijadikan sarang bertelur nyamuk aedes aegypti, selain air bersih.
Laju jumlah kasus penyakit demam berdarah dengue ucap Anggraeni di Indonesia pada umumnya dan Jawa Barat menjadi salah satu penyakit mematikan.
"Mulai dari kakek-kakek sampai bayi yang baru lahir bisa terjangkit dengue. Itu berbahayanya semua bisa kena dan belum ada obatnya. Jadi antivirus, obat - obatan lain untuk dengue belum ada, penelitiannya banyak tapi belum ada pembuktian ampuh mengobatinya," ucap Anggraeni.
Anggraeni menuturkan penyakit demam berdarah dengue ini hanya berlangsung sepekan namun memiliki dampak yang luar biasa.
Belum lagi masa kembang biak lebih cepat akibat kenaikan suhu Planet Bumi. Sementara sebut Anggraeini Indonesia berada di kawasan tropis karena dekat dengan garis khatulistiwa.
Terkini Lainnya
Brimob Polda Lampung 'Hajar' Nyamuk dengan Fogging di Permukiman Warga
Cegah Penyebaran Nyamuk DBD, Museum Tekstil Jakarta Diasapi
Demam Berdarah di Jabar Tembus 21 Ribu Kasus
1. Bunga lavender
2. Kayu manis
3. Rempah cengkeh
4. Minyak atsiri
5. Minyak kayu putih
6. Minyak kedelai
7. Daun kemangi
Alternatif Lain Mengusir Nyamuk
DBD Meningkat akibat Suhu Bumi Memanas
DBD
Demam Berdarah Dengue
Obat Nyamuk Alami
demam berdarah
Rekomendasi
Cegah Penyebaran Nyamuk DBD, Museum Tekstil Jakarta Diasapi
Demam Berdarah di Jabar Tembus 21 Ribu Kasus
Lampung Diserang DBD, Ada 3.221 Kasus dalam 3 Bulan, 12 di Antaranya Meninggal
Menkes Budi: Perubahan Iklim Ubah Interaksi Hewan dengan Manusia dan Picu Penyakit Menular
7 Cara Mengecek DBD pada Anak dan Bayi, Jangan Terlambat Menangani
Ancaman DBD, Waspada Dampak Buruk Fogging Nyamuk
6 Cara Merawat Pasien DBD di Rumah
Peringati Hari Kartini, Srikandi PDDI Ajak Masyarakat Donor Darah
Kasus DBD Kabupaten Tangerang Tertinggi se-Indonesia, Kadinkes Ungkap Penyebabnya
Timnas Indonesia U-23
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Final?
Gelar Nobar Piala Asia U-23 Serentak di 25 Kecamatan, Ipuk Gerakkan Ekonomi UMKM di Banyuwangi
Kesuksesan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Harus Jadi Pijakan untuk Siapkan Kompetisi Berjenjang
Jokowi: Kalau Feeling Saya, Timnas Masuk Olimpiade Paris 2024
Kalah Lawan Uzbekistan, Jokowi Optimis Timnas U-23 Lolos Olimpiade Paris 2024
Gempa Garut
Kerugian Gempa Garut Magnitudo 6,5 Capai Rp5,8 Miliar
Top 3 Islami: Gempa Garut dan Hadis Lindu sebagai Tanda Kiamat dalam Hadis
Kisah Rasulullah Tenangkan Gunung Uhud yang Bergetar karena Gempa Bumi
Gempa Garut: Sains dan Perspektif Islam, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Dampak Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: 113 Rumah Rusak dan Enam Korban Luka-Luka
Thomas Cup
Lolos ke 8 Besar, Indonesia Bidik Juara Grup Piala Thomas dan Uber 2024
3 Kolektor Trofi Piala Thomas Terbanyak Sepanjang Sejarah: Indonesia Urutan Berapa?
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Tersandung, Indonesia Tetap Hajar Thailand
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
Populer
Kasus Caleg Bos Tambang Tak Ada Kejelasan, Integritas Gakkumdu Bonebol Jadi Sorotan
Simak, Tips Mudah Menghadapi Haters di Era Digital
Kondisi Terkini Erupsi Gunung Ruang: Hujan Batu dan Kerikil Mereda, Aliran Listrik Dipadamkan
Ada Apa CEO ADOR dengan GFRIEND Sampai Harus Konferensi Darurat?
Tak Hanya Stunting, Obesitas Juga Jadi Masalah Gizi Serius pada Anak, Berikut Ciri-ciri dan Pencegahannya
Gandeng Drew Goddard Jadi Sutradara, The Matrix 5 Bakal Mulai Proses Produksi
Hari ini Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah di Banyuwangi
Kerugian Gempa Garut Magnitudo 6,5 Capai Rp5,8 Miliar
Lampung Diserang DBD, Ada 3.221 Kasus dalam 3 Bulan, 12 di Antaranya Meninggal
7 Bandara Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak
Gunung Ruang Berstatus Awas, Bandara Sam Ratulangi Manado Kembali Ditutup
Selebgram Bro Jabro Meninggal Dunia, Berikut Profilnya
Stasiun Seismik Gunung Ruang Rusak Disapu Erupsi
Mengungkap Kepribadian Seseorang yang Senang Memakai Aksesoris
Acungkan Senpi hingga Tabrak Pemotor, Polisi Tangkap 2 Orang Ugal-ugalan di Kawasan Banceuy Bandung
Piala Asia U-23 2024
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Final?
Jadi Imam Salat Sebelum Bertanding, Rizky Ridho Disebut Pantas Jadi Kapten Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Kesuksesan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Harus Jadi Pijakan untuk Siapkan Kompetisi Berjenjang
Potret Istri Shin Tae Yong, Cha Young Joo yang Awet Muda dan Suka Tampil Modis
Ibnu Jamil Akui Pemain Timnas Indonesia U-23 Masih Kalah Kualitas saat Lawan Uzbekistan, Tak Gelap Mata Salahkan Wasit Semata
Berita Terkini
Beda Pendapat Dinas Pariwisata dan Kemenparekraf Tanggapi Tudingan Overtourism di Bali
Pendidikan Inklusif Anak Berkebutuhan Khusus Perlu Dukungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat
Adik Ipar Raja Charles III Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Manchester United Coba Pertahankan Marcus Rashford
Simak, Tips Mudah Menghadapi Haters di Era Digital
Hari Buruh 1 Mei 2024, Dokter Komunitas Singgung Soal Kemerdekaan Laktasi Pekerja Perempuan
3 Kata Bijak dari Pendiri Netflix Agar Perusahaan Semakin Jaya
7 Potret Mainan Kura-Kura Ninja dengan Bentuk Nyeleneh Ini Kocak Banget
Peringatan May Day, Polisi Imbau Pengendara Hindari Jalanan Ini
Parade 9 Drakor Anyar Siap Tayang Mei 2024, Ajang Comeback Go Kyung Pyo hingga Aktor Veteran Song Kang Ho
Bantu Menangkan Prabowo-Gibran, Relawan: Tulus-Tulus Saja, Enggak Minta Apa-Apa
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Final?
Terungkap, Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta Sejak 2021