, Bandung - Sebanyak 105 orang dinyatakan meninggal dunia di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Barat akibat terpapar penyakit demam berdarah dengue (DBD) dari total 11.729 kasus yang terakhir dicatat.
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, daerah yang terdapat kasus meninggal dunia akibat DBD adalah Subang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bogor.
Baca Juga
"Kami berusaha menekan peningkatannya yaitu dengan pertama akan lebih masif lagi gerakan untuk melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dan 3M Plus. Dan juga saya akan meminta seluruh kepala daerah wali kota dan bupati untuk lebih turun ke lapangan, untuk bersama-sama dengan masyarakat melakukan pembersihan sarang nyamuk," ujar Bey, Bandung, Senin, 25 Maret 2024.
Advertisement
Sebelumnya, Bey Machmudin menyebutkan status penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih dalam tahap siaga, meski telah mencapai 1.000 kasus hingga saat ini.
Artinya kata Bey, dalam status siaga ini seluruh rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) ditingkatkan kesiagaannya dalam mengantisipasi lonjakan pasien DBD.
"Pertama harus lakukan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) oleh masyarakat dan juga saya sudah perintahkan kepada seluruh RSUD, rumah sakit, Puskesmas untuk menyediakan obat demam berdarah, terutama infus," ujar Bey, Bandung, Jumat, 22 Maret 2024.
Bey juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui terdapat anak demam lebih dari sehari, agar segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya untuk diperiksa paparan penyakit DBD.
Meningkatnya jumlah kasus DBD di Jawa Barat, Bey mengaku belum memutuskan meniru langkah Pemerintah DKI Jakarta yang meminta anak-anak menggunakan minyak telon dan lengan panjang sebagai langkah pencegahannya. "Nanti saya koordinasikan terlebih dahulu ya dengan Kepala Dinas Kesehatan," kata Bey.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Seluruh Rumah Sakit Siaga
Pada awal Maret 2024, Bey Machmudin sudah menginstruksikan seluruh rumah sakit untuk siaga mengantisipasi peningkatan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurut Bey jumlah kasus DBD di Jabar terakhir mencapai 5.653 kasus. Dari jumlah tersebut, 41 diantaranya meninggal dunia.
"Sampai hari ini ada 5.653 kasus dengan 41 kasus meninggal dunia dan tentunya kita akan terus mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan. Dan kami juga minta kepada seluruh rumah sakit untuk siap siaga ," ujar Bey dalam siaran medianya Bandung, Senin, 4 Maret 2024.
Untuk mengantisipasi peningkatannya kata Bey, Dinas Kesehatan Jabar dan Puskesmas akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar kasus bisa ditekan.
Selain itu, Bey mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak tertular DBD dari nyamuk yang bersarang di tempat yang kotor.
"Untuk langkah preventifnya Dinkes dan Puskesmas saya minta terus lakukan edukasi ke masyarakat. Layanan kesehatannya juga agar bersiap siaga. Tentunya kita terus ingatkan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan," ucap Bey
Advertisement
Antisipasi Paparan DBD
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Jabar meningkatkan kewaspadaannya terkait jumlah kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat peralihan musim kemarau ke penghujan saat ini.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Vini Adiani Dewi, sebenarnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk itu setiap tahun terjadi tapi yang paling tinggi kasusnya pada peralihan musim.
"Waspada ketika terjadi pergantian musim kemarau ke musim hujan pasti terjadi peningkatan DBD. Seperti contoh sekarang, biasanya yang agak meningkat itu sekitar Agustus, September, Oktober. Pada bulan (akhiran) 'ber' berhenti (kenaikannya), nanti kalau sudah selesai bulan 'ber' naik lagi di Februari, Maret dan April. Terus begitu antara musim kemarau dan musim hujan," ujar Vini saat ditemui pada Selasa, 21 November 2023.
Vini mengatakan pada masa peralihan musim kemarau ke penghujan, banyak barang yang berpotensi menampung genangan air seperti bekas kemasan makanan dan minuman.
Genangan air hujan yang turun sesaat ini sebut Vini, menjadi tempat kembang biak nyamuk. Sehingga populasi nyamuk yang menjadi medium penularan banyak.
"Beda halnya saat musim hujan. Pada musim hujan air yang turun terus terusan mengalir sehingga tidak ada tempat untuk nyamuk demam berdarah untuk berkembang biak. Tempat kembang biak nyamuk ini cukup dengan sedikit genangan air," kata Vini.
Vini menegaskan pencegahan DBD harus dilakukan setiap hari karena masuk dalam kategori penyakit sepanjang tahun.
Salah satu contohnya adalah menutup tempat air, menguras dan melakukan daur ulang benda bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk.
"Itu harus dilakukan sepanjang tahun terutama tadi saat perubahan musim kemarau ke musim hujan antisipasinya harus lebih giat," sebut Vini.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Barat hingga pertengahan Agustus 2023, jumlah kasus penyakit demam berdarah mencapai 10.418 kasus akibat gigitan nyamuk yang tertular virus dengue.
Pengaruh Pemanasan Global
Sebelumnya, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Barat, Anggraini Alam, mengatakan pemanasan iklim global yang terjadi saat ini mempercepat berkembangbiakan telur nyamuk aedes aegypti atau aedes albopictus.
"Nah si nyamuk ini dari mulai telur hingga dewasa itu tujuh hari (pertumbuhan). Yang katanya karena climate change panas menjadi lebih pendek, hingga bisa terpendek lima hari. Jadi lebih cepat dia menjadi dewasa sejak jadi telur," ujar Anggraini dicuplik dari akun You Tube Dinas Kesehatan Jawa Barat.
Anggraini mengatakan nyamuk aedes aegypti ini berembang biak di air yang bersih seperti di talang air dan dispenser.
Jumlah air bersih yang dibutuhkan untuk berkembang biak telur nyamuk aedes aegypti yakni minimal 0,3 milliliter. Sehingga hemat Anggraini, seluruh daerah rawan bertelurnya nyamuk harus segera disingkirkan.
Setelah menetas dari telur menjadi dewasa, jangkauan terbang nyamuk aedes aegypti radius 100 meter.
"Makanya kalau kita hitung keliling jangkauannya mencapai 4 kilometer persegi. Sebegitu luasnya nyamuk aedes aegypti bisa kemana - mana dan kalau ada virus denguenya dia bawa ke radius 4 kilometer persegi. Jadi kalau ada nyamuk sekarang tepuk saja," kata Anggraini.
Untuk mencegah paparan penyakit demam berdarah dengue, Anggraini menyarankan pakaian berwarna hitam atau kain warna hitam tidak digantung.
Alasannya itu merupakan salah satu medium yang kerap dijadikan sarang bertelur nyamuk aedes aegypti, selain air bersih.
Laju jumlah kasus penyakit demam berdarah dengue ucap Anggraeni di Indonesia pada umumnya dan Jawa Barat menjadi salah satu penyakit mematikan.
"Mulai dari kakek - kakek sampai bayi yang baru lahir bisa terjangkit dengue. Itu berbahayanya semua bisa kena dan belum ada obatnya. Jadi antivirus, obat - obatan lain untuk dengue belum ada, penelitiannya banyak tapi belum ada pembuktian ampuh mengobatinya," ucap Anggraeni.
Anggraeni menuturkan penyakit demam berdarah dengue ini hanya berlangsung sepekan namun memiliki dampak yang luar biasa.
Belum lagi masa kembang biak lebih cepat akibat kenaikan suhu Planet Bumi. Sementara sebut Anggraeini Indonesia berada di kawasan tropis karena dekat dengan garis khatulistiwa.
Kematian akibat penyakit demam berdarah dengue di Provinsi Jawa Barat tahun 2022 mencapai 36.608 orang dengan angka kematian 305 pasien.
Terkini Lainnya
DBD di Indonesia Mengganas, Vaksinasi Jadi Senjata Bagi Dunia Melawan Demam Berdarah Dengue
Jangan Anggap Remeh Demam Berdarah Dengue, Cegah dengan Jaga Lingkungan dan Vaksinasi DBD
Angka DBD Nasional Tinggi Kecuali Batam, Apa Rahasianya?
Seluruh Rumah Sakit Siaga
Antisipasi Paparan DBD
Pengaruh Pemanasan Global
DBD
Demam Berdarah Dengue
Bandung
Jawa Barat
Rekomendasi
Jangan Anggap Remeh Demam Berdarah Dengue, Cegah dengan Jaga Lingkungan dan Vaksinasi DBD
Angka DBD Nasional Tinggi Kecuali Batam, Apa Rahasianya?
Ibu Hamil Terjangkit DBD? Simak Sejumlah Cirinya
Berpotensi Masif Akibat Perubahan Iklim, Waspada DBD di Musim Kemarau Mendatang
Sakit DBD Beberapa Minggu Lalu, Apa Bisa Kena Lagi Dalam Waktu Dekat?
Nyamuk Wolbachia Sudah Disebar di 5 Wilayah, Selanjutnya Ditargetkan Uji Coba di 230 Kabupaten Kota
Dengue Slayers Challenge Jadi Terobosan Edukasi Penanganan DBD Bagi Generasi Muda
Pentingnya Vaksinasi dan Gerakan 3M Plus dalam Pencegahan DBD, Kasus Kematiannya Makin Menggila
Kasus Meninggal karena DBD Sepanjang 2024 di Tangerang Didominasi Usia Anak
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Hari Kelautan Nasional Diperingati Setiap 2 Juli, Berikut Sejarah dan Cara Merayakannya
Pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2024 Telah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
Profil Audrey Davis, Putri David Bayu Eks Naif
Memajukan Jurnalisme Warga dan Jurnalisme Pangan Berkualitas
Pesona Titik Nol Kilometer Indonesia, Jadi Spot Wisata Favorit
Mengenal Sape, Alat Musik Tradisional Masyarakat Dayak
Pengalaman Jadi Pustakawan Bawa Eko Kurniawan Berinovasi Kembangkan Dunia Pustaka dan Teknologi
3 Inovasi Karya Universitas Bangka Belitung Dilindungi Hak Paten
25,2 Juta Orang Indonesia adalah Penduduk Miskin, Mayoritas di Jawa dan Sumatera
Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Berita Terkini
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Berjiwa Bebas, 2 Zodiak Ini Suka Menghindari Pernikahan Meski Didesak Keluarga
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Gebyar Undian Hadiah BritAma Festival
6 Momen Kelulusan SD Anak Daus Mini dan Yunita, Wajah Tampannya Curi Perhatian
BPS Catat Ada 3,85 Juta Penduduk Miskin di Jabar
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Azriel Hermansyah Dibilang Netizen Pengangguran, Inilah Kekayaannya yang Berasal dari Berbagai Sumber
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia Pagi Ini, Sangat Tidak Sehat
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gelar Unpacked 2024 di Paris, Ini Deretan Gadget yang bakal Dirilis Samsung
Top 3: Data PDN Dibobol Hacker, 1.479 Permohonan Izin Usaha Lumpuh