Aruk Gelagau, Sajian Khas Belitung yang Mulai Ditinggalkan

Aruk Gelagau, Sajian Khas Belitung yang Mulai Ditinggalkan - Regional

, Belitung - Aruk gelagau merupakan makanan khas tradisional masyarakat Belitung yang kini sudah jarang ditemukan. Aruk gelagau merupakan makanan berbahan dasar singkong yang biasanya disantap sebagai menu sarapan.

Dahulu, makanan tradisional ini tersebar di seluruh pulau Belitung. Sayangnya, makanan Belitung ini mulai terancam punah karena tergantikan oleh makanan yang kebih modern dan variatif.

Mengutip dari situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham, saat ini, makanan ini hanya ada di daerah yang pendududuknya masih berladang, seperti Kecamatan Simpang Renggiang, Simpang Pesak, dan Dendang. Sementara di kecamatan lainnya, seperti Kecamatan Manggar, Kelapa Kampit, Damar, dan Gantung, makanan ini tidak lagi ditemukan.

Hal ini dikarenakan penduduk di empat kecamatan tersebut sudah tidak lagi berladang. Singkong sebagai bahan utama memang masih banyak ditemukan di keempat kecamatan tersebut, tetapi sudah tidak ditemukan penduduk yang bisa mengolahnya.

Proses pembuatan aruk gelagau dimulai dari menumbuk lembut singkong basah. Selanjutnya, singkong tersebut dicampur dengan garam dan parutan kelapa yang belum terlalu tua.

Selanjutnya, adonan diaruk atau disangrai dalam wajan dengan api sedang sampai matang. Beberapa masyarakat juga mengolahnya tanpa disangrai, yakni dengan cara membulat-bulatkan adonan pada sepotong kayu seukuran gagang sapu.

Selanjutnya, adonan dibakar di atas api. Namun, pengolahan dengan cara tersebut biasanya dijuluki dengan surong-surongan, bukan aruk gelagau. Pasalnya, proses memasak yang digunakan adalah dengan cara disurong (dibakar), bukan diaruk (disangrai).

Proses memasak dengan cara ini biasanya dilakukan oleh anak-anak yang tidak sempat sarapan di rumah. Selain itu, cara tersebut juga lebih mudah dan praktis karena bahannya cepat matang dan tak memerlukan alat masak.

Sebenarnya, aruk gelagau adalah makanan yang diolah dari bahan setengah jadi, yakni singkong. Singkong juga bisa diolah menjadi berbagai makanan lain.

Pengolahan bahan makanan setengah jadi sudah dilakukan masyarakat di seluruh dunia sejak dulu. Cara ini dapat membuat bahan makanan memiliki daya simpan lebih lama. Selain itu, hal ini juga membuat bahan makanan dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan dari bahan baku yang sama.

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini:

Keberadaan ponton dan tambang timah ilegal selama ini juga mengganggu aktivitas nelayan setempat.