, Bandung - Banjir bandang Sungai Ciwidey, Kabupaten Bandung, dianggap terlalu cupet jika cuma dikaitkan dengan tingginya intensitas hujan. Pangkal persoalan ditengarai karena masifnya alih fungsi lahan di hulu. Membangun ulang jembatan yang roboh serta menyusun bronjong memang penting, yang juga genting ialah pembenahan tata kelola lahan di Kawasan Bandung Selatan.
Bencana yang terjadi pada Senin sore, 6 Juni 2022 itu diketahui berdampak terhadap tiga kampung di Desa Ciwidey yakni Cimuncang, Kaum Kidul dan Sukasari. Merusak sejumlah rumah dan merobohkan satu jembatan penyambung kampung. Untungnya, bencana tak menimbulkan korban luka atau jiwa.
Baca Juga
Kejadian serupa pernah dialami warga pada 2017 silam. Enok Sukaesih, perempuan gesit berusia 55 tahun, masih menyimpan ingatannya. Arus sungai kala itu membandang tak kalah hebat, membuat sebagian rumahnya yang dijadikan tempat pembuatan tahu hancur dalam sekali sapuan.
Advertisement
Sejak itu, mata pencaharian Enok pun ikut palid alias hanyut, dan tak pernah cukup modal untuk memulainya lagi. Ia mengerti, selain merusak dan mengancam jiwa, bencana itu memiskinkan.
"Kalau hujan deras di hulu, pasti ke sini airnya meluap," kata Enok di rumahnya, Rabu (8/6/2022).
Wahyudin dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat percaya bahwa ekspansi usaha pariwisata sangat berkontribusi pada alih fungsi lahan di kawasan hulu, di samping pembangunan perumahan, vila, juga proyek geothermal.
Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar itu menyinggung, gencarnya bisnis rekreasi alam di Bandung Selatan terlihat dari proyeksi destinasi daerah wisata Pacira (Pasirjambu-Ciwidey-Rancabali). Amatannya, banyak berada di lahan-lahan eks-HGU milik BUMN.
"Baik di kawasan lindung atau kawasan produksi dijadikan tempat wisata alam," katanya saat ditemui terpisah di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (9/6/2022).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Di Hulu Lain
Persoalan ini tak hanya di Ciwidey. Bergeser ke daerah Gunung Kamojang, perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Banjir bandang kerap berulang menerjang daerah aliran Sungai Cimanuk, seperti pada pertengahan Februari 2022 lalu.
"Masalah sedimentasi, larian dan luapan air yang begitu cepat dan tinggi, salah satu penyebabnya pemanfaatan wilayah di Kamojang dan Derajat untuk wisata," katanya.
Pada 2018 lalu diketahui telah terbit Keputusan Menteri LHK Nomor 25/2018 yang menyatakan perubahan fungsi kawasan hutan Kamojang dari yang mulanya berstatus cagar alam menjadi taman wisata alam.
"Ini mengkhawatirkan dan kami menolak SK 25. Kami juga menduga, itu bukan hanya untuk kebutuhan geothermal saja. Karena dalam analisis kami geothermal itu cukup 4 hektare. Tapi ini kan 4.000 hektare, untuk apa sisanya? Dugaan kami, sisanya itu bisa jadi titipan atau pesanan pemodal yang di antaranya ingin main di bisnis wisata alam," katanya.
Sedikit lompat ke daerah lain. Dedi Kurniawan, Ketua Badan Pembina Forum Komunikasi Kader Konservasi (BP FK3I) Jawa Barat, sempat menanggapi kasus banjir bandang di Desa Citengah, Sumedang Selatan, awal Mei lalu, yang menyeret seorang warga hingga meninggal dunia.
Ia berpandangan sama, bencana di Citengah diduga akibat tata kelola kawasan Eks-HGU yang berantakan. Di beberapa kawasan kemudian terbangun tempat wisata dan pertanian yang tidak teratur. Asumsinya, saat intensitas hujan tinggi daya tampung kawasan menjadi tidak terpenuhi sehingga banjir bandang adalah akibatnya.
"Adanya bangunan bangunan vila dan wisata di kawasan tersebut, harus ditertibkan, ditelusuri siapa di balik pemilik vila dan tempat wisata tersebut," katanya beberapa waktu lalu.
Advertisement
Selamatkan Kawasan
Dalam setahun terakhir, Walhi Jabar disebut sudah mendesak Pemerintah Kabupaten Bandung untuk menertibkan izin-izin tempat wisata dalam rangka pembenahan tata kelola lahan. Tak hanya yang ilegal, tapi juga mendorong moratorium izin-izin usaha yang dinilai berkontribusi besar pada potensi kerusakan daerah hulu.
"Mendorong moratorium usaha pariwisata yang kami anggap memiliki intervensi kerusakan terhadap keberlangsungan alam itu sendiri. Tapi, tidak dihiraukan," katanya.
Kawasan hulu yang berubah fungsi, kata Wahyudin, bakal berdampak pada daya tampung dan daya dukung lingkungan. Daerah tangkapan air, misalnya, menjadi susut, tanah tidak stabil, terjadi longsor atau mudah erosi. Materialnya gampang tergerus jadi sedimentasi. Alhasil, banjir bandang tinggal tunggu waktu dan sangat mungkin berulang.
"Jadi, bukan hanya soal drainase, kirmir, tapi yang juga sangat penting itu memahami kerusakan wilayah hulu," katanya.
Ia mengatakan, ketika ambisi pertumbuhan ekonomi malah melibas kelestarian lingkungan maka buahnya adalah bencana. Pertaruhannya, keselamatan warga seperti Enok yang sedari kecil ruang hidupnya memang di bantaran sungai.
Penyelamatan Kawasan Bandung Selatan harus dilakukan seserius mungkin. Pemerintah Kabupaten Bandung didesak untuk membuat Perda Penyelamatan Kawasan Bandung Selatan.
Menurut Wahyudin, pemerintah saat ini masih kerap memberikan izin tambang, pembangunan, kegiatan industri, hingga wisata alam yang menggasak kawasan hutan, persawahan dan bantaran sungai.
"Kerusakan akan semakin massif ketika intervensi rencana-rencana pembangunan infrastruktur setiap tahun semakin tinggi," tandasnya.
Terkini Lainnya
Pemkab Bandung Raih Penghargaan dari Pemerintah Australia, Dapat Hibah Rp10,2 Miliar
Pemkab Bandung Tawarkan Program Peternakan dan Perikanan bagi 100 Pesantren
Menanti 250 Pesepeda Menggowes 123 Kilometer Bogor–Bandung: Bawa Pesan Pelestarian Owa Jawa
Di Hulu Lain
Selamatkan Kawasan
Banjir
Kabupaten Bandung
Banjir Bandang
Ciwidey
Kawasan Bandung Selatan
Banjir Ciwidey
Banjir Terkini
Penyebab banjir Ciwidey
Rekomendasi
Pemkab Bandung Tawarkan Program Peternakan dan Perikanan bagi 100 Pesantren
Menanti 250 Pesepeda Menggowes 123 Kilometer Bogor–Bandung: Bawa Pesan Pelestarian Owa Jawa
Hendak Lerai Perkelahian, Warga Malah Jadi Korban Pembacokan di Baleendah Bandung
Bupati Bandung Kecewa dan Sindir Pemprov soal Anggaran Penanganan Sungai Citarum
Terjadi Gempa Bumi di Kabupaten Bandung, BMKG Catat Magnitudo 3,9
Pemkab Bandung Bantah Paksa ASN Berkurban pada Idul Adha 2024
Hasil Lengkap Hari ke-2 Proliga 2024 Seri Bandung dan Jadwal Pertandingan
Proliga 2024 Bandung Hari ke-2: bjb Tandamata Sempat Terlena, Popsivo Polwan Banyak Salah Servis
Laga Drama Bjb Tandamata vs Popsivo Polwan di Proliga 2024 Bandung, Pemenang Diuji Set Kelima
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Kisah Hubungan Terlarang di Balik Temuan Potongan Jasad Bayi di Lamawohong
Kembali Digelar, Alternativa Film Project Ajak Sineas Muda Indonesia Berkompetisi
Bupati Bandung Bertemu Ipar Raffi Ahmad, Ada Kerja Sama Politik?
Pembunuh Siswi SMK di Mesuji Lampung Akhirnya Berhasil Ditangkap
Kebakaran SPBU di Pati, Terdengar Suara Ledakan, 1 Mobil dan Seekor Kambing Hangus Terbakar
Pengalaman Jadi Pustakawan Bawa Eko Kurniawan Berinovasi Kembangkan Dunia Pustaka dan Teknologi
Hari Kelautan Nasional Diperingati Setiap 2 Juli, Berikut Sejarah dan Cara Merayakannya
Usai Wamil, Jin BTS Ambil Bagian Jadi Pembawa Obor di Olimpiade Paris 2024
Ketika ODGJ Larikan Mobil Keluarga di Pekanbaru, Begini Jadinya
Viral Video Penampakan Pocong di Mobil Pikap Tanjakan Slumprit Gunungkidul, Ternyata Begini Faktanya
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya
Usai Masjidil Haram, Jemaah Haji Sakit Kini Difasilitasi Ziarah ke Nabawi
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga