, Palembang - Di Minggu (26/12/2021) pagi, para warga Lorong Nangka 1 RT 06 RW 02, AMD Sugihwaras Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarame, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), sudah beraktivitas di luar rumah.
Mereka menyiram tanaman, membersihkan halaman rumah, hingga ada yang memberi makan ikan di kolam tambaknya.
Kegiatan tersebut rutin dilakukan para warga, yang lokasinya dikenal dengan nama Desa Sugihwaras. Tak dipungkiri, desa ini memanglah asri.
Advertisement
Hampir seluruh barang yang digunakan sebagai perabot tanaman, menggunakan produk daur ulang. Tak ada namanya sampah-sampah menumpuk. Yang ada, sampah yang bernilai ekonomis.
Baca Juga
Ada tumbuhan hijau segar dan tanaman toga, yang tergantung di pot bekas botol plastik dan karung bekas. Ada bunga indah, yang tumbuh di pot unik, pot yang dibuat dari celana jeans bekas.
Desa Sungihwaras di Palembang Sumsel itu juga, dihiasi lampion warna-warni yang digantung di tengah jalan, dengan memanfaatkan botol bekas berwarna, yang semakin mewarnai desa asri ini.
Di tengah pedesaan ini, warga membuat kebun yang diisi hijaunya sayur-mayur yang dirawat dengan telaten. Di dalam kawasan kebun itu, ada bentangan tambak ikan air tawar seluas 40x20 meter yang berisi ratusan bibit ikan.
Taman tersebut dilengkapi 1 unit rumah pondokan, tempat Pemuda Tani Milenial Sugihwaras Palembang Sumsel, untuk berkumpul dan berdiskusi tentang program-program pertanian selanjutnya.
Ratusan bibit ikan yang dibudidaya oleh para Pemuda Tani Milenial, mulai dari ikan lele, patin dan gurame. Aktivitas tersebut mengubah pola pikir para remaja di Desa Sugihwaras. Dulunya, mereka berkumpul untuk nongkrong saja, di tengah aktivitas sekolah daring.
Munir, Ketua RT 06 RW 02 Lorong Nangka 1 Desa Sugihwaras mengatakan, ada 30 orang Pemuda Tani Millenial Sugihwaras yang berasal dari Karang Taruna Sugihwaras.
“Karena sebelumnya sekolah daring di awal pandemi COVID-19, waktu mereka banyak terbuang dan hanya nongkrong saja. Awalnya warga yang mengajak mereka untuk bergerak. Akhirnya mereka semakin bersemangat dan banyak mendapatkan ilmu,” ucapnya kepada .
“Mereka bisa belajar bagaimana cara memancing, menyangkul, pemupukan, menanam jagung, kerajinan tangan, membuat pot bunga dari handuk dan ambal, serta merawat ikan air tawar di kolam tambak,” katanya.
Dia mengatakan, lahan tambak ikan tersebut juga, adalah hasil karya Pemuda Tani Milenial Sugihwaras Palembang Sumsel. Dengan memanfaatkan lahan kosong yang dulunya semak-belukar, warga bersama Pemuda Tani Milenial Sugihwaras mengubahkan menjadi lahan yang bermanfaat.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Budidaya Ikan Air Tawar
![Dari Lahan Sendiri, Wujudkan Ketahanan Pangan Mandiri](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/AGAwAb9g8PisJADhkIZ3IsjCwMY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3797006/original/017608600_1640609950-WhatsApp_Image_2021-10-29_at_23.26.51.jpeg)
Aktivitas Pemuda Tani Milenial Sugihwaras pun, bisa memberdayakan remaja-remaja putus sekolah. Untuk mencegah adanya indikasi tindakan kriminal, dengan mengalihkan ke kegiatan yang bermanfaat.
Kegiatan positif yang mereka lakukan, ternyata juga menarik perhatian anak-anak Sekolah Dasar (SD) di sana, untuk turut serta menghijaukan desanya dan juga menjaga ketahanan pangan di daerahnya.
“Setiap malam, kami ada jadwal piket menjaga desa dan tambak ikan. Jadi tidak hanya sekedar begadang saja, tapi ada hal baik yang bisa kami lakukan,” kata Andi, pemuda Desa Sugihwaras.
Program Kelompok Ikan Pemuda Tani Milenial Sugihwaras pun membuahkan hasil. Mereka kegirangan, karena hasil jerih payahnya membudidayakan ikan air tawar berhasil. Di awal bulan September 2021 lalu, mereka sudah panen 30 Kg ikan air tawar.
Sebagian panen ikan tersebut, dibagi-bagikan ke warga Sugihwaras. Sebagian lagi dijual ke pasar tradisional di dekat desanya, dan uang penjualannya disimpan di kas desa.
Advertisement
Destinasi Wisata Keluarga Rintisan
![Dari Lahan Sendiri, Wujudkan Ketahanan Pangan Mandiri](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/BbeDcLvIftYASeubnCgEYOsXHic=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3797007/original/035091600_1640609950-WhatsApp_Image_2021-10-29_at_23.22.50__1_.jpeg)
“Kami mengurus kebun, kami membudidaya ikan. Senang sekali rasanya, karena kami menyukseskan desa asri, desa kreatif. Apalagi sebentar lagi akan ada lomba Desa Pesona Wisata tingkat Sumsel. Tak sabar menunggu momen itu,” ungkapnya.
Pelaksana tugas (Plt) Lurah Talang Jambe Kecamatan Sukarame Palembang, Asrahuddin, menyambut baik kegiatan ketahanan pangan mandiri tersebut. Dengan adanya bantuan dan edukasi ke warganya, Desa Sugihwaras akan menjadi Desa Wisata Keluarga Rintisan.
“Ide awalnya memang saat kami menggelar gotong royong. Warga di sini kompak dan semangat. Jadi kami percantik semua sudut di desa ini. Bahkan para warga ingin mewujudkan Destinasi Wisata Keluarga Rintisan di sini,” ujarnya.
“Kesuksesan dalam mengelola desa ini menjadi asri dan kreatif, ternyata menginspirasi desa tetangga. Para perangkat desa dan warganya, sering mampir ke Desa Sugihwaras, untuk belajar bagaimana cara pemupukan, pengelolaan sampah, budidaya ikan air tawar dan lainnya. Jadi bermanfaat untuk banyak orang,” ujarnya.
Dari kesuksesan Desa Sugihwaras, Kelurahan Talang Jambe akhirnya membentuk Kelompok Dasar Wisata (Pokdarwis), yang menggandeng beberapa Rukun Tetangga (RT) di sana. Seperti edukasi pembuatan pupuk organik dari nasi basi dan kopi, disenfektan, penjernihan air dan lainnya.
Suburkan Tanaman Obat Keluarga
![Dari Lahan Sendiri, Wujudkan Ketahanan Pangan Mandiri](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/s-oWbubA3YVE3yIfFB7sFiIWxFA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3797008/original/047617300_1640609950-WhatsApp_Image_2021-10-23_at_21.38.24__1_.jpeg)
Sama seperti Jami’ah (54), warga Lorong Selamat Kelurahan Plaju Palembang Sumsel, yang memanfaatkan halaman rumahnya yang tak cukup luas, untuk menanam tanaman obat keluarga (toga) dan hidroponik.
Berawal dari hobinya bercocok tanam, dia pun rajin menanam berbagai sayuran dan tanaman toga di depan rumahnya.
Sejak setahun terakhir, halaman rumah Jami’ah yang juga ketua RT 05 RW 02, dipenuhi dengan berbagai jenis toga, yang berkhasiat untuk menjaga kebugaran tubuh. Mulai dari daun sambiloto, bidara, bunga rosella, bunga telang, daun tungkai dan lainnya, yang berkhasiat untuk penangkal COVID-19.
“Di rumah saya ini, juga menjadi posyandu untuk anak-anak di sekitar rumah. Jadi, minuman ini juga saya siapkan untuk para warga. Agar bisa meningkatkan imun tubuh dan melawan COVID-19,” ucapnya.
Agar lebih memudahkan warganya menyeduh berbagai teh herbal dari tanaman toganya, Jami’ah mengeringkan rempah-rempah ini menggunakan alat Solar Food Dehydrant.
Advertisement
Pasokan Pangan Warga
![Dari Lahan Sendiri, Wujudkan Ketahanan Pangan Mandiri](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/U-8nzF2EwKtYIlzOxGaBcQDQxKI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3797009/original/061047700_1640609950-WhatsApp_Image_2021-10-31_at_11.23.06.jpeg)
Dia bersama ibu-ibu di sekitar rumahnya, memproduksi cemilan untuk bayi yang berfungsi menjadi Mpasi yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Untuk membuat teh herbal penangkal COVID-19 dan kue MPASI, dia juga menggunakan mesin pencacah dan oven khusus. Kue cemilan penambah MPASI tersebut, ternyata bermanfaat untuk mencegah stunting, yang dibagikannya setiap digelarnya posyandu di Posyandu Mawar di rumahnya.
“Sebagai ketua RT di sini, saya juga berpartisipasi untuk menjaga bagaimana para warga bisa terus hidup sehat,” ungkapnya.
Jami'ah bersama suaminya, Rahmat, terus mengedukasikan ke warga, untuk turut menanam tanaman toga di rumah masing-masing, agar bisa menjadi pengobatan alternatif yang tersedia di rumah. Ada juga tanaman hidroponik yakni sayur pakcoy, yang bisa mewujudkan ketahanan pangan mandiri.
Selain bisa dikonsumsi sendiri dan dijual ke para pedagang dengan harga terjangkau, pakcoy yang ditanamnya juga dibagikan ke warga-warga yang membutuhkan. Terlebih di saat warganya terdampak pandemi COVID-19 dan perekonomian menurun drastis.
Sumsel Mandiri Pangan
![Dari Lahan Sendiri, Wujudkan Ketahanan Pangan Mandiri](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/tdVcAnA_4WGjwKVwL5_D7T3KOv8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3797010/original/066388000_1640609950-Gubernur_Sumsel_ketahanan_pangan.jpeg)
"Sayur ini kami berikan ke warga yang membutuhkan. Apalagi yang terdampak pandemi COVID-19, banyak yang kehilangan pekerjaan sehingga pendapatannya menurun. Jadi, tanaman hidroponik ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga sekitar," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru menggagas Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP) sudah diluncurkan secara merata di 17 kabupaten/kota di Sumsel, di awal bulan November 2021 lalu.
Tidak hanya meminimalisir kerawanan pangan, program tersebut bertujuan menekan angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian warga Sumsel.
Gubernur Sumsel menjelaskan, kemandirian pangan di Sumsel dimulai dari kemandirian pangan di tingkat rumah tangga. Di mana, masyarakat memiliki kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga, yakni melalui pengembangan ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.
"Program SMP sangat penting, agar biaya hidup masyarakat dapat ditekan dan penghasilan semakin tinggi, sehingga masyarakat dapat semakin sejahtera," ujarnya.
Advertisement
Ubah Pola Pikir Masyarakat
![Dari Lahan Sendiri, Wujudkan Ketahanan Pangan Mandiri](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3mBgQzi7kZorz1an1kQBjQiCPWY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3797011/original/069911800_1640609950-gubernur_sumsel_kethnn_pangan.jpg)
Agar menunjang keberhasilan program tersebut, lanjut Gubernur Sumsel, harus ada dorongan gerakan menanam berbagai kebutuhan dasar secara mandiri. Seperti pejabat publik agar bisa menjadi contoh, dengan mulai menanam kebutuhan seperti sayur, cabai, bawang dan lainnya di pekarangan rumah terlebih dahulu.
"Ini upaya kita untuk mengubah pola pikir masyarakat dari yang tadinya hanya sebagai pembeli menjadi produsen," ucapnya.
Dia melanjutkan, ada beberapa poin kemandirian program SMP, yang dapat dilakukan masyarakat. Seperti budidaya tanaman, budidaya ikan, dan budidaya ternak berskala kecil. Program tersebut menargetkan seluruh lapisan masyarakat. mulai dari masyarakat miskin hingga masyarakat menengah ke atas.
Program SMP juga bertujuan, agar masyarakat bisa menghasilkan sendiri sebagian dari kebutuhan pangan, untuk konsumsi keluarga melalui pemanfaatan pekarangan rumah.
Melalui upaya tersebut, Herman Deru mengharapkan angka kemiskinan di Sumsel dapat menurun. Karena masyarakat mempunyai kemampuan, untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga.
“Yakni melalui pengembangan ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan," ucapnya.
Terkini Lainnya
Persiapan BBPJN Sumsel Rampungkan Jalan Mulus Jelang Nataru 2022
Antisipasi Perubahan Iklim, Mentan Minta Kepala Daerah Proyeksikan Kebutuhan Pangan
Cegah Varian Omicron, Gubernur Sumsel Konsisten Percepat Vaksinasi COVID-19
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Budidaya Ikan Air Tawar
Destinasi Wisata Keluarga Rintisan
Suburkan Tanaman Obat Keluarga
Pasokan Pangan Warga
Sumsel Mandiri Pangan
Ubah Pola Pikir Masyarakat
Palembang
Sumsel
Sumsel Mandiri Pangan
Gubernur Sumsel
Gubernur Sumsel Herman Deru
Herman Deru
Ketahanan Pangan
ketahanan pangan di masa covid
Ketahanan Pangan Nasional
Rekomendasi
Detik-Detik Mobil Tabrak Kaca Showroom di Palembang hingga Pecah, OB Tidak Sengaja Injak Pedal Gas
Kolaborasi IKA FH UMP-HukumOnline Sosialisasi Hukum Kepailitan di Sumsel
Sejuta Manfaat Membaca dan Menulis: Kurangi Stres dan Jaga Kesehatan Mental
PLN: 90% Wilayah Mati Listrik Sumbangsel Mulai Pulih
Usai Padam Kemarin, Listrik Palembang, Jambi dan Bengkulu Kembali Normal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil di Indosiar dan Vidio, Sabtu 29 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
4 Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Copa America, Plus Era Keemasan dan Pemain Legenda yang Menentukan Prestasi
Timnas Argentina Parkir Lionel Messi di Laga Terakhir Grup Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Paraguay vs Brasil: Momen Penebusan Tim Samba
Copa America 2024: Uruguay Hajar Bolivia 5-0
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
HEADLINE: PPATK Membongkar Ada 1.000 Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Siap Buka Data?
Judi Online Merebak, Begini Islam Memandang Hal Tersebut
Gara-Gara Judi Online dan Pinjol, Kasus Perceraian di Depok Meningkat
Kominfo Luncurkan Dua Aplikasi Pemberantasan Judi Online
Bos PPATK Bakal Lapor MKD, Setor Data 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online
Satgas Akan Tutup Layanan Top Up di Minimarket Terafiliasi Judi Online, Ini Respons Aprindo
Pilkada 2024
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Jelang Pilkada Indramayu, Kelompok Petani Milenial Akui Kinerja Nina Agustina
Pj Gubernur Kalbar Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
LBH: Kekerasan Polisi Kepada Remaja di Padang Adalah Kejahatan HAM
Intip, Kisi-Kisi Materi Soal KSM 2024
Unhas Dalami Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Kadep FISIP ke Sejumlah Mahasiswinya
Penyumbang Devisa Ekspor Terbesar, Berau Coal Raih Custom Award 2024
Gunung Ibu Erupsi Dahsyat Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 7.000 Meter
Sinopsis Mortdecai, Film Aksi Komedi Johnny Depp dan Gwyneth Paltrow
Intip, 6 Rekomendasi Playground Anak di Bandung
Menjaga Ketahanan Pangan lewat Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal
Kompolnas Sebut 17 Polisi Langgar Prosedur di Padang: Sulut Rokok hingga Tendang Remaja
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Lolos dari Jalur Neraka di Babak Gugur Euro 2024, Bek Timnas Inggris Pantang Anggap Remeh Lawan
Meriahkan UEFA Euro 2024, EA Sports FC Mobile Gelar Exhibition dan Turnamen Seru di Sarinah
Memantau Persiapan Timnas Jerman Hadapi Denmark di 16 Besar Euro 2024
Phil Foden Kembali Gabung Timnas Inggris Jelang 16 Besar Euro 2024 Melawan Slovakia
Berita Terkini
Mohammad Idris soal Baliho Viral Sebagai Cagub Jabar: Saya Enggak Masang
Ketika Fungsi Otak Terhenti Total, Mengenal Kasus Mati Otak
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil di Indosiar dan Vidio, Sabtu 29 Juni Pukul 08.00 WIB
Dua Astronaut Batalkan Spacewalk Karena Kebocoran Baju, Ini Faktanya
Selidiki Kematian Tahanan, Polisi Bakal Periksa Petugas Lapas Bulak Kapal Bekasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024
Anda Tahu Daun Kratom? Ternyata Tumbuhan Ini Memiliki 6 Manfaat Istimewa, Simak Penjelasannya
Davina Karamoy Singgung Sosok Asli Rani, Pelakor di Film Ipar Adalah Maut
Bupati Lampung Tengah Diperiksa Terkait Penipuan Proyek, Ini Alur Kasusnya
Gus Baha Kisahkan tatkala Bumi Menangis dan Tersenyum, Ternyata Ini Penyebabnya
Rawan Lontaran Batu Pijar, Masyarakat Diminta Jauhi Puncak Gunung Semeru Radius 5 Kilometer
NASA Akan Bekerja Sama dengan SpaceX untuk Hancurkan ISS
Pertanda Kiamat! Ini 2 Golongan Manusia yang Paling Buruk Kedudukannya di Akhir Zaman
Daftar 10 Hewan yang Memiliki Mata Buta Namun Tetap Bisa Menjalani Kehidupannya dengan Kemampuan Ini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final