, Garut - Puluhan warga Kampung Pasirmalang, Desa Tanjung Kemuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga terserang penyakit chikungunya.
Mereka mengaku mengalami flu, demam berkepanjangan, gatal-gatal dan bintik merah pada beberapa bagian tubuh, nyeri tulang persendian hingga diare.
Suci (41), salah seorang korban warga Rukun Tetangga (RT) 01 mengaku, awalnya dia mengalami demam tinggi berkepanjangan tanpa sebab, hingga akhirnya pergi berobat ke rumah sakit di Bandung.
Advertisement
"Awalnya flu, kemudian demam, hingga akhirnya seluruh persendian di kaki sakit hingga sulit berjalan," ujar dia, saat ditemui , Rabu (26/2/2020).
Seperti diketahui Chikungunya merupakan infeksi virus yang ditandai dengan serangan demam dan nyeri sendi secara mendadak. Virus ini menyerang dan menulari manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus, dua jenis nyamuk yang juga dikenal sebagai penyebab demam berdarah.
Baca Juga
Menurut dia, penyebaran penyakit itu berlangsung secara mendadak. Ia yang sebelumnya segar bugar, tiba-tiba mengalami demam beberapa hari, kemudian diikuti sakit luar biasa di bagian persendian. “Saya juga sempat diare,” ujar dia.
Tidak hanya itu, selang beberapa hari kemudian keluar bintik merah menyerupai cacar air di beberapa bagian tubuhnya, hingga akhirnya sembuh setelah minum sejumlah obat hasil rujukan rumah sakit.
"Tapi selang beberapa hari timbul lagi, hingga akhirnya datang ke bidan terdekat, katanya Chikungunya," ujar dia, menirukan penjelasan yang disampaikan bidan.
Ia mengaku tidak sendirian mengalami kondisi demikian. Puluhan tetangga yang berada di RT 1 dan 2 RW 02 Kampung Pasir Malang mengalami kondisi serupa. “Setiap rumah ada yang tiga hingga empat orang terkena,” ujar Encep (57), korban lainnya.
Encep yang telah berangsur sehat menyatakan, penyebaran penyakit itu sudah berlangsung hampir sebulan. Namun, hingga kini belum ada penanganan dari pihak pemerintah setempat.
"Saya sempat tiga hari terkena. Sendi mengalami sakit sekali, terutama di bagian kaki hingga sulit bangun," katanya.
Ia mengaku penyakit yang menyerang dirinya terbilang cepat, dengan penyebaran yang terbilang luas bagi warga sekitar. “Siangnya saya masih sehat, malam hari saat bangun tidur sendi kaki dan tangan saya langsung sakit tanpa sebab,” kata dia.
Awalnya ia mengaku mengalami demam, kemudian pusing hingga menimbulkan bintik kecil menyerupai gejala cacar air di tangan. "Rata-rata awalnya demam, kemudian sakit persendian," kata dia.
Simak juga video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menunggu Cek Laboratorium
Masruroh, petugas kesehatan lingkungan dari Puskemas Tarogong, mengakui dugaan wabah Chikungunya yang menyerang puluhan warga Pasirmalang itu, merupakan kasus yang pertama kali terjadi di wilayah itu.
"Secara historis belum ada, ini yang pertama," ujar dia menegaskan.
Menurut dia, sejak pertama munculnya wabah Chikungunya, lembaganya langsung melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan penyebab kejadian tersebut. “Kami sudah mengambil sampel beberapa penderita,” kata dia.
Hasilnya, dari 20 rumah penderita yang didatangi petugas, tiga rumah positif ditemukan jentik nyamuk Aedes aegypti, sebagai penyebab utama terjadinya penyakit itu.
"Sebagian besar kami temukan di tempat penampungan dispenser air minum," katanya.
Berdasarkan pemeriksaan awal dari gejala yang dialami para korban, rata-rata mengeluhkan demam atau suhu badan mengalami panas lebih dari dua hari, timbulnya bintik merah, nyeri di bagian persendian, hingga sulit berjalan.
"Sepintas memang Chikungunya, tapi lebih pastinya menunggu hasil laboratorium," katanya.
Untuk sementara, beberapa faktor penyebab yang berhasil ditemukan, yakni banyaknya genangan akibat musim hujan, serta kurangnya sanitasi pada beberapa peralatan dapur yang digunakan warga.
"Lebih baik secara berkala penampungan air di dispenser itu dibersihkan," katanya.
Advertisement
Penanganan Kesehatan
Idah (42), korban lainnya, yang rumahnya bersebelahan dengan Suci menyatakan, untuk menghindari semakin banyaknya korban, ia berharap segera ada tindakan pencegahan dari pemerintah Garut.
"Banyak warga yang terkena, silakan cek langsung ke tiap rumah," ujar dia.
Sejak pertama kali mewabah, puluhan rumah di dua RT yang berada di Rukun Warga (RW) 2 Kampung Pasirmalang terkena penyakit yang disebabkan jentik nyamuk tersebut.
"Paling banyak di RW 02 ada dua RT yang paling banyak korbannya, silakan cek di tiap rumah warga," ujar Asep, kerabat Idah menambahkan.
Masruroh menambahkan, untuk menekan penyebaran virus chikungunya tersebut, lembaganya segera melakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"Siang ini rencannya kami akan segera bagikan bubuk abate ke tiap rumah warga yang terjangkit," katanya.
Tidak hanya itu, seiring masih tingginya intensitas musim hujan, lembaganya segera melakukan penyuluhan kesehatan ke rumah warga, sekaligus mengingatkan pentingnya menguras, menutup dan mengubur peralatan atau barang bekas yang bisa menampung air.
"Sekarang lebih tepatnya bukan mengubur, tapi mengolahnya kembali," katanya menambahkan.
Terkini Lainnya
Viral Tembok Penahan Tanah di Garut Ambrol, Ini Kata Polisi
Reaktivasi Jalur Legendaris Cibatu-Garut Kota Ajang Nostalgia Warga
Imbas Cinta Kilat, Aceng Fikri Lengser dari Bupati Garut 7 Tahun Lalu
Simak juga video pilihan berikut ini:
Menunggu Cek Laboratorium
Penanganan Kesehatan
Garut
DBD
Wabah Chikungunya
Nyamuk Aedes Aegypti
Musim Hujan
Rekomendasi
Musim Hujan di Indonesia Terjadi Pada Bulan Apa? Ini Teori dan Prediksinya
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
Ulah Konyol Maling Perabotan Jual Curiannya di Marketplace, Akhirnya Begini
Mengintip Wisata Keluarga di Lembang Park & Zoo, Ajak Anak Mengenal Satwa
Bagaimana Bisa Jantung Terserang Rematik? 4 Faktor Ini Diduga Menjadi Penyebabnya
Profil Taiki Matsuno, Pengisi Suara Karakter Laffitte One Piece Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun
Geger Temuan Potongan Tubuh Manusia Korban Mutilasi dalam Karung di Garut Selatan
Menteri AHY Ramaikan eL Run 2024 Bersama 750 Peserta di Bandung
Pertumbuhan Ekonomi Sulbar Lampaui Nasional, Pj Gubernur Bahtiar Berikan Apresiasi
2 Wisatawan di Pantai Rio by The Beach Tenggelam Saat Berenang, 1 Masih Hilang
Cuaca Ekstrem Menerjang Sulut, 1.893 Warga Bolmong Terdampak Banjir
Mantan Mahasiswi UIN Lampung Kembali Viral, Dilabrak Istri Sah saat Berduaan dengan Suami Orang di Dalam Mobil
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Delta Dunia (DOID) Resmi Akuisisi 4 Tambang Antrasit di AS, Nilainya Bikin Kaget
Kompor Hunian Vertikal dan Rumah Menteri IKN Pakai Jaringan Gas PGN, Siap Operasi Agustus
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?
Suzuki Berhenti Jual Mobil Bensin di Inggris, Empat Model Dipensiunkan
Polri Kerahkan 2.959 Personel Amankan Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara di Monas
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci
7 Rekomendasi Drakor dengan Cerita Cinta di Kampus, Bikin Kangen Jadi Mahasiswa
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Per 1 Juli 2024, Tarif Tiket KA Bandara Kualanamu-Stasiun Medan Sebaliknya Rp 40.000
Gawat, Manchester United Hadapi Masalah Penting Usai Muncul Pengakuan Bersalah Rasmus Hojlund di Euro 2024
Juni 2024 Kembali Deflasi, Biar Keroknya Harga Pangan Ini
Kisah Inspiratif Suster Yohana, Abdikan Separuh Hidup Dampingi Anak Disabilitas di Panti Asuhan
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap