, Pekanbaru- Keindahan alam Suaka Margasatwa Rimbang Baling kini tinggal cerita. Tak ada lagi hamparan hijau bukit yang menawan saat dipandang dari pinggir Sungai Subayang, Kabupaten Kampar. Ulah tangan manusia membuat hutan yang menjadi habitat Harimau Sumatra itu kini menjadi gundul.
Advertisement
Baca Juga
Kejahatan penggundulan hutan itu semakin menguat, setelah penegak hukum, baik itu Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau ataupun Balai Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatra, beberapa kali menangkap hasil jarahan Rimbang Baling.
Untuk Polda Riau, dalam dua bulan terakhir sudah menahan 6 truk pengangkut kayu hasil pembalakan liar dari Rimbang Baling. Ragam kayu disita, baik itu berbentuk olahan ataupun bulatan.
Tak hanya itu, petugas pada Mei lalu juga sudah mengupayakan tindakan preventif setelah Direktorat Reserse Kriminal Khusus mendapat informasi pembabatan Rimbang Baling.
"Mei itu preventif, petugas ke lokasi sebagai komitmen mengungkap ilegal logging, khususnya di Suaka Margasatwa Rimbang Baling karena sangat meresahkan dan mengkhawatirkan," tegas Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Ajun Komisaris Besar Fibri Karpiananto SIK kepada , Rabu (17/7/2019).
Melihat kejahatan pembalakan liar makin mengkhawatirkan di wilayah Kampar Kiri Hulu itu, petugas mulai bertindak tegas. Operasi pemberantasan ilegal logging dilakukan dari Juni hingga Juli.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kantongi Identitas Pemodal
![Tiga tersangka pembawa hasil ilegal logging dari Suaka Margasatwa Rimbang Baling yang ditahan Polda Riau.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/JPGQG-e2ROzFijarP5aDgpWWllk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2856722/original/006954300_1563430757-IMG_20190718_120904.jpg)
Fibri mengatakan, sebanyak 6 truk yang ditahan membawa ragam jenis kayu. Ditaksir nilai jualnya sangat tinggi di pasaran karena memuat 70 kubik ragam kayu. Tujuan kayu tak ada juga yang ke Medan, Sumatera Utara.
"Ada juga yang diolah di Pekanbaru menjadi papan, ada tempat pemotongannya," sebut Fibri.
Sejauh ini, memang hanya sopir ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Untuk pemodal sendiri sudah dikantongi penyidik identitasnya dan segera dipanggil untuk penyidikan.
"Ada juga yang sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang. Yang jelas tangkap dulu kayunya," jelas Fibri.
Fibri menerangkan, penangkapan terakhir dilakukan pada Pada 11 Juli 2019, sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, petugas melihat dua truk bermuatan kayu melintas di Desa Kampung Pinang, Kecamatan Siak Hulu, Kampar.
Ketika penghadangan berlangsung, seorang sopir berhasil melarikan diri, sementara dua orang lainnya bernasib sial. Pelaku yang dibawa ke Polda Riau mengaku semua kayu itu berasal dari Rimbang Baling.
"Adapun dua truk itu masing-masing memuat 57 tual dan 23 tual kayu olahan. Dua tersangka berinisial A (28) dan RH (21)," jelas mantan Kapolres Kuantan Singingi ini.
Tak lama kemudian, petugas juga menghadang truk tronton melintas. Truk bermuatan hasil ilegal logging yang dikendarai AN (40) dan kernetnya ED (55) ini bergerak dari Pekanbaru menuju Medan, Sumut.
"Truk ini sudah dibuntuti petugas sejak memuat kayu di sebuah gudang di Jalan Teropong, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Kayunya dari Rimbang Baling juga," sebut Fibri.
Advertisement
Cara Mengangkut Kayu
![Truk pembawa hasil ilegal logging Suaka Margasatwa Rimban Baling yang disita Polda Riau.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/678N101lt2vBWgdtN7O5kAAEdI0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2856723/original/008889700_1563430757-IMG_20190718_120801.jpg)
Untuk penindakan kali ini, Fibri menyebut tidak ada perlawanan dari masyarakat. Namun tidak ditampiknya ada beberapa warga yang mendatangi petugas yang menahan truk.
"Itu salah paham saja karena masyarakat tidak tahu tujuan keberadaan petugas di lapangan," kata Fibri.
Fibri menjelaskan, Suaka Margasatwa Rimbang Baling dikelilingi sungai. Para perambah masuk ke hutan lalu menebang kayu dan membawanya ke pinggir sungai setelah membuat jalur pelansiran.
Sampai ke pinggir sungai, kayu dibentuk menjadi rakit dengan panjang hingga belasan meter. Selanjutnya ditarik dengan sampan bermesin hingga sampai ke dermaga.
"Setelah sampai di dermaga, kayu diangkut ke somel untuk kemudian dipotong-potong. Harga jual tergantung jenisnya," ucap Fibri.
Kepada penyidik, para tersangka mengaku baru sekali mengangkut kayu Rimbang Baling. Jumlah upahnya beragam karena tergantung jenis kayu yang diangkut dan jauhnya jarak tempuh.
"Penindakan akan terus dilakukan meski saat ini dermaga itu sudah kosong, kayunya sudah tidak ada lagi," sebut Fibri.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Kebun Binatang Sydney perkenalkan secara resmi kepada publik tiga ekor anak Harimau Sumatera.
Terkini Lainnya
Aksi Gerombolan Perambah Hutan Rimbang Baling Makin Nekat
Temuan Mengejutkan Jelajah Alam Habitat Harimau Sumatra di Rimbang Baling
Emak-Emak Riau Turun Tangan Lawan Pembalakan Liar
Kantongi Identitas Pemodal
Cara Mengangkut Kayu
Suaka Margasatwa Rimbang Baling
Habitat Harimau
Ilegal Logging
Perambahan Hutan
Harimau Sumatra
Polda Riau
Rekomendasi
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau 3 Hari Berturut-turut, Korupsi Apa?
Ada Tiket Pesawat Covid-19 di DPRD Riau, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Diperiksa Polisi
Angkut 70 Ton Hasil Menggunduli Hutan, Kapten Kapal Lebaran Idul Adha di Penjara
Dipecat Karena Kecanduan, Bekas Polisi di Riau Jadi Bandar Sabu Miliaran Rupiah
Lawan Jambret, Perempuan Penjual Satai Tewas di Jalan
Kakek di Meranti Jalankan Bisnis Haram, Puluhan Paket Sabu Disimpan di Gubuk Tua
Istri di Bengkalis Bantu Suami Edarkan Sabu, Mengaku untuk Persiapan Melahirkan
Pencuri di Kota Dumai Gondol Komponen Kapal Hongkong Bernilai Ratusan Juta
Berjualan Sabu, Ibu di Rokan Hilir Harus Berpisah dengan Sang Buah Hati
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
TOPIK POPULER
Populer
Gunung Ibu Meletus Dahsyat Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter
Siswi SMK di Mesuji Lampung Tewas Mengenaskan, Pelakunya Ternyata...
Profil Sandy Kristian, Peserta Clash of Champions yang Jadi Sorotan Warganet
Dua Tahun Rudapaksa Anak Tiri, Pelaku Akhirnya Diringkus Personel Polres Serang
Bupati Bandung Bertemu Ipar Raffi Ahmad, Ada Kerja Sama Politik?
Debut Jepang, aespa Rilis 'Hot Mess' Hari Ini
Aulia Rachman Siap Maju Pilwalkot Medan: Insya Allah, Siap Juga 'Ganti Baju'
Mengenal Anak Balam, Ritual Pengobatan Tradisional Minang yang Gunakan Mantra dan Tarian
Akhir Pelarian Herman Pembunuh Siswi SMK di Lampung, Terungkap dari Rekaman CCTV
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
Euro 2024
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Paman Tusuk Keris Keponakan hingga Tewas di Bangkalan, Begini Kronologinya
Lebih Siap Diajak Bertualang, Ini yang Disuguhkan Ducati DesertX Discovery
Erick Thohir Bakal Kerahkan BUMN Sokong Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Terperosok di Zona Merah, Berikut Kinerja Memecoin Dogecoin
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Qodari Sebut Jokowi Effect Jadi Variabel Kunci di Pilkada Jawa Tengah
Cak Imin Kritik Menko Muhadjir soal Usulan Kenaikan UKT
Rumah Orang Kaya di Berbagai Belahan Dunia, Mengalami Inflasi Signifikan
Penerima Gaji Buta di Manchester United Bersyukur Tak Ditendang Sir Jim Ratcliffe
Mantan Dirut BEI Ini Bakal Akumulasi Saham GOTO meski Berpotensi Masuk FCA
Ransomware Terus Berkembang, Ahli Keamanan Siber Jelaskan Cara Perkuat Ekosistem Digital
Sejarah Singkat Dulmuluk, Kesenian Teater Khas Sumatra Selatan
Jepang Akhirnya Setop Penggunaan Disket Setelah Lebih dari 20 Tahun
Alasan Pertamina Buka Kantor Cabang di Dubai
Aaliyah Massaid Kenang Pengalaman Pahit Lihat Angelina Sondakh Masuk Penjara Usai Pesta Ulang Tahunnya