, Banjarmasin - Jelang hari pahlawan yang diperingati setiap 10 November, pemerintah melalui Menteri Sosial Agus Gumiwang menyebutkan bahwa ada enam tokoh yang menyandang gelar pahlawan.
Enam tokoh yang mendapat gelar Pahlawan Nasional 2018, yaitu Depati Amir dari Bangka Belitung, Abdurrahman Baswedan dari DI Yogyakarta, Pangeran Mohammad Noor dari Banjarmasin (Kalimantan Selatan).
Kemudian, Kasman Singodimedjo dari Jawa Tengah, KH Syam'un dari Banten, serta Ibu Agung Hajjah Andi Depu dari Sulawesi Barat. Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional 2018 langsung digelar di Istana oleh Presiden Jokowi, Kamis (8/11/2018).
Advertisement
mencoba mengulas jejak rekam satu dari keenam pahlawan di atas, yaitu Pangeran Mohammad Noor asal Banjarmasin.
Dikutip dari berbagai sumber, Pangeran Mohammad Noor lahir di Martapura, 24 Juni 1901. Dia merupakan cucu dari cucu Raja Banjar Sultan Adam al-Watsiq Billah, keluarga bangsawan Banjar.
Setelah lulus Hollandsch Inlandsche School (HIS) setara SD tahun 1917, Muhammad Noor meneruskan ke jenjang Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) yang setara SMP dan lulus tahun 1921. Lalu PM Noor lulus dari Hogare Burgerlijke School (HBS) setara SMA tahun 1923.
Baca Juga
Pada 1923 Mohammad Noor masuk Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS), atau yang sekarang dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada tahun 1927, Pangeran Mohammad Noor berhasil meraih gelar insinyur dalam waktu empat tahun sesuai masa studi.
Kemudian pada tahun 1935-1939, Pangeran Mohammad Noor menggantikan ayahnya Pangeran Muhammad Ali sebagai wakil Kalimantan dalam Volksraad atau dewan rakyat pada masa pemerintahan Hindia Belanda yang didirikan di Batavia pada 1918. Pangeran Mohammad Noor juga dikenal dengan nama PM Noor.
Pangeran Mohammad Noor dikenal sebagai pejuang yang berhasil mempersatukan pasukan pejuang kemerdekaan di Kalimantan ke dalam basis perjuangan yang diberi nama Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan di bawah pimpinan Hasan Basry (1945-1949).
Pangeran Mohammad Noor juga terlibat pertempuran Surabaya tanggal 10 November 1945. Diceritakan, saat itu sebuah bom meledak dekat dirinya. Namun, dia terselamatkan oleh seseorang yang mendorong badannya, sehingga kemudian terhindar dari ledakan bom tersebut.
Sampai akhir hayat, Pangeran Mohammad Noor tidak mengetahui pejuang yang telah menyelamatkannya tersebut.
Setelah tak lagi menjabat Gubernur Kalimantan, pada periode 24 Maret 1956-10 Juli 1959 Pangeran Mohammad Noor ditunjuk oleh Presiden Sukarno sebagai Menteri Pekerjaan Umum.
Saat dipercaya menjabat Menteri Pekerjaan Umum, dia mencanangkan sejumlah proyek, seperti Proyek Waduk Riam Kanan di Kalimantan Selatan dan Proyek Waduk Karangkates di Jawa Timur.
Selain itu, Pangeran Mohammad Noor juga menggagas Proyek Pasang Surut di Kalimantan dan Sumatera. Ia juga menggagas Proyek Pengembangan Wilayah Sungai Barito yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Riam Kanan dan Pengerukan Muara/Ambang Sungai Barito yang dilaksanakan pada akhir tahun 1970.
Pada tahun 1973, Pangeran Mohammad Noor menerima Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Utama karena jasa dan pengabdiannya pada bangsa dan negara. Pangeran Muhammad Noor wafat pada tanggal 15 Januari 1979.
Sebelum wafat, Pangeran Mohammad Noor yang terbaring lemah di RS Pelni Jakarta, sempat bicara tentang pembangunan di Kalimantan Selatan.
Saat hari-hari terakhir masa hidupnya, dia berkata "Teruskan...Gawi kita balum tuntung…!" atau "Teruskan, kerja kita belum selesai...!"
Jenazah Pangeran Mohammad Noor dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta, berdampingan dengan makam istrinya, Gusti Aminah binti Gusti Mohamad Abi. Pada tahun 2010, jenazah Pangeran Mohammad Noor beserta istrinya dibawa pulang ke kampung halamannya.
Kemudian, pada tanggal 18 Juni 2010 jenazah Pangeran Mohammad Noor dan Gusti Aminah dimakamkan di Kompleks Pemakaman Sultan Adam Martapura dengan upacara militer.
Namanya diabadikan pada PLTA Waduk Riam Kanan, Kabupaten Banjar yang dinamakan Waduk Ir. H. Pangeran Mohammad Noor.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pasukan MN 1001
Pasukan MN 1001 merupakan kelompok gerilya dengan jumlah pasukan dan kemampuan penguasaan wilayah terbesar kedua setelah ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia di Kalimantan Selatan 1945-1949.
MN 1001 dibentuk di Yogyakarta pada 20 Oktober 1945 oleh PM Noor sebagai bagian dari TRI. Arti MN 1001 adalah "Pasukan Muhammad Noor dengan seribu satu akal atau jalan" untuk mencapai kemerdekaan bagi Pulau Kalimantan.
Almarhum Hasan Basry dan Tjilik Riwut termasuk pasukan MN 1001 yang melakukan pergerakan perjuangan mempertahakan kemerdekaan Republik Indonesia, lanjut putri almarhum Abrani Sulaiman (Gubernur Kalsel tahun 1960-an) itu.
Pengusulan PM Noor, putra Indonesia kelahiran Martapura, Kalsel tahun 1901 itu sebagai Pahlawan Nasional diinisiasi Dewan Harian Daerah (DHD) Angkatan 45 provinsi setempat melalui seminar nasional di Banjarmasin, 7 November lalu dilansir Antara.
Di Kalsel saat ini ada tiga Pahlawan Nasional masing-masing Pangeran Antasari, kemudian Hasan Basry yang juga dikenal sebagai "Bapak Gerilya Kalimantan" dan Dr (HC) KH Idham Chalid, yang menempati berbagai jabatan atau kedudukan baik di pemerintahan maupun partai politik.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Terkini Lainnya
Kisah Depati Amir Bikin Panik Penjajah Belanda di Tanah Bangka
Misteri Keris yang Datang Sendiri dari Tanah Jawa ke Aceh
Jadi Korban Salah Tembak Polisi, Warga Sumbar Dapat Ganti Rugi Rp 300 Juta
Pasukan MN 1001
Banjarmasin
Hari Pahlawan
Gelar Pahlawan
Pahlawan Nasional
pangeran mohammad noor
PM Noor
Mohammad Noor
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
Geger Temuan Potongan Tubuh Manusia Korban Mutilasi dalam Karung di Garut Selatan
Profil Taiki Matsuno, Pengisi Suara Karakter Laffitte One Piece Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun
Bakal Maju di Pilkada Jabar, Ilham Habibie Ingin Cawagub Orang Sunda
Tingkatkan Kesehatan Masyarakat di Wilayah Operasional, Sambu Group dan YBDA Gelar Sunatan Massal
Hujan Rintik Tak Halangi Warga Medan Nikmati Semarak Colorful Medan Carnaval
Polda Sumbar Ungkap Hasil Penyidikan Kematian Afif Maulana: Meninggal karena Melompat dari Jembatan
Wisatawan Tenggelam di Pantai Rio by The Beach, Kadis Pariwisata Lampung Selatan: Pengelola Pantai Lalai
Mantan Mahasiswi UIN Lampung Kembali Viral, Dilabrak Istri Sah saat Berduaan dengan Suami Orang di Dalam Mobil
KPUD Garut Berpacu Kejar Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada Garut 2024, Kapan Selesai ?
Euro 2024
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Berita Terkini
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Wali Kota Cilegon Resmikan Sumber Air Bersih ke-9 di Kelurahan Gerem
Aturan Baru Gunung Fuji: Pendaki Dikenakan Tiket Masuk Rp202 Ribu
Ratusan Mahasiswa dan Akademisi Berbagai Kampus, Kumpul di Banyuwangi Perkuat Jejaring Geopark
Ayu Ting Ting Dipanggil Ayah Muhammad Fardhana Sebelum Putuskan Batal Nikah, Bahas Apa?
Pemerintah Indonesia Akan Kirim Bantuan untuk Korban Tanah Longsor di Papua Nugini
PDIP Usul MPR Kembali Berwenang Tetapkan GBHN Lewat Amandemen UUD 1945
Tren Kasus Uroginekologi pada Wanita Meningkat di Surabaya, Apa Penyebabnya?
7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming, Mayoritas Pelaku adalah Keluarga Inti
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
KPUD Garut Berpacu Kejar Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada Garut 2024, Kapan Selesai ?
Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara, Ribuan Orang Padati Kawasan Monas Jakarta
6 Potret Surya Insomnia Jadi Vokalis Saat Manggung, Pose Rangkul Dikta Langsung Curi Perhatian
Kumpulan Hoaks Seputar Anies Baswedan Terbaru, Simak Faktanya
Ayah Muhammad Fardhana Beberkan Penyebab Putusnya Hubungan Ayu Ting Ting dengan Anaknya