, Tegal - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tunggal bus milik PO Handoyo di jalur alternatif Purbalingga - Pemalang, Desa Beluk, Kecamatan Belik, Pemalang Jawa Tengah, Sabtu malam, pekan lalu.
Adapun kecelakaan maut yang terjadi di jalan turunan dan menikung tersebut mengakibatkan delapan penumpang meninggal dan puluhan penumpang lainya mengalami luka-luka.
Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT Leksmono mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan data-data di lokasi kecelakaan dan data dari tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jateng.
"Kami datang ke sini untuk mengambil data yang diperlukan, seperti data kendaraan, data lapangan, wawancara dengan saksi, serta melihat prasarana jalan lokasi kejadian," kata Leksmono di sela pengumpulan data dan investigasi di Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 20 Desember 2016.
Ia menjelaskan hasil pengumpulan data nantinya akan periksa secara objektif dan diuji di laboratorium di Jakarta. Selanjutnya, kata dia, data itu akan digunakan sebagai rekomendasi ke Dinas Perhubungan, Kepolisian, DPR, dan perusahaan otomotif.
"Nanti hasil pengumpulan data ini penting, untuk keselamatan dan antisipasi bahaya agar meminimalisir kecelakaan terulang bagi moda transportasi darat terutama bus," dia menambahkan.
Sebelumnya, kecelakaan melibatkan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) PO Handoyo di Jalur alternatif Purbalingga - Pemalang, Desa Beluk, Kecamatan Belik, Pemalang, Sabtu malam, 17 Desember 2016, pukul 23.30 WIB.
Baca Juga
Akibat kecelakaan itu, delapan orang tewas yang empat orang tewas di lokasi kejadian dan empat lainnya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah Mardhatillah Randudongkal dan RSUD Dr Ashari Pemalang.
Meskipun KNKT telah mengambil data dan investigasi, hasilnya ataupun penyebab kecelakaan bus PO Handoyo masih belum bisa disimpulkan. KNKT menginvestigasi bersama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Satlantas Polres Pemalang dengan turun langsung ke lokasi kejadian.
"Sampai saat ini kami belum berani menyimpulkan penyebab kecelakaan bus itu kepada publik. Apakah disebabkan faktor manusia, faktor kendaraan ataupun kesalahan prosedur hingga penyelidikan dan uji laboratorium di Jakarta selesai dilakukan," kata Leksmono.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bus Masih Baru
![Rem Bus Handoyo yang Terbalik di Pemalang Berfungsi Baik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/QKCjMWEuieq5deHm09c5f8w6gdo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1441725/original/040862400_1482294195-handoyooooooo.jpg)
Tim juga memeriksa Bus Handoyo yang saat ini dipindahkan di tempat penyimpanan barang bukti kecelakaan di Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal.
"Masih belum bisa menyimpulkan, penyebab kecelakan bus maut tersebut. Tunggu saja dalam beberapa pekan kedepan nanti akan disampaikan," ujar dia.
Kendati demikian, dalam pemeriksaan, pihaknya menemukan bahwa bus laik jalan. Bus masih tergolong baru yang merupakan keluaran 2015.
Pada pemeriksaan awal, lanjut dia, KNKT menemukan bahwa rem masih berfungsi normal. Tim sempat menyalakan bus dan menjajal rem bus.
"Memang bus ini masih tergolong baru. Tapi, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Jakarta dengan membongkar komponen rem untuk meyakinkan rem berfungsi normal atau tidak," kata Leksmono.
Menurut dia, pihaknya juga akan membongkar mesin bus. KNKT juga telah ke lokasi kejadian dan mendapatkan informasi mengenai perjalanan bus.
"Semua pemeriksaan akan kami rangkum di Jakarta untuk dibuatkan laporannya. Banyak faktor yang mungkin terjadi dan kami sudah mencatatnya," beber dia.
Ia juga menegaskan bahwa rute atau trayek perjalanan bus yang diambil tidak semestinya. Sehingga, ada kemungkinan pengemudi kurang memahami medan jalan yang dilalui.
"Nantinya, akan ada faktor-faktor yang berkontribusi penyebab kecelakaan, dari yang besar hingga kecil. Belum bisa dipastikan saat ini," ujar dia.
Sementara itu, guna mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan, ada tiga faktor yang menjadi pemeriksaan. Yakni, kondisi jalan di TKP, kelaiakan bus dan kelalaian pengemudi (human error).
"Kami juga membutuhkan hasil pemeriksaan dan olah TKP yang dilakukan tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mensinkronkan antara hasil penemuan KNKT," dia menandaskan.
Terkini Lainnya
Ini Kronologi Jatuhnya Bus Handoyo di Pemalang
Video 2 Siswi Putih Abu-Abu Hebohkan Warga Kampung Zumi Zola
Panen Raya Durian, Petugas Kebersihan Pontang-Panting di Jalan
Bus Masih Baru
Bus Handoyo
Bus Terbalik
Kecelakaan Bus
pemalang
Regional Jateng
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
3 Faktor Pemicu Kekerasan Seksual: Insting, Relasi Gender, dan Kuasa
Pemeran Drakor Dare To Love Me, Lee Yoo Young Umumkan Pernikahan dan Kehamilan Anak Pertama
Kualat Bawa Kabur Motor Ustaz, TNI Gadungan di Lampung Dicokok Polisi
50 Anggota DPRD Makassar Bakal Diberi Pin Emas, Total Harga Capai Rp2 Miliar
Kemenkumham Gorontalo Minta Masyarakat Waspadai Notaris Nakal
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
3.43 Hektare Terumbu Karang Dirusak Reklamasi di Anambas
Hasil Jajak Pendapat Sanrio, Karakter Hello Kitty Ternyata Kalah Pamor, Siapa Unggulannya?
Usai Periksa Mantan Pj Wali Kota, Polisi Terus Gali Bukti SPPD Fiktif di DPRD Riau
Gibran Rakabuming Raka Blusukan 'Belanja Masalah' Bareng Raffi Ahmad di Jakarta
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Ayu Ting Ting Putus Pertunangan, Bagaimana Hukum Batal Nikah setelah Lamaran dalam Islam?
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini