uefau17.com

Ketua TPN Usulkan Andika Perkasa hingga Khofifah Jadi Cawapres Ganjar Pranowo - Pemilu

, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid mengatakan, salah satu tugasnya dalam tim pemenangan untuk memberikan masukan kepada koalisi, termasuk mengusulkan calon wakil presiden (cawapres). Salah satu nama yang ia usulkan ialah Andika Perkasa.

"Jadi dari nama A sampai Z, jadi kalau Mas Andika itu juga kan pernah dikatakan menjadi cawapres, ya pastinya nama Mas Andika juga ada di situ," kata Arsjad dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).

Dia menuturkan, selain eks Panglima TNI tersebut, TPN Ganjar juga mengusulkan Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

"Mulai dari Mas Andika ada, Mas Erick ada, Mas Sandi Uno ada, Mbak Khofifah ada, Pak Mahfud ada, semua nama, semua nama yang benar-benar ada sebagai pernah disebut sebagai cawapres, wajib, wajib untuk kita untuk menulis itu semua," tuturnya.

Kendati demikian, kata Arsjad, nama-nama tersebut baru sebatas usulan. Pasalnya, yang menentukan cawapres pada akhirnya adalah Ganjar Pranowo.

"Jadi ke depannya menjadi seorang partner dari Mas Ganjar Pranowo, penting sekali untuk itu. Jadi hak itu ada di Mas Ganjar dan kami memang bertugas untuk menyiapkan semuanya, pokoknya siapapun nama yang pernah ada disebut, disiapkan dan diberikan kepada beliau sebagai bahan masukan," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sekjen PDIP Beri Sinyal Deklarasi Cawapres Ganjar Sebentar Lagi, Hasto: Tanggal Sudah Ditentukan

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengirimkan sinyal bahwa deklarasi bakal calon wakil presiden atau cawapres pendamping Ganjar Pranowo akan diumumkan dalam waktu dekat. 

Kapan? Hasto enggan membocorkan tanggal pasti, namun ia mengklaim semua sudah dipersiapkan hingga detail terkait termasuk lokasi deklarasi. 

"Rapat membahas agenda strategis ke depan. Khususnya seluruh persiapan-persiapan yang berkaitan dengan pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden yang menurut KPU, periodisasinya itu ditetapkan pada tangga 19 Oktober sampai dengan 25 Oktober," kata Hasto di sela rapat TPN Ganjar, Rabu (11/10/2023). 

"Semuanya sudah dipersiapkan dengan detail," jelas Sekjen PDIP tersebut.  

Menurut Hasto, lantaran lokasi, tanggal dan detail deklarasi paslon sudah ditentukan, maka nama Cawapres Ganjar juga sudah didapatkan. Alias sudah ada satu nama untuk nanti diumumkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Ya karena siap daftar, ya nanti itu para ketua umum. Yang jelas seluruh proses percermatan telah dilakukan, termasuk juga terkait dinamika politik nasional yang terjadi akhir-akhir ini," kata Hasto. 

Hasto memberi sinyal bahwa deklarasi cawapres akan dilakukan sebelum hari pendaftaran dilakukan, seperti kasus pada Pilpres 2014 dan 2019. 

"Bisa juga sebelum pendaftaran diumumkan. Tapi itu dua peristiwa yang berbeda, pengumuman dulu baru pendaftaran. Sama dengan Pak JK, KH Maruf Amin ketika mendampingi Pak Jokowi itu kan diumumkan dulu baru didaftarkan," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Megawati: Saya Sudah Pertimbangkan dengan Matang Sosok Paling Tepat Dampingi Ganjar Pranowo

 Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan dirinya telah melakukan pertimbangan yang matang untuk memutuskan calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. 

Dalam memutuskan nama calon wakil presiden itu, Megawati juga telah menerima masukan dari berbagai pihak.

"Seluruh rakyat Indonesia di manapun kalian berada, minggu-minggu ini kita akan memasuki masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden. Saya telah mempertimbangkan dengan matang nanti, siapa sosok yang paling tepat mendampingi Pak Ganjar Pranowo," ujar Megawati saat melakukan peresmian dan penandatanganan prasasti kantor partai secara daring, Senin (16/10/2023).

Megawati meminta semua pihak bersabar. Nama calon wakil presiden itu akan diumumkan langsung oleh dirinya sebagai pemegang hak prerogatif.

"Saya sudah menerima masukan dari seluruh pihak, tapi tetap bersabarlah. Karena ibu kalian beri hak prerogatif, artinya ibu yang menentukan. Oleh sebab itu maka sabar aja, tunggu dari mulut saya nanti akan datang siapa pasangannya Pak Ganjar," ujarnya.

Megawati meyakinkan bahwa pilihannya tidak akan salah. Pilihan tersebut juga bukan hanya kepentingan hitungan elektoral. Tetapi dalam rangka mencari sosok yang bisa memimpin Indonesia dengan baik.

"Ya masa ibu salah pilih, gak lah. Itu bukan demi PDI Perjuangan semata loh, bukan hanya berkeinginan yang namannya hitungan elektoral saja lo, tapi itu juga bukan kepentingan saya pribadi atau keluarga lo. Jadi saya memang mencari seseorang pemimpin itu untuk bisa, untuk bisa memimpin Republik Indonesia ini dengan baik," katanya.

Soal kapan pengumuman hanya tinggal menunggu waktunya saja. Maka itu Megawati meminta seluruh kadernya bersiap.

"Jadi saya ini wakil itu tunggu aja dah ya, jadi kalau saya bilang buka, buka zoom, nah sudah, buka aja, tinggal nunggu aja kapan. Nah karena itulah persiapkan Pemilu 2024 dengan sebaik-baiknya, persiapkan dengan seluruh semangat dan mental juangmu, tuntunlah seluruh akal budi, tekad, dan kehendakmu," ujarnya.

 

 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat