uefau17.com

Cuaca Besok Kamis 21 Juni 2024: Langit Cerah Diprediksi Mayoritas ada di Wilayah Jabodetabek - News

, Jakarta - Pagi hingga siang di Jakarta besok, Kamis 21 Juni 2024 diprakirakan keseluruhannya bakal cerah. Seperi itulah prediksi cuaca besok.

Dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca Jakarta di malam hari sebagiannya diprakirakan cerah dan juga cerah berawan.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat cuaca pagi hingga siang diprakirakan cerah dan malam hari cerah berawan. Di Depok, Jawa Barat diprediksi cerah dan siang hingga malam hari cerah berawan.

Sedikit berbeda di Kota Bogor, Jawa Barat diprediksi langit paginya cerah dan siang hingga malam hari berawan.

Sementara itu di Kota Tangerang, Banten pada sepanjang hari diprakirakan cerah berawan, tanpa ada hujan sama sekali.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Cerah  Cerah   Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah  Cerah  Cerah
 Jakarta Selatan   Cerah  Cerah  Cerah Berawan
 Jakarta Timur   Cerah   Cerah  Cerah Berawan
 Jakarta Utara   Cerah  Cerah  Cerah
 Kepulauan Seribu   Cerah  Cerah  Cerah
 Bekasi   Cerah  Cerah  Cerah Berawan
 Depok   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kota Bogor   Cerah  Berawan  Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Prediksi Musim Kemarau 2024, BMKG Tekankan Pentingnya Modifikasi Cuaca

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menekankan pentingnya optimalisasi operasi modifikasi cuaca dalam menghadapi kerawanan kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Selasa, 4 Juni 2024, dikutip dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id.

Dalam rangka menghadapi ancaman kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan (karhutla), Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menggelar Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto.

Dalam paparan yang disampaikan oleh Dwikorita, diperkirakan kekeringan akan mendominasi wilayah Indonesia mulai Juni hingga September 2024.

BMKG menekankan pentingnya optimalisasi operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengatasi kekeringan dan risiko karhutla.

"Data menunjukkan beberapa lokasi mengalami hari tanpa hujan selama 31-60 hari, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan. Modifikasi cuaca diperlukan di zona-zona berwarna cokelat (curah hujan rendah, kurang dari 20 mm), terutama di Sumatera, Jawa, dan NTT, mulai Juni hingga September," kata Dwikorita pada rakor tersebut.

3 dari 3 halaman

Prediksi Awal Musim Kemarau

Menurut Dwikorita, BMKG memprediksi awal musim kemarau 2024 sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau dalam tiga bulan ke depan.

Pada bulan Juni, musim kemarau diperkirakan akan melanda sebagian besar Pulau Sumatera, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

Lalu di Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku bagian Kepulauan Aru dan Tanimbar, serta Papua dan Papua Selatan.

"Oleh karena itu, perlu adanya penguatan kapasitas modifikasi cuaca nasional, termasuk infrastruktur, sumber daya manusia dan dukungan dari berbagai kementerian/lembaga," tambahnya.

Potensi kebakaran di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Nusa Tenggara cukup tinggi dengan beberapa titik panas yang terdeteksi. Koordinasi dan dukungan semua pihak sangat penting untuk mengatasi tantangan tersebut.

"Sebelum memasuki puncak musim kemarau, kita akan melakukan penyemaian awan dan menurunkan hujan melalui teknologi modifikasi cuaca (TMC)," terang Dwikorita.

"Dilaporkan ada 6 provinsi prioritas yang sudah direncanakan untuk melakukan TMC, termasuk laporan dari seluruh provinsi yang sudah menjadi target pelaksanaan TMC," ujar Menkopolhukam Hadi Tjahjanto pada rakor tersebut.

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah Pimpinan Kementerian/Lembaga di antaranya Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta perwakilan dari kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK), Badan Restorasi Gambut dan Manggrove, TNI dan Polri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat